Bagian 2 – Seksi 2 – TUJUH SAKRAMEN GEREJA
- Pembaptisan,
- Penguatan,
- Ekaristi Kudus,
- Tobat,
- Pengurapan Orang Sakit,
- Penahbisan,
- Perkawinan.
Sakramen Gereja merupakan buah kurban penyelamatan Yesus di salib. Gereja tempat ketujuh Sakramen itu dirayakan di- gambarkan dalam tiga lukisan (hlm. 93-94). Pada lukisan di tengah, sebagai pusatnya, tampak salib yang ditinggikan memegang peranan dominan. Di kaki salib, ada Maria yang berduka, didukung oleh Yohanes dan para perempuan kudus. Di belakang , seorang Imam mengurbankan Ekaristi, mengangkat Hosti Kudus setelah konsekrasi untuk me- nunjukkan bahwa kurban salib dihadirkan kembali dalamperayaan Ekaristi dalam rupa roti dan anggur.
Pada gambar kiri, yang menunjukkan salahsatusisikapel, Sakramen Pembaptisan dan Penguatan sedang diberikan oleh Uskup, juga Sakramen Tobat dilukiskan. Sedangkan pada gambar kanan, tampak Uskup sedang memberikan Sakramen Imamat (Penahbisan) Suci, selain itu juga dilukiskan Sakramen Perkawinan dan Pengurapan Orang Sakit.
250. Bagaimana pembagian Sakramen-Sakramen Gereja?
Sakramen-Sakramen dibagi menjadi: Sakramen inisiasi Kristen (Pembap- tisan, Penguatan, dan Ekaristi Kudus), Sakramen-Sakramen penyembuhan (Tobat dan Pengurapan Orang Sakit), dan Sakramen-Sakramen pelayanan persekutuan dan perutusan (Penahbisan dan Perkawinan). Sakramen-Sakramen menyentuh momen-momen kehidupan penting dalam kehidupan Kristen. Semua Sakramen bermuara pada Ekaristi Kudus ”sebagai tujuannya” (Santo ftomas Aquinas).