Pelajaran 2 – Panas dan Perpindahannya – SD Kelas 5 Tema 6 – Sub Tema 1 – K2013 Rev 2017


zvprt

SD Kelas 5 Tema 6 –  Panas dan Perpindahannya. 

Sub Tema 1 : Suhu dan Kalor.

Pembelajaran 2. 

Sore itu, Ayah Siti sedang membaca Koran. Di sampingnya, Ibu Siti pun sedang membaca sebuah majalah. Siti pun tak ketinggalan dengan bukunya, ia asyik membaca. Mereka memanfaatkan media cetak untuk mendapatkan informasi. Di meja tamu, tampak segelas teh panas yang masih mengepul untuk ayah. Ada juga es jeruk kesukaan Siti.

Pernahkah kamu membuat teh panas atau es jeruk? Menurutmu, apa saja yang diperlukan untuk membuat segelas teh panas? Apa yang kamu perlukan untuk membuat segelas es jeruk? Untuk membuat segelas teh panas, kamu memerlukan beberapa sendok daun teh dan air panas. Sedangkan untuk membuat es jeruk, kamu memerlukan sari jeruk, air, dan es batu. Bagaimana kamu dapat menentukan bahwa air teh itu terasa panas dan es jeruk itu terasa dingin?

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering mengukur suhu dengan sentuhan telapak tangan. Indera peraba akan mengirimkan informasi ke otak untuk memberitahumu bahwa sesuatu itu terasa panas atau dingin. Nah, betulkah indera peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda? Dapatkah kamu menentukan dengan tepat perbedaan suhu antara dua benda dengan menggunakan indra peraba pada telapak tanganmu?

Bacaan : Perbedaan Suhu dan Panas.

Indra peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat panas dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas dan dingin suatu benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas atau dinginnya suatu benda. Pernahkah kamu pergi berkemah ke daerah pegunungan? Ketika malam hari saat kamu berkemah di daerah pegunungan, kamu akan merasakan bahwa cuaca di sekitarmu terasa dingin sehingga kamu memerlukan jaket tebal untuk menghangatkan tubuhmu. Lain halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran tinggi seperti daerah pegunungan. Mereka tidak terlalu merasakan hawa dingin karena mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin di pegunungan.

Hal tersebut, membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur derajat panas suatu benda karena setiap orang memiliki perbedaan dalam merasakan suhu di sekitarnya. Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu atau temperatur.

Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut. Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C). Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.

(Sumber : How do we measure temperature?Chris Woodroof dengan penyesuaian).

A.Bacalah kembali bacaan di atas dengan saksama. Kemudian, jawablah pertanyaan berikut ini!

1.Apa judul bacaan di atas?

2.Tuliskanlah kata-kata kunci pada setiap paragraf di atas!

3.Buatlah sebuah pertanyaan dengan menggunakan kata kunci yang kamu tentukan dari setiap paragraf pada bacaan di atas. Lalu, mintalah temanmu untuk menjawabnya!

4.Buatlah paling sedikit dua pertanyaan tentang bacaan yang ingin sekali kamu ketahui lebih dalam!

5.Apa yang dapat kamu simpulkan dari bacaan di atas? Jelaskanlah isi bacaan di atas kepada teman sebangkumu!

 

B.Jawablah pertanyaan berikut ini!

1.Apa yang kamu ketahui tentang panas? Panas adalah suatu bentuk energi.

2.Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur? suhu ukuran energi suatu zat.

3.Ceritakanlah sebuah peristiwa yang kamu alami yang dapat menjelaskan perbedaan antara suhu dan panas!

Panas adalah suatu bentuk energi yang menyebabkan suatu zat menjadi lebih hangat atau panas. Panas dapat dihasilkan melalui gesekan, pembakaran, listrik, dan sumber lainnya. Panas mengalir dari suhu yang lebih tinggi ke suhu lebih rendah ketika dua zat bertemu. Panas adalah bentuk energi dan diukur dalam Joule. Sebagai energi, panas memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan.

 

Pengamatan.

Koran atau surat kabar merupakan salah satu media cetak paling lama yang dikenal dan diciptakan manusia. Surat kabar memiliki banyak informasi yang disediakan untuk pembacanya. Salah satu informasi di dalam surat kabar adalah iklan tentang barang-barang kebutuhan masyarakat.
Bersama dengan teman sebangkumu, gunakanlah surat kabar untuk mencari gambar-gambar barang yang sering digunakan keluargamu. Barang tersebut adalah barang-barang yang menggunakan sumber energi panas, bisa berupa sumber listrik atau sumber panas lainnya seperti baterai. Gambar barang- barang tersebut, biasanya terdapat pada halaman khusus iklan pada sebuah surat kabar. Carilah paling sedikit lima buah gambar barang yang menggunakan sumber energi panas. Jelaskanlah kegunaan barang tersebut dan sumber- sumber energi yang digunakan.

Tahukah kamu? Termometer pertama kali dibuat pada tahun 1592 oleh seorang ilmuwan Italia bernama Galileo Galilei yang menggunakan udara dan air. Pada tahun 1714, ilmuwan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit membuat termometer yang berisi air raksa. Dan pada tahun 1742, ilmuwan Swedia bernama Andres Celsius menemukan termometer yang menggunakan skala ukuran 100. Di Indonesia, termometer yang banyak digunakan saat ini adalah termometer Celsius yang menggunakan ukuran 0 hingga 100 derajat.

 

Percobaan :

Pada awalnya, termometer menggunakan air untuk mengukur suhu benda, seperti yang dilakukan Galileo Galilei. Untuk mengetahui lebih dalam tentang cara kerja termometer air, mari lakukan percobaan sederhana ini secara berkelompok. Persiapkanlah alat dan bahan yag diperlukan!

Alat dan Bahan :

a) Air,
b) Pewarna makanan,
c) Botol kecil,
d) Sedotan bening,
e) Lilin mainan/plastisin/tanah liat,
f) Kain hangat.

Langkah Percobaan :
1,Tuang sedikit air yang telah diberi beberapa tetes pewarna makanan ke dalam botol.

2,Tandai batas atas permukan air dalam botol dengan menggunakan spidol.

3,Masukkan sedotan sehingga menyentuh permukaan air dalam botol.

4,Tutup dengan rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan plastisin atau tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam botol.

5,Tempelkan kain hangat pada botol dan perhatikan baik-baik.

6,Tandai dengan spidol batas permukaan air di dalam botol setelah botol ditempel kain hangat.

Berdasarkan kegiatan di atas, cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut!
1, Mengapa air di dalam botol dapat naik? Jelaskan!
2, Adakah peristiwa perpindahan panas pada percobaan tersebut? Jelaskan!
3, Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari kegiatan di atas?

Wah, ternyata prinsip kerja termometer cukup sederhana ya! Air di dalam botol memuai setelah menerima energi panas.

Ya! Itu salah satu contoh penggunaan energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Di Bali, para pembuat gamelan menggunakan energi panas untuk membuat bilah-bilah logam yang digunakan dalam alat musik gamelan Bali.

Wah, menarik sekali itu! Bisakah kamu menceritakan lebih banyak, Dayu?

Tahukah kamu tentang gamelan? Gamelan adalah sekumpulan alat musik tradisional. Setiap alat musik yang ada pada gamelan menghasilkan bunyi yang berbeda. Beberapa alat musik seperti gong dan bonang terbuat dari logam. Dalam pembuatannya gong dan bonang harus dibentuk dengan cara dipanaskan. Gamelan, digunakan untuk mengiringi beberapa lagu daerah yang dimainkan dalam tangga nada sederhana. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan tangga nada?

 

Bacaan : Tangga Nada.

Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berurutan. Misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Ada banyak jenis tangga nada, di antaranya adalah tangga nada diatonis dan pentatonis. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak nada, yaitu satu dan setengah. Beberapa alat musik seperti piano dan organ memiliki sistem tangga nada diatonis. Pada sistem tangga nada diatonis, dalam satu rangkaian nada terdapat 7 nada pokok. Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama.

Tangga nada pentatonis, me- rupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada pentatonis yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan tangga nada jenis slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada jenis pelog dan slendro adalah gamelan Jawa. Selain gamelan Jawa, ada juga gamelan Sunda, Bali, Madura, dan Batak.

Tangga nada pelog biasanya menggunakan susunan nada yang berbunyi seperti nada-nada do – mi – fa- sol – si. Salah satu lagu daerah yang menggunakan tangga nada ini adalah lagu Gundhul Pacul dari Jawa Tengah. Sedangkan tangga nada slendro biasanya menggunakan susunan yang berbunyi seperti nada-nada do – re – mi – sol – la. Lagu yang menggunakan tangga nada ini memberi kesan gembira dan lincah. Salah satu contoh lagu dengan tangga nada slendro ini adalah lagu Cublak-Cublak Suweng dari daerah Jawa Tengah.

Sumber : Wahyu Purnomo dan Fasik Subagyo, Terampil Bermusik Kelas 7, Pusbuk, 2010.

 

Tangga Nada Diatonik.
Dalam teori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori musik dunia Barat. Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut adalah “Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si”. (Kadang-kadang, ‘Si’ direpresentasikan dengan ‘Ti’ agar huruf pertama setiap not berbeda).

Tangga Nada Pentatonis.
Tangga nada pentatonis hanya terdiri dari lima nada pokok (Penta yang berarti lima; dan Tone yang berarti nada). Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, melainkan berdasarkan melalui urutannya dalam tangga nada. Nada dan tangga nada pentatonis ini memiliki istilah sendiri terutama untuk seni karawitan Jawa dan Sunda. Tangga nada pentatonis sendiri terbagi atas dua tangga nada, yaitu pelog dan slendro. Masing-masing jenis tangga nada pentatonis ini mempunyai susunan jarak nada yang berbeda.

 

Kamu tentu ingin tahu lagu-lagu daerah yang menggunakan tangga nada pentatonis! Simaklah lagu-lagu berikut ini! Perhatikanlah nada yang digunakan pada lagu tersebut! Ada berapa nada yang digunakan?

Cublak cublak suweng suwenge ting gelenter mambu ketundhung gudhel pak gempong
leralere sapa ngguyu ndelikake sir sir pong dele gosong sir-sir pong dele gosong.

Nyanyikanlah kedua lagu tersebut dengan memperhatikan tangga nadanya! Nyanyikanlah secara berulang-ulang hingga kamu dapat menyanyikannya sendiri! Perhatikanlah syair lagu tersebut dengan saksama. Tahukah kamu bahwa tidak semua lagu daerah memiliki arti khusus. Terkadang syair lagu ditulis lebih mementingkan keindahan rima, bukan makna atau syair lagu.

Oleh karenanya, carilah arti lirik pada lagu tersebut. Lalu, tuliskanlah pada tabel. Setelah itu, cari tahu dimainkan pada tangga nada pentatonis yang mana saja kedua lagu tersebut! Lengkapilah tabel berikut!

Asal Lagu Cublak-cublak suweng : Jawa Tengah.
Tangga nada : Pentatonis.
Arti syair lagu :
Kesan :

Berikut ini Makna lagu dolanan Cublak-Cublak Suweng .

1. Cublak-cublak suweng, Cublak Suweng = tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Jadi, Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.

2. Suwenge teng gelenter,
Suwenge Teng Gelenter = suweng berserakan. Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati sebenarnya sudah ada berserakan di sekitar manusia.

3. Mambu ketundhung gudel,
Mambu (baunya) Ketundhung (dituju) Gudel (anak Kerbau).
Maknanya, banyak orang berusaha mencari harta sejati itu. Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, tujuannya untuk menemukan kebahagiaan sejati.

4. Pak empo lera-lere,
Pak empo (bapak ompong) Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

5. Sopo ngguyu ndhelikake,
Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau kebahagian sejati. Dia adalah orang yang tersenyum-sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

6. Sir-sir pong dele kopong,
Sir (hati nurani) pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong. Maknanya bahwa untuk sampai kepada Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari kecintaan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya / hati nuraninya.

Kesimpulan dari lagu ini kurang lebih sebagai berikut : untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu.. Dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat jalan hingga lupa akan akhirat.

 

 

Asal Lagu Lagu Gundhul-Gundhul Pacul : Jawa Tengah.
Tangga nada : Pentatonis.
Arti syair lagu :
Kesan :

“Gundul-gundul Pacul Cul,
Gembelengan,
Nyunggi-nyunggi wakul kul,
gembelengan,
Wakul nggelimpang segane,
dadi sak latar 2x”

Gundul adalah kepala, dan orang jawa seringkali menggunakan istilah ini untuk kepala yang tidak memiliki rambut alias plontos. Namun kita akan melihat ‘kepala’ itu sendiri yang dianggap selama ini oleh para kawula sebagai lambang kehormatan dan kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota.

Jika pemimpin gembelengan, maka sumber daya akan tumpah ke mana-mana. Dia tak terdistribusi dengan baik. Kesenjangan ada dimana-mana. Nasi yang tumpah di tanah tak akan bisa dimakan lagi karena kotor. Maka gagallah tugasnya mengemban amanah rakyat!

Di beberapa daerah di Indonesia atau di negara-negara lain, terdapat pula lagu-lagu dengan tangga nada pentatonis. Bersama dengan orang tuamu, carilah sebuah lagu daerah asal kedua orang tuamu! Mintalah orang tuamu untuk menyanyikannya bersamamu. Carilah makna syair lagu dan tangga nada yang digunakan pada lagu tersebut.

 

Tinggalkan komentar