SD Kelas 4 Tema 8 – Daerah Tempat Tinggalku – Sub.Tema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku.
Pembelajaran 3.
Hai, teman-teman. Namaku Dayu. Aku dan keluargaku berasal dari Bali. Saat di Bali, aku tinggal di daerah Tabanan. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggalku? Ayo kita cari tahu!
Bali sangatlah terkenal hingga di luar negri sebagai ikon pariwisata Indonesia. Bali memiliki pariwisata seperti wisata alam serta wisata seni dan budaya. Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten dan 1 kotamadya Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali. Wilayah Kabupaten Tabanan didominasi oleh pegunungan dan pantai. Selain itu, Tabanan terkenal sebagai penghasil beras dan sayuran. Mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, namun penduduk yang tinggal di pantai bermatapencaharian sebagai nelayan. Keadaan alam suatu tempat memengaruhi mata pencaharian penduduknya. Ayo, kita cari tahu lebih lanjut.
Lingkungan memengaruhi mata pencaharian penduduk di suatu daerah. Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir pantai berbeda dengan penduduk di daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi. Simak penjelasan berikut.
1. Penduduk di daerah pantai bermatapencaharian sebagai nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin.
2. Penduduk di daerah dataran rendah bermatapencaharian sebagai buruh, petani, pedagang, dan peternak.
3. Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya teh, kopi, dan cengkeh.
Selain itu, penduduk yang tinggal di desa juga memiliki mata pencaharian yang berbeda dengan penduduk di kota. Penduduk di desa lebih banyak bermatapencaharian sebagai petani, peternak, perajin, pedagang, buruh tani dan perkebunan. Sedangkan penduduk di kota bermatapencaharian sebagai pekerja jasa (banker, konsultan, pengacara, sopir), karyawan, pedagang, dan buruh pabrik.
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman sebangkumu. Tuliskan hasilnya pada tempat yang disediakan.
1. Mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya? Karena penduduk memenuhi kebutuhannya dengan mengupayakan sumber daya alam yang ada disekitar mereka, sehingga keadaan lingkungan sangat menentukan pekerjaan pendudukan disuatu daerah.
2. Mengapa penduduk di desa dan di kota memiliki mata pencaharian yang berbeda? karena keadaan alam yang berbeda; didesa cocok untuk pertanian, sedangkan di kota untuk perindustrian, perdagangan.
3. Apa perbedaan petani di daerah dataran rendah dan petani di daerah dataran tinggi? petani di daerah dataran rendah bertanam tanaman yang cocok untuk dataran rendah, misal padi, jagung, dll. Sedangkan petani di dataran tinggi menanam sayur, teh, dan tanaman untuk dataran tinggi lainnya.
4. Apa yang dimaksud dengan pekerja jasa? Sebutkan contohnya. Yaitu melayani masyarakat atau konsumen dengan memberikan pekerjaan jasa,, bukan barang. misal : guru, dokter, tukang potong, dan lainnya.
1. Bentuklah kelompok terdiri atas 3 siswa. Pilihlah teman yang tempat tinggalnya dekat dengan rumahmu.
2. Amatilah keadaan lingkungan tempat tinggalmu. Apakah termaksut lingkungan kota, perdesaan, pesisir, atau pegunungan?
3. Amatilah pula penduduk di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Kemudian, catatlah mata pencaharian penduduk di lingkungan sekitarmu.
4. Buatlah laporan sederhana berdasarkan hasil pengamatanmu. Buatlah seperti contoh berikut.
5. Kumpulkan hasilnya kepada guru.
Laporan Hasil Pengamatan
Nama : Pascal
Kelas : 4c.
Alamat : Blitar.
1. Nama Daerah tempat tinggalku : Kota Blotar.
2. Tempat tinggalku termaksut daerah : Dataran Rendah.
3. Mata pencaharian penduduk di lingkungan tempat tinggalku : Macam-macam, ada guru, pedagang, dokter, service, pegawai negeri, tentara, dan lain-lain, petani juga ada.
4. Transpotasi penduduk di lingkungan tempat tinggalku : sepeda motor, sepeda, dan mobil.
5. Kesenian di lingkungan tempat tinggalku : Wayang, tari, jaranan.
Saat libur sekolah, Dayu dan keluarganya berlibur ke rumah nenek. Rumah nenek Dayu berada di Banjar Bukit Catu, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali. Dayu senang menghabiskan waktu bersama neneknya. Nenek Dayu suka bercerita. Kali ini, nenek Dayu akan menceritakan tentang asal mula Bukit Catu. Bacalah cerita berikut.
Asal Mula Bukit Catu.
Di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur. Di sana, tinggal sepasang suami istri. Mereka bekerja sebagai petani. Menjelang musim panen, Si suami berkata pada istrinya.
“Jika nanti hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian, undanglah tetangga untuk makan bersama.”
Istrinya pun setuju. Kedua suami istri itupun berharap panen mereka melimpah.
Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Si Istri menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk makan bersama.
Menjelang musim panen berikutnya, Si suami berkata lagi pada istrinya
“Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.”
Kemudian, Si Istri membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk berpesta kembali.
Beberapa hari kemudian, Si suami pergi ke sawah. Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu. Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa.
“Hmmm, aneh sekali. Sepertinya kemarin gundukan tanah ini tidak ada,” gumam Si suami.
Setelah pulang dari ladang, ia bercerita kepada istrinya. Kemudian, ia mengajukan usul kepada istrinya.
“istriku, bagaimana kalau kita membuat beberapa catu nasi? Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil panen kita akan semakin melimpah.”
Sejak saat itu, Si istri rajin membuat catu nasi. Setiap catu nasi yang dibuatnya, ia niatkan untuk menambah hasil panennya.
Namun, ada keanehan yang terjadi. Saat pergi ke sawah, onggokan tanah yang ia temukan sebelumnya semakin membesar. Rupanya, setiap Si istri membuat catu nasi, saat itu pula onggokan tanah membesar.
Sepasang suami istri itu pun tak menyadarinya. Bahkan, Si istri membuat catu nasi yang lebih besar setiap harinya. Lama-kelamaan, onggokan tanah itu berubah menjadi sebuah bukit. Setelah Si petani dan istrinya berhenti membuat catu nasi, onggokan tanah itu pun juga berhenti membesar. Sejak saat itu, onggokan tanah itu disebut dengan Bukit Catu.
Disadur dari: Dian. K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta, Bhuana Ilmu Populer, 2016.
Dalam cerita di atas terdapat tiga tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh merupakan salah satu unsur pembangun cerita. Tokoh mengemban peristiwa dalam sebuah cerita sehingga peristiwa tersebut mampu terjalin sebagai cerita. Selain itu, tokoh juga berfungsi sebagai pembawa pesan, amanat, moral atau sesuatu yang ingin disampaikan pengarang.
Jawablah pertanyaan berikut. Kemudian, bacakan hasil tulisan jawabanmu di depan kelas.
1. Siapa tokoh dalam cerita berjudul ”Asal Mula Bukit Catu” di atas?
2. Apa saja peranan tokoh dalam cerita di atas?
3. Apa pesan yang terdapat pada cerita di atas?
Dayu sangat senang mendengarkan cerita nenek. Bahkan seluruh keluarga Dayu juga suka mendengarkan cerita. Saat nenek bercerita, semua anggota keluarga berkumpul dan mendengarkan dengan tenang.
Keragaman berarti bermacam-macam atau berjenis-jenis. Pada manusia, keragaman yang dimaksud adalah perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu. Perbedaan pada individu itu ada karena setiap manusia memiliki ciri khas tersendiri. Dengan demikian, keragaman karakteristik individu berarti perbedaan ciri-ciri khusus pada individu. Keragaman karakteristik individu dapat berupa keragaman fisik. Keragaman fisik dapat meliputi, warna kulit, jenis rambut, tinggi dan rendah badan serta berat badan. Selain keragaman fisik, juga terdapat keragaman kegemaran dan keragaman sifat.
1. Amatilah keragaman fisik dalam keluargamu.
2. Lengkapi tabel berikut sesuai hasil pengamatanmu.
No. Anggota Keluarga, Warna kulit, Jenis Rambut, Tinggi Badan, Berat Badan.
1. Ayah ,
2. Ibu ,
3. Kakak ,
4. Kamu ,
5. Adik .
Apa yang telah kamu pelajari hari ini? Dalam keluargamu, pasti terdapat keberagaman. Bagaimana keluargamu menyikapi keberagaman yang ada? Jelaskan alasannya.
Lakukan wawancara kepada kedua orang tuamu. Tanyakan mengenai cerita rakyat yang ada di daerahmu. Tulislah ceritamu dalam buku tugas. Bacakan hasilnya di depan teman-temanmu.