SD5 – IPA – Bab 3 – Alat Peredaran Darah pada Manusia.

SD5 – Alat Peredaran Darah pada Manusia.

Sumber :  IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas  5.
Penulis : Choiril Azmiyawati,  Wigati Hadi Omegawati, Rohana Kusumawati.

Di dalam tubuh kita terdapat darah. Darah merupakan cairan berwarna merah dan berasa asin. Darah mengalir di seluruh bagian tubuh. Di dalam tubuh, darah mengalir melalui alat peredaran darah. Perhatikan gambar di atas! Alat peredaran darah manusia terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Apa fungsi jantung dan pembuluh darah itu? Apa fungsi darah bagi tubuh kita?

Darah dalam tubuh berfungsi mengangkut zat-zat penting ke seluruh bagian tubuh. Zat-zat penting tersebut di antaranya oksigen dan sari-sari makanan. Dalam pengangkutan tersebut diperlukan alat peredaran darah.

A. Alat peredaran darah dan Fungsinya.

Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus. Bacalah uraian berikut untuk mengetahuinya!

 1. Jantung.

Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat dan disebut miokardia.

Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbon dioksida. Perhatikan bagian- bagian jantung pada gambar di samping!

Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat. Tugas bilik tersebut yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.

Jantung berfungsi memompa darah. Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi). Apa yang terjadi ketika jantung menguncup dan mengembang? Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahuinya!

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui denyut jantung  melalui denyut nadi. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas ketika kamu menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan. Denyut tersebut juga terasa apabila bagian leher di bawah telinga ditekan.
Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit. Semakin aktif tubuh kita, denyut jantung juga semakin cepat.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh maupun sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah. Pembuluh tersebut yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis membawa darah kaya karbon dioksida dari jantung menuju paru-paru.
Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.

Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang- Darah mengandung banyak oksigen cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh kapiler. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke ujung mencapai 160.000 km.

Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik terdapat perbedaan-perbedaan pokok sebagai berikut.
Tabel Perbedaan Pembuluh Nadi dan Pembuluh Balik.

Pembuluh Nadi :
– Denyut terasa.
– Umumnya terletak di bagian dalam tubuh.
– Dinding tebal, kuat, dan elastis.
– Tekanan darahnya tinggi.
– Darah mengalir cepat.
– Membawa darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri pulmonalis.

Pembuluh Balik :
– Denyut tidak terasa.
– Terletak di dekat permukaan tubuh.
– Dindingnya tipis dan tidak elastis.
– Tekanan darahnya rendah.
– Darah mengalir lambat.
– Membawa darah yang mengandung banyak karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis.

 

B. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah dan Cara Pencegahannya.

1. Gangguan pada Darah dan Alat Peredaran Darah.

Beberapa gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

  • a. Pelebaran pembuluh darah, dapat dibedakan menjadi ambeien (wasir) dan varises. Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Sementara itu, varises terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di bagian kaki.
  • b. Anemia (kekurangan darah), dapat disebabkan oleh luka yang mengeluarkan banyak darah, kekurangan zat besi, atau adanya penyakit seperti kanker tulang.
  • c. Hipertensi (tekanan darah tinggi), ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah. Besar kecilnya tekanan darah seseorang dapat diukur menggunakan tensimeter.
  • d. Penyakit jantung koroner, terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya.
  • e. Stroke, disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga saraf-saraf yang ada di otak tidak memperoleh cukup oksigen. Keadaan ini menyebabkan kerja saraf terganggu.

Lakukan kegiatan berikut agar kamu lebih memahami tentang penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah!

1. Anemia.

Yang pertama, adalah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kekurangan darah, sehingga darah yang mengalir di pembuluh darah mengalami deficit, dan menyebabkan tidak optimalnya peredaran darah ke bagian-bagaian tubuh dan juga organ tubuh tertentu.

Penyebab anemia

Anemia sendiri disebabkan oleh beberapa hal, antara lain yang paling sering menyababkan anemia adalah : Keturunan, Kekurangan gizi dan mineral berupa makanan yang mengandung zat besi, Aktivitas yang berlebihan tanpa adanya asupan makanan yang sehat.

Pencegahan : Anemia merupakan salah satu jenis penyakit yang paling mudah untuk dicegah dan juga diobati. Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk mencegah dan juga menyembuhkan gejala-gejala anemia : Selalu atur asupan makanan dengan makanan yang bergizi tinggi; Istirahat cukup, dan hindari beraktivitas secara berlebihan; Minum suplemen penambah darah apabila diperlukan; Makan makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi, seperti daging merah dan kacang-kacangan; Rajin minum air putih.

 

2. Varises.

Varises merupakan salah satu kelainan dan juga penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah lainnya. Varises merupakan suatu kondisi dimana pembuluh darah vena memiliki gangguan atau hambatan dalam mengalirkan darah. Hal ini disebabkan karena adanya kelainan atau kesalahan pada katub pembuluh vena dalam mengatur peredaran darah sehingga menyebabkan peredaran darah pembuluh vena menjadi terhambat.

Penyebab : Ada beberapa penyebab munculnya varises pada pasien, antara lain : Faktor keturunan; Muncul tumor; Terlalu lama berdiri; Karena sedang berada dalam kondisi kehamilan
Gejala.

3. Hipertensi

Hipertensi (darah tinggi) merupakan salah satu jenis penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah yang paling “populer”. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dimana kondisi tekanan darah yang mengalir pada pemmbuluh darah melebihi batas normal, dan menimbulkan berbagai komplikasi lainnya.

Penyebab : Ada beberapa penyebab dari hipertensi, yaitu : Faktor gen atau keturunan; Merokok dan minuman beralkohol; Makan makanan yang terlalu banyak lemak dan juga tidak sehat.

4. Hipotensi.
Hipotensi (darah rendah) merupakan kebalikan dari hipertensi, yaitu kondisi dimana tekanan darah yang mengalir pada pembuluh darah berada pada batasan di bawah normal. Biasanya penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah ini dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu : Terjadi pendarahan; Diare yang disertai muntah; Kekurangan zat gizi penting bagi tubuh; Overdosis atau kelebihan konsumsi obat penurun tekanan darah.

5. Leukemia (Kanker Darah).
Leukemia juga sering disebut dengan kanker darah. Hal ini dsebabkan karena memang terdapat sel kanker yang menyerang bagian darah yang mengalir di pembuluh darah, terutama sel darah putih. Hal ini menyebabkan terjadinya pertumbuhan dari leukosit yang tidak normal yang disebabkan oleh : Virus karsinogenik; Adanya paparan zat radioaktif; Alkohol dan juga merokok berlebihan; Infeksi zat kimia beracun; Faktor gen atau keturunan.

6. Penyakit Jantung Koroner.
Penyakit jantung koroner merupakan jenis lainnya dari penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Lebih tepatnya adalah peredaran darah yang mengalir pada pembuluh darah koroner. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ini adalah kondisi dimana pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan, sehingga peredaran darah menjadi terganggu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh : Pengerasan pembuluh nadi / arteri; Endapan lemak; Endapan zat kapur.

7. Gagal Jantung.
Selain penyakit jantung coroner, penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah lainnya adalah gagal jantung. Sesuai dengan namanya, gagal jantung terjadi ketika jantung pada tubuh seseorang gagal untuk bekerja secara optimal. Hal in imenyebabkan kekuatan kontraksi dari jantung menurun, yang dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke seluruh tubuh. Biasanya gangguan atau penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti : Cepat lelah; Penyebab dada sesak nafas; Bengkak pada bagian kaki; Pembengkakan paru-paru.

8. Hemofilia.
Hemofilia merupakan salah satu kelainan pada darah, apabila tidak ingin disebut sebagai penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Hemofilia merupakan kondisi dimana darah mengalami kesulitan untukmelakukan proses pembekuan. Hal ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami pendarahan yang hebat dan tidak wajar, meskipun hanya mengalami luka kecil saja. Biasanya, penyebab hemofilia paling utama karena adanya faktor keturunan.

 

2. Menjaga Kesehatan Alat Peredaran Darah.

Menjaga kesehatan alat peredaran darah dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga dapat membantu melancarkan peredaran darah. Berolahraga sebaiknya diawali dengan pemanasan. Pemanasan membuat kecepatan denyut jantung bertambah secara bertahap.
Menjaga kesehatan alat peredaran darah juga dapat dilakukan dengan menjaga kebiasaan makan sehari-hari. Makanan berlemak tinggi tidak baik bagi kesehatan jantung. Kandungan lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
Nah, sekarang kamu telah mengetahui cara menjaga kesehatan alat peredaran darah. Lakukan kegiatan berikut agar kamu mengetahui lebih banyak cara menjaga alat peredaran darah!

 

Rangkuman:

1. Alat peredaran darah manusia meliputi jantung dan pembuluh darah.
2. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, bilik kiri, serambi kanan, dan bilik kanan.
3. Serambi kiri dan bilik kiri berisi darah bersih (mengandung banyak oksigen).
4. Serambi kanan dan bilik kanan berisi darah kotor (mengandung banyak karbon dioksida).
5. Pembuluh nadi membawa darah bersih keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis.
6. Pembuluh balik membawa darah kotor menuju jantung, kecuali vena pulmonalis.
7. Gangguan pada alat peredaran darah di antaranya ambeien, varises, anemia, hipertensi, jantung koroner, dan stroke.
8. Cara menjaga kesehatan alat peredaran darah yaitu dengan berolahraga secara teratur dan menjaga kebiasaan makan makanan sehat.

 

Tinggalkan komentar