SD3-Tema5.3-Melestarikan Olahraga dan Permainan Tradisional di Daerahku #2


Mari kita bermain Boling Kelapa! Tak kalah seru dengan permainan sepak takraw, di Bali ada permainan yang dikenal dengan nama Pende.
Pende adalah olah raga yang mirip dengan olahraga boling. bola digelindingkan untuk meruntuhkan pin-pin. Anak-anak di Bali memainkannya pada sore hari sepulang sekolah atau usai membantu orang tua bekerja di ladang. Bola digantikan dengan kelapa, sedangkan pin-pin diganti dengan bambu sebanyak 12 buah. Siapa yang berhasil merobohkan bambu paling banyak, maka dialah juaranya. Jika susah menemukan kelapa di daerahmu, gunakanlah bola!

Dengan mengenal dan memainkannya kita menjaga permainan ini tetap ada. Permainan tradisional yang dapat dimainkan di ruang sempit adalah colek lidi atau serak lidi. Permainan ini umumnya dimainkan oleh dua orang. Pertama, lidi sebanyak lebih kurang 50 batang diikat menjadi satu. Kemudian, lidi diserakkan di atas lantai atau meja. Dengan menggunakan lidi, para pemain secara bergantian harus mengambil lidi satu persatu tanpa menggerakkan lidi yang lainnya.

Bacalah cerita berikut ini. Dapatkah kamu melihat pentingnya persatuan melalui cerita ini?

Sepotong Lidi

Desa Kemuning adalah sebuah desa yang subur. Di desa itu ada sebuah jembatan besar yang menghubungkan desa Kemuning dengan kota. Setiap hari, warga desa melewati jembatan itu. Suatu hari, jembatan itu roboh karena tidak kuat lagi menahan beban.

Warga desa lalu memilih lima pemuda terpandai di desa untuk memperbaiki jembatan. Kelima pemuda itu pun segera bertemu untuk mulai memperbaiki jembatan. Karena setiap pemuda merasa dirinya paling pandai, mereka ingin idenyalah yang dipakai. Tidak ada yang mau mengalah. Akhirnya, mereka pun bertengkar.

Kepala desa pun memanggil kelima pemuda. Kepala desa memberi tantangan, siapa saja yang mampu mematahkan sapu lidi boleh menjadi pemimpin dan pemuda yang yang lain harus menurutinya. Satu persatu pemuda mencoba, namun tidak ada yang berhasil.

Kepala desa lalu mencabut satu batang lidi dari sapu tersebut. Ia mematahkannya dengan mudah. Para pemuda itu protes, mematahkan satu lidi itu pekerjaan mudah.
Kepala desa berkata, “Jika kalian bertengkar, kalian tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan kalian. Kalian akan lemah seperti halnya satu batang lidi. Namun, jika kalian bersatu, kalian akan lebih kuat dan pekerjaan akan mudah selesai.

Para Pemuda itu menjadi sadar, bahwa persatuan antar pemuda sangatlah penting . Pertengkaran hanya akan membuang waktu saja .Sejak itu mereka bekerjasama menyelesaikan jembatan desa, sehingga dapat kembali digunakan oleh seluruh warga.

Kisah sepotong lidi menceritakan tentang pentingnya persatuan di antara sesama pemuda.

Tinggalkan komentar