Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 11263 | 20 Jan 2025
Klinis : Uap
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi "Uap".
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Hipertermia
Penjelasan:
Risiko Hipertermia adalah kondisi di mana individu berisiko mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat ketidakmampuan tubuh untuk mengatur suhu. Pada kondisi "Uap", individu berisiko mengalami peningkatan suhu tubuh karena paparan panas yang berlebihan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode Diagnosis: 00007
Definisi: Berisiko mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal.
Karakteristik Pendukung: Paparan lingkungan panas, lingkungan dengan suhu tinggi, cairan tubuh kurang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode Luaran: 00005
Judul Luaran: Suhu Tubuh
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode Intervensi: 3240
Judul Intervensi: Manajemen Hipertermia
Definisi: Serangkaian tindakan untuk mencegah atau mengendalikan peningkatan suhu tubuh di atas normal.
Aktivitas Keperawatan: Mengatur lingkungan dengan suhu dan kelembaban yang optimal, memberikan cairan yang cukup, dan melakukan tindakan pendinginan tubuh jika diperlukan.
Dalam konteks kondisi "Uap", perawat perlu melakukan intervensi keperawatan yang berfokus pada pencegahan dan pengendalian risiko hipertermia, seperti menjaga lingkungan yang sejuk, memastikan asupan cairan yang cukup, dan melakukan tindakan pendinginan jika suhu tubuh meningkat. -
Article No. 11148 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan lemas tidak nafsu makan mual
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan informasi yang Anda minta.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
Kode R50.9 dalam ICD-10 digunakan untuk menggambarkan kondisi demam yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain. Dalam kasus Ny. W yang mengalami demam, pusing, badan lemas, tidak nafsu makan, dan mual, kode ini sesuai karena tidak ada informasi yang menunjukkan penyebab spesifik dari demam.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada
- Deskripsi: Tidak ada tindakan medis yang teridentifikasi berdasarkan informasi yang diberikan.
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada tindakan medis yang spesifik disebutkan. Kasus ini tampaknya baru pada tahap pemeriksaan dan penegakan diagnosis, sehingga tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang dapat diberikan. -
Article No. 11149 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan typhoid fever
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi Ny. W dapat didiagnosis sebagai demam tifoid (typhoid fever). Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang mungkin dilakukan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A01.0
- Deskripsi: Demam tifoid (Typhoid fever)
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 03.94
- Deskripsi: Kultur darah untuk bakteri lain selain Streptococcus, Pneumococcus, atau Haemophilus
Penjelasan:
Demam tifoid (typhoid fever) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica serovar Typhi. Gejala utama yang dialami oleh Ny. W, yaitu demam, pusing, dan badan lemas, merupakan tanda-tanda umum dari infeksi demam tifoid.
Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan laboratorium yang umum dilakukan adalah kultur darah untuk mendeteksi keberadaan bakteri Salmonella Typhi. Kode ICD-9-CM 03.94 mengacu pada prosedur kultur darah untuk bakteri lain selain Streptococcus, Pneumococcus, atau Haemophilus, yang dapat mencakup Salmonella Typhi.
Selain itu, pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan adalah pengambilan spesimen lain seperti kultur tinja atau urin, serta pemeriksaan serologis untuk mendeteksi antibodi terhadap Salmonella Typhi. Namun, kode-kode tersebut tidak tercantum dalam informasi yang diberikan. -
Article No. 11150 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan typhoid fever
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. W dengan keluhan demam, pusing, dan badan terasa sakit dengan diagnosis medis typhoid fever.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (SDKI)
Penjelasan: Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan kehilangan panas.
2. Nyeri akut (SDKI)
Penjelasan: Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah kerusakan semacam itu.
3. Intoleransi aktivitas (SDKI)
Penjelasan: Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau dibutuhkan, yang disebabkan oleh perasaan kelelahan.
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen hipertermia
Tujuan: Klien menunjukkan suhu tubuh dalam batas normal.
Intervensi: Memantau suhu tubuh, pemberian kompres hangat/dingin, manajemen lingkungan, dan kolaborasi dengan tim medis.
2. Manajemen nyeri
Tujuan: Klien melaporkan nyeri berkurang.
Intervensi: Mengkaji nyeri, memberikan analgesik, terapi dingin/hangat, distraksi, dan relaksasi.
3. Peningkatan toleransi aktivitas
Tujuan: Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Intervensi: Mengkaji toleransi aktivitas, menyusun perencanaan aktivitas, latihan aktivitas secara bertahap, dan edukasi kepada klien.
Dokumentasi Asuhan Keperawatan (SIKI):
1. Observasi: Mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kenyamanan, dan kemampuan aktivitas.
2. Terapeutik: Memberikan kompres hangat/dingin, analgesik, dan latihan aktivitas.
3. Edukasi: Memberikan edukasi tentang manajemen hipertermia, nyeri, dan peningkatan toleransi aktivitas.
4. Kolaborasi: Berkoordinasi dengan tim medis terkait penanganan typhoid fever.
Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam memahami Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. W dengan typhoid fever. Silakan tanyakan jika ada hal yang perlu dijelaskan lebih lanjut. -
Article No. 11151 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan Volume depletion
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Hipovolemia (Volume Depletion)
Definisi:
Hipovolemia adalah kondisi di mana volume cairan tubuh berkurang, yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi fisiologis tubuh.
Penjelasan:
Berdasarkan keluhan Ny. W yaitu demam, pusing, dan badan lemah, dapat disimpulkan bahwa Ny. W mengalami kondisi hipovolemia atau volume depletion. Hal ini dapat terjadi karena adanya kehilangan cairan tubuh yang berlebihan, seperti akibat dari demam, diare, atau penyebab lainnya.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Hipovolemia
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan cairan
2. Perfusi jaringan
3. Hemodinamik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen cairan
2. Pemantauan cairan
3. Terapi reposisi -
Article No. 11152 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan Volume depletion
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dalam menanggapi keluhan Ny. W yaitu demam, pusing, dan badan, serta volume depletion, diidentifikasi diagnosis dan tindakan medis yang sesuai dengan kode ICD-10 dan ICD-9-CM sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain. Kode ini digunakan untuk menggambarkan keluhan demam yang tidak memiliki penyebab spesifik.
- Kode: R42
- Deskripsi: Pusing dan vertigo. Kode ini digunakan untuk menggambarkan keluhan pusing yang dialami pasien.
- Kode: E86.0
- Deskripsi: Dehidrasi. Kode ini digunakan untuk menggambarkan kondisi volume depletion atau dehidrasi yang dialami pasien.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.19
- Deskripsi: Pemberian cairan intravena. Tindakan ini mungkin diperlukan untuk mengatasi dehidrasi dan volume depletion yang dialami pasien.
- Kode: 99.75
- Deskripsi: Pemantauan cairan dan elektrolit. Tindakan ini mungkin diperlukan untuk memantau dan mengkoreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang mungkin terjadi.
Berdasarkan keluhan yang disampaikan, diagnosis utama yang dapat ditetapkan adalah demam, pusing, dan dehidrasi atau volume depletion. Tindakan medis yang mungkin diperlukan adalah pemberian cairan intravena dan pemantauan cairan serta elektrolit untuk mengatasi kondisi tersebut. -
Article No. 11153 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan Volume depletion
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. W yang mengalami keluhan demam, pusing, dan badan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit berhubungan dengan Volume Depletion
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit adalah kondisi di mana terdapat kelebihan atau kekurangan cairan dan/atau elektrolit dalam tubuh yang dapat menimbulkan gangguan homeostasis.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien akan menunjukkan keseimbangan cairan dan elektrolit yang memadai, yang ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal, turgor kulit baik, mukosa lembab, dan tidak ada edema.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
1. Monitor status cairan dan elektrolit
2. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
3. Promosi peningkatan asupan cairan dan elektrolit
4. Manajemen hipertermia
5. Manajemen nyeri
Dalam kondisi ini, Ny. W mengalami keluhan demam, pusing, dan badan yang kemungkinan disebabkan oleh volume depletion atau kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memonitor status cairan dan elektrolit, memberikan cairan dan elektrolit yang adekuat, serta mengelola gejala demam dan nyeri yang dialami pasien. -
Article No. 11154 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan merasa lemas Volume depletion
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang dialami Ny. W, yaitu demam, pusing, dan badan terasa lemas, maka dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan volume depletion (kehilangan cairan) yang ditandai dengan demam, pusing, dan badan terasa lemas.
Penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran cairan dan elektrolit yang dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
- Karakteristik Definisi: Demam, pusing, badan terasa lemas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien menunjukkan keseimbangan cairan dan elektrolit yang memadai.
- Kriteria Hasil: Tanda-tanda vital dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda dehidrasi, dan hasil pemeriksaan laboratorium elektrolit normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Monitoring intake dan output cairan, pemberian cairan intravena, pemberian obat-obatan (antipiretik, antiemetik, elektrolit), serta edukasi tentang manajemen dehidrasi.
Semoga penjelasan ini dapat membantu. Jika ada pertanyaan lain, silakan ditanyakan. -
Article No. 11155 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam,pusing, badan merasa lemas Typhoid fever
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh Berhubungan dengan Infeksi Typhoid Fever
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh adalah keadaan rentan yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh di atas atau di bawah rentang normal, yang dapat mengganggu fungsi fisiologis.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah tercapainya stabilitas suhu tubuh dalam rentang normal, dimana pasien mampu mempertahankan suhu tubuh yang stabil tanpa ada fluktuasi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
a. Pemantauan suhu tubuh secara berkala
b. Pemberian kompres hangat/dingin untuk menurunkan/menaikkan suhu tubuh
c. Manajemen lingkungan untuk memberikan kenyamanan
d. Pemberian obat penurun panas sesuai instruksi dokter
e. Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai manajemen demam
Kondisi Ny. W dengan keluhan demam, pusing, dan badan terasa lemas merupakan gejala khas dari infeksi Typhoid Fever. Intervensi keperawatan yang dilakukan akan berfokus pada upaya menstabilkan suhu tubuh pasien, serta memberikan kenyamanan dan edukasi yang tepat. -
Article No. 11156 | 19 Jan 2025
Klinis : Ny.W dengan keluhan Demam, badan lemas diare Typhoid fever
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan, yaitu demam, badan lemas, dan diare, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
a. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal.
b. Intoleransi aktivitas
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
2. Penjelasan Singkat:
a. Hipertermia
Hipertermia atau demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, yang disebabkan oleh infeksi atau proses inflamasi dalam tubuh. Pada kasus typhoid fever, demam yang timbul biasanya bersifat intermiten atau bertahap.
b. Intoleransi aktivitas
Intoleransi aktivitas adalah ketidakmampuan individu untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin, yang disebabkan oleh kelemahan fisik. Pada typhoid fever, pasien biasanya mengalami kelelahan dan kelemahan yang signifikan, sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
3. Standar Diagnosis, Intervensi, dan Hasil Keperawatan (SDKI-SLKI-SIKI):
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Hipertermia: Kode diagnosis D.0115
- Intoleransi aktivitas: Kode diagnosis D.0202
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Hipertermia: Kode luaran L.0115
- Intoleransi aktivitas: Kode luaran L.0202
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Hipertermia: Kode intervensi I.0115
- Intoleransi aktivitas: Kode intervensi I.0202
Standar tersebut merupakan pedoman yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memastikan kualitas dan keseragaman dalam praktik keperawatan di Indonesia.