Pasal 3: Al-lah dan Tritunggal Maha Kudus.
O alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Al-lah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. ( Roma 11:33-36 )
Siapakah Al-lah?
Al-lah adalah Sang Pencipta “yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya” ( Mazmur 146:6 ).
Apa yang dimaksud dengan kata “Pencipta”?
Artinya Al-lah membuat segala sesuatunya dari ketiadaan.
“Aku mendesak, ya anakku, tengadahlah ke langit dan ke bumi dan kepada segala sesuatunya yang kelihatan di dalamnya. Ketahuilah bahwa Al-lah tidak menjadikan kesemuanya itu dari barang yang sudah ada. Demikianpun bangsa manusia dijadikan juga.” ( 2 Makabe 7:28 ).
Apakah yang dimaksud dengan ciptaan?
Yaitu segala sesuatu yang dijadikan oleh Al-lah.
Bagaimana kita tahu bahwa Al-lah itu ada?
Jika kamu meneliti segala hal di dunia ini, kamu harus mengakui bahwa seseorang telah membuatnya.
“Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. Atau bertuturlah kepadabumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu. Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Al-lah yang melakukan itu; bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?” ( Ayub 12:7-10 ). “Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Al-lah” ( Mazmur 14:1 ).
Mengapa kita tidak dapat melihat Al-lah?
Karena Dia tidak memiliki tubuh.
“Al-lah itu roh” ( Yohanes 4:24 ).
Dimanakah Al-lah berada?
Al-lah itu berada dimana-mana.
“Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, kemana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat diurku di dunia orang mati, di situpun Engkau. ( Mazmur 139:7-8 )
Apakah Al-lah bisa melihat dan mengetahui segala hal?
Ya, karena Dia hadir dimana-mana. Ini adalah fakta yang menghibur.
“Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” ( Amsal 15:3 )
Berapakah umur Al-lah?
Kita tidak dapat mengukur umur Al-lah. Dia sudah ada dulu, sekarang dan selama-lamanya, tidak berubah. Ini yang dimaksud dengan kekekalan.
“Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, Engkaulah Al-lah.” ( Mazmur 90:2 ).
Apakah Al-lah bisa melakukan segala hal?
Ya, “bagi Al-lah segala sesuatu mungkin ” ( Matius 19:26 ).
Apakah Al-lah itu hidup?
Ya, Al-lah itu hidup; Dia adalah sumber segala kehidupan.
Apakah Al-lah tergantung pada seseorang atau sesuatu, atau apakah Dia memiliki cacat barang sedikitpun?
Tidak, Dia independen dan sama sekali sempurna dalam segala hal dan tanpa batasan apapun. Kita menyebut hal ini kesempurnaan yang tanpa batas.
“…tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.” ( Kisah para rasul 17:25 ).
Apakah Al-lah memperhatikan kita?
Ya, dan Dia mengasihi kita secara pribadi dengan kasih yang tanpa batas.
“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” ( Yesaya 49:15 ).
Apakah kasih Al-lah termasuk mengampuni segala dosa-dosa kita?
Ya, jika kamu sungguh-sungguh menyesali dosa-dosamu.
“Sebab Tuhan, Al-lahmu, pengasih dan penyayang, Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari padamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya.” ( 2 Tawarikh 30:9b )
Apa yang dimaksud dengan Tritunggal Maha Kudus?
Ini berarti ada tiga pribadi dalam satu Al-lah.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” ( Matius 28:19 ).
Siapakah tiga Pribadi dalam Al-lah?
Al-lah Bapa, Al-lah Putera dan Al-lah Roh Kudus.
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.” ( 1 Yohanes 5:7 )
Apakah ketiga Pribadi dalam Tritunggal MahaKudus setara satu dengan yang lainnya?
Ya, Mereka setara, tetapi masing-masing adalah pribadi yang berbeda, dan masing-masing adalah Al-lah yang sejati, sungguh-sungguh Ilahi.
Bisakah kita memahami kebenaran ini tentang Al-lah?
Ini adalah suatu misteri yang tidak seorang manusiapun bisa memahami sepenuhnya dengan pikirannya.
Bahan Renungan!
Ada banyak hal di dunia ini yang tidak dapat dipahami oleh alam pikiran manusia. Oleh karenanya, jangan heran kalau kita tidak dapat memahami sepenuhnya tentang bagaimana Al-lah menciptakan dunia.
Jika Al-lah tidak mewahyukan hal ini kepada kita, kita tidak akan pernah tahu bahwa ada tiga pribadi dalam satu Al-lah. Al-lah mewahyukan kepada kita kebenaran yang intim dari diri-Nya karena Dia mengasihi kita dan karena Dia ingin supaya kita melalui iman dan pembaptisan, mendapat keakraban yang mendalam dengan ketiga pribadi.