Pasal 15: Yesus Kristus, Al-lah Sejati Manusia Sejati.

Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?” Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.” Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Al-lah. Bagaimana pendapat kamu?” Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Dia harus dihukum mati. (Markus 14:61-64)

Siapakah Yesus Kristus itu?
Yesus Kristus adalah Putera Al-lah, Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus, Al-lah sejati Manusia sejati.
Tetapi setelah genap waktunya, maka Al-lah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. (Gal 4:4-5)

Apakah Yesus Kristus sungguh-sungguh Al-lah?
Ya, Dia setara dengan Al-lah Bapa dan setara dengan Al-lah Roh Kudus.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air adan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Al-lah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasini, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat 3:16-17)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Mat 28:19)

Apakah Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Al-lah?
Ya, Dia mengatakan demikian kepada para Rasul-rasul-Nya dan orang-orang dan ketika dibawah sumpah di hadapan para pemimpin agama.
“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Al-lah yang hidup!” (Mat 16:15-16)

Bagaimana Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Al-lah?
Terutama melalui mukjijat-mukjijat yang dilakukanNya.
“Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.” (Yoh 10:37-38)

Apakah yang dimaksud dengan suatu mukjijat?
Secara umum, suatu mukjijat adalah suatu kejadian luar biasa yang bertentangan atau melebihi hukum-hukum alam dan tidak dapat dijelaskan kecuali melalui kuasa Al-lah.
“Bagi mereka yang percaya pada Al-lah, tiada penjelasan yang diperlukan. Bagi mereka yang tidak percaya pada Al-lah, tiada penjelasan yang mungkin.” (Franz Werfel dalam film “Nyanyian Bernadette)

Apakah ilmu pengetahuan bisa menjelaskan mukjijat-mukjijat di masa depan?
Tidak akan, karena hanya melalui kuasa Al-lah orang buta bisa disembuhkan seketika atau orang mati kembali hidup.
Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. Jikalau orang itu tidak datang dari Al-lah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa. (Yoh 9:32-33)

Bagaimana mukjijat-mukjijat bisa membuktikan kebenaran suatu pernyataan?
Suatu mukjijat hanya bisa terjadi atas kuasa Al-lah, dan Al-lah tidak akan pernah melakukan suatu mukjijat demi suatu kebohongan.
“…segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekaarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. (Yoh 5:36-37)

Apakah contoh-contoh mukjijat yang dilakukan oleh Yesus?
Dia menyembuhkan enam orang buta, sebelas orang sakit kusta, dua orang lumpuh, seorang bisu-tuli, membangkitkan tiga orang dari kematian, mengusir setan-setan dari banyak orang, merubah air menjadi anggur, meredakan badai, berjalan diatas air, dua kali memberi makan ribuan orang hanya dengan beberapa roti dan ikan. Segala alam raya tunduk atas-Nya.
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Al-lah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. (Yoh 20:30-31)

Manakah mukjijat Yesus yang terbesar?
Kebangkitan-Nya dari kematian, seperti telah dinubuatkan oleh-Nya.
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Al-lah. (Kis 1:3)

Bagaimana Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Al-lah dengan cara-cara lainnya?
Dengan kekudusan hidup-Nya, dengan kesempurnaan ajaran-ajaran-Nya, dengan nubuat-nubuat-Nya, dan dengan memenuhi banyak nubuat-nubuat dari Perjanjian Lama.

Apakah yang dimaksud dengan nubuat?
Ramalan yang pasti tentang kejadian di masa depan yang tidak dapat diketahui secara alamiah tetapi hanya melalui kuasa Al-lah.

Apakah nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama digenapi oleh Yesus?
Ya. Beberapa diantaranya menyangkut asal-usulnya, kebangsaannya, sukunya, sifat keAl-lahan-Nya, waktu dan tempat kelahirannya, keperawanan ibunda-Nya, pengungsian-Nya ke Mesir, penghianatan terhadap-Nya, dan praktis segala detil-detil seputar peristiwa sengsara dan wafat-Nya: penderitaan, penyesahan, olok-olok, penyaliban, penguburan dan kebangkitan.

Apakah contoh nubuat-nubuat yang disebutkan oleh Yesus?
Yang berikut ini sudah terpenuhi: yang menyangkut peristiwa sengsara-Nya, wafat, kebangkitan, penyangkalan oleh Petrus, penghianatan oleh Yudas, kedatangan Roh Kudus, penindasan terhadap para pengikut-Nya, dan penghancuran Bait Al-lah dan Yerusalem dan penginjilan ke seluruh penjuru dunia.

Apa nilai dari nubuat-nubuat ini?
Seperti juga mukjijat-mukjijat, nubuat-nubuat ini membuktikan bahwa Yesus berkata sebenarnya ketika Dia menyatakan bahwa Dia adalah Al-lah.
“pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku.” (Yoh 10:25)

Apakah Yesus sungguh-sungguh seorang manusia?
Ya, karena Dia memiliki tubuh badani dan roh.

Apakah Yesus seorang manusia yang fana?
Tidak, karena Dia adalah seorang Manusia Ilahi, Pribadi Kedua dari Tritunggal Mahakudus.
Yesus Kristus memiliki dua kodrat, kodrat manusia dan kodrat Al-lah, akan tetapi Dia tetap adalah satu Pribadi.

Apakah Yesus Kristus adalah Al-lah dan juga manusia?
Ya. Dia adalah Al-lah sejak awal mula tetapi menjadi manusia sekitar 2000 tahun yang lalu.
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Al-lahan. (Kol 2:9)

Mengapa Al-lah mau menjadi manusia?
Untuk menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya dan untuk kembali membuka pintu-pintu surga.
Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. (1 Tim 1:15)

Bagaimana Yesus menyelamatkan umat manusia?
Dengan mempersembahkan wafat-Nya di kayu salib sebagai kurban yang menebus dosa-dosa kita.
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus…(1 Pet 1:18-19)

Apakah anda akan diselamatkan secara otomatis melalui kematian Yesus?
Tidak, karena wafat-Nya adalah untuk memungkinkan anda untuk diselamatkan.
Karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. (Fil 2:12)

Apakah yang perlu supaya kita bisa diselamatkan?
Anda harus masuk pada kontak spiritual dengan wafat Kristus yang menyelamatkan, melalui iman dan pembaptisan dan kesetiaan sebagai anggota Gereja-Nya, dengan mengasihi Al-lah dan sesama yang dibuktikan lewat kepatuhan pada perintah-perintah-Nya, lewat sakramen-sakramen terutama Sakramen Mahakudus, melalui doa-doa dan perbuatan-perbuatan baik dan bertekun hingga saat terakhir, yaitu menjaga persahabatan dengan Al-lah dan tetap dalam rahmat hingga saat ajal anda.
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Mat 7:21)