SD Kelas 4 – Tema 6.3 – Giat Berusaha Meraih Cita-cita – 2

SD Kelas 4 – Tema 6.3 – Giat Berusaha Meraih Cita-cita – 2.

Perhatikan gambar di atas!
Pernahkah kamu menemui anak-anak yang bekerja menjadi pemulung seperti di atas? Pernahkah kamu berpikir mengapa mereka bekerja di usia muda mereka? Apakah yang dilakukan mereka? Apakah peran mereka di masyarakat?
Tahukah kamu, bahwa beberapa anak pemulung tetap bersekolah. Mereka memiliki cita-cita juga seperti kamu. Bahkan ada beberapa pemulung yang telah mencapai cita-citanya dengan gemilang.

 

Aku, Sarjana Pemulung.

Namaku Wahyudin, biasa dipanggil Wahyu. Aku anak pasangan buruh tani. Aku tinggal bersama kelima saudara tiriku dan dua adikku, selain orang tuaku. Karena kemiskinan, tidak ada satu pun dari kakak tiriku yang dapat menamatkan sekolah dasarnya. Aku pun terancam demikian, karena kami tidak punya uang untuk sekolah.

Tetapi aku bertekad, aku harus sekolah. Subuh, aku pergi mengumpulkan sampah plastik dan kardus untuk dijual. Pekerjaannku ini disebut memulung. Aku adalah seorang pemulung, untuk membayar uang sekolahku. Aku memulung sejak usia 10 tahun pada saat aku duduk di kelas IV SD.

Untuk menamatkan sekolah dasar, aku perlu tambahan biaya. Selain memulung, aku pun menggembalakan kambing tetangga. Sewaktu SMP, aku juga berjualan gorengan. Apa pun kulakukan agar aku dapat sekolah. Pada saat SMA aku menjalani tujuh profesi sekaligus agar aku tetap sekolah. Tetapi meski demikian, aku selalu dapat menjadi juara di sekolahku.

Pada tahun 2013, aku telah menyelesaikan kuliahku di Jakarta dengan tetap menjadi pemulung. Lalu, aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah kembali di ITB (Institut Teknologi Bandung), yang kini hampir selesai. Aku bangga telah mencapai cita-citaku untuk terus sekolah, meskipun dengan perjuangan yang panjang dan berat.

Sumber: www.news.detik.com/ dengan pengubahan.

Apa saja prestasi yang telah diraih Wahyudin karena usaha dan kerja kerasnya?
Apa kesimpulanmu terhadap usaha Wahyudin untuk meraih cita-citanya?

Bacalah puisi berikut di dalam hati!
Sahabatku Seorang Pemulung.
Ciptaan: D. Karitas

Tangan-tangan kecilmu begitu lincah
Mengais dan memilah sampah rumah
Kamu mencari plastik,
Bahkan kertas dan kardus.

Berbekal karung dan tongkat kecil
Kamu mencari dan menemukan
Barang-barang yang telah dibuang pemiliknya
Untuk ditukarkan kepada para pengepul.

Aku mengagumimu, sahabatku
Kamu tidak pernah menyerah
Kamu tidak pernah mengeluh
Kamu selalu bersemangat.

Semoga kamu dapat mencapai cita-citamu
Seperti aku pun berjuang untuk itu
Mari kita saling mendukung
Untuk menjadi yang kita mau.

Setelah membaca puisi tersebut, lakukanlah kegiatan berikut!
1. Baca lagi puisi “Sahabatku Seorang Pemulung” di dalam hati.
2. Tentukan tanda jeda untuk menentukan waktu berhenti lama dan berhenti sejenak.
3. Bacakan puisimu kepada teman sebangkumu. Minta temanmu untuk menyimak cara membacamu dengan penempatan tanda jeda yang sesuai.
4. Diskusikan pendapat kalian. Lakukan secara bergantian.
5. Bacakan puisi tersebut di depan kelas dengan lafal yang jelas dan jeda yang sesuai.

Ayo Berkreasi.

Banyak usaha telah dilakukan untuk memanfaatkan barang bekas atau tidak terpakai di lingkungan sekitar. Salah satunya adalah dengan mendaur ulang barang-barang bekas pakai yang berasal dari rumah untuk membuat karya seni rupa. Membuat karya seni rupa dengan menggunakan barang bekas adalah hal yang paling mudah untuk dilakukan. Kali ini kamu, akan membuat karya kolase dengan menggunakan bahan kertas koran bekas.
Tahukah kamu tentang kolase? Kolase adalah teknik untuk membuat karya seni rupa dua dimensi dengan cara memotong dan menempel. Bahan yang digunakan terdiri atas berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk memulai membuat kolase.
Siapkan bahan:
1. selembar kertas, bisa kertas karton atau kertas sketsa/gambar,
2. lem,
3. gunting,
4. koran bekas, dan
5. gambar.

Langkah-langkahnya kolase sebagai berikut:
1. Siapkan gambar pola pada selembar kertas.
2. Buatlah potongan-potongan bahan (koran bekas, kardus, plastik).
3. Tempelkan potongan-potongan tersebut ke permukaan gambar yang telah disediakan.

Tahukah Kamu

Tahukah kamu bahwa sampah telah menjadi masalah lingkungan yang semakin sulit diatasi. Sampah plastik telah menutupi beberapa samudra dan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius. Banyak hewan laut mati karena memakan sampah plastik.
Salah satu cara yang dilakukan masyarakat kini adalah dengan menggalakkan gerakan daur ulang sampah plastik. Tujuan mendaur ulang sampah plastik adalah untuk memperpanjang usia pemakaian barang sehingga tidak perlu membeli untuk sementara. Sehingga jumlah sampah dapat dikurangi jumlahnya. Dengan melakukan penghematan penggunaan barang dari alam, kita telah melakukan usaha pelestarian makhluk hidup di sekitar kita.

 

Keanekaragaman makhluk hidup telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya. Sepantasnya manusia berusaha dan bertindak untuk memelihara, mengembangkan dan menjaga keanekaragaman makhluk hidup sebagai sumber daya alam hayati, agar senantiasa dapat memperoleh manfaatnya.

Mengapa dunia sekarang berada pada saat harus segera bertindak melestarikan keanekaragaman makhluk hidup? Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan bagi manusia itu sendiri. Di Indonesia banyak jenis hewan, dan tumbuhan asli Indonesia di ambang kepunahan dan bahkan sudah punah.
Pelestarian makhluk hidup dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut.
Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Tumbuh-tumbuhan
Upaya yang dilakukan, adalah sebagai berikut:
1. Kebun koleksi, biasanya hanya untuk mempertahankan tumbuhan bibit unggul. Contoh: kebun kelapa di Bone-Bone, kebun mangga di Pasuruan.
2. Kebun plasma nutfah, merupakan perkembangan kebun koleksi Contoh: Kebun plasma nutfah di Cibinong LIPI dengan buah-buahan inti, talas, dan suweg.
3. Kebun botani, didirikan pada tahun 1817 di Bogor, terkenal dengan Kebon Raya Bogor.

Upaya Pelestarian Makhluk Hidup Hewan
Upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Menangkar hewan langka dengan cara mengisolasi hewan tersebut.
2. Mengambil telur-telur hewan untuk dibantu menetaskannya.
3. Memindahkan hewan langka ke tempat yang lebih cocok.
4. Membuat undang-undang perburuan.
5. Menindak tegas para pelanggar dengan memberikan sanksi hukum sesuai hukum yang berlaku.

Berdasarkan bacaan di atas dan dengan menggunakan berbagai sumber informasi, lakukanlah kegiatan berikut!
1. Bersama dengan teman sekelompokmu carilah informasi sebanyak- banyaknya terhadap usaha-usaha pelestarian makhluk hidup.
2. Cari informasi apakah ada pelestarian makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang ada di sekitarmu.
3. Cari tahu kegiatan pelestarian apa sajakah yang telah dilakukan, jenis hewan dan tumbuhan yang dilestarikan, cara melestarikan, dan kapan didirikan.
4. Presentasikan hasil pekerjaanmu dalam bentuk poster.
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas.

Sebutkan hal yang paling menarik bagimu pada kegiatan belajar hari ini! Sebutkan peran para pemulung untuk pelestarian lingkungan!

Buatlah sebuah kolase bersama anggota keluarga di rumah dengan menggunakan berbagai barang bekas di rumah, seperti koran, majalah, kain, dan sebagainya.

 

 

Tinggalkan komentar