SD6 – Kelas 6 – IPA – Manusia dan Keseimbangan Ekosistem


SD Kelas 6 – IPA – Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem.

Pernahkah kamu memperhatikan makhluk hidup yang ada di hutan? Kamu dapat menemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di sana. Hewan dan tumbuhan yang berbeda jenis dapat hidup bersama di hutan. Makhluk hidup yang hidup bersama dalam lingkungan yang sama beserta lingkungannya disebut ekosistem. Apa yang akan terjadi jika salah satu jenis dalam ekosistem itu musnah? Apa saja yang mempengaruhinya?

Hutan merupakan salah satu sumber kehidupan bagi mahluk hidup. selain sebagai sumber air tanah dan penghasil oksigen, hutan juga berfungsi untuk menyerap karbon dioksia. Hutan sebagai paru-paru dunia.

 

A  Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Alam (Ekosistem).

Indonesia memiliki kekayaan alam dari daratan dan lautan. Contoh kekayaan alam dari daratan, misalnya hutan, sawah, ladang, sedangkan dari perairan misalnya kolam, sungai, daratan, dan lautan. Semua kebutuhan manusia, hewan, dan tumbuhan berasal dari kekayaan alam tersebut. Oleh karena itu, tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. Antara tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan terjadi h ubu ngan saling ketergantu ngan membentuk ekosistem. Man usia memanfaatkan hasil hutan, misalnya kayu dan rotan. Apakah kegiatan manusia tersebut akan mempengaruhi ekosistem?

Keseimbangan lingkungan adalah kondisi harmonis dan seimbang pada interaksi antara faktor biotik dan faktor abiotik dalam suatu lingkungan. Contoh salah satu interaksi yang mudah di amati adalah peristiwa makan dan dimakan yang membentuk ranta makanan. Pada Lingkungan yang seimbang, pengurangan dan penambahan populasi mahluk hidup pada rantai makanan tidak mempengaruhi kedaan lingkungan tersebut. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu oleh pengaruh alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Selain itu keseimbangan lingkungan juga dapat terganggu oleh aktivitas manusia.

Ekosistem dapat terganggu keseimbangannya oleh berbagai kegiatan manusia, seperti penebangan hutan, perburuan, juga penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai aturan. Penebangan hutan dilakukan untuk dimanfaatkan kayunya. Selain itu, juga untuk membuat ladang, perkebunan, pertambangan, industri, dan untuk tempat tinggal.

Judul : Peristiwa yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem.

Diskusikan dengan teman-teman satu kelompok. Bahan diskusi:

“Desa Makmur tiba-tiba dilanda banjir bandang pada tengah malam. Keadaan tiba-tiba gelap gulita karena listrik padam. Seluruh sawah, kolam, dan tambak udang tertutup air. Rumah-rumah penduduk dan sekolah banyak yang rusak. Pohon-pohon pun banyak yang tumbang. Begitu pula penduduknya sebagian besar belum diketahui keberadaannya. Pagi hari ada seorang anak usia 11 tahun sedang duduk termenung, sambil memandangi daerah yang kena banjir. Berdasarkan teks tersebut.
1.Makhluk hidup apakah yang ada di desa Makmur sebelum dilanda banjir bandang?
2.Menurut pendapatmu, bagaimana keadaan makhluk hidup setelah banjir bandang?
3.Menurut pendapatmu, bagaimana nasib anak tadi untuk keperluan hidup selanjutnya?
4.Menurut pendapatmu, apakah yang dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang di desa tersebut?
5.Hasil diskusi ini dikemukakan secara bergantian antarkelompok, kemudian teman-teman yang lainnya dapat menanggapinya.
Manusia dapat merusak ekosistem hutan misalnya dengan cara penebangan pohon secara liar atau pembakaran hutan, perburuan secara liar, dan penggunaan pupuk yang berlebihan.

 

1.Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan.

Perhatikan alat-alat rumah tangga yang ada di rumahmu. Apakah ada yang berasal dari kayu? Jenis kayu yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contohnya meranti, kamper, jati, dan mahoni. Jenis-jenis kayu tersebut diambil dari hutan. Adanya penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan pada tempat hidup tumbuhan dan habitat hewan. Akibatnya banyak jenis tumbuhan yang menjadi berkurang dan lama-lama menjadi langka. Hal ini terjadi karena pengambilan secara terus-menerus tetapi tidak dilakukan penanaman kembali. Tumbuhan yang menjadi langka akibat kerusakan habitatnya misalnya pohon jati, bunga anggrek, dan bunga rafflesia.

Hutan mempunyai peran yang sangat penting bagi ekosistem. Didalam hutan hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Hutan menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi hewan- hewan tersebut.
Jika pohon-pohon ditebang terus, sumber makanan untuk hewan- hewan yang hidup di pohon tersebut juga akan berkurang atau tidak ada, karena itu banyak hewan yang kekurangan makanan. Akibatnya banyak hewan yang musnah dan menjadi langka.
Selain menebang pohon, manusia kadang-kadang membuka lahan pertanian dan perumahan dengan cara membakar hutan. Akibatnya lapisan tanah dapat terbakar, tanah menjadi kering dan tidak subur. Hewan-hewan tanah tidak dapat hidup, hewan-hewan besar banyak yang mencari makan ke tempat lain bahkan sampai ke pemukiman manusia. Hal ini juga dapat merusak keseimbangan ekosistem.

 

2.Perburuan Hewan secara Terus-Menerus.

Apakah fungsi hewan bagi manusia? Banyak kegiatan manusia yang merusak keseimbangan ekosistem misalnya penangkapan ikan di laut dengan racun atau peledak. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang.
Terumbu karang merupakan tempat hidup ikan-ikan kecil yang merupakan makanan ikan yang lebih besar. Penangkan ikan dengan kapal- kapal pukat harimau dapat menimbulkan penurunan jumlah ikan di laut. Sebab dengan pukat harimau ikan kecil akan ikut terjaring.
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendra- wasih, badak, dan harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka.
Manusia ada yang berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan makanan, hiasan, atau pakaian. Tahukah kamu hewan-hewan langka yang lainnya? Perhatikan gambar di bawah ini.

 

3.Penggunaan Pupuk yang Berlebih.

Apa yang dilakukan petani untuk meningkatkan hasil pertaniannya? Para p eta ni biasa n ya m elak u ka n beberapa cara agar hasil pertaniannya tetap baik dan banyak. Cara-cara yang dilakukan oleh para petani itu, di antaranya dengan pemupukan dan pemberantasan hama. Pupuk tanaman yang digunakan para petani ada dua macam, yaitu pupuk alami dan pupuk buatan.

Pupuk alami adalah pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami, misalnya d ari kotoran hew an atau d ari d au n- d au nan yang telah membusuk. Pupuk alami dikenal dengan sebutan pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat dari bahan kimia. Contoh pupuk buatan adalah urea, NPK, dan ZA. Tahukah kamu, bagaimana cara penggunaan pupuk tersebut?
Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar matahari yang dibutu hkan tid ak sampai ke d asar sungai atau danau.

Untuk memberantas hama, para petani menggunakan pestisida atau insektisida. Contoh penggunaan insektisida yang merusak ekosistem adalah penggunaannya tidak tepat waktu, jumlahnya berlebihan, dan jenis insektisidanya tidak sesuai. Penggunaan insektisida dan pestisida ini harus sesuai dengan ketentuan agar tidak membunuh makhluk hidup yang lain, seperti burung atau hewan lainnya yang tidak merusak tanaman. Apakah menurutmu bahan pemberantas hama dapat menempel pada sayuran dan buah-buahan? Berbahayakah itu? Bagaimana caranya agar tidak termakan oleh kita?

Apakah yang terjadi jika petani tidak  melakukan penyemprotan insektisida pada tanaman? Banyak sekali hama tanaman yang meng- ganggu pertumbuhan tanaman tersebut seperti lalat, jamur, belalang, bakteri, dan yang lainnya.

  • Mengapa penggunaan pupuk buatan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem?
  • Apakah perburuan dapat mempengaruhi ekosistem?

 

B. Pemanfaatan Hewan oleh Manusia.

Manusia banyak memanfaatkan hewan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Coba perhatikan alat-alat keperluan sehari-hari atau hiasan- hiasan, adakah yang bahannya berasal dari hewan?
Apakah hewan-hewan yang digunakannya berasal dari hewan langka? Untuk mengetahuinya coba lakukan kegiatan berikut ini.

Pemanfaatan Hewan untuk Berbagai Produk
Cari barang-barang yang berasal dari hewan dan bagian hewan yang digunakan.

Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan :

Penebangan hutan secara liar merupakan salah satu kegiatan manusia yang menyebabkan punahnya tumbuhan jenis tertentu. Kegiatan ini menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Tumbuhan yang hampir punah karena dimanfaatkan manusia adalah pohon jati dan cendana. Jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia yang mengarah pada ketidakseimbangan ekosistem adalah sebagai berikut

Kayu jati: jenis kayu ini populasinya menurun. Kayu jati memiliki sifat yang kuat dan tahan lama. Kayu jati dimanfaatkan untuk membuat tiang-tiang dan dinding, meja, kursi, dan lemari. Kayu cendana dan gaharu: populasi tumbuhan ini sudah sangat menurun. Dalam hal ini, pemerintah kurang serius melakukan pengawasan dan perlindungan. Tumbuhan ini bernilai ekonomi sangat tinggi karena merupakan bahan baku wewangian dan kosmetik. Kayu cendana juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat kipas, pipa rokok, dan patung. Kayu cendana berbau harum. Kayu cendana juga digunakan sebagai bahan dasar minyak cendana. Kayu besi dan kayu hitam: dari daerah Maluku Tenggara (Kepulauan Tanimbor). Penebangan dan pencurian kayu ini sangat luar biasa karena harga yang sangat mahal.

Kayu ulin: dari Kalimantan, saat ini kayu ini juga menjadi kayu yang sangat mahal. Berbagai pihak menebangnya secara liar tanpa prosedur yang benar.
Masih banyak jenis tumbuhan lain yang dilindungi di Indonesia, namun menjadi objek penjarahan oknum tertentu. Di sinilah para pejabat terkait diitantang untuk berbuat lebih tegas dan disiplin untuk mengatasi perusakan dan pencurian kayu-kayu bernilai ekonomi tinggi ini. Masyarakat diminta ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah ini dengan cara melapor kepada aparat terkait

Bagian hewan yang dimanfaatkan :

Beberapa pemanfaatan bagian tubuh hewan, misalnya sebagai berikut.
Penyu: dimanfaatkan dagingnya manusia menjadi makanan, misalnya sate dan sop. Cangkang penyu yang dikeringkan digunakan sebagai hiasan dinding.

Gajah: diambil gadingnya untuk hiasan.
Perburuan terhadap gajah menyebabkan jumlah gajah berkurang. Menjangan atau rusa: diburu manusia untuk diambil tanduknya. Tanduk dan tengkorak rusa dijadikan hiasan dinding. Badak: diambil culanya untuk digunakan sebagai obat. Cenderawasih: diambil bulunya. Bulu cenderawasih berwarna-warni sehingga banyak dimanfaatkan sebagai hiasan. Ular dan buaya: diambil kulitnya untuk dimanfaatkan menjadi kerajinan tas, dompet, atau asesoris lain.

Ikan hiu: juga menjadi incaran manusia.
Sirip ikan hiu diolah menjadi makanan. Harimau Sumatra: diambil kulitnya untuk digunakan sebagai bahan baku konveksi. Paus: Minyak paus diyakini memiliki khasiat sebagai obat tradisional dan keperluan yang lain. Untuk itu, orang berlomba untuk memburu dan memanfaatkannya secara besar-besaran

Perburuan liar dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab karena sengaja membunuh hewan-hewan tersebut untuk memanfaatkan bagian-bagian tubuhnya. Misalnya, perburuan gajah untuk diambil gadingnya atau macan tutul untuk diambil kulitnya.

Gading gajah digunakan untuk hiasan. Buaya dan ular juga diburu untuk diambil kulitnya sebagai bahan tas atau sepatu, sedangkan badak Jawa diburu untuk diambil culanya karena dianggap berkhasiat menyembuhkan penyakit. Hewan itu semuanya termasuk hewan langka. Jadi, jika terus-menerus diburu, lama-kelamaan hewan ini akan musnah.
Oleh karena itu, penggunaan bagian- bagian tubuh hewan-hewan langka ter- sebut dilarang keras oleh pemerintah.

Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan langka ini? Usaha-usaha yang harus kita lakukan untuk melestarikan hewan-hewan langka tersebut, di antaranya sebagai berikut:
1.Tidak boleh berburu hewan sembarangan;
2.Hewan-hewan langka harus dilindungi dari perburuan liar;
3.Hewan langka dibudidayakan;
4.Untuk mengurangi perburuan gajah, dibuat gading tiruan.

 

C. Pemanfaatan Tumbuhan oleh Manusia.

Selain memanfaatkan hewan, manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan apa saja yang sering dimanfaatkan manusia?

Bagian tumbuhan di hutan yang banyak digunakan manusia adalah kayunya. Kayu jati digunakan untuk bangunan rumah, kursi, tempat tidur, dan lemari. Kayu meranti, kamper, dan mahoni umumnya digunakan untuk bangunan rumah atau gedung.

Tumbuhan dapat digunakan kayunya setelah tumbuhan tersebut tumbuh selama berpuluh-puluh tahun. Misalnya, kayu jati usianya sampai puluhan tahun. Jadi, jika kamu menanam jati sekarang, kamu baru dapat menggunakannya 20 tahun kemudian, sedangkan kebutuhan manusia terus meningkat. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah punahnya tana m an-tana m an langka tersebut? Tana m an langka yang sering digunakan oleh manusia harus dilestarikan. Cara melestarikan tumbuhan tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Tidak menebang pohon sembarangan.
2) Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman.
3) Pemeliharan tanaman dengan benar.

Selain kayu, bagian-bagian tumbuhan lainnya pun banyak yang dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, pohon tebu diambil batangnya untuk diolah menjadi gula pasir, atau pohon karet diambil getahnya yang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan barang-barang dari karet. Coba sebutkan manfaat lainnya yang dapat diambil manusia dari tumbuh-tumbuhan!

Tips !
Rehabilitasi merupakan salah satu usaha untuk melestarikan hewan langka. Hewan tersebut ditangkap dari alam bebas, kemudian dirawat dan dikembangbiakkan didalam kandang. Setelah itu, ditempatkan di tempat hidup atau habitat yang cocok.
Contohnya penangkaran burung notornis. Telurnya diambil dari sarangnya kemudian ditetaskan
dalam inkubator. Anak-anaknya disuapi dengan sarung tangan yang mirip induknya.

Rangkuman!

1. Kerusakan hutan yang disebabkan oleh manusia yaitu penebangan hutan terus-menerus.
2. Perburuan hewan yang terus-menerus dapat memusnahkan hewan.
3. Penangkapan ikan di laut dengan bahan peledak dapat merusak terumbu karang.
4. Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat menimbulkan tumbuhnya gulma dengan cepat.
5. Manusia sering menggunakan kayu dari  tumbuhan untuk kebutuhan hidupnya, contohnya rumah, kursi, dan meja.
6. Manusia sering menggunakan bagian tubuh hewan untuk obat dan hiasan.
7. Perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti penebangan liar dapat menimbulkan kerusakan hutan. Selain itu, tumbuhan dan hewan jadi langka.
8. Manusia harus melestarikan hewan dan tumbuhan.

 

Tinggalkan komentar