Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 10814 | 12 Jan 2025
Klinis : Sejak kemarin pagi os muntah > 10 x tiap kali makan, (+) diare (-) demam (-) sesak nafas (-) kejang (-) tanda pendarahan (-), makan minum sedikit-sedikit, nyeri ulu hati (+)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
Definisi: Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan:
- Pasien mengalami mual dan muntah yang tinggi (> 10x setiap kali makan) sehingga asupan nutrisi tidak cukup.
- Pasien juga mengalami diare, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit, sehingga kebutuhan nutrisi tubuh tidak terpenuhi.
- Pasien hanya mampu mengkonsumsi sedikit-sedikit, sehingga asupan nutrisi tidak adekuat.
2. Nyeri akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah tersebut.
Penjelasan:
- Pasien mengalami nyeri pada epigastrium (ulu hati), yang merupakan gejala klinis yang sering muncul pada kondisi gangguan gastrointestinal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
- Nyeri akut (00132)
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Status Nutrisi
- Manajemen Nyeri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Nutrisi
- Manajemen Mual dan Muntah
- Manajemen Diare
- Manajemen Nyeri -
Article No. 10815 | 12 Jan 2025
Klinis : Sejak kemarin pagi os muntah > 10 x tiap kali makan, (+) diare (-) demam (-) sesak nafas (-) kejang (-) tanda pendarahan (-), makan minum sedikit-sedikit, nyeri ulu hati (+) , BB 64 kg usia 11 tahun
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, diagnosis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R11.0
- Deskripsi: Mual dan muntah
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 787.03
- Deskripsi: Diare
Penjelasan:
Pasien ini mengalami gejala mual dan muntah yang sering terjadi, disertai dengan diare. Dengan riwayat pasien tidak ditemukan gejala demam, sesak nafas, kejang, atau tanda-tanda pendarahan, maka diagnosis yang sesuai adalah Mual dan Muntah (R11.0) serta Diare (787.03).
Mual dan muntah yang sering terjadi dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti infeksi saluran cerna, reaksi obat, atau gangguan metabolik. Diare yang menyertai gejala ini dapat menunjukkan adanya gangguan dalam pencernaan atau penyerapan makanan.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah menjaga hidrasi dan asupan nutrisi pasien, memberikan antiemetik (obat antimual dan muntah) dan antidiare jika diperlukan, serta mengevaluasi kemungkinan penyebab lainnya sesuai dengan perkembangan kondisi pasien. -
Article No. 10816 | 12 Jan 2025
Klinis : Sejak kemarin pagi os muntah > 10 x tiap kali makan, (+) diare (-) demam (-) sesak nafas (-) kejang (-) tanda pendarahan (-), makan minum sedikit-sedikit, nyeri ulu hati (+) , BB 64 kg usia 11 tahun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien tersebut dapat didiagnosis dengan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Dehidrasi berhubungan dengan muntah dan diare.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Keadaan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat mengancam kesehatan.
- Faktor Berhubungan: Kehilangan cairan melalui muntah, diare, dan kurangnya intake cairan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal, turgor kulit baik, dan tidak ada tanda-tanda dehidrasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
1. Monitor tanda-tanda vital (suhu, nadi, respirasi, tekanan darah).
2. Kaji asupan dan output cairan.
3. Berikan cairan intravena atau oral sesuai kebutuhan.
4. Pantau status hidrasi (turgor kulit, mukosa oral, pengisian kapiler).
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan yang tepat.
Persona: Sebagai perawat, saya akan memberikan penjelasan dan rencana tindakan keperawatan yang komprehensif berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk membantu pasien mengatasi risiko dehidrasi yang dihadapinya. -
Article No. 10817 | 12 Jan 2025
Klinis : Sejak kemarin pagi os muntah > 10 x tiap kali makan, (+) diare (-) demam (-) sesak nafas (-) kejang (-) tanda pendarahan (-), makan minum sedikit-sedikit, nyeri ulu hati (+) , BB 64 kg usia 11 tahun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi pasien tersebut dapat didiagnosis dengan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit volume cairan berhubungan dengan muntah dan diare yang berlebihan.
Penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit volume cairan ditandai dengan penurunan volume cairan intraseluler dan/atau ekstraseluler yang menyebabkan ketidakseimbangan antara asupan dan kehilangan cairan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari kondisi ini adalah pasien menunjukkan keseimbangan cairan yang adekuat, yang diindikasikan dengan: intake dan output cairan seimbang, tekanan darah, nadi, dan peningkatan berat badan yang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pantau intake dan output cairan secara ketat.
2. Berikan cairan intravena atau infus untuk menggantikan cairan yang hilang.
3. Hindari pemberian makanan padat sementara, berikan cairan atau ORALIT untuk mengatasi dehidrasi.
4. Observasi tanda-tanda vital dan gejala dehidrasi.
5. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga keseimbangan cairan.
Catatan: Tone = akademis, persona = pakar, nurse, saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi pasien yang dideskripsikan. -
Article No. 10818 | 12 Jan 2025
Klinis : Sejak kemarin pagi os muntah > 10 x tiap kali makan, (+) diare (-) demam (-) sesak nafas (-) kejang (-) tanda pendarahan (-), makan minum sedikit-sedikit, nyeri ulu hati (+) , BB 64 kg usia 11 tahun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Dehidrasi Berat
2. Gangguan Nutrisi: Intake Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Dehidrasi Berat
SDKI: Risiko Dehidrasi Berat
SLKI: Hidrasi
SIKI: Manajemen Cairan
Penjelasan:
Pasien mengalami muntah yang berulang-ulang (> 10 kali tiap kali makan) dan diare, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit secara signifikan. Hal ini meningkatkan risiko pasien mengalami dehidrasi berat, yang dapat berdampak serius pada kondisi kesehatan.
2. Gangguan Nutrisi: Intake Kurang dari Kebutuhan Tubuh
SDKI: Gangguan Nutrisi: Intake Kurang dari Kebutuhan Tubuh
SLKI: Intake Nutrisi
SIKI: Manajemen Nutrisi
Penjelasan:
Pasien mengalami penurunan asupan makanan dan minuman karena gejala muntah dan diare yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan pasien tidak memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi ini perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya malnutrisi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat perlu melakukan intervensi yang sesuai dengan diagnosa dan masalah kesehatan pasien, seperti pemantauan tanda-tanda vital, pemberian cairan dan elektrolit, serta pengawasan asupan nutrisi yang adekuat. -
Article No. 10819 | 12 Jan 2025
Klinis : Sejak kemarin pagi os muntah > 10 x tiap kali makan, (+) diare (-) demam (-) sesak nafas (-) kejang (-) tanda pendarahan (-), makan minum sedikit-sedikit, nyeri ulu hati (+) , BB 64 kg usia 11 tahun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami kondisi sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Dehidrasi berhubungan dengan Gangguan Pola Makan ditandai dengan muntah lebih dari 10 kali setiap kali makan dan asupan makan/minum yang sedikit.
Penjelasan singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Risiko Dehidrasi adalah keadaan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan risiko terjadinya dehidrasi.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit yang adekuat.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau input dan output cairan, memantau tanda-tanda vital, memberikan cairan pengganti yang adekuat, dan mengatur pola makan yang tepat.
Dalam kondisi ini, pasien mengalami gejala muntah yang berulang dan asupan makan/minum yang sedikit, sehingga berisiko mengalami dehidrasi. Intervensi keperawatan yang tepat adalah memantau status cairan, memberikan cairan pengganti yang adekuat, dan mengatur pola makan yang sesuai untuk mencegah terjadinya dehidrasi. -
Article No. 10820 | 12 Jan 2025
Klinis : badan gatal gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi badan gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
1. Pruritus (Gatal-gatal)
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk. Gejala yang sering muncul adalah rasa gatal, kulit kemerahan, dan penebalan kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan pruritus adalah pasien dapat mengendalikan gatal, tidak terjadi kerusakan kulit lebih lanjut, serta dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk menangani pruritus antara lain:
1. Manajemen gatal: mengenali dan menghindari faktor pencetus, pemberian pelembab kulit, dan penggunaan obat anti-gatal.
2. Manajemen stres: teknik relaksasi, distraksi, dan terapi komplementer.
3. Perawatan kulit: menjaga kebersihan dan kelembapan kulit.
4. Edukasi pasien dan keluarga tentang pruritus dan penanganannya.
Dengan penanganan yang komprehensif berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, diharapkan pasien dapat mengatasi keluhan gatal-gatal dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. -
Article No. 10821 | 12 Jan 2025
Klinis : demam sudah 4 hari, batuk, pilek, mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (Fever) :
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
Penyebab: Infeksi, peradangan, respon tubuh terhadap agen penyebab.
Tanda dan gejala: Demam, kulit hangat, menggigil.
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (Ineffective Airway Clearance):
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekret atau benda asing dari saluran napas.
Penyebab: Peradangan, produksi sekret yang berlebihan.
Tanda dan gejala: Batuk, pilek, sesak napas.
3. Mual (Nausea):
Definisi: Perasaan tidak nyaman yang mengarah pada keinginan untuk muntah.
Penyebab: Infeksi, obat-obatan, stres.
Tanda dan gejala: Mual, rasa tidak nyaman di perut.
Penjelasan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan masalah kesehatan klien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi perawat di Indonesia yang menetapkan dan mengembangkan standar-standar tersebut. -
Article No. 10822 | 12 Jan 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, sebagai perawat dengan pengalaman di bidang keperawatan, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
3. Intoleransi aktivitas
Penjelasan Singkat:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu klien membersihkan saluran napas dan mempertahankan jalan napas yang terbuka.
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
- SDKI: Asupan nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- SLKI: Peningkatan status nutrisi klien.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi klien.
3. Intoleransi aktivitas
- SDKI: Keterbatasan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
- SLKI: Peningkatan kemampuan klien untuk beraktivitas.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu klien meningkatkan toleransi terhadap aktivitas.
Dalam penanganan pasien dengan tuberkulosis paru, perawatan keperawatan yang komprehensif sangat diperlukan untuk membantu pasien mencapai pemulihan yang optimal. Saya siap untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar PPNI dan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya dalam menangani pasien ini. -
Article No. 10823 | 12 Jan 2025
Klinis : Pendengaran berkurang sudah 3 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dalam kasus pendengaran berkurang selama 3 hari, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat serta standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Sensori: Pendengaran Terganggu
Penjelasan Singkat:
Gangguan Sensori: Pendengaran Terganggu adalah kondisi di mana individu mengalami penurunan kemampuan untuk mendengar yang menyebabkan masalah dalam berkomunikasi, interaksi, dan keselamatan.
Standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Definisi: Gangguan pada kemampuan mendengar yang mengganggu interaksi dan komunikasi.
2. Karakteristik Utama: Penurunan kemampuan pendengaran, kesulitan memahami pembicaraan, dan keterbatasan dalam komunikasi.
3. Faktor yang Berhubungan: Penuaan, paparan suara yang berlebihan, infeksi telinga, dan trauma.
Standar SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Luaran Keperawatan: Peningkatan Pendengaran.
2. Kriteria Hasil: Kemampuan mendengar membaik, dapat berkomunikasi dengan baik, dan mampu berinteraksi secara efektif.
Standar SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Intervensi Keperawatan: Manajemen Pendengaran Terganggu.
2. Aktivitas Keperawatan: Mengidentifikasi penyebab gangguan pendengaran, mengajarkan teknik komunikasi yang efektif, dan memberikan alat bantu pendengaran jika diperlukan.
Dengan adanya diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, dan standar SDKI, SLKI, serta SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan sesuai dengan praktik keperawatan berbasis bukti.