SD3-Tema5.3-Melestarikan Olahraga dan Permainan Tradisional di Daerahku #3

Pada pembelajaran sebelumnya, kita pernah bermain peran. Kita tampil  emerankan sebuah tokoh dalam cerita. Bermain peran adalah salah satu bentuk seni teater. Pernahkah kamu menonton pertunjukan teater sebelumnya?

Indonesia kaya akan jenis teater. Beberapa jenis teater tradisional adalah sebagai berikut:

  1. Pertunjukan Wayang : Seni teater ini berasal dari Pulau Jawa dan Bali. Tokoh utamanya berupa wayang-wayang yang dimainkan oleh seorang dalang.
  2. Lenong berasal dari Betawi. Pertunjukan ini kadang diiringi alat musik gambang kromong.
  3. Ludruk; Ludruk merupakan seni teater yang berasal dari Jawa Timur. Seluruh pemain dalam pertunjukan ini adalah laki-laki. Contoh Ludruk.
  4. Ketoprak Ketoprak merupakan seni teater yang banyak dimainkan
    di Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah. Bahasa, busana, dan iringan musiknya menggunakan adat Jawa.
  5. Mamanda; Mamanda adalah seni teater yang berasal dari Kalimantan Selatan.Cerita yang dimainkan berkisah tentang kerajaan, sehingga tokoh yang dimainkan adalah tokoh Raja, Perdana menteri, Ratu, dan Putri

Dengan menampilkan seni teater pada acara sekolah kita ikut melestarikan seni tersebut. Untuk dapat menampilkan pertunjukan yang bagus, dalam seni teater, kita perlu mempersiapkan cerita, pemeran, busana, tata rias, dan musik yang mengiringi.

Sumber : www.teaterpetass.com

Pernahkah kamu menonton salah satu pertunjukan yang disebutkan di atas? Diskusikan bersama temanmu, seni teater tradisional dari daerahmu dan sampaikan di depan kelas!

 

Ayo Bermain Peran !

Kita sudah belajar berbagai jenis seni teater tradisional yang ada di Indonesia. Pertunjukan teater atau drama sangatlah menarik untuk ditonton. Sekarang kita akan bermain drama bersama teman-teman. Sebelumnya ikutilah langkah-langkah berikut ini !

  1. Bacalah percakapan dengan teliti.
  2. Buatlah kelompok dan tentukan peran masingmasing.
  3. Hafalkanlah dialognya.
  4. Peragakanlah di depan kelas.

 

Judul : Bekel & Basket

Di Suatu sore yang cerah di halaman rumah Udin, anak-anak berkumpul untuk bermain.

  • Udin : Hai teman-teman, cuaca sangat cerah. Kita bermain, yuk!
  • Siti : Main apa, ya, di cuaca yang cerah ini?
  • Beni : Aku punya ide! Bagaimana kalau kita bermain bola basket saja?
  • Lani : Bermain basket? Aku tidak suka, ah! Aku lebih suka bermain bekel!
  • Beni : Bekel? Ah, itu permainan yang hanya duduk-dukuk saja, tak membuat berkeringat. Lebih baik barmain basket!
  • Udin : Ya, aku setuju dengan Beni
  • Dayu : Menurutku, bekel dan basket samasama serunya!
  • Lani : Bekel adalah permainan tradisional, kita harus melestarikan permainan
    tradisional.
  • Beni : Tapi menurutku, bermain basket lebih seru, Lani!
  • Dayu : Teman-teman, kenapa kita tidak bermain kedua-duanya? Kita dapat
    bermain basket terlebih dahulu, lalu bermain bekel.
  • Siti : Ya, kedua-duanya sama-sama menyenangkan untuk dimainkan!
  • Udin : Sama-sama berawalan huruf “b”.
  • Lani : Sama-sama memakai bola.
  • Beni : Basket bolanya ukuran besar, kalau bekel ukuran bolanya kecil. Ha, ha, ha.
  • Lani : Ayo kita suit. Kalau aku menang, kita bermain bekel dahulu, kalau aku kalah, kita bermain basket dahulu.
  • Beni : Baiklah, Lani!

 

Tinggalkan komentar