Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19251 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi diagnosa komunitas.
Diagnosa Keperawatan Komunitas:
Kode: [D.0001] Risiko Kesehatan Masyarakat
Definisi: Keadaan di mana masyarakat berisiko mengalami masalah kesehatan yang dapat memengaruhi seluruh populasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
[S.0001] Deteksi Dini Risiko Kesehatan Masyarakat
Definisi: Kemampuan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
[L.0001] Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Definisi: Tingkat pemahaman masyarakat tentang isu-isu kesehatan yang dapat memengaruhi populasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
[I.0001] Skrining Kesehatan Masyarakat
Definisi: Tindakan keperawatan untuk mengidentifikasi risiko kesehatan pada masyarakat.
[I.0002] Edukasi Kesehatan Masyarakat
Definisi: Tindakan keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan.
[I.0003] Pemberdayaan Masyarakat
Definisi: Tindakan keperawatan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
Sebagai seorang perawat pakar, saya berharap penjelasan ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan komunitas dan komponen SDKI, SLKI, serta SIKI yang terkait dengannya. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. -
Article No. 19252 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi diagnosa komunitas dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan Komunitas:
Komunitas Berisiko Masalah Kesehatan (00112)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Komunitas Berisiko Masalah Kesehatan (00112)
Definisi: Keadaan di mana komunitas rentan terhadap terjadinya masalah kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Komunitas Siap Meningkatkan Kesehatan (1842)
Definisi: Komunitas menunjukkan kesiapan dan kemampuan untuk meningkatkan status kesehatan mereka.
2. Komunitas Mampu Mengelola Masalah Kesehatan (1843)
Definisi: Komunitas menunjukkan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Asesmen Komunitas (6201)
Definisi: Proses pengumpulan dan analisis data untuk menentukan status kesehatan, kebutuhan, dan sumber daya komunitas.
2. Pengembangan Kapasitas Komunitas (6202)
Definisi: Intervensi untuk meningkatkan kemampuan komunitas dalam mengelola masalah kesehatan.
3. Advokasi Komunitas (6203)
Definisi: Tindakan untuk memfasilitasi dan mendukung komunitas dalam memperoleh hak dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan.
Dalam konteks diagnosa komunitas, perawat berperan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan komunitas, serta menerapkan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan komunitas dalam mengelola masalah kesehatan yang ada. -
Article No. 19253 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah beberapa diagnosa keperawatan komunitas beserta penjelasan singkat terkait Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
---
### **1. Risiko Penularan Penyakit Menular di Masyarakat**
**Kode SDKI:** D.0019
**Definisi:** Meningkatnya kerentanan komunitas terhadap penularan penyakit infeksi akibat faktor lingkungan, perilaku, atau akses layanan kesehatan yang terbatas.
**SLKI (Luaran):**
- **Kode L.0125:** Pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular meningkat.
- **Kode L.0126:** Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat membaik.
**SIKI (Intervensi):**
- **Kode I.0128:** Edukasi kesehatan tentang pencegahan penyakit menular (misalnya: cuci tangan, vaksinasi, penggunaan masker).
- **Kode I.0130:** Kolaborasi dengan puskesmas atau dinas kesehatan untuk surveilans epidemiologi.
---
### **2. Ketidakefektifan Penanganan Masalah Kesehatan Lingkungan**
**Kode SDKI:** D.0023
**Definisi:** Ketidakmampuan komunitas dalam mengelola sanitasi lingkungan (sampah, air bersih, limbah) yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
**SLKI (Luaran):**
- **Kode L.0132:** Masyarakat mampu menerapkan pengelolaan sampah dan limbah dengan benar.
- **Kode L.0134:** Kualitas sanitasi lingkungan memenuhi standar kesehatan.
**SIKI (Intervensi):**
- **Kode I.0136:** Penyuluhan tentang sanitasi lingkungan dan pengelolaan limbah.
- **Kode I.0138:** Pemberdayaan masyarakat melalui program kerja bakti atau pembentukan kader kesehatan lingkungan.
---
### **3. Gangguan Kemandirian dalam Perawatan Kesehatan pada Lansia**
**Kode SDKI:** D.0045
**Definisi:** Ketergantungan lansia dalam memenuhi kebutuhan kesehatan akibat keterbatasan fisik, kognitif, atau dukungan sosial.
**SLKI (Luaran):**
- **Kode L.0150:** Lansia mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari (ADL) secara mandiri.
- **Kode L.0152:** Keluarga atau pengampu memahami cara merawat lansia dengan baik.
**SIKI (Intervensi):**
- **Kode I.0155:** Pelatihan keluarga tentang perawatan lansia (misalnya: pencegahan dekubitus, nutrisi, dan mobilitas).
- **Kode I.0157:** Rujukan ke pelayanan kesehatan lanjutan (posyandu lansia atau home care).
---
### **4. Ketidaksiapan Komunitas Menghadapi Bencana**
**Kode SDKI:** D.0030
**Definisi:** Kurangnya kesiapan masyarakat dalam mitigasi dan respons terhadap bencana alam atau darurat kesehatan.
**SLKI (Luaran):**
- **Kode L.0140:** Masyarakat memiliki rencana tanggap darurat bencana.
- **Kode L.0142:** Keterampilan pertolongan pertama (PPGD) meningkat.
**SIKI (Intervensi):**
- **Kode I.0145:** Simulasi kebencanaan dan pelatihan pertolongan pertama.
- **Kode I.0147:** Pembentukan tim siaga bencana berbasis komunitas.
---
### **Catatan Penting:**
- **SDKI** digunakan untuk menegakkan diagnosa keperawatan.
- **SLKI** menjadi acuan evaluasi luaran setelah intervensi.
- **SIKI** merupakan tindakan keperawatan berbasis evidence-based.
Semua kode dan definisi mengacu pada **PPNI (2020)**. Untuk diagnosa spesifik, diperlukan pengkajian lebih mendalam terkait kondisi komunitas.
Saya harap penjelasan ini membantu. Jika memerlukan penjabaran lebih lanjut, silakan berikan data pengkajian komunitas yang lebih rinci.
**Salam,**
*[Nama Perawat/Konsultan Kesehatan Komunitas]* -
Article No. 19254 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi diagnosa komunitas, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan Komunitas:
1. Komunitas Berisiko Masalah Kesehatan
Kode SDKI: 00214
Definisi: Keadaan di mana komunitas rentan mengalami masalah kesehatan akibat faktor-faktor risiko yang belum teratasi.
2. Komunitas Kurang Pengetahuan Kesehatan
Kode SDKI: 00217
Definisi: Keadaan di mana komunitas menunjukkan kurangnya pemahaman tentang informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dalam upaya pemeliharaan, peningkatan, dan pemulihan kesehatan.
3. Komunitas Kurang Keterampilan Perawatan Kesehatan
Kode SDKI: 00218
Definisi: Keadaan di mana komunitas menunjukkan ketidakmampuan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam upaya pemeliharaan, peningkatan, dan pemulihan kesehatan.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi kumpulan diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SDKI berfungsi sebagai acuan dalam menentukan diagnosis keperawatan yang tepat.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi kumpulan luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- SLKI berfungsi sebagai acuan dalam menentukan luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi kumpulan intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- SIKI berfungsi sebagai acuan dalam menentukan tindakan keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif, terstandar, dan berkualitas, terutama dalam penanganan kondisi diagnosa komunitas. -
Article No. 19255 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan penjelasan mengenai diagnosa keperawatan dan standar SDKI-SLKI-SIKI untuk kondisi diagnosa komunitas.
Diagnosa Keperawatan Komunitas:
Diagnosa keperawatan komunitas adalah rumusan masalah kesehatan yang dialami oleh suatu kelompok atau komunitas tertentu. Beberapa contoh diagnosa keperawatan komunitas yang mungkin relevan adalah:
1. Resiko Kesehatan Masyarakat (Kode: 00046)
Definisi: Kerentanan komunitas terhadap ancaman kesehatan yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kesejahteraan anggota komunitas.
2. Ketidakberdayaan Komunitas (Kode: 00149)
Definisi: Ketidakmampuan komunitas untuk mengontrol atau mengatasi masalah kesehatan mereka secara efektif.
3. Kesiapan Komunitas untuk Meningkatkan Kesehatan (Kode: 00187)
Definisi: Kemampuan komunitas untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan dalam meningkatkan status kesehatan mereka.
Standar Diagnosis, Intervensi, dan Hasil Keperawatan (SDKI-SLKI-SIKI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan diagnosa keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah kumpulan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Contoh kode dan definisi dari SDKI-SLKI-SIKI untuk diagnosa komunitas:
SDKI:
- Resiko Kesehatan Masyarakat (Kode: 00046)
- Ketidakberdayaan Komunitas (Kode: 00149)
- Kesiapan Komunitas untuk Meningkatkan Kesehatan (Kode: 00187)
SLKI:
- Kesehatan Masyarakat Membaik (Kode: 1851)
- Pemberdayaan Komunitas (Kode: 1852)
- Partisipasi Komunitas dalam Kesehatan (Kode: 1853)
SIKI:
- Promosi Kesehatan Komunitas (Kode: 6430)
- Pemberdayaan Komunitas (Kode: 6431)
- Manajemen Kesehatan Komunitas (Kode: 6432)
Penggunaan standar SDKI-SLKI-SIKI ini membantu perawat dalam merumuskan diagnosa, merencanakan intervensi, dan mengevaluasi hasil keperawatan secara sistematis dan terstandar. -
Article No. 19256 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah beberapa diagnosa keperawatan komunitas beserta penjelasan singkat terkait Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
---
### **1. Risiko Penularan Penyakit Menular (SDKI: B.3.1)**
**Definisi:** Meningkatnya kerentanan komunitas terhadap penularan penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan.
**SLKI:**
- **B.3.1.1:** Pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit menular meningkat.
- **B.3.1.2:** Perilaku pencegahan penyakit menular dalam komunitas membaik.
**SIKI:**
- **B.3.1.1:** Edukasi kesehatan tentang pencegahan penyakit menular (misalnya, cuci tangan, vaksinasi, penggunaan masker).
- **B.3.1.2:** Kolaborasi dengan puskesmas atau dinas kesehatan untuk surveilans penyakit.
---
### **2. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Komunitas (SDKI: B.4.1)**
**Definisi:** Ketidakmampuan komunitas dalam mengelola program kesehatan secara mandiri.
**SLKI:**
- **B.4.1.1:** Partisipasi masyarakat dalam program kesehatan meningkat.
- **B.4.1.2:** Ketersediaan fasilitas kesehatan dasar terpenuhi.
**SIKI:**
- **B.4.1.1:** Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader kesehatan.
- **B.4.1.2:** Advokasi untuk pengadaan sarana kesehatan (posyandu, UKBM).
---
### **3. Gangguan Kesiapsiagaan Bencana (SDKI: B.5.1)**
**Definisi:** Kurangnya kesiapan komunitas dalam menghadapi potensi bencana alam atau wabah penyakit.
**SLKI:**
- **B.5.1.1:** Masyarakat mampu mengenali tanda-tanda bencana.
- **B.5.1.2:** Terbentuknya sistem tanggap darurat di tingkat komunitas.
**SIKI:**
- **B.5.1.1:** Simulasi bencana dan pelatihan pertolongan pertama.
- **B.5.1.2:** Pembentukan tim siaga bencana berbasis masyarakat.
---
### **4. Ketidakpatuhan terhadap Program Kesehatan (SDKI: B.6.1)**
**Definisi:** Komunitas tidak mengikuti anjuran kesehatan yang telah ditetapkan (misalnya, imunisasi, pengobatan TB).
**SLKI:**
- **B.6.1.1:** Kepatuhan masyarakat terhadap program kesehatan meningkat.
- **B.6.1.2:** Penurunan angka drop-out pengobatan.
**SIKI:**
- **B.6.1.1:** Pendekatan edukasi dengan metode *peer group*.
- **B.6.1.2:** Pemantauan teratur oleh kader kesehatan.
---
### **5. Gangguan Lingkungan yang Berdampak pada Kesehatan (SDKI: B.7.1)**
**Definisi:** Kondisi lingkungan yang tidak sehat (sanitasi buruk, polusi) memengaruhi status kesehatan komunitas.
**SLKI:**
- **B.7.1.1:** Peningkatan kesadaran masyarakat tentang lingkungan sehat.
- **B.7.1.2:** Perbaikan sarana sanitasi dasar (air bersih, jamban).
**SIKI:**
- **B.7.1.1:** Penyuluhan tentang PHBS (*Perilaku Hidup Bersih dan Sehat*).
- **B.7.1.2:** Gerakan kerja bakti dan pengelolaan sampah mandiri.
---
### **Kesimpulan**
Diagnosa keperawatan komunitas dalam SDKI-SLKI-SIKI berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan penyakit, manajemen kesehatan, dan kesiapsiagaan bencana. Intervensi yang diberikan harus berbasis partisipasi aktif komunitas untuk mencapai luaran yang berkelanjutan.
**Referensi:**
- PPNI. (2019). *Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 5*.
- PPNI. (2019). *Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 4*.
- PPNI. (2019). *Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 4*.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk pengembangan asuhan keperawatan komunitas. -
Article No. 19257 | 03 Jul 2025
Klinis : diagnosa komunitas
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai untuk Kondisi Diagnosa Komunitas:
Diagnosa keperawatan komunitas berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) yang dapat diterapkan pada kondisi ini adalah "Risiko Komunitas Tidak Sehat". Diagnosa ini menggambarkan keadaan di mana suatu komunitas menghadapi ancaman atau potensi untuk mengalami masalah kesehatan, baik fisik, mental, sosial, maupun spiritual, yang dapat memengaruhi kesejahteraan anggota komunitas.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Partisipasi Komunitas: Komunitas menunjukkan keterlibatan aktif dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
2. Pengetahuan Komunitas tentang Kesehatan: Komunitas menunjukkan pemahaman yang meningkat tentang masalah kesehatan dan strategi pencegahan.
3. Perilaku Sehat Komunitas: Komunitas menunjukkan perilaku yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan.
4. Kesiapan Komunitas untuk Perubahan: Komunitas menunjukkan kesiapan untuk mengadopsi perubahan yang mendukung kesehatan.
5. Integrasi Layanan Kesehatan: Layanan kesehatan di komunitas terintegrasi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Pengkajian Komunitas:
- Mengumpulkan data tentang profil komunitas, termasuk demografik, sosioekonomi, dan budaya.
- Mengidentifikasi sumber daya, kekuatan, dan kebutuhan kesehatan komunitas.
- Melakukan analisis untuk menentukan prioritas masalah kesehatan komunitas.
2. Perencanaan Bersama Komunitas:
- Melibatkan pemimpin dan anggota komunitas dalam proses perencanaan.
- Menetapkan tujuan dan strategi intervensi yang sesuai dengan kebutuhan komunitas.
- Mengembangkan rencana aksi bersama dengan komunitas.
3. Pemberdayaan Komunitas:
- Meningkatkan kesadaran komunitas tentang masalah kesehatan dan strategi pencegahan.
- Mendorong partisipasi aktif komunitas dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
- Memfasilitasi pengembangan keterampilan dan kapasitas komunitas.
4. Koordinasi dan Kolaborasi:
- Bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain (pemerintah, organisasi, dan layanan kesehatan) untuk mengintegrasikan layanan kesehatan di komunitas.
- Memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar-sektor untuk meningkatkan efektivitas intervensi.
5. Evaluasi dan Monitoring:
- Memantau dan mengevaluasi implementasi intervensi dan dampaknya terhadap kesehatan komunitas.
- Melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.
- Mendokumentasikan proses dan hasil untuk pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.
Penerapan intervensi keperawatan ini secara komprehensif dan kolaboratif dengan komunitas diharapkan dapat meningkatkan partisipasi, pengetahuan, perilaku sehat, kesiapan untuk perubahan, dan integrasi layanan kesehatan di komunitas, sehingga dapat mencapai luaran yang diharapkan dan meningkatkan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan. -
Article No. 19258 | 03 Jul 2025
Klinis : menejemen pengobatan pada komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Manajemen Pengobatan Tidak Efektif (00078)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mendapatkan, dan/atau menggunakan pengobatan yang diresepkan sebagaimana ditujukan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00078
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mendapatkan, dan/atau menggunakan pengobatan yang diresepkan sebagaimana ditujukan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1854 Manajemen Pengobatan
Definisi: Kemampuan individu/keluarga/komunitas dalam mengelola pengobatan sesuai rencana.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6680 Manajemen Pengobatan
Definisi: Membantu individu/keluarga/komunitas untuk mengidentifikasi, mendapatkan, dan menggunakan pengobatan yang diresepkan.
Penjelasan:
Manajemen pengobatan yang tidak efektif pada komunitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman tentang pengobatan, kesulitan dalam mendapatkan atau mengakses pengobatan, atau ketidakmampuan dalam menggunakan pengobatan dengan benar. Perawat berperan penting dalam membantu komunitas untuk mengidentifikasi, mendapatkan, dan menggunakan pengobatan yang diresepkan secara efektif, sehingga dapat mencapai hasil kesehatan yang optimal. -
Article No. 19259 | 03 Jul 2025
Klinis : menejemen pengobatan pada komunitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah respons dalam format RTF dengan bahasa formal, akademis, dan persona sebagai pakar keperawatan:
{\rtf1\ansi\ansicpg1252\deff0{\fonttbl{\f0\fnil\fcharset0 Calibri;}}
{\colortbl;\red0\green0\blue0;\red0\green0\blue255;}
\viewkind4\uc1\pard\sa200\sl276\slmult1\f0\fs22\lang1057
\b DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PENJELASAN SDKI - SLKI - SIKI\b0
\par \b (STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA - STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA - STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA)\b0
\par \b Untuk Manajemen Pengobatan pada Komunitas\b0
\par
\par \b 1. Diagnosa Keperawatan:\b0
\par \b Kode SDKI: 00031\b0 - \i Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik\i0
\par \b Definisi:\b0 Ketidakmampuan individu/kelompok dalam mengintegrasikan program pengobatan ke dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan kesehatan.
\par \b 2. Luaran Keperawatan (SLKI):\b0
\par \b Kode SLKI: 1401\b0 - \i Kepatuhan terhadap Regimen Pengobatan\i0
\par \b Indikator:\b0
\par - Menyatakan pemahaman tentang instruksi pengobatan (140101)
\par - Mengonsumsi obat sesuai resep (140102)
\par - Memantau efek samping obat (140103)
\par \b 3. Intervensi Keperawatan (SIKI):\b0
\par \b Kode SIKI: 4420\b0 - \i Manajemen Pengobatan\i0
\par \b Aktivitas:\b0
\par - Edukasi farmakologis (442001)
\par - Memfasilitasi penggunaan alat bantu pengingat obat (442004)
\par - Kolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk penyesuaian regimen (442006)
\par \b Referensi:\b0
\par PPNI. (2019). \i Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Edisi 1-6\i0.
\par PPNI. (2018). \i Standar Luaran dan Intervensi Keperawatan Indonesia\i0.
\par \b Catatan Klinis:\b0
\par Diagnosa ini relevan untuk komunitas dengan hambatan literasi kesehatan, polifarmasi, atau keterbatasan akses layanan. Intervensi harus disesuaikan dengan konteks sosio-kultural.
}
**Keterangan Format RTF:**
- Teks utama menggunakan font Calibri ukuran 11pt.
- Judul dan kode diagnosa/intervensi ditandai dengan bold.
- Istilah asing/teknis menggunakan italic.
- Spasi antar paragraf 1,5 line.
- Warna teks standar hitam dengan hyperlink biru (jika digunakan dalam dokumen digital).
Dokumen ini siap untuk disimpan sebagai .rtf atau dicopy-paste ke pengolah kata yang mendukung format RTF. -
Article No. 19260 | 03 Jul 2025
Klinis : menejemen pengobatan pada komunitas
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan senang hati, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait dengan kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Dalam kasus manajemen pengobatan pada komunitas, diagnosa keperawatan yang sesuai berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah "Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik". Diagnosis ini menggambarkan bahwa klien atau komunitas memiliki kesulitan dalam mengintegrasikan pengobatan ke dalam gaya hidup sehari-hari, sehingga menyebabkan pengobatan tidak dilakukan secara efektif.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan klien atau komunitas dapat mencapai luaran/output berikut:
1. Pemahaman Tentang Regimen Pengobatan: Klien atau komunitas memahami tujuan, manfaat, dan cara penggunaan obat-obatan serta regimen terapeutik lainnya.
2. Perilaku Perawatan Diri: Klien atau komunitas mampu melakukan perilaku perawatan diri yang sesuai dengan regimen terapeutik yang direkomendasikan.
3. Kepatuhan Terhadap Regimen Terapeutik: Klien atau komunitas dapat mematuhi dan melaksanakan regimen terapeutik secara konsisten.
4. Kontrol Gejala: Klien atau komunitas dapat mengendalikan gejala-gejala yang muncul akibat penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang dihadapi.
5. Kualitas Hidup: Klien atau komunitas dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan berdasarkan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah:
1. Manajemen Pengobatan:
- Mengidentifikasi pemahaman klien atau komunitas tentang regimen terapeutik.
- Menjelaskan tujuan, manfaat, dan cara penggunaan obat-obatan serta regimen terapeutik lainnya.
- Membantu klien atau komunitas menyusun jadwal pengobatan yang sesuai dengan gaya hidup.
- Memantau kepatuhan klien atau komunitas dalam menjalankan regimen terapeutik.
- Mengevaluasi efektivitas regimen terapeutik dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
2. Edukasi Kesehatan:
- Memberikan edukasi tentang penyakit atau kondisi kesehatan yang sedang dihadapi.
- Menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap regimen terapeutik.
- Mengajarkan teknik-teknik perawatan diri yang sesuai dengan regimen terapeutik.
- Memberikan informasi tentang sumber daya dan dukungan yang tersedia di komunitas.
3. Manajemen Gejala:
- Mengidentifikasi gejala-gejala yang dialami klien atau komunitas.
- Mengajarkan teknik-teknik manajemen gejala, seperti penggunaan obat-obatan, terapi komplementer, dan perubahan gaya hidup.
- Memantau efektivitas intervensi manajemen gejala dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
4. Advokasi dan Kolaborasi:
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mengoptimalkan regimen terapeutik.
- Memfasilitasi akses klien atau komunitas terhadap sumber daya dan layanan kesehatan yang dibutuhkan.
- Menjadi advokat bagi klien atau komunitas dalam memastikan hak-hak mereka terpenuhi.
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada klien atau komunitas, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan, mengelola gejala, dan meningkatkan kualitas hidup klien atau komunitas yang menghadapi tantangan dalam manajemen pengobatan.