SD Kelas 4 Tema 8.3.5 – Daerah Tempat Tinggalku – Sub.Tema 3 – Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

SD Kelas 4 Tema 8.3.5 – Daerah Tempat Tinggalku – Sub.Tema 3 – Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Pembelajaran 5.

Pada hari jadi sekolah Siti, diadakan karnaval pakaian adat. Karnaval diikuti semua warga sekolah yaitu guru dan siswa. Pakaian adat yang dikenakan berbeda-beda. Di antaranya ada pakaian adat Jawa Barat, Yogyakarta, Medan, Bali, Papua, dan betawi. Sungguh indah keberagaman budaya bangsa Indonesia. Keberagaman budaya membuat kita semakin bangga terhadap tanah air Indonesia.

Siti dan teman-temannya telah menunjukkan salah satu bentuk karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat yaitu pakaian adat daerah. Karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia sangat beragam. Karakteristik pakaian adat antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda-beda. Akan tetapi, perbedaan karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia bukan penghalang masyarakat antardaerah untuk bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia. Sebaliknya, karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa karena pakaian adat daerah menjadi akar budaya nasional.

Karakteristik pakaian adat daerah yang menjadi akar budaya nasional menjadi identitas bangsa di mata internasional. Keberagaman karakteristik pakaian adat daerah telah memperkaya khazanah budaya nasional sehingga menjadi simbol pariwisata Indonesia yang banyak menarik perhatian wisatawan asing dan domestik. Contoh simbol pariwisata yang menunjukkan keberagaman karakteristik daerah meliputi rumah adat daerah dan pakaian adat daerah yaitu TMII (Taman Mini Indonesia Indah) yang menampilkan miniatur keberagaman karakteristik rumah adat dan pakaian adat daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Itulah contoh dan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Masih banyak contoh dan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Apa sajakah itu?

Di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu tentu banyak keberagaman karakteristik individu. Coba kamu tuliskan ragam karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Tuliskan pula manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari- hari di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Tuliskan dalam tabel berikut.

Keberagaman Karakteristik Individu di lingkungan Tempat Tinggal dan Manfaat Keberagaman Karakteristik Individu di Lingkungan Tempat Tinggal ?

  • Agama, ras , budaya, suku, dan bahasa. Maanfaat nya dapat menjalankan tali silahturahmi sesama nya dan saling membantu atau melengkapi.

Dalam masyarakat, tidak jarang keberagaman karakteristik dijadikan sumber masalah sehingga memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Terjadinya masalah sering timbul akibat dari ulah pihak-pihak yang sengaja ingin membuat kekacauan dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia hendaknya senantiasa memupuk toleransi serta persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Orang yang sengaja ingin membuat kekacauan dan perpecahan antarwarga masyarakat dalam cerita fiksi mencerminkan tokoh antagonis. Masih ingatkah kamu dengan tokoh antagonis? Siapa pula tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan yang dimaksud tokoh antagonis!

2. Jelaskan yang dimaksud tokoh utama!

3. Jelaskan yang dimaksud tokoh pembantu atau tambahan!

4. Apakah lawan sikap antagonis?

5. Jelaskan yang dimaksud sikap lawan antagonis!

 

Cerita : Kendi Emas dan Ular.

Alkisah hiduplah sepasang suami istri yang sangat sederhana. Keduanya sangat merindukan anak namun Tuhan tidak mentakdirkan memiliki anak. Secara ekonomi, kedua petani sederhana itu jauh dari layak, sangat miskin sekali. Namun, semangat untuk bekerja mereka luar biasa.“Ya Tuhan, turunkan kepada kami rejeki dari langit. Kami ingin hidup layak” pinta pak petani dengan nada berharap.
Setelah berdoa di rumah, ia pun bergegas ke ladang. Walau ladang orang lain, ia tetap bekerja sepenuh hati demi bertahan hidup. Sang istri kadang ke sawah membantu, dan kadang di rumah. “Apa itu, kok ada benda jatuh dari langit ?”

Pak petani itu kaget karena melihat sebuah benda jatuh ke sawah, tak jauh dari posisinya mencangkul.
Karena penasaran, ia melihat sekeliling dan memastikan bahwa itu bukan perbuatan orang lain.
“Benda apa ya? Kok aneh, tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba ada benda jatuh”. Ia pun memeriksa benda itu yang ternyata jatuh diantara padi di sawah. Ternyaa itu sebuah kendi. Kendi itu tidak pecah karena jatuh dilumpur sawah. Pak Petani berusaha memeriksaapa isi kendi.

“Ya Tuhan! Ternyata dalamnya logam emas !!! “ pekik petani itu kaget bukan kepalang. Ia mengintip dari lubang kendi dan memang benar ada beberapa keping logam emas murni. Hati nuraninya bertempur, antara diambil atau dibiarkan saja. “Ini kan ladang majikanku, apapun yang ada di ladangnya adalah miliknya, aku tak akan mencuri sesuatu yang bukan hakku” ujar sang petani itu sambil memegang kendi tanah liat yang berisi emas koin murni. Kemudian, karena Pak petani berhati baik, Ia tidak mengambil kendi yang berisi koin emas itu.Pak petani lalu membiarkan pada posisi semula, di pojok sawah. Ia pun melanjutkan kerjanya, bercocok tanam di sawah itu.

Ketika sampai di rumah, pak petani menceritakan pengalaman anehnya saat berada di sawah. Istriya sangat terkejut dan agak marah karena menilai suaminya itu manusia terbodoh di dunia. “Kenapa Bapak tak ambil saja kendi berisi koin emas itu?” “Jangan Bu, itu bukan hak kita. Segala sesuatu yang berada di tempat orang lain, apapun alasannya, tidak boleh kita ambil. Itu bukan milik kita” nasihat suaminya yang memang sangat jujur dan taat pada ajaran agama.
Diam-diam, ada seorang ibu yang kebetulan mendengar percakapan petani itu dari balik dinding rumah, dan sang ibu itu sangat tertarik untuk mengambil kendi di sawah itu. Karena sudah malam, ia mengajak suaminya untuk ke sawah, tempat biasanya pak petani itu bekerja.
“Ayo Pak, kita cari kendi berisi koin emas itu, pasti masih ada di ladang , mumpung belum banyak orang tahu. Kan kita bisa langsung kaya Pak”.
“Iya juga ya, ayo ayo, mumpung bulan purnama, pasti tak terlalu gelap disawah. Bapak bawa senter juga” ujarnya sambil bernafsu untuk mengambil kendi itu.
Sepanjang perjalanan, pasangan suami istri yang terkenal rakus itu tertawa tawa dan berkhayal, kelak ketika menemukan kendi berisi tumpukan koin emas itu, ia bisa membeli sawah, rumah dan dapat uang banyak. Nafsu duniawinya sudah menguasainya.
“Dimana Bu kendinya, sawah seluas ini mana mungkin bisa kita telusuri, apalagi malam hari”
“Yang saya dengar tadi, katanya tak jauh dari pohon beringin Pak, pas di pokok sawah. Tapi … itu kan dekat dengan kuburan Pak” ujar istrinya agak ketakutan.
“Tenang saja Bu, kan ada Bapak, ayo kita ambil bersama”
Keduanya lalu menuju pohon beringin yang kebetulan berdekatan dengan sawah. Setelah mencari beberapa lamanya, akhirnya pak petani berhati iri dan serakah itu menemukannya.
“Bu, ini kendiny…. Ayo Bu kita pergi dari sini, kita buka di rumah saja” sarannya pada sang istri.
Keduanya pun bersorak sorai kegirangan. Tak terasa, sampailah ia di rumahnya namun malam sudah sangat larut. Karena tak sabar dan terbakar rasa penasaran, akhirnya kedua petani serakah itu membalikkan kendi itu. Dan apa yang keluar dari kendi itu?
“Haaaa! kok isinya ular berbisa, mana koin emasnya Bu?”

Keduanya sangat kecewa dan sangat marah, capek capek ke sawah dan mencari disana sini, akhirnya hanya menemukan kendi berisi ular berbisa.
“Kita dikerjain Pak sama mereka, ayo Pak tutup lagi kendi itu dan taruh di depan pintu mereka, pasti besok mereka akan buka” usul sang istri yang juga sangat marah da terbakar balas dendam.
Singkat cerita, suami istri yang dengki itu menaruh kendi didepan pintu dengan harapan akan dipatuk ular berbisa. Dan keduanya pun pergi dengan perasaan penuh kedengkian.
Pagi harinya, pak petani yang berhanti bersih itu kaget, karena menemukan kendi didepan pintu rumahnya. Karena merasa berada di rumahnya sendiri, ia pun berani mengambil dan memeriksanya.
“Ibu … saya menemukan kendi yang kemarin aku ceritakan itu di depan pintu rumah, ayo kita periksa bersama”
“Aneh ya Pak, kok tiba tiba saja kendi yang berada di sawah itu ada di depan rumah, jangan-jangan malaikat yang mengantarkannya”
Alangkah kagetnya kedua pasangan suami istri yang baik hati itu, karena isinya bukan hanya koin emas saja, tapi ada beberapa berlian besar dan indah. Sejak saat itu, pasangan suami istri itu hidup layak dan berkecukupan. Namun, mereka tetap baik hati.

Disadur: http://www.alvihadisugondo.com/kendi-emas-dan-ular/.

Berdasarkan bacaan yang telah disajikan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Siapakah tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?

2. Siapakah tokoh pembantu atau tokoh tambahan dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?

3. Siapakah yang menjadi tokoh antagonis?

4. Mengapa tokoh pada jawaban soal nomor 3 disebut tokoh antagonis?

5. Sikap apakah yang tecermin pada tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?
Kamu hendaknya bisa mengambil hikmah dari cerita ‘Kendi Emas dan Ular’. Kamu harus berprasangka baik kepada teman. Jadikan setiap keadaan, entah itu keadaan baik ataupun keadaan buruk, penyemangat menuju impian kita Tuhan sangat suka orang baik dan tuhan akan memberikan yang terbaik, walaupun dari tangan orang- orang jahat.

Kendi merupakan contoh benda tiga dimensi. Dapatkah kamu menggambar benda tiga demensi? Berikut contoh langkah-langkah menggambar tiga dimensi berupa kendi.

1. Menyiapkan alat dan bahan untuk menggambar.
2. Membuat sketsa gambar.
3. Memperjelas gambar sketsa.
4. Menyelesaikan gambar.

Kamu telah memahami langkah-langkah menggambar bentuk tiga dimensi. Sekarang, buatlah sketsa gambar benda tiga dimensi berupa lingkungan tempat tinggalmu. Dapat berupa rumah dengan pepohonan di sekitarnya, dapat berupa rumah dengan binatang-binatang di sekitarnya, atau sesuai dengan keinginanmu di dalam menggambar. Buatlah sketsa pada kotak berikut.

Banyak kegiatan yang sudah kamu lakukan pada pembelajaran 5 ini, di antaranya membuat sketsa gambar tiga demensi. Apakah kamu merasa kesulitan dalam membuat sketsa? Apa pentingnya membuat sketsa dalam menggambar tiga dimensi? Bagaimanakah jika menggambar karya tiga dimensi tanpa membuat sketsa? Coba kamu renungkan, lalu tuliskan hasilnya dalam dalam kotak berikut.

Tunjukkan sketsa gambar benda tiga demensi yang sudah kamu buat kepada orang tuamu atau kakakmu. Mintalah masukan kepada Bapak/Ibu atau kakak tentang sketsa yang kamu buat. Kemudian, selesaikan sketsa yang kamu buat menjadi gambar yang sempurna.

 

Tinggalkan komentar