SMP8 Agama Katolik : Bab V Peran Roh Kudus bagi Murid Yesus

SMP8 Agama Katolik : Bab V Peran Roh Kudus bagi Murid Yesus.

Setelah peristiwa kebangkitan Yesus pada hari Minggu Paskah, Yesus pun berkali-kali menampakkan diri-Nya kepada para murid-Nya. Setelah 40 hari, Yesus tidak lagi menampakkan diri-Nya karena Ia telah naik ke surga, pulang ke rumah Bapa. Namun demikian Yesus tidak meninggalkan para murid-Nya seperti yatim piatu tanpa pertolongan. Mereka disuruh tinggal di Yerusalem sambil menunggu kedatangan Sang Penolong, yang dahulu pernah dijanjikan oleh Yesus: “ Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu, yaitu Roh Kebenaran” (Yohanes bab 14 : 16- 17). Kata Yesus, Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi”
(Lukas 24: 29). Janji Yesus tersebut terpenuhi pada hari Pentakosta, yakni peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul (Kisah Para Rasul 2: 1- 13). Apa daya dan karya Roh Kudus pada Para Rasul? Apa pengaruh Roh Kudus bagi Gereja sekarang ini? Bagaimana kita dapat mengikuti bimbingan Roh Kudus? Inilah
yang akan kamu pelajari bersama dalam bab ke lima.

Pada bab ini akan dibahas tiga hal yaitu:
A. Yesus Mengutus Roh Kudus.
B. Roh Kudus Memberi Daya Kekuatan.
C. Mengikuti Bimbingan Roh Kudus.

 


A. Yesus Mengutus Roh Kudus.

Sesudah kebangkitan-Nya dari alam maut, Yesus Kristus naik ke surga. Kenaikan Yesus inilah yang dimaksudkan-Nya ketika Ia mengatakan “… Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yohanes 16:7) Ia pergi kepada Bapa dan akan mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran. Ia pergi kepada Bapa karena Ia adalah Anak Allah dan Utusan-Nya. Roh Kudus atau Roh Kebenaran diutus untuk mengingatkan murid-murid-Nya akan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan Yesus semasa tinggal bersama-sama dengan para murid. Apa yang pernah dijanjikan oleh Yesus tersebut sungguh-sungguh terpenuhi, bahwa Roh Kudus akan datang, yakni pada hari Pentakosta. Roh Kudus turun atas para rasul dalam bentuk lidah-lidah api dan tiupan angin yang sangat kencang memenuhi seluruh ruangan di mana mereka berkumpul. Para murid percaya bahwa Roh Kudus adalah Roh Yesus sendiri yang pernah dijanjikan-Nya kepada mereka.

 

1. Roh Kudus yang Berkarya dalam Hidup Kita.

Saksi.
Pada suatu malam terdengar teriakan seorang wanita meminta pertolongan.
Tetangga segera menyalakan lampu depan rumah mereka dan dari jendela rumah
bertingkat itu mereka melihat seorang wanita sedang ditikam berulang kali oleh
seorang pria. Terkejut karena lampu, pria itu melarikan diri. Setelah tenang kembali,
lampu-lampu tetangga dimatikan. Tetapi tidak lama kemudian rintihan meminta
tolong kedengaran lagi. Lampu-lampu kemudian menyala lagi dan terlihat seorang
pria itu berulangkali menikam wanita itu sampai mati lalu ditinggalkan.
Keesokan harinya polisi datang memeriksa peristiwa pembunuhan itu. Ternyata
ada 39 orang yang menyaksikan drama pembunuhan itu. Semua memiliki telepon
di kamarnya. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang memberi pertolongan
ataupun mengangkat telepon untuk menelpon polisi supaya datang menolong
wanita itu. Mengapa? Mereka semua takut menjadi saksi atas peristiwa itu!
(Rm. Yosef Lalu. Homili Tahun C. hal.117)

 

2. Kisah Turunnya Roh Kudus atas Para Rasul.

Roh Kudus adalah Roh Allah yang dijanjikan Yesus kepada para rasul sebelum Ia naik ke surga. Pada saat itu Yesus menjanjikan Roh yang akan membantu para Rasul dalam melanjutkan karya dan pewartaan Yesus tentang kabar suka cita Kerajaan Allah.

Bacaan : Yohanes 16 : 8- 15.
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

2. Bahan diskusi kelompok
a. Apa janji Yesus kepada para Rasul?
b. Disebut dengan apakah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus itu? Menurutmu, mengapa disebut demikian?
c. Apa harapan Yesus tentang kehidupan rasul-rasul bila Roh Kudus ada dalam diri mereka?

 

Kisah Para Rasul  –  2: 1-13.
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:  kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatanperbuatan besar yang dilakukan Allah.”
Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?”  Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.”

 

BACA JUGA :   Buku KTSP - BSE tingkat SMP Kelas 7-8-9 Download

Setelah Yesus di salibkan, wafat, dan dimakamkan, para rasul mengalami kesedihan dan ketakutan yang luar biasa. Mereka sedih karena merasa ditinggalkan oleh Gurunya. Mereka takut untuk memberi kesaksian tentang Yesus. Mereka senantiasa menantikan terpenuhinya janji Yesus untuk mengutus Roh Penghibur yaitu Roh Kebenaran.

Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang mengajarkan tentang kebenaran Kebenaran Allah, yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus sendiri dan karya Penyelamatan-Nya. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menuntun Gereja kepada kekudusan. Dengan hidup mengikuti tuntunan dan bimbingan Roh Kudus maka setiap orang akan  memperoleh keselamatan. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menggerakkan, mendorong, menguatkan dan memberikan semangat kepada Gereja untuk berkarya dan mewartakan Kerajaan Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, karena Ia akan selalu membimbing dan memimpin kita menuju kepada seluruh Kebenaran Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran karena apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal dari Allah.

Kerinduan Para Rasul itu akhirnya terjawab, ketika tiba-tiba terjadi tiupan angin  yang keras memenuhi seluruh rumah dan lidah-lidah api bertebaran hinggap pada mereka masing-masing, lalu mereka dipenuhi Roh Kudus (lih. Kisah. para rasul 2: 1-11.). Ini membuktikan bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan mereka, melainkan akan menyertai senantiasa hingga akhir zaman.

 

Dalam keheningan ini cobalah kalian merefleksikan kembali apa saja yang telah kita pelajari bersama pada hari ini. Kita telah mengetahui bersama bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang senantiasa mendampingi kita.

– Sadarkah kalian bahwa dalam kehidupan kalian senantiasa dibimbing oleh Roh Kudus?
– Pekakah kalian akan bimbingan Roh Kudus?
– Percayakah kalian bahwa dalam setiap kesulitan yang kita hadapi, Roh Kudus selalu mendampingi?

 


 

B. Roh Kudus Memberi Daya Kekuatan.

Pentakosta adalah peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul. Melalui peristiwa Pentakosta, Gereja purba ingin mengungkapkan kepercayaannya, bahwa Roh Kudus datang dari Allah dan menggerakkan para rasul seperti angin yang kencang. Roh Kudus melepaskan lidah para rasul untuk mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.

Roh Kuduslah yang mengobarkan semangat para rasul sehingga mereka berani untuk mewartakan dengan semangat yang berapi-api, seperti nyala api. Roh Kuduslah yang mempersatukan umat dari berbagai bangsa. Kabar gembira ditujukan kepada semua bangsa, hal tersebut dilambangkan dengan peristiwa dimana para rasul berbicara dengan menggunakan bahasa dari semua orang yang datang dari berbagai bangsa.

Peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul pada hari Pentakosta mengawali babak baru bagi kehidupan umat beriman yang percaya akan Yesus Kristus yang bangkit. Pengaruh Roh Kudus begitu besar bagi perkembangan dan cara hidup jemaat beriman. Dalam Kisah tersebut juga digambarkan tentang cara hidup jemaat perdana.

Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melalui pengajaran-pengajaran (khotbah), karya liturgia seperti Perayaan Ekaristi dan ibadat, karya dan sebagainya.

 

1. Menggali Pemahaman tentang Karunia Roh Kudus.

Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (St. Bonaventura).

Kami mohon kepada Allah Bapa yang penuh belas kasih melalui Engkau, Putera Tunggal-Nya yang menjadi manusia demi keselamatan kami, yang disalibkan dan dimuliakan demi kami, agar mengirimkan kepada kami dari perbendaharaan harta karun surgawi ketujuh karunia Roh Kudus, yang menaungi Engkau dalam segala kepenuhan-Nya:

  • Karunia kebijaksanaan, guna memampukan kami menikmati buah dari pohon kehidupan, yang adalah sungguh Engkau sendiri;
  • Karunia pengertian, guna mencerahkan akal budi kami;
  • Karunia nasihat, guna memampukan kami mengikuti jejak langkah-Mu;
  • Karunia keperkasaan, guna menghadapi serangan gencar musuh kami;
  • Karunia pengenalan, guna membedakan yang baik dari yang jahat oleh terang pengajaran yang kudus;
  • Karunia kesalehan, guna menyelubungi kami dengan kemurahan dan belas kasihan;
  • Karunia takut akan Allah, guna menjauhkan kami dari segala yang jahat dan tinggal damai dalam keterpesonaan akan kemuliaan-Mu yang abadi.

Itulah ya Tuhan permohonan kami. Sudilah Engkau mengabulkannya demi kehormatan Nama-Mu yang kudus, bersama Bapa dan Roh Kudus, segala sembah sujud dan kemuliaan, puji-pujian, keagungan dan kuasa untuk selama-lamanya. Amin.

 

 

2. Memahami Daya Karya Roh Kudus pada Para Rasul dan Gereja.

Ketika Roh Kudus turun atas para rasul dan mereka menjadi berani untuk menjadi saksi akan Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit adalah Tuhan, ada sebagian orang yang mengganggap para Rasul sedang mabuk. Karya Roh Kudus menjadikan mereka berani untuk mewartakan kebenaran. Petrus menjelaskan kepada mereka bahwa mereka tidak mabuk, tetapi mewartakan kebenaran.

Bacalah dengan saksama teks bacaan Kitab Suci berikut ini! Kisah para rasul  2:14-43.

14) Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
15) Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatanpenglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18) Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
19) Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
20) Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
21) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
22) Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu
salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut,
karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan,
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan
diam dengan tenteram,
27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi
aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang
Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada
kita sampai hari ini.
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan
Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan
Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah
saksi.
33 Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus
yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
34 Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan
telah berfirman kepada Tuanku:
35 Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi
tumpuan kaki-Mu.
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat
Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.”
37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka
bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: “Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?”

38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu,
maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih
jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.”
40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang
sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: “Berilah
dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.”
41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada
hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak
mukjizat dan tanda.

 

  • Berkat Roh Kudus, para rasul yang awalnya merasa takut dan tidak berani lagi untuk menampakkan diri di hadapan orang banyak, apalagi untuk mewartakan Yesus adalah Tuhan, kini mereka menjadi tidak takut lagi, menjadi berani untuk menunjukkan diri di hadapan orang banyak, bahkan berani mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
  • Sampai sekarang pun Roh Kudus tetap mendampingi Gereja yang masih terus menghadapi  tantangan. Roh Kudus senantiasa menjiwai setiap anggota Gereja, sehingga mereka memiliki semangat untuk berperan aktif dalam kehidupan beriman. Saling memperhatikan, saling berbagi, saling menguatkan.
  • Roh Kudus juga mendampingi Gereja, sehingga Gereja sebagai persekutuan tetap hidup dan berkarya. Karya Gereja dapat dirasakan oleh jemaat hingga saat ini, misalnya pelayanan pendidikan melalui sekolah-sekolah, karya pewartaan melalui pengajaran-pengajaran (khotbah), karya liturgia seperti perayaan Ekaristi dan ibadat, karya dan sebagainya.

Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (St. Bonaventura).

Kami mohon kepada Allah Bapa yang penuh belas kasih melalui Engkau, Putera
Tunggal-Nya yang menjadi manusia demi keselamatan kami, yang disalibkan dan
dimuliakan demi kami, agar mengirimkan kepada kami dari perbendaharaan
harta karun surgawi ketujuh karunia Roh Kudus, yang menaungi Engkau dalam
segala kepenuhan-Nya:

  • Karunia kebijaksanaan, guna memampukan kami menikmati buah dari pohon
    kehidupan, yang adalah sungguh Engkau sendiri;
  • Karunia pengertian, guna mencerahkan akal budi kami;
  • Karunia nasihat, guna memampukan kami mengikuti jejak langkah-Mu;
  • Karunia keperkasaan, guna menghadapi serangan gencar musuh kami;
  • Karunia pengenalan, guna membedakan yang baik dari yang jahat oleh
    terang pengajaran yang kudus;
  • Karunia kesalehan, guna menyelubungi kami dengan kemurahan dan belas
    kasihan;
  • Karunia takut akan Allah, guna menjauhkan kami dari segala yang jahat
    dan tinggal damai dalam keterpesonaan akan kemuliaan-Mu yang abadi.

Itulah ya Tuhan permohonan kami. Sudilah Engkau mengabulkannya demi kehormatan Nama-Mu yang kudus, bersama Bapa dan Roh Kudus, segala sembah sujud dan kemuliaan, puji-pujian, keagungan dan kuasa untuk selama-lamanya. Amin.


 

BACA JUGA :   Perbedaan Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi.

C. Mengikuti Bimbingan Roh Kudus.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dipenuhi oleh berbagai macam tantangan dan
godaan. Banyak manusia yang mudah tergoyahkan imannya karena berbagai macam
godaan yang menggiurkan itu.

Dengan mengetahui beberapa godaan tersebut, kita berharap bisa lebih hati-hati
guna melangkah. Mengutamakan untuk mendengar dan melakukan bimbingan
Roh Kudus yang menggema dalam hati kita merupakan langkah yang baik. Namun
demikian, kita juga perlu waspada dalam mendengarkan inspirasi/ bisikan dari dalam
hati kita. Jangan sampai kita justru lebih mendengar bisikan yang berasal dari si jahat
dibandingkan bisikan dari Roh Kudus.

 

2. Menggali Pengalaman Tokoh dalam Kitab Suci yang Menerima Bimbingan Roh Kudus.

Tokoh-tokoh dalam Kitab Suci baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru,
menunjukkan bagaimana mereka menerima bimbingan Roh Allah. Mereka dengan
kepekaan masing-masing menerima dan menanggapi bimbingan Roh Allah.
1. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini!
Keluaran 13:17-22
17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka
melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab
firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi
peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.”
18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun
menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari
tanah Mesir.
19 Musa membawa tulang-tulang Yusuf, sebab tadinya Yusuf telah menyuruh anakanak
Israel bersumpah dengan sungguh-sungguh: “Allah tentu akan mengindahkan
kamu, maka kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini.”
20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi
padang gurun.
21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk
menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi
mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
22 Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada
waktu malam di depan bangsa itu.

BACA JUGA :   SD Kelas 4-2 Agama Katolik - Bab 4 Gereja

Markus 1:1-13
1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
2 Seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-
Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,
4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan:
“Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”
5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua
penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya
belalang dan madu hutan.
7 Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa
dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.
8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh
Kudus.”
9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di
sungai Yordan oleh Yohanes.
10 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung
merpati turun ke atas-Nya.
11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-
Mulah Aku berkenan.”
12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia
berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Yesus pun dalam karya-Nya dibimbing oleh Roh Kudus. Terungkap dalam Markus
1:12 dikatakan “segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.” Kalimat ini
menunjukkan bahwa Yesus juga dibimbing oleh Roh Kudus.

 

Zaman sekarang ini, Roh Kudus membimbing kita melalui berbagai cara antara
lain:

a) Melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci. Kitab Suci adalah sumber bimbingan
yang pertama dan utama dalam hidup kita sebagai umat beriman. Dengan sabda-
Nya yang kita baca dalam Kitab Suci, Allah mengajar, menerangi, menyatakan kehendak-Nya, menegur dan juga menguatkan kita.

b) Melalui Gereja-Nya.
Mengikuti ajaran Gereja, berarti kita mengikuti bimbingan Roh Kudus, sebab
Gereja dalam pimpinan Paus dan para Uskup telah menerima Roh Kudus
secara istimewa dari Kristus sendiri.

c) Melalui bimbingan khusus. Allah selalu
membimbing umat-Nya, tidak hanya secara kolektif atau massal, melainkan juga
secara pribadi. Bimbingan secara khusus/pribadi ini dapat berupa inspirasi/ilham,
dorongan Roh untuk melakukan hal yang baik, ataupun dapat berupa tandatanda.

d) Bimbingan khusus lewat orang lain. Kita dapat menerima bimbingan
Roh Kudus yang berkarya melalui orang lain dengan cara belajar, dan meminta
pendapat dari orang lain yang berpengatahuan dan berpengalaman serta meminta
nasihat-nasihatnya.

Beberapa hal yang dikembangkan agar kita dapat  tumbuh dalam karunia ini antara lain:
a) Menjalani  kehidupan doa yang baik dan mendalam,
b) Memiliki sikap kesungguhan hati dalam mencari kehendak Allah,
c) percaya penuh kepada Tuhan bahwa Ia akan membimbing kita dalam membedakan Roh,
d) Senantiasa menjalin dan mencari kehendak Allah melalui firman-Nya dalam Kitab Suci, Menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan yang pertama dan utama,
e) Meminta bimbingan rohani kepada mereka yang sudah lebih lama terlibat dalam kehidupan rohani.