Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 9923 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam, batuk, pilek sudah 2 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan demam, batuk, dan pilek selama 2 hari, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat.
- Penyebab: Peningkatan produksi sekret, kelemahan batuk, dan obstruksi jalan napas.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas
- Indikator: Pasien dapat membatukkan sekret dengan efektif, frekuensi napas dalam batas normal, tidak ada obstruksi jalan napas.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas
- Tujuan: Mempertahankan jalan napas yang bersih dan bebas hambatan.
- Tindakan: Identifikasi sumber obstruksi, auskultasi suara napas, monitor pola napas, berikan oksigen, lakukan hidrasi, berikan humidifikasi, lakukan suction jika perlu.
Penjelasan Singkat:
Pasien datang dengan keluhan demam, batuk, dan pilek selama 2 hari, yang dapat menyebabkan bersihan jalan napas tidak efektif. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif. Luaran yang diharapkan adalah Bersihan Jalan Napas, dengan indikator pasien dapat membatukkan sekret dengan efektif, frekuensi napas dalam batas normal, dan tidak ada obstruksi jalan napas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Jalan Napas, dengan tujuan mempertahankan jalan napas yang bersih dan bebas hambatan, melalui identifikasi sumber obstruksi, auskultasi suara napas, monitor pola napas, pemberian oksigen, hidrasi, humidifikasi, dan suction jika perlu. -
Article No. 9924 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan demam.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
- Penjelasan: Hipertermia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh di atas 37,5°C (99,5°F) yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, dehidrasi, atau kondisi medis lainnya.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas 37,5°C (99,5°F) yang disebabkan oleh berbagai faktor.
- Penyebab: Infeksi, dehidrasi, kondisi medis lainnya.
- Tanda dan Gejala: Suhu tubuh meningkat, kulit hangat, wajah kemerahan, menggigil, sakit kepala, kelelahan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Suhu tubuh kembali normal, pasien tidak lagi menggigil, kulit tidak lagi hangat, wajah tidak lagi kemerahan.
- Intervensi Keperawatan: Memantau suhu tubuh, mengompres dingin, memberikan cairan, memakai pakaian tipis, menjaga lingkungan sejuk.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Hipertermia, yang meliputi pemantauan suhu tubuh, pemberian kompres dingin, pemberian cairan, pengaturan lingkungan, dan pemberian obat penurun demam jika diperlukan.
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien, memantau tanda-tanda vital, dan memberikan intervensi keperawatan yang sesuai untuk mengatasi hipertermia yang dialami pasien. Tujuan utamanya adalah membantu pasien mencapai suhu tubuh normal dan meningkatkan kenyamanannya. -
Article No. 9926 | 27 Dec 2024
Klinis : DS: suami px mengatakan pasien sering mengeluh lelah saat melakukan aktivitas dan pasien mempunyai riwayat DM DO: Badan lemas sejak 3 hari mulai siang penurunan kesadaran,tidak ada batuk tidak ada demam TD : 80/50 mmhg Suhu :36 derajat celcius Spo2 : 100% Pernafasan 22 kali per menit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan data subjektif dan data objektif yang diberikan, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi ini.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko hipovolemia berhubungan dengan penurunan intake cairan.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko hipovolemia adalah keadaan ketidakseimbangan antara volume cairan tubuh yang tersedia dan volume cairan yang dibutuhkan untuk perfusi jaringan yang adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Setelah intervensi keperawatan, pasien akan menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil, tidak ada penurunan kesadaran, dan tidak ada tanda-tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah:
- Memantau tanda-tanda vital secara berkala
- Menyediakan akses intravena dan memberikan cairan sesuai indikasi
- Memantau intake dan output cairan
- Mengidentifikasi penyebab penurunan volume cairan
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya asupan cairan yang adekuat.
Dengan penerapan SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan pasien dapat mengatasi risiko hipovolemia dan mencapai kondisi yang stabil. -
Article No. 9927 | 27 Dec 2024
Klinis : klien dengan riwayat mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun, susah minum obat trutama obat oral,sudah mengetahui terkait obat tambah darah tetapi tidak bisa di minum selalu di keluarkan lagi, diagnosa medisnya anemia.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan kondisi klien yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Sendiri
- Definisi: Ketidakmampuan klien untuk memodifikasi gaya hidup dan/atau perilaku kesehatan untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan.
- Faktor yang berhubungan: Ketidakmampuan mengikuti regimen terapeutik yang telah direkomendasikan, seperti kesulitan minum obat.
2. Kelelahan
- Definisi: Pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan yang dikarakteristikkan oleh perasaan lelah, tidak mampu, dan tidak berdaya untuk melakukan aktivitas.
- Faktor yang berhubungan: Anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan pada klien.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Sendiri
- Definisi: Klien menunjukkan ketidakmampuan untuk memodifikasi gaya hidup dan/atau perilaku kesehatan untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan.
- Kriteria Diagnostik: Klien menunjukkan ketidakmampuan untuk mengikuti regimen terapeutik yang direkomendasikan, seperti kesulitan minum obat.
- Kelelahan
- Definisi: Klien mengalami pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan yang dikarakteristikkan oleh perasaan lelah, tidak mampu, dan tidak berdaya untuk melakukan aktivitas.
- Kriteria Diagnostik: Klien mengeluhkan merasa lelah, kurang energi, dan sulit melakukan aktivitas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Regimen Terapeutik Sendiri: Kemampuan klien untuk memodifikasi gaya hidup dan/atau perilaku kesehatan untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan.
- Tingkat Energi: Kemampuan klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Regimen Terapeutik: Membantu klien untuk mengikuti regimen terapeutik yang direkomendasikan, seperti minum obat secara teratur.
- Manajemen Energi: Membantu klien untuk meningkatkan dan mempertahankan energi tubuh.
Dalam kasus ini, perawat akan bekerja sama dengan klien untuk mengatasi masalah terkait ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik sendiri dan kelelahan akibat anemia. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi edukasi terkait pentingnya minum obat, pengaturan aktivitas, dan strategi untuk mengelola kelelahan. -
Article No. 9928 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang riwayat mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun,mengekuh lemas dan mudah lelah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan menggunakan kerangka SDKI - SLKI - SIKI, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya untuk kondisi yang Anda deskripsikan:
Diagnosa Keperawatan (SDKI):
Perdarahan Uterus Abnormal
Penjelasan:
- Perdarahan Uterus Abnormal adalah keadaan di mana terjadi perdarahan vagina yang tidak normal, yang dapat meliputi menstruasi yang berkepanjangan, perdarahan antara menstruasi, atau perdarahan yang berlebihan pada saat menstruasi.
- Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan hormonal, masalah pada uterus atau organ reproduksi, atau kondisi medis lainnya.
- Tanda dan gejala yang dialami pasien, seperti menstruasi lebih dari 21 hari dan keluhan lemas serta mudah lelah, sesuai dengan kriteria diagnostik Perdarahan Uterus Abnormal.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Pemulihan Perdarahan
2. Keseimbangan Cairan
3. Kontrol Gejala
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Perdarahan
- Evaluasi jumlah, durasi, dan karakteristik perdarahan
- Identifikasi faktor penyebab perdarahan
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan medis yang tepat
2. Manajemen Cairan
- Pantau asupan dan output cairan
- Identifikasi tanda-tanda dehidrasi
- Berikan cairan sesuai kebutuhan
3. Manajemen Gejala
- Identifikasi gejala yang dialami, seperti lemas dan mudah lelah
- Ajarkan teknik manajemen gejala, seperti istirahat yang cukup
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penanganan gejala yang efektif
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk memastikan penanganan yang komprehensif dan sesuai dengan kondisi pasien. -
Article No. 9929 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang riwayat mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun,mengekuh lemas dan mudah lelah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, pasien mengalami masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan berpedoman pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
Pasien mengalami keluhan lemas dan mudah lelah, yang dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan nutrisi. Riwayat menstruasi yang lebih dari 21 hari menunjukkan adanya kemungkinan kondisi anemia, yang dapat menyebabkan kurangnya asupan nutrisi bagi tubuh.
SDKI:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah kondisi di mana asupan nutrisi tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI:
Sesuai dengan SLKI, luaran yang diharapkan adalah Keseimbangan Nutrisi, di mana pasien dapat mencapai dan mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi faktor risiko malnutrisi.
2. Kaji status nutrisi pasien.
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk merencanakan diet yang sesuai.
4. Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya asupan nutrisi yang seimbang.
5. Monitoring status nutrisi dan perkembangan pasien secara berkala.
Dengan pendekatan yang komprehensif berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan masalah kesehatan pasien dapat diatasi secara efektif. -
Article No. 9930 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang riwayat mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun,mengekuh lemas dan mudah lelah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien, yaitu menstruasi lebih dari 21 hari, usia 14 tahun, serta keluhan lemas dan mudah lelah, dapat ditetapkan diagnosa keperawatan Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh.
Definisi:
Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Faktor Terkait:
- Perubahan pola menstruasi yang tidak normal
- Usia remaja yang membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak
- Aktivitas yang berlebihan tanpa diimbangi asupan nutrisi yang cukup
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Status Nutrisi: Pasien menunjukkan perbaikan status nutrisi yang adekuat
- Tingkat Energi: Pasien menunjukkan peningkatan tingkat energi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nutrisi
- Terapi Aktivitas
- Edukasi Kesehatan
Kesimpulan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh, dengan fokus intervensi pada perbaikan asupan nutrisi, manajemen aktivitas, dan edukasi kesehatan untuk mencapai luaran yang diharapkan, yaitu status nutrisi yang adekuat dan peningkatan tingkat energi. -
Article No. 9931 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang riwayat mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun,mengekuh lemas dan mudah lelah
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien adalah Perdarahan Uterus Berlebihan. Diagnosa ini didasarkan pada gejala yang dialami pasien, yaitu riwayat haid lebih dari 21 hari, yang merupakan salah satu kriteria untuk mendiagnosis Perdarahan Uterus Berlebihan. Selain itu, pasien juga mengalami gejala lemas dan mudah lelah, yang dapat menjadi dampak dari kehilangan darah akibat perdarahan tersebut.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Stabilitas Hemodinamik: Pasien menunjukkan tanda-tanda vital yang stabil, seperti tekanan darah, nadi, dan frekuensi pernapasan yang berada dalam rentang normal.
2. Kontrol Perdarahan: Perdaraan uterus dapat terkontrol dan tidak terjadi lagi.
3. Peningkatan Energi: Pasien menunjukkan peningkatan energi dan tidak lagi merasa lemas dan mudah lelah.
4. Pengetahuan Tentang Kondisi: Pasien memahami kondisi kesehatannya, penyebab, dan penatalaksanaannya.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital: Melakukan pemantauan tanda-tanda vital pasien secara teratur, seperti tekanan darah, nadi, suhu, dan frekuensi pernapasan, untuk memastikan stabilitas hemodinamik.
2. Penatalaksanaan Perdarahan: Melakukan tindakan untuk menghentikan dan mengontrol perdarahan uterus, seperti pemberian obat-obatan, kompresi, atau penjahitan.
3. Manajemen Cairan dan Elektrolit: Memberikan cairan dan elektrolit yang sesuai untuk mengatasi efek kehilangan darah, seperti pemberian infus atau penggantian volume darah.
4. Edukasi Kesehatan: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang kondisi kesehatan, penyebab, tanda-tanda, dan penatalaksanaan perdarahan uterus berlebihan.
5. Manajemen Kelelahan: Memberikan intervensi untuk mengatasi kelelahan, seperti pengaturan istirahat yang cukup, aktivitas yang sesuai, dan pemberian suplemen.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diinginkan, yaitu stabilitas hemodinamik, kontrol perdarahan, peningkatan energi, dan peningkatan pengetahuan tentang kondisinya. -
Article No. 9932 | 27 Dec 2024
Klinis : pasien datang riwayat mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun,mengekuh lemas dan mudah lelah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat dari Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosis Keperawatan:
Perdarahan menstruasi berlebih (Menstuation Excessive)
Penjelasan:
SDKI: Perdarahan menstruasi yang melebihi normal, baik dalam jumlah maupun durasi, yang menyebabkan masalah fisik dan psikologis.
SLKI: Pasien dapat mempertahankan pola menstruasi yang sehat, tidak terjadi perdarahan yang berlebihan, dan tidak terjadi komplikasi akibat perdarahan berlebih.
SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain edukasi tentang pola menstruasi yang normal, pemantauan tanda-tanda vital, pemberian terapi farmakologis sesuai indikasi, serta pemberian dukungan emosional dan psikologis.
Dalam kasus ini, pasien berusia 14 tahun dengan riwayat menstruasi yang lebih dari 21 hari dan disertai keluhan lemas serta mudah lelah. Hal ini dapat mengarah pada diagnosis keperawatan perdarahan menstruasi berlebih. Perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta memantau perkembangan kondisi pasien. -
Article No. 9933 | 27 Dec 2024
Klinis : Ds:pasien mengatakan mentruasi lebih dari 21 hari, umur 14 tahun,mengeluh lemas dan mudah lelah, DO:pasien nampak pucat CRT>2detik Mukosa pucat, konungtiva anemis, hb 4,3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisiensi volume cairan (SDKI)
- Definisi: Penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler.
- Penyebab: Perdarahan menstruasi yang berlebihan.
- Gejala dan Tanda: Pasien nampak pucat, CRT > 2 detik, mukosa pucat, konjungtiva anemis, Hb 4,3.
2. Kelelahan (SDKI)
- Definisi: Pengalaman subyektif dari perasaan letih yang berkepanjangan dan mengurangi kemampuan untuk beraktivitas.
- Penyebab: Defisiensi volume cairan yang menyebabkan pasien merasa lemas dan mudah lelah.
- Gejala dan Tanda: Pasien mengeluh lemas dan mudah lelah.
3. Risiko infeksi (SDKI)
- Definisi: Risiko peningkatan rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen.
- Penyebab: Defisiensi volume cairan yang dapat menyebabkan penurunan sistem imun.
- Gejala dan Tanda: Tidak tampak secara langsung, namun perlu dipertimbangkan karena kondisi pasien yang lemah.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikumpulkan.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan luaran/hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami Diagnosa Keperawatan dan standar SDKI - SLKI - SIKI. Silakan tanyakan jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.