SD Kelas 4 Tema 9.2.6 – LKS – Kayanya Negeriku – Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia

SD Kelas 4 Tema 9.2.6 – LKS – Kayanya Negeriku – Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia.

A. Kerja Sama Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam.

Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban atas sumber daya alam (SDA) yaltu hak memanfaatkan dan kewajiban  menjaga kelestariannya. Hak dan kewajiban tersebut harus diIaksanakan secara seimbang sehingga tetap terjaga ketersediaan SDA bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Artinya, manusia akan terhindar dan bahaya akibat rusaknya SDA.

Menjaga kelestarian SDA termasuk kelestarian Iingkungan merupakan hak sekaligus kewajiban setiap orang, balk .sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat. Sebagal warga masyarakat, manusia bisa menjaga kelestarian SDA dan Iingkungan secara bekerja sama. Dengan bekerja sama antarwarga masyarakat menjaga kelestarian SDA dan Iingkungan terasa mudah dan ringan. Bekerja sama menjaga kelestarian SDA dan lingkungan tidak hanya bisa dilakukan antarwarga masyarakat, tetapi bisa juga dilakukan antara warga masyarakat dengan pemerintah. Bagaimanakah bentuk kerja sama antarwarga masyarakat dan antara warga masyarakat dengan pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian SDA dan lingkungan hidup? Pahami satu per satu dalam uralan singkat berikut ini.

1. Kerja Sama Antarwarga Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Bentuk kerja sama antarwarga masyarakat dalam menjaga kelestarian SDA dan lingkungan hidup seperti berikut.
a. Bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan termasuk kebersihan selokan.
b. Salingmengingatkanjikaterjaditindakan yang bisa merusak lingkungan.
c. Melakukan penghijauan di Iingkungan sekitar tempat tinggal.
d. Mengelola bank sampah warga masyarakat dengan baik.

 

2. Kerja Sama Antara Warga Masyarakat dengan Pemerintah dalàm Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Kerja sama warga masyarakat dengan pemerintah dapat dilakukan dengan tindakan mendukung kebijakan-kebijakan atau program-program pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian SDA dan Iingkungan hidup. Contohnya ikut menjaga cagar alam dan suaka marga satwa yang dibangun pemerintah untuk menjaga kelestarian flora atau tumbuhan dan fauna atau  hewan. Selain itu, kerja sama dapat dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan motivasi kepada warga masyarakat untuk terus menjaga keiestanan Iingkungan meIaui kebijakankebijakan atau program-program yang berkaitan dengan upaya pelestarian SDAdan Iingkungan hidup seperti berikuf.
a. Memberikan sanksi sepadan kepada-perusak Iingkungn.
b. Memberi hadiah dan penghargaan kepada pribadi ataupun kota-kota yang telah menjaga kelestarian Iingkungan seperti adipura dan kalpataru.
c. Membentuk LMDH atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan untuk mengontrol secara swadaya kelestarian hutan.
d. Menyediakan tempat pembuangan sampah umum.
kesadaran dan segenap warga masyarakat dan pemerintah dalam upaya melestarikan SDA dan Iingkungan hidup sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh warga masyarakat dengan terciptanya kelestarian SDA dan Iingkungan hidup seperti berikut.
a. Ridup aman terhiridar dan bencana alam.
b. Bisa senantiasa menikmati hasH alam yang tetap terjaga kelestariannya.
c. Hidup nyaman dengan Iingkungan yang asri dan udara bersih.
d. Tercukupi dengan baik segala kebutuhan yang telah disediakAn alam.
e. Kesejahteraan rneningkat berkat hasil pemanfaatan dan pengelolaan SDA yang memadai.
f. Pembangunan berjalan lancar berkat terjaganya SDA.
B. Menulis Hasil Wawancara.

Setelah melakukan wawancara, kamu dapat menyusun hasil wawancara tersebut dalam sebuah laporan. Laporan hasil wawancara diungkapkan dengan bahasa yang balk dan jelas, sesuai dengan hasil wawancara, dan menarik untuk dibaca. Kegiatan menulis tersebut bertujuan agar hasil wawancara dapat dibaca oleh masyarakat sebagai suatu informasi yang bermanfaat.

HasiI wàwancara dapat ditulis dalam dua bentuk, yaitu dialog dan narasi. Hasil wawancara dalam bentukdialog merupakan penulisan hasil wäwancara antara pewawancara dan narasumber Bentuk dialog meliputi pertanyaan dali pewawancara dan jawaban dan narasumber. Hasil wawancara dalam bentuk dialog biasanya diawali dengan paragraf pembuka atau pengantar wawancara.

Adapun hasil wawancara yang ditulls dalam bentuk narasi (paragraf), membutuhkan kemampuan tersendiri. Hasil wawancara yang ditulis dalam bentuk narasi harus mencakup semua aspek informasi penting dan sebuah wawancara. Narasi harus disajikan dengan menarik agar informasi yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik.

Hasil wawancara yang ditulis balk dalam bentuk diaIg maupunnara& harus memperhatikan
aspek-aspek berikut.
1. Kata-kata yang diucapkan narasuniber hendaknya ditulis apa adanya.
2. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapat-pendapat harus disampaikan dengan jelas dan sesuai dengan ucapan narasumber
3. Tentukan tujuan penulisan hasil wawancara tersebut, misalnya untuk memberi informasi, bimbingan praktis, atau Iaporan.
4. Hasil wawancara sebaiknya tidak hanya menyajikan informasi yang berhubungan dengan topik wawancara, tetapi diselingi dengan deskripsi tempat, waktu, suasana, dan latar belakang narasumber.

 

C. Membuat Benda Bentuk Tiga Dimensi.

Benda dengan bentuk tiga dimensi mempunyai tiga unsur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Selain itu, bentuk tiga dimensi memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume. Contoh benda bentuk tiga dimensi adalah mobil mainan bertenaga angin. Bagaimana cara membuat mobil mainan bertenaga angin? Perhatikan Iangkah-langkah berikut.

Memasang sedotan pada balon. Kemudian, menempelkan sedotan di alas badan mobil mainan.

Cara memainkannya saat balon terisi angin lubang sedotan ditutup menggunakan Jari telunjuk. Kemudian, Jar) diIepakan, mobil akan jalan menggunakan tenaga angin yang berada di dalam balon.

Tinggalkan komentar