SD6- 02- D Perjanjian Lama Sebelum Kedatangan Yesus Kristus – Bagian D.

 

D. Nabi Yesaya Menubuatkan Kedatangan Juru Selamat yang Dirindukan Umat Israel.

Nabi Yesaya diutus Tuhan di tengah-tengah situasi penderitaan rakyat, karena para pemimpinnya yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Di tengah situasi seperti itu nabi Yesaya memberikan harapan, bahwa Tuhan akan mengutus pemimpin yang bijak, adil, penuh damai dan rela menderita bagi rakyat-Nya. Seorang pemimpin yang mampu menyelamatkan dan menyejahterakan rakyat-Nya. Tuhan akan mengirim seorang Mesias, juru selamat. Itulah yang dirindukan umat Israel di masa datang.

Doa :

Al-lah, Bapa yang Maha Pengasih, Engkau memanggil semua manusia untuk dapat hidup bahagia. Tapi karena dosa-dosa kami,
banyak umat manusia mengalami penderitaan. Namun Engkau tidak tinggal diam.
Di tengah berbagai situasi yang kami alami, Engkau senantiasa menghadirkan para nabi yang menunjukkan dosa-dosa kami,
mengingatkan kami akan jalan yang harus ditempuh, serta memberi harapan akan masa depan yang lebih baik, dengan mengutus juru selamat.
Semua ini kami haturkan
dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

 

1.Mendalami Pengalaman Hidup Melalui Cerita “Raja Keempat”

Kira-kira dua ribu tahun yang lalu di suatu negeri yang jauh di sebelah Timur hiduplah seorang pemuda yang bernama Adin. Sering pada malam hari Adin duduk di serambi, melamun sambil memandang bintang-bintang yang berkedip-kedip di langit.
Maka ketika pada malam Yesus lahir bintang baru itu terbit, bukan saja ketiga raja yang melihatnya tetapi juga Adin. Iapun sampai pada kesimpulan: inilah tanda kelahiran seorang raja baru. Rasanya bintang ajaib itu mengajak dia untuk meninggalkan rumah orang tuanya, mencari raja baru itu serta menjadi abadi.
Karena tidak mau menghadap raja yang baru lahir itu dengan tangan kosong Adin membawa serta barang kesukaannya: sebuah gitar, buatannya sendiri, sebuah bola dan sebuah buku dengan gambar-gambar yang bagus sekali.
Setelah berjalan satu hari penuh bintang itu berhenti di atas sebuah pondok di pinggir jalan, dan Adin diizinkan bermalam bersama keluarga itu. Melihat bahwa salah satu anak keluarga itu lumpuh Adin merasa kasihan lalu menyerahkan buku bergambar itu kepadanya dan senyuman anak itu mencerminkan kebahagiaannya.
Pagi berikutnya Adin melanjutkan perjalanannya dan bintang itu tetap menjadi pedoman arah dari perjalanannya. Ketika matahari terbenam bintang berhenti di atas sebuah rumah. Waktu Adin sampai di situ, tuan rumah  mengajaknya untuk tinggal bersama mereka. Di rumah itu ada anak yang buta sejak lahir. Karena ingin menghiburnya Adin memberikan gitarnya kepada anak itu.
Pagi berikutnya Adin meneruskan perjalanan dan di kejauhan ia mendengar anak buta itu memetik gitar. Bintang bergerak maju dan Adin mengikutinya sepanjang hari. pada waktu senja bintang berhenti di atas rumah dan adin dipersilahkan masuk dan bermalam di situ. Juga dalam keluarga itu ada seorang anak cacat: ia tuli. Dan apa yang masih ada pada Adin diserahkan pada anak itu, yaitu bola. Malam itu Adin berpikir: “baik saya pulang saja, sebab tidak ada apa-apa lagi untuk saya berikan pada raja yang baru lahir.”

Tetapi pada pagi hari bintang itu bercahaya lebih terang, seakan-akan mengajak Adin supaya jangan mundur dan pulang. Maka Adin maju terus. Tengah hari ia melalui Yerusalem dan pada sore hari ia sampai di Betlehem.
Agak di luar kota bintang itu berhenti di atas sebuah kandang. Di depan kandang itu sudah ramai. Ada gembala-gembala dengan kawanan domba. Ada tiga orang raja dengan pembantunya. Ketika Adin melihat ke dalam, tampaklah kepadanya anak yang baru lahir itu di pangkuan ibunya. Maria melihat ke kiri dan ke kanan, mencari orang yang bisa memegang anaknya sebentar, karena ia mau mengatur jerami dan kain dalam palungan sebagai tempat berbaring buat kanak-kanak Yesus. Yusuf sedang sibuk mengurus lembu dan keledai. Para gembala memegang anak domba, susu dan serta kain, dan ketiga raja memegang emas, dupa, dan mur. Cuma tangan Adin yang kosong, maka Maria meletakkan kanak-kanak Yesus ke dalam tangan Adin.
Bukan main gembira hati Adin, karena ia boleh memegang raja yang baru lahir. Ia tidak menyesal bahwa ia telah menghadiahkan gitar, buku, dan bola kepada anak-anak di tengah jalan. Justru karena itu tangannya kosong dan ia siap menyambut Almasih. (dikutip dari manuskrip kumpulan cerita ‘Lawing’)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1)Siapa saja yang ditemui Adin dalam perjalanan mencari raja baru, dan apa yang ia buat untuk mereka?
2)Mengapa Adin sampai agak putus asa, dan tidak ingin melanjutkan perjalanannya?
3)Apa yang membuat Adin bersemangat lagi untuk melanjutkan perjalanannya?
4)Apa yang dialami Adin ketika bertemu raja baru?
5)Apakah kamu pernah mengalami putus asa? Bagaimana kamu bisa bangkit lagi?

 

Berdasarkan jawabanmu, teman-teman serta peneguhan dari guru, lengkapilah rangkuman di bawah ini!
Dalam perjalanannya, Adin menemui anak lumpuh, buta, dan tuli. Kepada mereka Adin memberikan apa yang ia bawa yakni gitar, bola, dan buku. Menyadari bahwa ia sudah tidak membawa apa-apa untuk dipersembahkan kepada raja baru, Adin merasa putus asa dan ingin pulang. Adin tidak ingin melanjutkan perjalanannya. Ketika mengalami seperti itu Adin melihat bintang semakin cemerlang sinarnya. Adin pun bersemangat lagi dan berharap dapat bertemu raja baru. Sesampainya di tempat raja baru, justru Adin mendapat kesempatan untuk memangku si raja baru, karena Adin tangannya kosong, tidak membawa apa-apa.
Setiap orang pernah mengalami putus asa. Ketika orang mengalami berbagai hambatan, orang sering berputus asa. Ketika mengerjakan sesuatu tidak kunjung berhasil, orang merasa putus asa. Ketika banyak belajar, namun hasilnya kurang memuaskan, orang berputus asa. Namun ketika orang tetap bertekun dan melihat bahwa harapannya dapat tercapai orang akan bangkit lagi.

 

2.Mendalami Pesan-Pesan Kisah Nabi Yesaya.

1) Yesaya 1: ayat 2-4, ayat 13-17.
2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: “Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya.”
4 Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Maha Kudus, Al-lah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.

13 Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
14 Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.
15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.
16 Basuhlah,  bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, 17belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

2) Yesaya 8:21-23; 9:1, 5-6
21Mereka akan lalu-lalang di negeri itu, melarat dan lapar, dan apabila mereka lapar, mereka akan gusar dan akan mengutuk rajanya dan Al-lahnya; mereka akan menengadah ke langit, 22dan akan melihat ke bumi, dan sesungguhnya, hanya kesesakan dan kegelapan, kesuraman yang mengimpit, dan mereka akan dibuang ke dalam kabut. 23Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.

1Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. 5Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Al-lah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. 6Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1)Apa yang telah diperbuat umat Israel terhadap Al-lah?
2)Apa akibat dari perbuatan Israel itu terhadap Al-lah?
3)Pesan apa yang diberikan nabi Yesaya kepada umat Israel?

Sebagaimana digambarkan dalam Yesaya 1: 2-4, umat Israel memberontak terhadap Tuhan, Israel tidak mau mengenal Al-lah lagi, Israel tidak memahami Al-lah, Israel berbuat dosa.
Akibat dari perbuatan Israel tersebut, persembahan Bangsa Israel ditolak Al-lah, perayaannya tidak dierima Al-lah, mereka mengalami kelaparan dan kemelaratan di negerinya sendiri, mengalami kesuraman, terhimpit serta dibuang di tempat yang gelap.

Pesan yang diberikan Nabi Yesaya kepada umat Israel, agar Israel berbuat baik, berbuat adil, memikirkan anak yatim dan memikirkan perkara janda-janda.

 

3. Mendalami Harapan yang Disampaikan Nabi Yesaya.

a. Membaca Kitab Yesaya 11 : 1 – 11.

1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
2 Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan;
3 ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
6 Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
7 Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
8 Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
10 Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut.

Diskusikan/jawablah pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut:
1) Seperti apakah harapan-harapan yang disampaikan Nabi Yesaya kepada umat Israel?
2) Bagaimanakah situasi hidup ketika Mesias, Juru Selamat datang?

Harapan-harapan yang disampaikan Nabi Yesaya kepada umat Israel, meliputi: tidak selamanya akan ada kesuraman, bangsa yang tinggal dalam kegelapan pun akan melihat terang, seorang anak akan lahir, anak itu disebut penasihat ajaib, Al-lah yang perkasa, raja damai.
Seperti digambarkan dalam Yesaya 11 : 1 – 11, situasi kehidupan yang akan terjadi jika Mesias, Juru Selamat datang, yaitu bahwa sebagai raja damai Dia akan membangun kedamaian. Gambaran damai yang diungkapkan seperti serigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Al-lah akan menebus umat-Nya dan Israel akan jaya, dicari oleh segala bangsa dan kerajaanNya tidak akan berkesudahan.

4. Mendalami Pengalaman Hidup sesuai dengan Pesan Nabi Yesaya.

Diskusikanlah di dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1) Sesuai dengan pengalamanmu, bagaimanakah situasi hidup masyarakat saat ini, khususnya anak-anak yatim dan janda-janda?
2) Sejauh mana masyarakat mengalami kedamaian dan keadilan?
3) Sejauh manakah saya telah melaksanakan pesan Nabi Yesaya pada situasi masyarakat sekarang ini, pada anak-anak yatim, janda-janda dan orang-orang miskin yang lain?

Berdasarkan pleno serta pendalaman bersama, lengkapilah rangkuman di
bawah ini!
Situasi hidup masyarakat saat ini, di antaranya: masih cukup banyak anak yang tidak dapat sekolah, terutama mereka yang dari keluarga miskin, para pemulung, anak jalanan.
Sebagian masyarakat mengalami kedamaian, meskipun di beberapa tempat masih terjadi konflik, seperti di sebagian wilayah Papua dan Sulawesi.

Untuk dapat mewujudkan pesan Nabi Yesaya pada saat ini, kita diajak untuk tetap percaya dan berharap kepada Al-lah, tidak selamanya ada kesuraman, akan muncul kedamaian dan keadilan, memperhatikan anak yatim, mereka yang kurang mampu, serta dengan cara membangun persaudaraan dengan siapa pun.

5.Refleksi dan Aksi
Refleksikan pengalaman hidupmu sesuai dengan pesan-pesan Nabi Yesaya:
a.Apa saja yang dipesankan Nabi Yesaya?
b.Sejauh mana saya telah mewujudkan pesan-pesan Nabi Yesaya?
c.Apa niat-niat ku untuk melaksanakan pesan-pesan Nabi Yesaya?
Hasil refleksi dapat disusun dalam bentuk doa, puisi, syair, gambar, dan sebagainya.

Doa :
Ya Bapa,
sebagaimana Engkau telah mengutus Yesus
untuk mengasihi dan menyelamatkan semua orang, khususnya mereka yang miskin, menderita dan berdosa. Ajarilah kami untuk mampu mengasihi sesama khususnya yang miskin, sakit, dan menderita.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin