SD KElas 5 – Bab 3-A- Terlibat dalam Hidup Menggereja.
Pada bab 1 kita telah belajar tentang hidup pribadi, khususnya tentang laki-laki dan perempuan. Pada bab 2 kita belajar tokoh-tokoh Perjanjian Lama serta perbuatannya yang menunjukkan kesetiaan pada Al-lah, serta kisah Yesus Kristus dan segala tindakan dan kesaksian-Nya untuk menghadirkan Kerajaan Al-lah di dunia. Pada bab 3, kita akan mempelajari kelanjutan peristiwa kebangkitan Yesus dan turunnya Roh Kudus dalam dinamika hidup menggereja, meliputi: Keterlibatan dalam hidup menggereja dan hidup bersama yang dijiwai Roh Kudus.
3A – Terlibat dalam Hidup Menggereja.
1, Pendahuluan.
Berdasarkan Kisah Para Rasul 2 ayat 42-47 dan Kisah Para Rasul 6 ayat 1-7 hidup meng-gereja secara mendasar ada empat aspek, yakni persekutuan (koinonia), peribadahan (liturgia), pewartaan (kerygma), dan pelayanan (diakonia). Hidup beriman secara utuh semestinya memperhatikan ke empat aspek tersebut.
Pengembangan dan keterlibatan umat dalam hidup menggereja perlu berdasar dan menuju keempat aspek tersebut secara terpadu.
Doa :
Al-lah Bapa yang Mahabaik, kami mengucap syukur atas segala kesehatan dan kehidupan yang masih Kauberikan kepada kami. Pada saat ini kami mau belajar mengenai hidup menggereja. Ajarlah kami ya Bapa melalui guru dan teman-teman serta berbagai hal di lingkungan kami. Semoga dengan ini kami semakin dekat dan dapat memuliakan Engkau. Amin.
2, Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Persatuan.
kita semua, sebagai umat beriman hidup bersama di suatu lingkungan gerejawi, seperti Blok, Kring, Lingkungan, Wilayah, Stasi atau Paroki. Sebagai paguyuban lingkungan gerejawi itu ada demi mendukung dan menjadi wadah untuk saling membantu mengembangkan iman. Sebagai gambaran terkait dengan cita-cita atau kegiatan marilah kita simak contoh susunan pengurus dari suatu wilayah gerejawi:
Susunan Pengurus Wilayah :
Dewan Paroki : (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
- Ketua
- Wakil Ketua
- Sekretaris
- Bendahara
- ndahara II : …
Tim Kerja :
1, Liturgi (Koordinator) : (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
- Prodiakon,
- Lektor,
- Koor,
- Putra Altar,
- Paramenta.
2. Pewartaan (Koordinator) : (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
• Pendampingan Iman Anak,
• Pendampingan Iman Remaja,
• Persiapan Komuni 1,
• Persiapan Krisma,
• Persiapan Sakramen Perkawinan,
• Pendampingan Keluarga.
3, Kemasyarakatan (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
• PSE/Tacika,
• Prolenan,
• Kesehatan.
4, Paguyuban (Koordinator) : (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
• Lansia,
• Mudika/Remaja,
• KKMK,
• Ibu-ibu.
5, Rumah Tangga, (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
6, Keamanan, (coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
7, Hubungan masyarakat ,(coba cari tahu nama-nama penugurusnya).
Tim kerja bisa berbeda dari satu wilayah dengan wilayah lain sesuai bidang layanan yang dibutuhkan.
Mengungkapkan Pertanyaan !
a, Menyusun pertanyaan pribadi !
Setelah membaca format susunan pengurus suatu wilayah, susunlah pertanyaan berkaitan dengan hidup menggereja di wilayah, misalnya:
- Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam suatu wilayah atau lingkungan?
- Mengapa kegiatan-kegiatan itu dilakukan?
- Siapa saja yang terlibat dalam berbagai kegiatan tersebut?
- Mengapa kegiatan tertentu banyak yang mengikuti, sementara kegiatan lain tidak banyak yang mengikuti?
- Bagaimana memilih para pengurus gereja?
- …
b, Menyusun pertanyaan bersama.
Setelah menyusun pertanyaan pribadi, diskusikan pertanyaanmu dengan temanmu sekelas. Bersama teman-teman sekelas, pilihlah pertanyaan-pertanyaan pokok untuk dibahas dan dipelajari bersama. Misalnya kelas sepakat memilih lima pertanyaan di atas untuk didalami.
4, Membaca Referensi atau Wawancara untuk Menjawab Pertanyaan Kelas.
a, Wawancara atau membaca referensi.
Carilah jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan temanmu di kelas dengan:
1) Wawancara pada beberapa pengurus gereja wilayah, stasi, atau lingkungan.
2) Wawancara dengan Pastor paroki mengenai masalah atau pertanyaan-pertanyaan yang telah dipilih bersama.
b, Mendiskusikan hasil wawancara.
Diskusikan hasil wawancara kelompokmu di kelas. Adakah jawaban yang sama? atau yang berbeda? Apakah jawaban yang berbeda itu alasannya masuk akal dan dapat diterima? Buatlah kesimpulan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan temanmu.
c, Beberapa catatan tambahan.
Sebagaimana telah dilaporkan kelompok-kelompok, hidup menggereja ialah: per-ibadahan atau doa, pewartaan, persekutuan, dan pelayanan. Berbagai bidang hidup menggereja tersebut dimaksudkan untuk membantu umat agar dapat mengembangkan imannya sekaligus menjadi perwujudan perintah Tuhan Yesus. Dengan doa, umat dipersatukan dengan Tuhan dan sesama. Dengan pewartaan iman, umat dibangun dan kebangkitan Tuhan diwartakan kepada semua orang. Dengan pelayanan, cinta kasih Tuhan kepada seluruh umat manusia dan seluruh ciptaan diwujudkan.
5, Mendalami Kitab Suci Kisah Para Rasul 2 ayat 41-47; bab 6 ayat 1-7.
a, Membaca Kisah Para Rasul 2 ayat 41-47; bab 6 ayat 1-7.
Kisah Para Rasul 2 ayat 42-47 :
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Al-lah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Al-lah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Kisah Para Rasul 6 ayat 1-7 :
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Al-lah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.”
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itu pun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka. Firman Al-lah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertam-bah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
b, Mencari inspirasi dari Kitab Suci.
Setelah membaca teks Kis 2 ayat 41-47; 6 ayat 1-7 tersebut, coba jawablah pertanyaan ber-ikut pada kolom yang disediakan.
Pertanyaan :
1, Apa saja yang telah dilakukan oleh para murid Yesus yang telah dibaptis?
2, Mengapa mereka melakukan semua itu?
3, Bagaimana kehidupan para murid Yesus tersebut dapat dilaksanakan dalam situasi sekarang?
4, Apa arti kehidupan para murid Yesus tersebut bagi hidup Anda?
c, Mendiskusikan jawaban dengan teman.
Coba diskusikan jawabanmu dengan teman-teman dalam kelompok. Setelah mendengarkan hasil teman-teman di luar kelompokmu, buatlah rangkuman jawaban atas pertanyaan-pertanyaan teman sekelasmu.
d, Beberapa catatan tambahan.
Mereka yang telah dibaptis bertekun dalam pengajaran para rasul. Bidang pewartaan yang dilakukan Gereja sekarang adalah kelanjutan dari pengajaran para rasul. Para murid memecahkan roti dan berdoa. Perayaan ekaristi dan doa-doa gereja lain adalah kelanjutan dari para murid memecahkan roti dan berdoa. Pengajaran firman dan doa membangun persaudaraan yang erat bagai sebuah keluarga. Mereka sehati sejiwa. Inilah yang disebut persekutuan.
Persaudaraan dalam Tuhan itu menggerakkan mereka untuk berbagi. Milik me-reka menjadi milik bersama. Dengan itu tidak ada yang berkekurangan di antara mereka. Ketika ternyata para janda dan orang-orang miskin tidak terlayani para rasul mengangkat pelayan-pelayan bagi mereka agar para rasul dapat tetap melayani firman dan memecahkan roti.
Suasana penuh persaudaraan dan kedamaian yang berpusat pada pemecahan roti dan firman, sehingga tidak ada yang berkekurangan adalah situasi yang dikehendaki Al-lah. Situasi di mana kehendak dan perintah Al-lah terlaksana adalah situasi yang diharapkan dan senantiasa dikerjakan oleh Yesus. Dalam doa Bapa Kami, Yesus berdoa dan mengajak para murid mendoakan Jadilah Kehendak-Mu. Yesus berkeliling menyembuhkan orang sakit, memberi makan banyak orang, mengajar, mengampuni dosa, mengusir setan adalah pekerjaan untuk mewujudkan kehendak Al-lah atau membangun Kerajaan Al-lah.
Jadi bidang-bidang pelayanan dan susunan pengurus Gereja adalah sebuah usaha untuk menghadirkan Al-lah di tengah kehidupan manusia sekaligus sarana umat mengembangkan imannya.
Untuk Diingat : Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Kisah Para Rasul 2 ayat 42).
6-Refleksi dan Aksi.
– Bacalah kembali rangkuman jawaban hasil diskusi di kelasmu!
– Bacalah kembali rangkuman hasil mendalami kitab suci Kisah Para Rasul 2 ayat 41-47; bab 6 ayat 1-7!
– Sejauh mana kamu telah mengembangkan iman melalui berbagai kegiatan hidup menggereja?
– Apakah dalam mengikuti berbagai bidang hidup menggereja telah merasakan kehadiran Tuhan?
– Apa yang menjadi keinginanmu terkait dengan pengembangan imanmu?
Tulislah hasil refleksimu dalam salah satu bentuk puisi, syair, gambar, pantun, uraian, atau doa.
7- Evaluasi.
Buatlah profil hidup menggereja dari teman-teman sekolahmu dengan menyebarkan angket tentang kegiatan gereja apa saja yang diikuti serta mengapa mengikuti kegiatan itu, juga hambatan serta hal-hal yang mendukung.
Hasil angket kemudian dipresentasikan per bidang hidup menggereja beserta alasan serta hal-hal yang mendukung maupun menghambat.
Dari persentasi itu, akan tampak kegiatan yang banyak diikuti dan yang tidak banyak diikuti serta alasannya. Berdasarkan hasil persentasi itu kamu dapat memberikan saran-saran untuk perbaikan.