Bab 02
BAB 2.2 - HIKMAT CERITA-CERITA ALKITAB

Lanjutan Bab 2.  II. Hikmat  Cerita-Cerita Alkitab; 65. Tanpa mengulang  seluruh  teologi  penciptaan, kita bisa bertanya apa yang dikatakan Alkitab melalui kisah tentang relasi manusia dan dunia. Dalam cerita penciptaan yang pertama dalam Kitab Kejadian, rencana Allah meliputi penciptaan manusia. Setelah menciptakan laki-laki  dan  perempuan,  “Allah  melihat  segala  yang dijadikan-Nya  itu,  sungguh  amat  baik” . Alkitab […]

Read more
Bab 02
Bab 2.3 - MISTERI ALAM SEMESTA

Lanjutan bab 2. III. MISTERI ALAM SEMESTA 76. Dalam tradisi Yahudi-Kristen, kata “ciptaan” memiliki arti lebih luas daripada “alam”, karena ada hubungannya dengan proyek kasih Al-lah di mana setiap makhluk memiliki nilai dan arti. Alam biasanya dimengerti sebagai sistem yang dapat dipelajari, dipahami, dan dikelola, sedangkan ciptaan hanya dapat dipahami sebagai hadiah dari tangan terbuka […]

Read more
Bab 02
Bab 2.4 - PESAN SETIAP MAKHLUK DALAM HARMONI SELURUH CIPTAAN

Lanjutan bab 2. IV. PESAN SETIAP MAKHLUK DALAM HARMONI SELURUH CIPTAAN 84. Penegasan kita bahwa manusia adalah gambar Al-lah,tidak boleh membuat kita lupa bahwa setiap makhluk memiliki fungsi sendiri dan tidak ada satu pun yang berlebihan. Seluruh alam semesta materiil adalah bahasa cinta Al-lah, kasih sayang-Nya yang tak terbatas bagi kita. Tanah, air, gunung, semuanya […]

Read more
Bab 02
Bab 2.5 - PERSEKUTUAN UNIVERSAL

Lanjutan Bab 2. 5. PERSEKUTUAN   UNIVERSAL 89. Makhluk-makhluk dunia ini tidak dapat dianggap sebagai barang tanpa pemilik: “mereka adalah milik-Mu, ya Tuhan, yang mencintai kehidupan” (Kebijaksanaan 11:26). Ini adalah dasar keyakinan bahwa, karena diciptakan oleh Bapa yang sama, kita dan semua makhluk alam semesta disatukan oleh ikatan yang tak kelihatan, dan membentuk semacam keluarga universal, […]

Read more
Bab 02
Bab 2.6 - TUJUAN UMUM HARTA BENDA

  Lanjutan Bab 2. 6. TUJUAN UMUM HARTA BENDA. 93. Beriman atau  tidak,  kita  sekarang  sepakat bahwa bumi pada dasarnya adalah warisan bersama; buahnya harus menjadi berkat untuk semua. Bagi orang- orang beriman ini merupakan soal kesetiaan kepada Sang Pencipta, karena Tuhanlah yang menciptakan dunia untuk semua. Oleh karena itu, setiap pendekatan ekologis harus meliputi […]

Read more
Bab 02
Bab 2.7 - TATAPAN YESUS

Untuk Android : Untuk PC : Lanjutan bab 2. VII. TATAPAN  YESUS. 96. Yesus mengangkat  kembali  iman  alkitabiah  akan Al-lah Sang Pencipta, sambil menekankan suatu kebenaran mendasar: Al-lah adalah Bapa (lihat Matius 11:25). Dalam percakapan dengan murid-murid-Nya, Yesus mengundang mereka untuk mengenali hubungan kebapaan yang dimiliki Al-lah dengan semua makhluk. Ia mengingatkan mereka, dengan kelembutan […]

Read more
Bab 03
BAB 3 - AKAR MANUSIAWI KRISIS EKOLOGIS

Bab 3 - AKAR MANUSIAWI KRISIS EKOLOGIS. 101. Tidak akan berguna  untuk  menggambarkan  gejala-gejala krisis ekologis tanpa mengakui akarnya dalam ma- nusia. Terdapat suatu cara memahami hidup dan aktivitas manusia yang keliru dan bertentangan dengan realitas dunia hingga merugikannya. Mengapa kita tidak berhenti sejenak untuk memikirkannya? Dalam refleksi ini, saya mengusulkan agar kita fokus pada […]

Read more
Bab 03
Bab 3.1 - TEKNOLOGI: KREATIVITAS DAN KUASA

  Lanjutan Bab 3. I.   TEKNOLOGI: KREATIVITAS DAN KUASA. 102. Umat manusia telah memasuki era baru dengan kekuatan teknologi yang menempatkan kita di persimpang- an jalan. Kita mewarisi hasil dua abad gelombang peru- bahan yang sangat besar: mesin uap, kereta api, telegraf, listrik, mobil, pesawat terbang, industri kimia, obat-obatan modern, teknologi informasi, dan baru-baru ini […]

Read more
Bab 03
Bab 3.2 - GLOBALISASI PARADIGMA TEKNOKRATIS

Lanjutan Bab 3. II. GLOBALISASI PARADIGMA TEKNOKRATIS 106. Masalah mendasar  lain  yang  lebih  mendalam  ialah cara manusia mengadopsi teknologi dan perkembangannya dengan paradigma yang seragam dan hanya dari satu sudut pandang. Model ini mengagungkan konsep subjek yang, dengan menggunakan prosedur yang logis dan rasional, langkah demi langkah mendekati dan mengontrol objek yang ada di luar. […]

Read more
Bab 03
Bab 3.3 - KRISIS DAN EFEK ANTROPOSENTRISME MODERN

Lanjutan Bab 3. III. KRISIS DAN EFEK ANTROPOSENTRISME   MODERN. 115. Antroposentrisme     modern,     secara    berlawanan, akhirnya menaruh pola pikir teknis di atas realitas, karena manusia “tidak lagi merasakan alam sebagai norma yang berlaku, atau sebagai  tempat  berlindung  yang  hidup. Ia melihat alam tanpa prasyarat, sebagai objek, sebagai ruang dan bahan untuk dikerjakan. Segalanya dibuang ke situ,  tidak […]

Read more