Pasal 10: Dosa ringan dan dosa maut.
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Percobaan ini datang dari Al-lah!” Sebab Al-lah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa, dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:13-15)
Apakah dosa itu?
Dosa adalah pikiran, perkataan, keinginan, dan perbuatan atau sikap acuh yang dilarang oleh hukum Al-lah.
Kapan kamu bersalah atas suatu dosa?
Kamu bersalah jika:
a. kamu menyadari bahwa kamu melanggar perintah Al-lah, dan
b. kamu dengan atas kemauan sendiri melakukannya.
Ada berapa jenis dosa?
Dua jenis dosa pribadi – dosa maut dan dosa ringan. Lihat pasal 13 mengenai Dosa Asal.
Apakah dosa maut itu?
Suatu dosa besar, pelanggaran yang serius terhadap hukum Al-lah. Sebagai contohnya: perzinahan, mencuri sesuatu yang sangat mahal, bermabuk-mabukan.
Apa akibat dosa maut terhadap dirimu?
Dosa maut membunuh hidup rahmati dalam dirimu.
Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. (Roma 6:21)
Apa yang akan terjadi padamu jika kamu meninggal dengan dosa maut?
Kamu akan masuk ke neraka untuk selama-lamanya.
“mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” (Wahyu 21:8)
Apakah segala dosa maut bisa dimaafkan?
Ya, jika kamu sungguh-sungguh menyesalinya dan melakukan segala hal yang perlu untuk dimaafkan.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)
Apakah dosa ringan itu?
Pelanggaran yang kurang serius terhadap hukum Al-lah, suatu pelanggaran yang tidak memutuskan persahabatan dengan Al-lah. Contohnya: sikap tidak sabar, kemarahan, mencuri sesuatu yang kecil nilainya.
Apa akibat dosa ringan terhadap dirimu?
Dosa ringan tidak mengurangi ataupun menghapuskan rahmat dalam dirimu, tetapi dosa ringan bisa mengurangi semangat kasihmu kepada Al-lah dan membawa kita pada posisi yang lebih buruk dalam perjuangan untuk menghindari dosa-dosa maut.
Apa yang akan terjadi pada dirimu jika kamu meninggal dengan dosa ringan?
Sebelum masuk ke Surga, kamu harus menjalani Api Penyucian.
Apakah sejumlah besar dosa ringan bisa menjadi suatu dosa maut?
Tidak.
Jika kamu melakukan sesuatu kesalahan, tetapi tidak tahu bahwa hal itu salah, apakah kamu berdosa?
Tidak, jika keacuhan kamu ataupun kelupaan kamu bukan karena kesalahan kamu sendiri.
Apakah kamu berdosa jika kamu bermaksud melakukan suatu hal yang buruk meskipun sesungguhnya kamu tidak melakukannya?
Ya, karena maksud untuk melanggar perintah Al-lah itu sendiri sudah merupakan suatu dosa. Contohnya, kamu bermaksud untuk merampok bank tetapi takut terhadap petugas keamanan.
Apa yang semestinya kamu lakukan kalau ragu-ragu apakah sesuatu hal itu dosa atau apakah sesuatu hal itu adalah dosa yang serius?
Kamu harus dengan jujur berusaha untuk memastikan hal itu sebelum kamu melakukannya; Kalau kamu dengan sengaja berbuat dalam keraguan seperti itu, tetap saja kamu bersalah karena ceroboh dan melanggar perintah Al-lah.
Apakah godaan itu?
Godaan adalah daya tarik untuk berbuat dosa.
Dapatkah kamu selalu mengalahkan godaan?
Ya, karena godaan mengundang kamu tetapi tidak memaksa kehendak bebasmu; selain itu, Al-lah selalu siap sedia menolong kamu dalam perjuangan itu.
“Sebab Al-lah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatasnmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13)
Apa yang mesti kamu lakukan kalau kamu tergoda?
Pertama minta kepada Al-lah untuk menolong kamu, dan lalu menyibukkan diri melakukan hal yang lain.
“dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang Jahat.” (Matius 6:13)
Bagaimana kamu dapat menghindari godaan-godaan?
Hindarilah orang-orang, tempat-tempat, dan hal-hal yang dapat dengan mudah menjerumuskan kamu kedalam dosa dan mintalah rahmat kepada Al-lah.
“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” (2 Korintus 12:9)
Apakah kadangkala kita menolak bantuan rahmat Al-lah?
Sayangnya, benar demikian, karena kita memiliki kehendak bebas, dan Al-lah dalam memberikan pertolongan-Nya tidak memaksa kita untuk menanggapi atau menerimanya.
“Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Al-lah, yang telah kamu terima.” (2 Korintus 6:1)