SD Kelas 5 – Tema 1,2,3,4,5 – Bahasa Indonesia – Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis

SD Kelas 5 – Tema 1,2,3,4,5 – Bahasa Indonesia – Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.

Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.

MATERI.

  • Bacaan adalah kumpulan dari beberapa paragraph yang tergabung menjadi satu-kesatuan yang utuh.
  • Setiap paragraf dalam teks bacaan tersebut terdapat ide pokok / kalimat utama / pokok pikiran dan kalimat pengembang.
  • Kalimat utama adalah kalimat / gagasan yang dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan kalimat menjadi sebuah paragraf.
  • Kalimat pengembang adalah kalimat penjelas dari kalimat utama dalam paragraph. Biasanya kalimat pengembang ini terdapat lebih dari satu kalimat dalam sebuah paragraph. Sehingga setiap paragraph tersusun dari beberapa kalimat yang salah satunya adalah KALIMAT UTAMA.

 

Jenis-jenis paragraph berdasarkan letak kalimat utama adalah sebagai berikut:

1, Deduktif.

Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.
ciri-ciri paragraf deduktif :
a, kalimat utama berada di awal paragraf.
b, kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
c, Pola paragraph : “Umum ke Khusus” / “Kalimat utama ke Pengembang”
Contoh :
Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih banyak lagi suku – suku yang memiliki ciri khas masing-masing.

 

2, Induktif.

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
Ciri-ciri paragraf induktif :
a, kalimat utama berada di akhir paragraph.
b, kalimat disusun dari uraian/penjelasan bersifat khusus diikuti dengan kalimat pernyataan umum.
c, Pola paragraph : “Khusus ke Umum” / “Kalimat Pengembang ke Utama”.
Contoh:
Suku jawa, suku madura, batak dan ambon adalah salah satu dari sekian banyak suku yang terdapat di Indonesia. Selain suku dan budaya yang beragam, terdapat pula berbagai agama dan kepercayaan maka dari itu Indonesia dikenal dengan negara yang majemuk.

 

3, Paragraf Campuran.

Paragraf campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan kalimat utama dan diakhiri pula dengan kalimat utama. Kalimat utama yang terletak diakhir paragraf merupakan penegasan dari kalimat di awal paragraf.
Ciri-ciri Paragraf Campuran :
a, Pikiran utama terletak diawal atau diakhir paragraph.
b, Kalimat berikutnya berisi penjelasan dan uraian yang mendukung pikiran utama.
c, Akhir paragraf diakhiri dengan penegasan yang mendukung pikiran utama.
d, Pola Paragraf : Umum – Khusus – Umum.
Contoh :
Bunga melati cukup diminati banyak orang. Selain bunganya cantik, bunga melati juga sangat harum. bahkan bunga berwarna putih ini dijadikan sebagai simbol kesucian. Keharuman bunga ini sangat cocok untuk di tanam di dekat rumah dan cocok sebagai tanaman hias. Oleh karena itu, bunga ini menjadi salah satu bunga favorit bagi pecinta tanaman dan bunga.

 

4, Paragraf Ineratif.

Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya diawali dengan gagasan penjelas sebagai pengantar, lalu disajikan gagasan utama sebagai puncaknya. Setelah itu masih dilanjutkan dengan gagasan penjelas
Ciri-ciri paragraph ineratif :
Kalimat-kalimat penjelas terlebih dahulu, lalu diikuti kalimat utamanya, dan diakhiri dengan kalimat-kalimat penjelas lagi.
Contoh :
Manusia lahir ke dunia membutuhkan orang lain. Mereka juga makan membutuhkan orang lain. Bahkan mati pun masih membutuhkan orang lain. Hal ini menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup sendiri karena kita sangat membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia ini. Tidak ada satu pun pekerjaan besar yang tidak membutuhkan orang lain. Bahkan orang terkaya sedunia yang memiliki segalannya pun tidak bisa hidup sendiri.

 

Tema : 2 ; Sub Tema : 1, 2, 3 ; Pembelajaran : 1 – 6

Kompetensi Dasar : Bahasa Indonesia.

Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana .

Kata Tanya :

Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untk menanyakan sesuatu.
Kalimat tanya adalah kalimat yang di dalamnya terkandung pertanyaan kepada pihak lain, guna memperoleh jawaban.

Ciri-ciri kata tanya, yaitu:
1, Kata tanya selalu diikuti dengan tanda tanya (?) pada akhir kalimat.
2, Kata tanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
3, Seringkali ditambah dengan imbuhan sufiks –kah, seperti: apakah, siapakah, dimanakah.

Kata tanya terbagi menjadi 7 jenis, yaitu:
1, “Apa” untuk menanyakan benda.
2, “Siapa” untuk menanyakan orang.
3, “(Di, ke, dari) mana” untuk menanyakan tempat.
4, “Mengapa” untuk menanyakan sebab atau alasan.
5, “Bagaimana” menanyakan keadaan.
6, “Berapa” untuk menanyakan jumlah.
7, “Kapan” untuk menanyakan waktu.

Contoh penggunaan kata tanya dalam kalimat.
1, Apa yang harus kita lakukan supaya ketersediaan oksigen terjaga?
2, Siapakah nama presiden pertama Indonesia.
3, Di mana kamu tinggal?
4, Mengapa Indonesia dikatakan sebagai paru-paru dunia?
5, Bagaimana proses pengambilan oksigen oleh makhluk hidup?
6, Berapa tahun umur ayahmu?
7, Kapankah kamu akan berhenti merokok?

 

 

TEMA : 3 (MAKANAN SEHAT),
SUB TEMA : 1, 2, 3, 4.

BAHASA INDONESIA.
Menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik.

Pengertian Kata Kunci :
Kata kunci adalah kata atau frasa yang digunakan untuk mencocokkan iklan dengan istilah yang dicari/ dibaca oleh orang-orang.

 

Pengertian Iklan :

Sebuah informasi yang tujuannya untuk mendorong, menyampaikan sesuatu, membujuk/memberikan pengaruh kepada khalayak ramai atau banyak orang agar tertarik pada barang/jasa yang ditawarkan.
Sebuah pengumuman yang berisi informasi produk dan di sebarkan kepada khalayak ramai.
Mempromosikan sesuatu kepada pembaca.

Tujuan Iklan :
1, Memberitahukan kepada khalayak ramai tentang suatu produk.
2, Mempengaruhi khalayak ramai tentang suatu produk.
3, Menyarankan seseorang untuk membeli suatu produk yang di iklankan.
4, Memberikan informasi tentang produk.
5, Menarik khalayak ramai.
6, Dan lain-lain.

 

Sasaran Iklan :
Secara umum iklan di tujukan kepada khalayak ramai, dan harus sesuai antara target pasar dengan produk yang ingin di tawarkan.
Misalnya, jika ingin mengiklankan sebuah produk kendaraan, maka target orang yang akan melihat iklan tersebut adalah orang kalangan atas atau orang yang membutuhkan kendaraan.

Syarat-syarat Iklan :
Dari segi isi iklan :
1, Harus objektif dan jujur.
2, Singkat, jelas dan mudah dipahami.
3, Tidak menyinggung pihak lain.
4, Menarik perhatian orang banyak.
5, Informatif.
6, komunikatif.

Dari segi bahasa iklan :
1, Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, logis dan sopan.
2, Ungkapan/majas yang digunakan memikat dan memiliki daya sugesti bagi khalayak.
3, Bahasa disusun untuk menonjolkan informasi yang dipentingkan.
4, Teks iklan harus menuju sasaran.

Jenis-jenis Iklan :

  • 1. Iklan Pemberitahuan/Pengumuman : Iklan yang bertujuan untuk memberitahukan sesuatu kepada khalayak. Salah satu contoh iklan pemberitahuan adalah iklan keluarga. contoh : kelahiran, ulang tahun, perkawinan, kematian, dsb.
  • 2. Iklan Undangan : Iklan yang berisi ajakan/himbauan untuk mendatangi suatu acara.
  • 3. Iklan Layanan Masyarakat : Iklan yang bertujuan memberikan penerangan/penjelasan kepada masyarakat. Contohnya adalah iklan KB dan iklan bahaya narkoba.
  • 4. Iklan Permintaan : Iklan yang berisi permintaan sesuatu, seperti lowongan kerja.
  • 5. Iklan Penawaran/ reklame : Iklan yang berisi menawarkann sesuatu seperti menawarkan suatu barang/ produk. Iklan ini dipasang oleh perusahaan-perusahaan. Contoh : barang-barang niaga. Misalnya : dikontrakkan rumah di Griya Asri Indah. Fasilitas lengkap. Hubungi (0342) xxxxxx.
  • 6. Iklan artikel : Iklan yang berisi informasi/ penawaran panjang yang diawali dengan perkenalan isi, keunggulan dan penutup.

 

Bentuk Iklan :

1. Bentuk Iklan baris
Yaitu iklan kecil (singkat) berisi penawaran/ informasi tentang sesuatu yang terdiri atas beberapa baris saja, iklan baris disebut juga iklan kolom.

Ciri iklan baris :

  • Menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
  • Menggunakan bahasa yang memikat.
  • Menggunakan kaa konotasi positif.
  • Isi iklan berisi objektif, jujur, singkat, dan menarik perhatian.
  • Contoh iklan baris pada Koran.

2, Iklan kolom :

Yaitu iklan yang muatannya memanfaatkan beberapa bagian kolom dari halanan surat kabar.
Ciri iklan kolom :

  • Menyampaikan informasi secara jujur pada pembaca.
  • Menjelaskan karakteristik produk barang/ jasa yang ditawarkan.
  • Meyakinkan pembaca untuk meggunakan produk barang/ jasa yang ditawarkan.
  • Menarik dan mudah diingat oleh pembaca.

Contoh iklan kolom :

Berdasarkan penggunaannya media iklan dapat dogolongkan menjadi :
1, Iklan radio dengan menggunakan efek suara.
2, Iklan media cetak dengan menggunakan efek gambar atau teks.
3, Iklan televise dengan menggunakan efek gambar, suara dan teks.

Manfaat Iklan :
Adapun manfaat iklan yaitu :
1, Produk menjadi lebih terkenal di mata masyarakat.
2, Keuntungan yang diperoleh dalam bisnis dapat melonjak naik karena produk dipromosikan.

Contoh Teks Iklan , Berikut contoh teks iklan.

 

 

RANGKUMAN MATERI KELAS 5, TEMA : 4, SUB TEMA : 1, 2, 3.

 

KOMPETENSI DASAR :
Menggali isi dan amanat pantun yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan kesenangan.

A, PENGERTIAN PANTUN.
Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empak baris serta memiliki sampiran dan isi.

B, CIRI-CIRI PANTUN.
Jenis puisi lama yang asal bermula dari kata patuntun ini pada dasarnya diharapkan dapat menjadi penuntun hidup bagi orang yang mendengar maupun membacanya. Tidak hanya sekadar berisi nasihat dan imbauan, penyampaiannya pun memiliki cirri khas yang begitu kental, seperti berikut ini.

1, Tiap Bait Terdiri atas Empat Baris.
Puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2, Terdiri dari 8-12 Suku Kata di Tiap Baris.
Mulanya pantun cenderung tidak dituliskan, melainkan disampaikan secara lisan. Karena itulah, tiap baris pada pantun dibuat sesingkat mungkin, namun tetap padat isi. Oleh karena alasan inilah, tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8—12 suku kata.

3, Memiliki Sampiran dan Isi.
Salah satu keunikan pantun yang membuatnya menjadi begitu mudah diingat adalah jenis puisi lama yang satu ini tidak hanya padat berisi, melainkan juga memiliki pengantar yang puitis hingga terdengar jenaka. Pengantar tersebut biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan tentang peristiswa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Pengantar isi pantun inilah yang kerap dikenal sebagai sampiran.
Untuk masalah penempatannya di dalam pantun, sampiran akan selalu berada di baris pertama dan kedua. Sementara itu, isi pantun menyusul di posisi baris ketiga sampai keempat.

4, Berima a-b-a-b.
Rima atau yang juga biasa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat dalam puisi. Biasanya, jenis-jenis puisi lama kental akan rima, termasuk dengan pantun. Khusus untuk pantun, jenis puisi yang satu ini memiliki ciri khas yang begitu kuat, yakni rimanya adalah a-b-a-b.
Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

 

C, JENIS-JENIS PANTUN.

1, Pantun Nasihat.
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.
Contoh:

Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

2, Pantun Jenaka.
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.

Contoh:
Hujan turun di hari sabtu.
Anak duduk makan bubur.
Melihat katak duduk termangu.
Bangau berjoged untuk menghibur.

3, Pantun Agama.
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.

Contoh:

Kalau sudah duduk berdamai,
Jangan lagi diajak perang,
Kalau sunah sudah dipakai,
Jangan lagi dibuang-buang.
(Tenas Effendy)

4, Pantun Teka-teki.
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir. Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.
Contoh:

Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan memang bijaksana,
Binatang apa ekor di kepala ?

 

5, Pantun Anak.
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak. Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil. Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini adalah untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.

Contoh:
Kita menari ke luar bilik,
Sembarang tari kita tarikan,
Kita bernyanyi bersama adik,
Sembarang lagi kita nyanyikan.

D, MENGENALI ISI PANTUN.
Bimbim mempunyai kebiasaan kurang baik. Ia sering jajan sembarangan. Ia sering membeli makan-makanan yang mengandung pewarna buatan dan bahan pengawet. Dia tidak suka makan sayur dan makanan yang dimasak ibunya sendiri. Akibatnya Bimbim sering sakit tifus dan dirawat di RS. Meskipun demikian, Bimbim tidak jera. Ia masih melakukan kebiasaan buruknya.

 

E, BERBALAS PANTUN.
Berbalas pantun dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang masing-masing mewakili pihak pria dan wanita. Dalam berbalas pantun, harus menyiapkan banyak pantun untuk diucapkan secara bergantian. Pantun satu dan lainnya saling berkaitan sehingga disebut pantun berkait atau disebut seloka. Seloka dapat berisi nasihat, tetapi terkadang juga berisi sindiran untuk menciptakan suasana gembira (kelucuan).

(1)
Menimbang barang dengan bejana,
Makan nasi lauknya ikan,
Tuntutlah ilmu sampai ke Cina,
Ilmu baik harus diamalkan.

(2)
Makan nasi lauknya ikan,
Manis rasanya buah mangga,
Ilmu baik harus diamalkan,
Biar jadi amalan berharga.

(3)
Manis rasanya buah mangga,
Buah yang bususk jangan dimakan,
Biar jadi amalan berharga,
Berbuat baik jangan bicarakan.

 

F, MENGUBAH CERITA MENJADI PANTUN.
Sebuah cerita dapat diubah menjadi pantun. Mengubah cerita menjadi pantun disebut memparafrasa. Memparafrasa adalah mengubak teks menjadi bentuk lain. Misalnya mengubah cerpen menjadi cerita. Cerpen juga dapat diparafrasa menjadi drama. Pantun dapat diparafrasa menjadi cerita. Begitu juga bentuk teks lain dapat diparafrasa bentuk lain.

CONTOH : Cerita drama diubah menjadi pantun.

Ke kebun binatang melihat badak,
Badak banyak jenisnya,
Berbakti kewajiban anak,
Sesuai tuntutan agama.

Anak mengejar layang-layang,
Layangan terbang ke angkasa,
Orang tua harus disayang,
Agar tidak jadi durhaka.

Pohon tumbang diatas bukit,
Burung terbang diangkasa,
Jika orang tua sakit,
Kewajiban anak merawatnya.

Si Dudung kakak Si Mimin,
Si Budi adik Si Wati,
Anak-anak berhak bermain,
Bermain untuk menghibur dir.i

 

 

 

RANGKUMAN MATERI KELAS 5.

TEMA : 5.
SUB TEMA : 1, 2, 3.

Ekosistem.

Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup(biotik) dan bagian tak hidup (abiotik) Bagian yang hidup di sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah.

Cahaya matahari dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai kebutuhan hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tumbuhan membuat makanan. Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang hidup di atasnya dan makhluk hiduk kecil lainnya yang hidup di dalam tanah.

Bagian hidup dan tak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di sebuah lingkungan disebut ekosistem. Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas.

Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah pohon cemara. Tempat individu tinggal disebut habitat. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati sesuatu daerah tertentu. Contoh, di sebuah kolam, terdapat populasi ikan, populasi tumbuhan teratai, dan populasi lumut. Sementara itu komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah komunitas sungai dan komunitas padang rumput.
Berdasarkan bacaan di atas, temukan pokok pikiran utama dari setiap paragrapaf beserta informasi yang kamu anggap penting!

Setelah membaca teks bacaan, buatlah beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan teks bacaan tersebut.
Dalam menulis pertanyaan yang harus selalu diingat, menggunakan kata tanya yang tepat dan ejaan bahasa Indonesia yang benar.
Percakapan adalah dialog yang dilakukan dua orang atau lebih.

Menulis percakapan menggunakan kalimat langsung, yang penulisannya sebelum dan sesudah menulis kalimat diberi tanda petik
Terdapat titik dua (:) setelah menuliskan nama orang.

Membaca teks yang berjudul “Jenis-Jenis Ekosistem” pada buku siswa
Setelah membaca, temukan pikiran utama dari setiap paragraph beserta informasi yang dianggap penting.
Membaca teks “Mengenal Letak Geografis Indonesia” pada buku siswa Tema 5
Setelah membaca, temukan pikiran utama dari setiap paragraf beserta informasi yang dianggap penting.
Membaca teks “Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris” pada buku siswa Tema 5
Setelah membaca, temukan pikiran utama dari setiap paragraf beserta informasi yang dianggap penting.

Membuat ringkasan berdasarkan bacaan.
Dalam menulis ringkasan yang harus diperhatikan adalah tanda baca, penggunaan huruf kapital yang tepat, dan penggunaan kata-kata baku dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menulis pertanyaan berdasarkan bacaan, menggunakan kata tanya mengapa, dan apa,
Kegiatan membaca tentang “Daur Hidup Hewan”
Kegiatan menulis tentang daur hidup hewan, tahapan tumbuh kembang hewan tersebut.
Membuat sebuah tulisan tentang hewan paling sedikit dalam tiga paragraf.
Menjelaskan beberapa informasi tentang hewan dan daur hidupnya.

Percakapan tentang beberapa jenis hewan langka di Indonesia yang dilakukan oleh tiga anak, yaitu Siti, Udin, dan Dayu.

Membaca teks : Setiap bacaan, tentunya memiliki ide pokok yang tertuang dalam pokok pikiran. Dengan mengetahui pokok pikiran yang ada, kita dapat mengetahui informasi penting yang terdapat dalam bacaan.

Sistem Irigasi Subak : Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan.
Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang disebut pekasih atau klean subak.

Para pekasih diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa.
Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem memimpin air kepada anggotanya.
Setelah membaca bacaan yang berjudul “Sistem Irigasi Subak” temukan pikiran utama dari setiap paragraf beserta informasi yang dianggap penting.
Membuat ringkasa dalam satu paragraf dengan kalimatnya sendiri. Harus memperhatikan tanda baca , penggunaan huruf capital yang tepat, dan penggunaan kata-kata baku dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Membaca teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia:
Menentukan tokokh-tokoh yang terlibat di dalamnya, termasuk tokoh-tokoh yang terlibat pada peristiwa Rengasdengklok.
Bermain peran bersama teman sekelompok tentang peristiwa Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Membuat pertanyaan berdasarkan bacaan yang berjudul “Indahnya Kebun Teh di Puncak, Bogor
Menceritakan pengalaman berkunjung ke tempat wisata favorit keluarga.
Melakukan percakapan tentang kawasan puncak di Bogor
Melakukan wawancara tentang lingkungan sekolah dan rumah

Ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu: ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Ekosistem alami terdiri atas ekosistem air dan ekosistem darat.
Ekosistem air terdiri atas air tawar dan air asin
Ekosistem darat terdiri atas hutan, padang rumput, padang pasir, Tundra, dan Taiga
Ekosistem buatan adalah ekosistem hasil karya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Contoh: sawah, bendungan, taman, dll
Bentuk teks bacaan ada 2 yaitu fiksi dan nonfiksi
Teks nonfiksi adalah teks yang berisikan hasil pengamatan, data-data, dan fakta serta bukan hasil imajinasi atau karangan yang dihasilkan dalam bentuk cerita yang nyata.
Teks fiksi adalah karangann tidak nyata hasil imajinasi manusia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar