SD Kelas 5 – IPA – Rangkuman – Sistem Pencernaan Hewan dan Manusia

SISTEM PENCERNAAN HEWAN DAN MANUSIA.

 

Memahami organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia.

Fungsi Sistem Pencernaan pada Manusia :

Sistem pencernaan manusia berfungsi untuk mencerna makanan / menghaluskan makanan hingga menjadi sari-sari makanan yang dapat diserap oleh tubuh menggunakan alat-alat / organ pencernaan yang dilakukan secara mekanik maupun kimia.

 

Fungsi Sistem Pencernaan pada Hewan :

Sistem pencernaan pada hewan pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan manusia yaitu untuk mencerna makanan / menghaluskan makanan hingga menjadi sari-sari makanan yang dapat diserap oleh tubuh menggunakan alat-alat / organ pencernaan yang dilakukan secara mekanik maupun kimia.

 

Sistem Pencernaan pada Hewan.

 

1, Sistem Pencernaan pada Hewan Pemamah Biak :

Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti sapi, domba, dan kerbau disebut hewan memamah biak / ruminansia. Saluran pencernaannya terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum, anus.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing organ pencernaan hewan pemamah biak:

Mulut : Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Hewan memamah biak tidak memiliki gigi seri atas dan gigi taring. Namun gigi gerahamnya lebih banyak dibandingkan gigi manusia.
Gigi seri digunakan untuk menjepit dan memotong makanan.
Gigi geraham digunakan untuk menggilas makanan.
Didalam mulut terdapat enzim selulase yang berfungsi untuk mengubah selulosa menjadi glukosa.

Kerongkongan :
Hewan memamah biak memiliki kerongkongan yang sangat pendek, lebar dan berdinding tipis.

Perut besar (rumen) : Rumen digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan yang masih kasar yang berasal dari kerongkongan. Di rumen terjadi pencernaan protein dan proses fermentasi oleh enzim selulase.

Perut jala (retikulum) : Pada retikulum makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan (bolus).

Perut Kitab (Omasum) : Pada omasum makanan yang telah dicerna untuk kedua kali akan dicerna secara mekanis dan kimiawi.

Perut masam (Abomasum) : Merupakan lambung yang sebenarnya, didalamnya makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim.

Usus Halus : Berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Usus Besar : Merupakan tempat terbentuknya feses dari sisa-sisa makanan yang tidak diserap.

Rektum dan anus : Usus berakhir dengan rektum dan kemudian sisa-sisa makanan akan dikeluarkan melalui anus.

Gambar :

 

Mekanisme pencernaan pada ruminansia :

Pencernaan dimulai dari mulut. Di mulut makanan dicampur dengan air liur. Makanan yang masih kasar ditelan melalui kerongkongan. Kemudian makanan yang ditelan, disimpan sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam retikulum. Di dalam retikulum makanan dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk di mamah kembali. Makanan yang sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke omasum untuk digiling dan kemudian dilanjutkan ke abomasum yang. Setelah itu makanan akan menuju usus halus untuk diserap sari-sari makanannya dan diedarkan ke seluruh tubuh. Kemudian pada akhirnya makanan akan menuju ke usus besar, bermuara ke rektum dan dikeluarkan melalui anus.

 

 

Sistem Pencernaan pada Burung.

 

Saluran pencernaan pada burung terdiri dari mulut, kerongkongan, tembolok,lambung kelenjar, lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus besar, rektum, dan kloaka.

  • Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk mengambil makanan karena tidak mempunyai gigi.
  • Rongga mulut : berfungsi sebagai tempat masuknya makanan.
  • Kerongkongan : berfungsi untuk meneruskan makanan dari mulut ke tembolok.
  • Tembolok : berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan sementara.
  • Lambung / perut besar, terdiri dari dua bagian yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan lambung empedal di bagian belakang.
  • Lambung kelenjar : merupakan tempat pencernaan makanan secara kimiawai.
  • Lambung pengunyah : merupakan tempat pencernaan makanan secara mekanik. Di dalam empedal (lambung pengunyah) sering terdapat kerikil yang ditelan burung untuk membantu menghancurkan biji-biji yang ditelan.
  • Usus halus: merupakan tempat pencernaan secara kimiawi, dan penyerapan sari-sari makanan.
  • Usus besar : merupakan tempat terbentuknya feses dari sisa-sisa makanan yang tidak diserap.
  • Kloaka merupakan muara dari 3 saluran, yaitu saluran pencernaan dari usus, saluran uretra dari ginjal, dan saluran kelamin.

 

Proses pencernaan makanan pada manusia.

 

Pencernaan : proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus.

1, Pencernaan Mekanik : pencernaan dikunyah serta dilumatkan oleh gigi dan lidah di dalam mulut.

2, Pencernaan Kimiawi : makanan atau sari makanan bercampur dengan enzim.
Proses : Mulut – Kerongkongan – Lambung – usus halus – usus besar -anus.

Organ Pencernaan

  • Mulut: ada gigi, lidah, enzim amylase / ptyalin
    Enzim .amilase : mengubah zat tepung jadi zat gula
  • Kerongkongan/Esofagus: saluran penghubung rongga mulut dengan lambung . Terdapat gerak peristaltic yaitu memijit dan mendorong ke satu arah.
  • Lambung (di sebelah kiri atas rongga perut) proses 3-4 jam.
    Terdapat 1, HCL/asam klorida : membunuh kuman dan mengasamkan makanan.
    2, Enzim  Pepsin : protein menjadi pepton.
    3, Enzim Renin : mengendapkan protein susu menjadi kasein.
  • Usus halus : terjadi pencernaan kimiawi dan penyerapan sari-sari makanan oleh jonjot-jonjot usus (vili) :
    1, usus 12 jari / duodenum : pertemuan saluran kelenjar pancreas dengan kandung empedu.
    2, Usus kosong / jejunum.
    3, Usus penyerap /ileum.
  • Usus besar/kolon : pembusukan sisa makanan dan penyerapan air. Disini terdapat bakteri E-coli.
  • Anus / rectum: lubang tempat keluarnya feses.

Organ Pendukung Pencernaan lainnya :
1. Hati : penghasil getah empedu yang berfungsi untuk memecah lemak menjadi butiran –butiran lemak yang lebih halus.
2. Getah pancreas : mengandung enzim amylase, enzim tripsin( protein jadi asam amino), enzim lipase ( mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol).

E, Pentakit Gangguan pencernaan.

a, Kontipasi/sembelit : Kontipasi /sembelit adalah penyakit susah buang air besar yang disebabkan karena kurang makan makanan berserat ( sayur dan buah) dan kebiasaan menunda buang air besar.

b, Tifus : Tifus adalah penyakit peradangan pada usus halus. Tifus disebabkan oleh bakteri salmonella typhusa.

c, Kolera : Gejala seseorang terserang penyakit kolera yaitu diare, perut keram,mual,muntah dan dehidrasi.

 

F, Manfaat buah-buahan bagi manusia.

Buah-buahan merupakan makanan yang baikuntuk tubuh manusia. Buah mengandung serat dan berbagai macam vitamin. Serat berfungsi untuk melancarkan proses pencernaan. Vitamin berfungsi untuk memelihara kesehatan dan pertumbuhan yang normal. Kekurangan vitamin dalam tubuh disebut avitaminosis.

Buah pisang mengandung serat dan vitamin C. Serat berfungsi untuk menjaga system pencernaan agar selalu sehat. Serat berfungsi untuk melancarkan proses pencernaan sehingga memudahkan kita untuk buang air besar.

Satu pemikiran pada “SD Kelas 5 – IPA – Rangkuman – Sistem Pencernaan Hewan dan Manusia”

Tinggalkan komentar