Judul : Sahabat.
Senangnya memiliki sahabat. Kegiatan-kegiatan di sekolah lebih ceria bersama sahabat di sekolah. Sahabat membuat jalan-jalan dan bersepeda bersama lebih menyenangkan. Sahabat membuat bermain lebih mengasyikan. Belajar bersama sahabat membuat kita lebih semangat. Dengan sahabat pena, kita saling mengirim surat. Sahabat akan bersama kita dalam suka dan duka. Sahabat adalah teman terbaik. Apakah kamu memiliki sahabat? Apa saja yang kamu lakukan bersama sahabatmu?
Dayu memiliki sahabat pena. Sahabat pena Dayu bernama Sindai. Sindai berasal dari pulau Kalimantan. Hari ini Dayu menerima surat dari Sindai. Dayu bersemangat ingin segera membacanya.
Berikut isi surat Sindai.
Pontianak, Minggu, 12 Oktober 2014
Yang tersayang Dayu,
Jalan Puspa Indah No. 29 Jakarta
Temanku,
Apa kabarmu di sana? Saya harap kamu baik-baik saja. Saya
ingin bercerita kepadamu.
Kemarin, saya diajak ayah dan ibu ke pasar. Kami pergi naik bus. Bus yang kami tunggu pun tiba. Semua penumpang bersiap memasuki bus dengan tertib. Tiba-tiba, seorang lakilaki
datang berlari. Dia memaksa masuk ke dalam bus.
Seorang ibu terdorong hingga terjatuh karenanya. Kami semua menegur laki-laki itu.
Ia menyesal dan meminta maaf. Ia pun kemudian ikut berbaris di bagian belakang. Makanya, kita harus membudayakan
antri, ya Dayu. Agar ketertiban, kenyamanan, dan keamanan dapat terjaga.Salam hangat,
Sindai
Berikut isi balasan surat Sindai.
Jakarta, Senin, 13 Oktober 2014
Yang tersayang Sindai
Jalan Adisucipto No. 35
PontianakTemanku Sindai,
Keadaan saya baik-baik saja. Semoga kamu juga dalam keadaan baik. Saya sedih mendengar ceritamu. Laki-laki itu mungkin terburu-buru. Syukurlah dia menyesal dan meminta maaf. Semoga dia tidak mengulangi perbuatannya.
Sindai, sekarang di Jakarta sudah pukul 21.00 malam. Sudah waktunya saya tidur. Saya biasa tidur pukul 21.00 dan bangun pagi pukul 05.00. Kamu biasa tidur pukul berapa?Sampai jumpa di surat selanjutnya.
Salam hangat,
Dayu
SATUAN WAKTU.
Seperti anak-anak lainnya, Dayu tidur 8 jam pada malam hari. Waktu tidur Dayu sama dengan sepertiga hari.
- Mari kita pelajari satuan-satuan waktu yang berlaku di dunia!
- 1 abad : 100 tahun
- 1 dasawarsa : 10 tahun
- 1 windu : 8 tahun
- 1 tahun : 12 bulan
- 1 bulan : 4 minggu
- 1 minggu : 7 hari
- 1 hari : 24 jam
- 1 jam : 60 menit
- 1 menit : 60 detik
Hari Sabtu pukul 12.15, Pak Pos datang ke rumah Dayu. Pak Pos mengantar surat dari Sindai. Kali ini, Sindai menyisipkan foto dirinya bersama temanteman. Sindai terlihat sedang bermain bersama mereka. Di foto, Sindai dan teman-teman bermain petak jongkok.
AYO MENGAMATI !
Pak Guru senang mengamati sikap siswa-siswinya yang bersahabat. Terkadang, Pak Guru memperhatikan mereka saat bermain dan belajar bersama, sambil tersenyum. Hari ini Pak Guru mengirimkan sebuah surat untuk Edo.
Berikut isi surat Pak Guru.
Depok, Sabtu, 15 November 2014
Muridku tersayang Edo
Jalan Puspa Indah No.31
JakartaEdo muridku,
Bapak sungguh bahagia melihat sikapmu terhadap teman-teman.
Kamu selalu berbuat baik kepada mereka. Bapak menyaksikan sendiri saat kamu menolong Udin. Saat itu Udin terluka karena terjatuh dari sepeda. Tanpa banyak bicara, kamu menolongnya. Memapahnya sampai ke rumah.Walaupun rumah kalian berbeda arah. Begitu pula saat Dayu sakit. Kamu datang ke rumahnya sepulang sekolah. Bapak sungguh bangga memiliki murid sepertimu.
Tetaplah menyebarkan kasih sayang. Karena sesama manusia harus saling menyayangi.
Gurumu,
Pak Tono
PENGAMATAN ! PANCASILA SILA KE-2.
Edo bersahabat dengan Udin, Lani, Dayu, Siti, dan Beni. Mereka saling menyayangi. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Lihat Gambar di buku halaman 10.
Apakah kamu punya sahabat?
Bagaimana sikapmu terhadap sahabatmu?
Bagaimana sikapnya terhadapmu?
Apakah sikap-sikap yang kalian lakukan sesuai dengan Pancasila sila kedua?
Ceritakan pengalamanmu!
Edo, Dayu, Udin, Lani, Siti, dan Beni senang bermain lomba lari. Dalam permainan ini, orang yang berhasil mencapai garis akhir lebih dulu adalah pemenangnya.Permainan ini melatih daya tahan otot dan kecepatan. Dalam berlari kita harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh.
PERSAMI (Perkemahan Sabtu Malam Minggu).
Di sekolah Siti akan diadakan Persami. Persami adalah singkatan dari Perkemahan Sabtu Minggu. Hari Kamis Pak Guru mengumumkan acara ini kepada anak-anak. Lani tidak masuk sekolah karena sakit.
Siti dan Lani adalah teman baik. Sabtu ini, sekolah mereka akan mengadakan Persami.Persami adalah singkatan dari Perkemahan Sabtu Minggu. Mereka akan menginap di kemah yang mereka buat di sekolah. Di malam hari, mereka akan berjalan-jalan dengan Penerangan obor.
Para guru akan menyalakan api unggun. Mereka akan membaca Janji pramuka di depan para guru.
Banyak siswa dari sekolah mereka akan mengikuti acara ini. Siti dan Lani selalu bersama.
Siti berharap Lani segera sembuh. Akan berbeda rasanya jika salah satu dari mereka tidak hadir. Lebih menyenangkan jika mereka semua dapat
mengikuti acara itu.
Kegiatan Persami dilakukan selama 2 hari yaitu hari Sabtu dan Minggu. Pada kegiatan Persami, setiap siswa harus mengikuti jadwal yang sudah ditentukan.
Berikut Jadwal Kegiatan Persami di hari Minggu :
- 04.30 wib Bangu Pagi.
- 04.00 – 05.00 wib Doa Pagi.
- 05.00 – 06.00 wib senam pagi.
- 06.00 – 06.30 wib Mandi Pagi.
- 06.30 – 07.30 Sarapan pagi.
- 07.30 – 10.00 wib KEgiatan Pramuka lainnya.
- 10.00 wib Sayonara, pulang.
Dalam kegiatan Persami ada kegiatan pertunjukan seni. Setiap kelompok mempersiapkan diri untuk menampilkan kemampuan seni. Ada kelompok yang menampilkan nyanyian, puisi, bermain alat musik, dan lain-lain. Kelompok Dayu menampilkan tari kreasi.
Sekarang, secara berkelompok buatlah tarian kreasimu berdasarkan gerakan api unggun. Padukanlah gerakan kuat dan gerakan lemah dalam tari kreasimu.
PERMAINAN !
Saat jam istirahat, Siti, Edo, Udin, dan Dayu serta teman-teman yang ke luar kelas. Mereka menuju ke halaman sekolah untuk bermain galasin. Pada saat mereka asyik bermain, datanglah Beni. Beni duduk di pinggir lapangan, wajahnya murung. Siti dan teman-teman yang lain melihat Beni. Mereka berhenti bermain dan menghampiri Beni. Mereka menanyakan masalah Beni dan menghiburnya. Mereka mengajak Beni ikut bermain galasin. Beni pun ikut bermain bersama dengan teman-temannya.
Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar!
1. Apa yang dilakukan Siti dan teman-temannya?
2. Di mana mereka bermain?
3. Siapa yang terlambat datang ke lapangan?
4. Apa yang ia lakukan setelah tiba di lapangan?
5. Apakah teman-temannya peduli padanya?
BERCERITA !
Persahabatan Edo, Dayu, Siti, Udin, Beni, dan Lani sangat erat. Mereka saling peduli dan saling menyayangi. Saling peduli dan saling menyayangi antar teman sesuai dengan sila kedua Pancasila. Mengapa kita harus peduli dan menyayangi sesama teman? Apakah manfaatnya jika kita saling menyayangi? Yuk, tuliskan pada tempat yang tersedia!
Setelah Persami, Dayu mengirim surat lagi untuk Sindai. Dayu menceritakan pengalamannya mengikuti Persami.
TEMPAT DAN TANGGAL SURAT !
Jakarta , Senin, 1 Desember 2014.
Yang tersayang Sindai. (ALAMAT SURAT).
Jalan Adisucipto No. 35.
Pontianak.Temanku Sindai,
Apa kabarmu?Hari Sabtu dan Minggu saya mengikuti kegiatan Persami di sekolah. Hampir seluruh siswa sekolah kami mengikuti acara ini. Kecuali Lani, temanku yang sedang sakit. Para peserta Persami tidur di kemah yang kami buat di halaman sekolah.
Di malam hari, kami berjalan-jalan membawa obor. Para guru menyalakan api unggun. Kami membacakan janji pramuka.
Apakah di sekolahmu juga diadakan Persami?
Ceritakanlah pengalamanmu di surat berikutnya.Sampai jumpa.
Dayu
Galasin merupakan permainan kelompok. Kitadapat memainkan galasin bersama sahabat di lapangan. Bermain galasin memerlukan kelincahantubuh. Kecepatan berlari dan menghindari lawan menjadi penentu kemenangan. Strategi permainan diperlukan untuk mengecoh lawan penjaga garis. Semakin banyak sahabat ikut, permainan menjadi lebih mengasyikkan.
Tenggang Rasa
Hari Minggu Edo, Udin, Beni, Siti, Lani, dan Dayu berencana untuk belajar bersama. Mereka akan belajar bersama di rumah Lani. Karena itu hari Minggu, mereka harus mengatur waktu yang tepat untuk bertemu. Lani, Edo, dan Beni harus pergi ke gereja hari Minggu pagi. Dayu juga harus beribadah di pura. Udin dan Siti tidak memiliki
kegiatan apa-apa pagi itu. Namun, Udin dan Siti menghormati teman-temannya. Mereka berjanji bertemu di rumah Lani pukul 13.00. Setelah Udin dan Siti melaksanakan shalat Zuhur. Beni, Edo, Lani, dan Dayu pun sudah kembali dari gereja dan pura.
Edo, Udin, Lani, Siti, Beni, dan Dayu selalu memelihara sikap tenggang rasa. Mereka saling menghormati teman-teman yang berbeda agama. Perbedaan diantara mereka tidak pernah menjadi masalah. Walau mereka berbeda agama, mereka tetap saling menyayangi. Perbedaan membuat persahabatan mereka semakin indah. Perilaku seperti ini mencerminkan Pancasila, terutama sila kedua.
Udin, Siti, Edo, Beni, dan Dayu tiba di rumah Lani tepat pukul 13.00. Waktu berlalu begitu cepat dan menyenangkan saat mereka belajar bersama. Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Edo, Beni, Siti, Dayu, dan Udin pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Pukul 16.00 Beni pulang.
Pukul 16.10 ia sampai di rumah. Edo pulang 10 menit setelah Beni. Ia tiba di rumah pukul 16.25. Siti pulang 5 menit sebelum Beni dan tiba di rumah pukul 16.15. Dayu pulang bersamaan dengan Beni, ia tiba di rumah pukul 16.20. Sedangkan Udin pulang 15 menit setelah Beni pulang, ia tiba di rumahnya pukul 16.30.
Subtema 2:
Tumbuhan Sahabatku
Selain bersahabat dengan sesama manusia, kita juga dapat bersahabat dengan tumbuhan. Bersahabat dengan tumbuhan adalah salah satu bentuk syukur kita kepada Tuhan.
Tuhan menciptakan beragam jenis tumbuhan. Setiap tumbuhan memiliki jenis dan manfaat berbeda. Manusia dan hewan merasakan manfaat yang diberikan tumbuhan. Tumbuhan menghasilkan oksigen untuk manusia dan hewan untuk bernafas. Tumbuhan menjadi makanan bagi berbagai jenis hewan. Tumbuhan pun dapat menjadi tempat tinggal bagi hewan. Manusia memanfaatkan tumbuhan untuk berbagai fungsi. Bagi manusia, tumbuhan menjadi penghias, sumber bahan makanan, dan bahan pembuat rumah. Begitu besar manfaat tumbuhan bagi lingkungan hidup. Mari kita rawat tumbuhtumbuhan di sekitar kita. Dapatkah kamu bayangkan apa yang terjadi jika tidak ada lagi tumbuhan di sekitar kita? Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan?
Melati
Melati adalah salah satu tanaman hias.Di Indonesia terdapat banyak jenis melati. Salah satunya adalah melati putih. Bunga melati putih menjadi simbol nasional. Bunga melati putih dijuluki si Puspa Bangsa, karena melati melambangkan kesucian dan kemurnian. Bunga melati banyak ditanam sebagai penghias halaman. Berkat baunya yang menyegarkan, melati sering digunakan sebagai pengharum. Bunga melati juga digunakan dalam tradisi suku-suku di Indonesia. Berbagai suku menggunakan bunga melati dalam pernikahan dan tarian.
Siti sangat senang dengan bunga melati. Siti membeli bibit bunga melati. Dia ingin menanamnya di dalam pot. Siti ingin mencari tahu bagaimana cara menanam yang benar. Siti pergi ke perpustakaan sekolah. Di sana, dia menemukan buku tentang cara menanam melati di dalam pot. Berikut petunjuk perawatan melati yang Siti baca:
- Siapkan pecahan batu merah atau pecahan genting. Susun di dasar pot.
- Campurkan pasir, tanah, dan pupuk kandang. Masing-masing dengan bagian yang sama. Isikan pada sepertiga bagian pot, di atas lapisan pecahan batu merah atau genting.
- Masukkan bibit melati. Sisakan media lama yang masih menempel. Tujuannya agar tanaman dapat beradaptasi dengan media baru.
- Tambahkan campuran pasir, tanah, dan pupuk kandang. Jangan isi pot sampai penuh. Sisakan 2 cm dari bibir pot untuk memudahkan penyiraman.
- Pastikan tanaman dapat berdiri kokoh.
- Siram tanaman dengan air secukupnya.
- Bersihkan bagian luar pot dari kotoran.
- Letakkan pot di tempat yang diinginkan.
Pohon Beringin
Di lapangan dekat rumah Edo, ada sebuah pohon beringin. Pohon beringin itu tumbuh subur dan rindang. Anak-anak senang bermain di sekitar pohon itu. Udara di bawah pohon beringin sejuk sekali. Pohon beringin adalah salah satu pohon yang rindang daunnya. Pohon itu bisa bertahan hidup sampai puluhan tahun. Pohon beringin menahan erosi dari air hujan. Akar pohon beringin juga menahan air di dalam tanah sehingga cadangan air tanah bisa diperbanyak. Warga sekitar dapat menggunakan airnya dalam waktu lama.
Daunnya yang rindang dapat mengolah karbondioksida menjadi oksigen. Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernafas. Warga mendapat banyak manfaat dari pohon beringin. Oleh karena itu, semua warga ikut merawat pohon beringin. Setiap minggu, warga bersama-sama membersihkan lingkungan. Pohon beringin juga ikut dirawat dan dibersihkan. Hal pertama yang dilakukan warga adalah memangkas. Ranting-ranting kecil yang tumbuh liar dipangkas. Warga juga membasmi benalu pada pohon beringin. Benalu adalah tanaman parasit yang tumbuh di dahan beringin. Benalu
menumpang dan mengisap sari makanan pohon beringin. Setelah itu, warga membersihkan akar beringin dari gangguan tanaman liar. Ilalang dan rerumputan yang tumbuh di sekitar akar ikut dibersihkan. Terakhir, warga membersihkan daun-daun kering yang berjatuhan.
Beni sangat suka bermain kucing-kucingan. Beni dan teman-teman bermain kucing-kucingan di bawah pohon beringin. Beni, Siti, Edo, Lani, dan Dayu membentuk lingkaran. Setelah diundi, Udin yang menjadi perebut bola. Teman-teman melempar bola menghindari Udin. Udin berlari keluar masuk lingkaran merebut bola. Teman teman menyanyikan sebuah lagu anak sambil bertepuk tangan. Akhirnya, Udin berhasil merebut bola dari Dayu. Dayu kemudian berjaga menjadi perebut bola.
Di dada Garuda Pancasila ada 5 gambar yang melambangkan 5 sila Pancasila. Kamu telah mempelajari gambar bintang, lambang sila pertama. Gambar rantai, lambang sila kedua. Gambar pohon beringin melambangkan sila ketiga. Bunyi sila ketiga adalah Persatuan Indonesia. Maknanya adalah, pohon beringin yang besar, kuat
dan teduh dapat menaungi banyak orang. Seperti Negara Indonesia yang dapat menaungi seluruh rakyatnya.
Pohon beringin memiliki banyak sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana. Sulur dan akar tersebut berasal dari pohon yang sama. Hal ini mencerminkan keragaman suku bangsa di Indonesia. Beragam suku namun tetap satu bangsa, bangsa Indonesia.
Apotek Hidup
Dayu, Siti, dan Edo berkunjung ke rumah Pak Buyung. Pak Buyung memiliki apotek hidup dirumahnya. Apotek hidup adalah tanam-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Pak Buyung menanam jahe, kunyit, temulawak, dan tanaman berkhasiat lainnya. Tanaman obat telah dipakai oleh nenek moyang kita sejak dulu. Sekarang obat-obatan dari tanaman dikembangkan kembali. Obat-obatan dari tanaman tersebut dinamakan obat herbal. Obat herbal yang banyak dijual dikemas secara modern. Tapi kita bisa mendapatkannya dengan mudah dan murah. Dengan menanam sendiri seperti Pak Buyung.
Setelah melihat-lihat dan menggali informasi dari Pak Buyung, Dayu, Siti, dan Edo pulang ke rumah membawa tanaman pemberian Pak Buyung. Mereka akan menanamnya dan bertekad menambah koleksi tanaman obat. Mereka ingin mengambil manfaat tanaman obat yang diciptakan Tuhan.
Selesai bercakap-cakap, Edo, Siti, dan Dayu memperhatikan Pak Buyung merawat tanaman. Mereka sangat tertarik mempelajari cara merawat tanaman obat. Tak terasa, hari sudah semakin siang. Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas. Tadi kita tiba di sini pukul 8 lewat 45 menitTidak terasa, ini pukul 11.30 Jadi, sudahlama kita
di sini?
Sabtu sore, Dayu mengajak teman-temannya ke gedung kesenian. Gedung kesenian memiliki taman yang indah. Selain pertunjukan tari dan teater, pengunjung yang datang juga menikmati taman itu. Udara di taman begitu sejuk karena banyak pepohonan. Bunga-bunga yang diatur rapi juga menyejukkan mata para pengunjung. Sebelum masuk gedung, Dayu dan teman-teman berlamalama menikmati taman.
Hampir 30 menit Dayu dan kawan-kawan berada di taman gedung kesenian. Kemudian mereka membaca dua poster di depan pintu masuk.
Hutan Bakau, Si Sabuk Hijau Pelindung Pantai
Kelas 3 berkunjung ke hutan bakau. Mereka akan mempelajari perawatan dan pelestarian hutan bakau. Orang-orang sering menyebut hutan bakau sebagai sabuk hijau. Artinya, kawasan hijau yang tumbuh di garis pantai. Hutan bakau melindungi garis pantai dari pengikisan. Hutan bakau juga meredam gelombang besar termasuk tsunami. Diperlukan kerja sama warga sekitar untuk menjaga pertumbuhan hutan bakau. Ada dua hal penting yang harus dilakukan untuk merawat hutan bakau yaitu penyiangan dan penyulaman. Penyiangan dilakukan untuk membasmi hama. Adapun penyulaman adalah penggantian pohon bakau yang mati. Pohon yang mati diganti bibit atau pohon bakau lain yang seumur. Tujuannya agar pohon-pohon bakau dapat tumbuh secara seragam. Pohonpohon bakau yang telah ditanam mesti dijaga pertumbuhannya. Kepiting kerap menggigit batang anak pohon bakau. Pertumbuhan kepiting di sekitar hutan bakau mesti dikendalikan. Paling tidak, hingga pohon-pohon bakau berusia satu tahun. Ombak dan binatang pemakan daun juga terkadang merusak. Namun, manusialah yang paling banyak menyebabkan kerusakan hutan bakau. Bibit dan pohon bakau muda sering terinjak oleh pencari ikan dan kepiting.
Bermain Sabuk Hijau
Anak kelas tiga belajar tentang perawatan hutan bakau. Mereka kini memiliki banyak pengetahuan tentang hutan bakau. Hutan bakau tumbuh melingkari garis pantai. Hutan bakau melindungi daratan dari ombak ganas dan air laut pasang. Seperti sabuk hijau yang melindungi pantai. Mereka kini bermain sabuk hijau. Mereka membuat dua kelompok, yaitu: kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Alat yang dibutuhkan
hanyalah seutas tali yang diikat melingkar. Satu lingkar tali untuk satu kelompok.
Cara bermainnya adalah:
- Masing-masing kelompok berdiri membentuk lingkaran. Melambangkan hutan bakau yang tumbuh melingkar melindungi pantai.
- Setiap anggota kelompok saling bergandengan tangan.
- Lingkaran tali dikalungkan ke leher salah seorang anggota di masing-masing kelompok.
- Guru memberikan aba-aba mulai.
- Masing-masing kelompok mulai menyanyikan lagu yang telah disepakati sebelumnya.
- Seiring lagu yang dinyanyikan, lingkaran tali harus melewati tubuh anggota pertama dan dipindahkan ke anggota kedua, tanpa melepaskan genggaman tangan.
- Kelompok yang dapat memindahkan tali hingga anggota kelompok terakhir adalah kelompok pemenangnya.
Membuat dan Merawat Tanaman Gantung
Siti dan Lani sedang mengamati tanam-tanaman di sekolah.
Lani : Siti, ayo kita membuat pot gantung! Tanam-tanaman ini sepertinya butuh tempat baru.
Siti: Setuju, Lani. Kasihan tanaman-tanaman itu. Potnya sudah tidak cukup.
Lani: Tanam-tanaman itu dapat terganggu pertumbuhannya.
Siti: Mari kita segera buat pot gantung itu. Apa saja yang dibutuhkan?
Lani: Botol plastik bekas, pita perekat, gunting, tanah, kayu pipih, tali, dan tanaman.
Siti: Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Lani: Yang pertama, kita potong bagian bawah botol. Kemudian, rekatkan pita perekat ke sekeliling bagian yang dipotong.
Siti: Baik. Setelah itu?
Lani: Buat 4 lubang di bagian berperekat. Masukkan tanaman ke dalam botol pelanpelan. Rapikan dan sebar akar tanaman ke seluruh bagian botol. Kemudian masukkan tanah hingga tiga perempat isi botol.
Siti: Sejauh ini tidak sulit. Lanjutkan, Lani.
Lani: Masukkan tali plastik ke dalam lubang. Gantung menggunakan paku di dinding. Tutup bagian yang terbuka dengan kayu pipih.
Siti: Mari kita ajak teman-teman yang lain untuk membuatnya.
Pada hari Minggu pagi, Siti, Lani, Edo, Beni, Udin, dan Dayu berkumpul di rumah Lani pukul 08.00. Mereka akan membuat pot gantung untuk tanam-tanaman mereka di sekolah. Pot lama tanam-tanaman itu sudah tidak cukup lagi. Agar pertumbuhan tanaman-tanaman mereka tidak terganggu, Siti dan kawan-kawan akan membuatkan pot gantung baru.
Manfaat Bekerja Sama
Saat membuat tanaman gantung, Lani dan kawankawan menghabiskan waktu yang berbeda-beda. Lani yang tercepat, ia selesai dalam waktu 30 menit. Namun, Dayu, Beni, dan Edo membutuhkan waktu 2 jam. Minggu ini, Lani dan kawan-kawan membuat pot tanaman gantung lagi. Mereka akan menambah tanaman gantung di halaman kelas. Atas saran dari Pak Guru, mereka menyelesaikan setiap pot gantung bersama-sama. Di luar dugaan, mereka dapat menyelesaikan 1 pot dalam waktu 15 menit. Berkat kerja sama, mereka menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Hari sebelumnya, Pak Guru menjelaskan manfaatmanfaat bekerja sama, antara lain:
1. Kerja sama membuat pekerjaan selesai lebih cepat.
2. Kerja sama membuat pekerjaan terasa lebih ringan.
3. Kerja sama mempererat rasa persatuan dan persaudaraan.
Kata Pak Guru, bekerja sama sesuai dengan sila ketiga Pancasila. Kerja sama dapat kita lakukan dengan siapa saja. Syaratnya, kerja sama untuk melakukan hal-hal yang baik dan demi kebaikan bersama.
Edo sedang membaca koran. Ia membaca tentang banjir. Banjir sedang melanda sebagian besar daerah di Indonesia. Edo sangat prihatin dengan keadaan ini. Di koran dikatakan, banyak penyebab banjir di kota besar. Salah satunya adalah berkurangnya tempat resapan air. Daerah resapan air adalah daerah yang disediakan untuk masuknya air. Di daerah resapan, air masuk dari permukaan tanah ke dalam tanah. Fungsinya adalah untuk menampung air hujan. Daerah resapan air menjadi pengendali banjir di musim hujan. Di musim kemarau, daerah resapan bermanfaat mencegah kekeringan. Jika daerah resapan terus dikurangi, banjir senantiasa mengancam. Semakin banyak tanaman ditanam di daerah resapan, semakin baik. Akar tanaman menyerap air ke dalam tanah. Ada beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak. Diantaranya adalah bambu, beringin, rambutan, nangka, manggis, dan matoa. Tanam-tanaman tersebut merupakan jenis pohon besar. Umumnya, pohon-pohon itu tidak membutuhkan perawatan khusus. Pohon-pohon itu juga dapat bertahan di cuaca buruk.
Posko Penanggulangan Bencana Kampung Udin dan kawan-kawan tidak terkena banjir. Namun, beberapa kampung di sekitarnya dilanda banjir parah. Warga bergotong royong mendirikan posko penanggulangan banjir. Posko ini didirikan untuk menolong korban banjir.
Banyak orang dewasa yang secara sukarela membantu. Mereka disebut sukarelawan. Sukarelawan bekerja atas rasa kemanusiaan. Mereka tidak mengharapkan imbalan atau upah. Para sukarelawan berbagi tugas. Ada yang bertugas memasak makanan. Ada yang membersihkan posko. Ada pula yang bertugas menjaga posko pada malam hari. Udin dan kawan-kawan juga ingin membantu di Posko. Tugas mereka menjaga kebersihan posko. Mereka juga menghibur korban anak-anak. Udin dan kawan-kawan melaksanakan tugas sepulang sekolah. Di posko, mereka dijuluki sukarelawan cilik yang cekatan. Perilaku Udin dan para suka relawan sesuai dengan Pancasila. Terutama sila ketiga, Persatuan Indonesia. Mereka bersatu membantu korban bencana.
Subtema 3:
Sahabat Satwa
Apakah kamu mempunyai hewan peliharaan?Pernahkah kamu bermain dengan hewan peliharaanmu? Bagaimana perasaanmu saat bermain dengan hewan peliharaanmu? Hewan peliharaan yang dirawat dengan baik dapat menjadi sahabat bagi manusia. Tuhan menciptakan hewan agar dapat dimanfaatkan oleh manusia. Ada hewan yang dipelihara untuk digunakan tenaganya. Ada juga yang diternakkan untuk
diambil daging, kulit, telur, susu, dan tulangnya. Hewan peliharaan harus dirawat dengan baik dan benar serta penuh kasih sayang. Merawat hewan peliharaan adalah salah satu upaya menjaga dan melestarikan hewan. Menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga dan melestarikan hewan. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan.
Petunjuk Merawat Seekor Kucing Siti memiliki seekor kucing berbulu putih. Siti menyediakan kandang untuk kucingnya. Kucing Siti adalah sahabat yang baik. Setiap pulang sekolah, kucing Siti selalu menyambut Siti. Kucing Siti selalu duduk di dekat kaki Siti ketika makan atau nonton TV. Siti merawat kucingnya dengan baik.
Berikut langkah-langkah yang dilakukan Siti dalam merawat kucingnya:
- Siti memberikan alas untuk kandang kucingnya.
- Setiap hari Siti membersihkan alas kandang kucingnya.
- Setelah membersihkan alas, Siti membasuh tangan dengan sabun agar kuman tidak menempel di tangannya.
- Kucing Siti diberi makan tiga kali sehari.
- Makanan kucing disimpan di dalam wadah yang berat.
- Siti memandikan kucingnya setiap dua minggu sekali.
- Bulu kucing Siti disisir setiap sore agar rapi.
- Siti sesekali membersihkan dan memotong kuku kucingnya agar bersih. Setiap hari Siti selalu mengajak bermain kucingnya.
Ayo Bernyanyi
Kucingku
Ciptaan Pak KasurKucingku belang tiga
Sungguh manis rupanya
Meong meong bunyinya
Karena lapar perutnya
Kucingku belang tiga
Sungguh manis rupanya
Meong meong bunyinya
Karena lapar perutnya
Kucingku belang tiga
Sungguh manis rupanya
Meong meong bunyinya
Karena lapar perutnya
Kucingku belang tiga
Sungguh manis rupanya
Meong meong bunyinya
Karena lapar perutnya
Meon meong bunyinya
Karena lapar perutnya
Lani, Siti, Udin, Beni, dan Edo sedang berunding untuk bersama-sama memelihara hewan peliharaan. Mereka akhirnya setuju untuk memelihara anak ayam. Lani, Siti, Udin, dan Edo berencana memelihara anak ayam. Mereka mencari tahu bagaimana memelihara anak ayam secara sederhana. Petunjuk Merawat Anak Ayam Secara Sederhana Merawat anak ayam sangatlah mudah. Setiap orang pasti bisa melakukannya. Merawat anak ayam cukup tiga minggu saja. Setelah tiga minggu, ayam sudah mulai besar dan bisa kita panen.
Inilah langkah-langkah merawat anak ayam:
- Jumlah anak ayam cukup lima ekor saja.
- Buatkan kandang yang terbuat dari kardus.
- Kandang bisa memakai kardus dari bekas mie instan.
- Lalu alasnya diberi koran bekas.
- Alas koran diganti setiap dua hari sekali.
- Di atap kardus dipasanglampu lima watt.
- Mintalah bantuan orang dewasa untuk memasang lampu tersebut.
- Lampu menyala selama 24 jam selama tiga minggu.
- Lampu harus terus dinyalakan agar ayam merasa hangat.
- Tempatkan dalam kardus tempat minum yang digantung.
- Tempat minum tersebut harus terjangkau oleh anak ayam.
- Ganti dan isi air setiap hari.
- Berikan makanan dari biji-biji kecil, seperti beras atau pur.
- Berikan makanan dengan cara ditabur di atas alas Koran.
- Setiap hari periksa makanan agar jangan sampai kosong.
- Simpan kandang kardus di belakang rumah atau di dapur.
Semua teman sekelas Siti sedang berkumpul di lapangan sekolah. Mereka bersiap mengikuti kegiatan olahraga. Pak guru merapikan barisan siswa. Setelah semua siswa siap, pak guru memimpin siswa untuk pemanasan dengan mengajak mereka berlari dua putaran lapangan sekolah. Setelah istirahat sebentar, pak guru memimpin siswa melakukan peregangan.
Pak guru meminta siswa untuk mengikuti gerakannya. Gerakan pak guru diambil dari gerak dasar hewan. Ayo ikuti dan lakukan sesuai dengan kegiatan di sekolah Siti.
- Tirukan secara berurutan dan bersama-sama gerakan ayam merentangkan sayapnya. Tangan kanan menyentuh jempol kaki kiri. Tangan kiri menyentuh jempol kaki kanan.
- Tirukan goyang lumba-lumba dalam beberapa hitungan. Gerakan menggoyangkan pinggul dengan kedua tangan di pinggul.
- Tirukan gerakan kodok sedang melompat dengan kedua tangan di pinggang seperti gerakan jongkok lompat squad jump dalam beberapa hitungan.
- Tirukan gerakan harimau menerkam dalam beberapa hitungan. Gerakan melompat ke depan dengan tangan ke depan seperti menerkam Gerakan-gerakan tersebut harus dibimbing oleh guru olahraga agar tidak mengalami cedera.
Cara Sederhana Memelihara Kelinci Kelinci adalah binatang peliharaan yang lucu. Memelihara kelinci sangatlah mudah. Beginilah cara merawat kelinci:
- Mulailah dengan kelinci yang berumur lebih dua bulan.
- Kelinci dipelihara di dalam kandang.
- Kandang disesuaikan dengan besar badan kelinci.
- Bahan kandang sebaiknya terbuat dari kayu.
- Kandang diberi alas jerami agar mudah dibersihkan.
- Kandang dibersihkan setiap dua hari sekali.
- Cuci tangan dengan sabun setelah membersihkan kandang.
- Jaga kandang agar tidak lembab atau basah
- Sediakan air dalam wadah yang kuat.
- Ganti air minum kelinci setiap hari.
- Makanan kelinci yang baik adalah rumput dan wortel.
- Jangan membawa kelinci dalam perjalanan jauh.
- Mandikan kelinci jika badannya kotor sekali.
- Pergunakan air hangat untuk memandikan
Guru di kelas Dayu, Siti, Udin, dan Edo sedang memberikan proyek kepada siswa untuk memelihara hewan peliharaan. Mereka berdiskusi tentang cara merawat hewan
ternak. Hewan ternak apakah yang paling banyak dipelihara di daerahmu?
Siti, Udin, dan Lani sedang mengunjungi paman Lani. Paman Lani adalah seorang peternak kambing. Kambing paman Lani gemuk dan sehat. Siti, Udin, dan Lani ingin mengetahui bagaimana cara paman memelihara kambing dengan benar.
Siti : Paman, mengapa paman beternak kambing?
Paman Lani : Beternak kambing itu menyenangkan dan menguntungkan.
Udin : Sulitkah memelihara dan merawat kambing?
Paman Lani : Memelihara hewan ternak apapun, jika dilakukan dengan senang dan bersungguh-sungguh, akan mudah dan hasilnya baik.
Lani : Bagaimana caranya Paman?
Paman Lani : Yang pertama, pilihlah kambing indukan yang sehat.
Siti : Kambing indukan itu apa Paman?
Paman Lani : Kambing indukan itu adalah kambing yang akan melahirkan anak-anak kambing.
Siti : Ooh lalu setelah itu apalagi Paman?
Paman Lani : Kambing dibuatkan kandang yang sesuai dengan besar badannya. Kandang kambing terbuat dari kayu dan beralaskan bambu. Kambing diberi makan 3 kali sekali. Kambing itu suka makan daun-daunan, sisanya di beri makanan konsentrat.
Udin : Paman, mengapa alas kandangnya terbuat dari bambu?
Paman Lani : Kandang kambing beralaskan bambu agar kotoran kambing jatuh ke tanah, tidak menumpuk di kandang.
Lani : Paman apakah konsentrat itu? Lalu daun apa saja yang dimakan kambing?
Paman Lani : Konsentrat itu adalah makanan tambahan yang kaya akan protein
untuk pertumbuhan kambing. Konsentrat itu terbuat dari bungkil
kelapa, bungkil kedelai, dedak, tepung ikan ditambah vitamin dan mineral. Daun yang bagus untuk kambing adalah daun nangka, daun lamtoro, daun gamal, dan rumput kayangan.
Udin : Paman, kalau kambing mandi tidak?
Paman Lani : Kambing tidak mandi tapi kita harus tetap menjaga kebersihannya.
Sekolah Nusantara akan mengikuti kegiatan lingkungan di daerahnya. Kegiatan tersebut adalah pelepasan ikan belida yang sudah mulai langka. Kegiatan pelepasan ikan belida akan diikuti oleh 15 sekolah. Kegiatan pelepasan ikan belida akan dihadiri oleh bapak camat. Tidak semua siswa akan ikut dalam kegiatan tersebut. Siti, Dayu, Lani, Edo, dan Beni terpilih mewakili sekolahnya untuk mengikuti musyawarah di kelurahan. Mereka akan bermusyawarah mengenai acara kegiatan pelepasan ikan belida.
Berdasarkan musyawarah tersebut, Siti, Dayu, Edo, dan Beni terpilih menjadi duta lingkungan di daerahnya. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai atau dipilih untuk melaksanakan permusyawaratan dan tugas kelompok adalah bentuk pengamalan sila keempat.
Merawat Hewan di Kebun Binatang
Semua orang pasti senang berkunjung ke kebun binatang. Setiap hari libur kebun binatang selalu penuh pengunjung. Kebun binatang adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan.
Kebun binatang juga tempat hewan dipertunjukkan kepada masyarakat. Hampir di semua kota besar di dunia memiliki kebun binatang. Di kebun binatang, setiap hewan dijaga dan dicintai. Perawatan hewan dilakukan setiap hari. Setiap hewan dirawat dengan sangat baik. Setiap hari mereka diberi makan dan minum. Hewan yang sakit diobati sampai sembuh. Setiap jenis hewan memiliki kandangnya masingmasing. Kandang hewan disesuaikan dengan tempat hidupnya. Kandang hewan dibersihkan setiap hari. Hewan yang sangat kotor disiram air sampai bersih. Kotoran hewan dikumpulkan dan dibuang di tempat khusus. Kotoran itu digunakan untuk pupuk kandang.
Hewan tunggangan seperti gajah, kuda dan unta mendapatkan perhatian lebih. Setiap pagi tubuhnya digosok hingga bersih. Sebelum ditunggangi, hewan tersebut diberi makan konsentrat. Dengan mengunjungi kebun binatang, kita jadi lebih sayang kepada hewan.
Subtema 4 :
Proyek Indahnya Persahabatan Manusia perlu menikmati keindahan dan mensyukuri semua ciptaan Tuhan. Manusia membutuhkan keberadaan tumbuhan dan hewan. Keberadaan tumbuhan dan hewan perlu dijaga dan dilestarikan. Tumbuhan dan hewan yang terjaga keberadaannya akan memberikan manfaat bagi manusia. Musnahnya tumbuhan dan hewan akan memberikan bencana bagi manusia. Manusia harus bersahabat dengan semua ciptaan Tuhan. Manusia yang sayang kepada ciptaan Tuhan hidupnya akan bahagia. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga keberadaan tumbuhan dan hewan.
Akuarium adalah tempat buatan untuk hidup ikan dan tumbuhan air. Akuarium dapat digunakan untuk melestarikan ikan dan tumbuhan air. Banyak jenis dan bentuk akuarium. Ada akuarium untuk ikan air tawar, dan juga untuk ikan air laut. Memiliki akuarium dapat membuat kita menikmati dan mensyukuri ciptaan Tuhan.
Bangga Memiliki Ikan dan Tumbuhan Air Khas Indonesia Dengan membuat proyek akuarium, siswa kelas 3 mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak jenis ikan dan tumbuhan air. Ikan tersebut ada yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air asin.
Sebagian dari ikan-ikan tersebut hanya ada di Indonesia. Sebagian lagi merupakan penyebaran dari negara lain. ikan dan tumbuhan air tersebut berasal dari negara tropis.
Ikan dan tumbuhan air tersebar di seluruh Indonesia. Sekarang ini keberadaan ikan yang asli Indonesia mulai terancam punah. Keadaan lingkungan yang tercemar dan pengambilan ikan secara berlebihan, menjadi faktor berkurangnya keberadaan mereka. Banyak dari generasi muda Indonesia yang tidak mengenal ikan dan tumbuhan air asli Indonesia. Kamu harus bangga dengan ikan dan tumbuhan air yang berada di daerahmu sendiri. Mari kita kenali ikan-ikan dan tumbuhan air yang ada di daerah kita. Kita bisa membuat keterangan atau identitas mengenai ikan dan tumbuhan air yang berada di daerah kita.
Kampanye Pelestarian Ikan dan Tumbuhan Air Indonesia memiliki banyak beragam jenis hewan dan tumbuhan. Indonesia juga memiliki beragam jenis ikan dan tumbuhan air yang khas. Namun keberadaan ikan-ikan tersebut sekarang sudah mulai terancam punah. Hal ini terjadi salah satunya karena lingkungan yang tercemar. Siswa-siswa kelas III ingin membantu menjaga kelestarian tersebut. Mereka ingin menyelamatkan ikan-ikan tersebut melalui kampanye lingkungan.