Literasi : Nenek Lintang dan Buku-bukunya

Judul Literasi : Nenek Lintang dan Buku-bukunya.

 

Seperti biasa, Rhea ingin membaca di taman bacaan Nenek Lintang,
tapi,  “Lho, buku-buku ini mau dibawa ke mana, Nek?” tanya Rhea.
“Akan disumbangkan ke perpustakaan dan taman bacaan!” jawab Nenek.

“Bagaimana dengan buku-buku detektif kesukaanku, Nek?” tanya Rhea.
“Aduh, iya, Nenek lupa memisahkannya.
Jangan-jangan sudah masuk kardus juga.
Nenek buru-buru, karena buku-buku ini harus dikirim tanggal 17.
Itu hari ini,” sahut Nenek Lintang.
Rhea menawarkan diri untuk membantu Nenek.

Kata Nenek, nanti Rhea boleh membawa pulang buku-buku detektif.
Namun, Rhea harus mencarinya sendiri. Rhea harus mulai dari mana, ya?

Rhea tidak bisa mengerjakannya sendiri.
Rhea harus meminta bantuan.

Untunglah Robby, Riris, dan Bimo bersedia membantunya.

“Waaaa,  ada buku dinosaurus!” seru Robby.
Dia lalu asyik membaca.
Riris juga sibuk dengan buku lain.
Bimo malah bersin-bersin.
Aduh, kapan mulai beres-beresnya?

Rhea segera bertindak.
“Robby, tolong bawa bukunya ke sini!”
“Riris mengatur buku di dalam kardus, ya!”
“Bimo, ini tisu untukmu.”

Asyiiiik,  mereka semua dihadiahi buku oleh Nenek.
“Terima kasih, Neeeek!”

Semua mendapat buku, termasuk Bimo.
Namun, “Hatsyii!”
Bimo masih saja bersin.

Sepertinya Bimo tidak tahan debu dari buku.
Rhea punya ide.
Bagaimana kalau Bimo membawa buku dengan sepeda?

Yah, sepedanya rusak!

Tunggu, Nenek tahu!

Nenek hebat!
“Kok Nenek tahu cara membetulkan rantai sepeda?” tanya Rhea.
“Tentu saja Nenek tahu. Nenek tahu dari buku!” jawab Nenek.

“Bimo, sepeda sudah siap!” Rhea berseru.
Tidak ada jawaban.

Ke mana teman-teman Rhea?

Oh, ternyata mereka kembali asyik dengan buku.
Nenek Lintang tertawa.

Namun, sekarang mereka harus berhenti dulu membaca.
Lihat, mobil pos sudah tiba!

Angkut dengan sepeda, angkut bersama-sama.

Buku sudah berangkat ke tujuan.
Terima kasih semuanya.
Sekarang, waktunya membaca!

 

©2019, The Asia Foundation. Proyek pengembangan buku ini menampilkan para perempuan tangguh (the mighty girls and women) sebagai tokoh cerita dengan melibatkan penulis, ilustrator, editor, dan desainer perempuan. Buku ini dikembangkan melalui workshop pengembangan buku yang diadakan atas kerja sama Yayasan Litara dan The Asia Foundation dengan dukungan Estee Lauder. Pendampingan dan penyuntingan cerita, teks, ilustrasi dan desain dilakukan oleh Yayasan Litara. Yayasan Litara adalah lembaga nirlaba yang mengembangkan literasi dan buku anak.