Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 11220 | 20 Jan 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sudah 1 bulan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
- Penyebab: Produksi sekret yang berlebihan, ketidakmampuan untuk batuk atau mengeluarkan sekret.
Rencana Asuhan Keperawatan (SDKI - SLKI - SIKI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Intervensi:
- Identifikasi penyebab bersihan jalan napas tidak efektif
- Pantau status pernapasan
- Berikan posisi semi fowler
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Berikan hidrasi yang adekuat
- Kolaborasi pemberian bronkodilator jika perlu
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan:
- Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
- Pasien tidak mengalami sesak napas
- Pasien tidak mengalami komplikasi pernapasan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
- Manajemen Jalan Napas
- Manajemen Bronkodilator
- Manajemen Oksigenasi
- Manajemen Batuk
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan keluhan batuk berdahak selama 1 bulan kemungkinan mengalami Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab, memantau status pernapasan, mengajarkan teknik batuk efektif, menjaga hidrasi yang adekuat, dan berkolaborasi dengan pemberian bronkodilator jika diperlukan. Tujuannya adalah agar pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret, tidak mengalami sesak napas, dan tidak terjadi komplikasi pernapasan. -
Article No. 11221 | 20 Jan 2025
Klinis : VULNUS DEGLOVING
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis terkait kondisi "VULNUS DEGLOVING".
1. Kode ICD-10:
- Kode: S68.1
- Deskripsi: Amputasi traumatis sebagian tangan dan jari
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 84.15
- Deskripsi: Debridemen luka, jaringan mati, atau luka bakar di ekstremitas atas
Penjelasan:
Vulnus degloving adalah cedera yang terjadi ketika kulit dan jaringan lunak terkelupas dari struktur di bawahnya, biasanya pada tangan atau lengan. Hal ini dapat terjadi akibat trauma mekanis, seperti terjepit atau tertarik dengan kuat.
Kode ICD-10 S68.1 "Amputasi traumatis sebagian tangan dan jari" sesuai untuk menggambarkan kondisi vulnus degloving, karena cedera ini melibatkan kehilangan sebagian kulit dan jaringan lunak dari ekstremitas atas. Kode ini mencakup amputasi traumatis sebagian tangan atau jari.
Sementara itu, kode ICD-9-CM 84.15 "Debridemen luka, jaringan mati, atau luka bakar di ekstremitas atas" sesuai untuk tindakan medis yang mungkin diperlukan dalam penanganan vulnus degloving. Debridemen dilakukan untuk membersihkan dan menyiapkan luka agar dapat sembuh dengan baik.
Dalam penatalaksanaan vulnus degloving, intervensi medis yang umum dilakukan selain debridemen adalah pembersihan luka, perbaikan jaringan, dan penutupan luka dengan graft kulit atau flap jaringan. -
Article No. 11222 | 20 Jan 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pilek sudah 1 minggu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan mempertimbangkan keluhan pasien yaitu pilek yang sudah berlangsung selama 1 minggu, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- SDKI: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang paten.
- SLKI: Pasien dapat mempertahankan jalan napas yang paten.
- SIKI: Intervensi yang dapat dilakukan antara lain memantau status pernapasan, memberikan hidrasi yang adekuat, dan melakukan suction jika diperlukan.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami pilek yang sudah berlangsung selama 1 minggu, yang mengindikasikan adanya gangguan pada bersihan jalan napas. Hal ini dapat menyebabkan pasien kesulitan bernapas dan mempertahankan jalan napas yang paten. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau status pernapasan pasien, menjaga hidrasi yang adekuat, dan melakukan suction jika diperlukan untuk membersihkan sekresi dari saluran napas.
Dalam tone akademis, persona pakar, dan sebagai perawat, saya menyarankan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut dan penatalaksanaan yang sesuai agar pasien dapat mempertahankan jalan napas yang efektif. -
Article No. 11223 | 20 Jan 2025
Klinis : Seorang Ners bekerja di Puskesmas melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang masuk kategori keluarga resiko tinggi. Keluarga yang menjadi sasaran adalah keluarga Ibu B (32 tahun) yang hidup bersama kedua anaknya yaitu anak D (7 tahun) dan Anak R (3 tahun). Ibu B menjalankan peran formal sebagai ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya sejak suaminya meninggal akibat stroke 1 tahun yang lalu. Sejak saat itu, kehidupan ekonomi mereka semakin memprihatinkan. Keluarga ibu B terpaksa mengontrak di rumah semi permanen yang padat penduduk dekat tempat pembuangan akhir (TPA). Sejak ayahnya meninggal, anak D berhenti sekolah dan sehari-hari menjaga anak R selama ibu B bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Saat ditemui, anak D mengatakan sedih karena tidak bisa sekolah lagi. Ibu B merasa bersalah karena tidak mampu mengurus anakanaknya dengan baik. Ibu B juga mengatakan sangat mengkhawatirkan Anak R yang belum bisa bicara. Ibu mengatakan tidak tahu harus membawa anaknya kemana untuk berobat. Ia juga khawatir tidak mampu membayar biaya pengobatan karena penghasilannya sangat terbatas. Saat perawat mengkaji anak R menggunakan KPSP, diketahui bahwa anak R masuk dalam kategori penyimpangan perkembangan. Hasil observasi: rumah berantakan, lembab dan kotor. Perawat menyusun asuhan keperawatan dengan melibatkan keluarga.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Perawatan Diri: Keluarga
2. Keterlambatan Perkembangan Anak
3. Kecemasan
Penjelasan:
1. Defisit Perawatan Diri: Keluarga
- SDKI: Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga secara mandiri terganggu.
- SLKI: Keluarga dapat meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga secara mandiri.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar anggota keluarga secara mandiri.
2. Keterlambatan Perkembangan Anak
- SDKI: Penyimpangan dalam pencapaian tahap perkembangan anak.
- SLKI: Anak dapat mencapai perkembangan sesuai tahapan.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk meningkatkan pencapaian perkembangan anak.
3. Kecemasan
- SDKI: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang dialami individu atau keluarga.
- SLKI: Individu atau keluarga dapat mengelola kecemasan yang dialami.
- SIKI: Intervensi keperawatan untuk membantu individu atau keluarga dalam mengelola kecemasan.
Perawat dapat mengembangkan rencana asuhan keperawatan dengan melibatkan keluarga dalam proses perawatan, seperti memberikan pendidikan kesehatan, dukungan emosional, dan membantu keluarga dalam meningkatkan kemampuan merawat anak-anaknya. Selain itu, perawat juga dapat bekerja sama dengan pihak terkait, seperti puskesmas atau organisasi sosial, untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosial keluarga. -
Article No. 11224 | 20 Jan 2025
Klinis : Seorang Ners bekerja di Puskesmas melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang masuk kategori keluarga resiko tinggi. Keluarga yang menjadi sasaran adalah keluarga Ibu B (32 tahun) yang hidup bersama kedua anaknya yaitu anak D (7 tahun) dan Anak R (3 tahun). Ibu B menjalankan peran formal sebagai ayah sekaligus ibu bagi kedua anaknya sejak suaminya meninggal akibat stroke 1 tahun yang lalu. Sejak saat itu, kehidupan ekonomi mereka semakin memprihatinkan. Keluarga ibu B terpaksa mengontrak di rumah semi permanen yang padat penduduk dekat tempat pembuangan akhir (TPA). Sejak ayahnya meninggal, anak D berhenti sekolah dan sehari-hari menjaga anak R selama ibu B bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Saat ditemui, anak D mengatakan sedih karena tidak bisa sekolah lagi. Ibu B merasa bersalah karena tidak mampu mengurus anakanaknya dengan baik. Ibu B juga mengatakan sangat mengkhawatirkan Anak R yang belum bisa bicara. Ibu mengatakan tidak tahu harus membawa anaknya kemana untuk berobat. Ia juga khawatir tidak mampu membayar biaya pengobatan karena penghasilannya sangat terbatas. Saat perawat mengkaji anak R menggunakan KPSP, diketahui bahwa anak R masuk dalam kategori penyimpangan perkembangan. Hasil observasi: rumah berantakan, lembab dan kotor. Perawat menyusun asuhan keperawatan dengan melibatkan keluarga.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Malnutrisi Anak Terkait Kemiskinan
2. Gangguan Perkembangan Anak Terkait Lingkungan Tidak Mendukung
3. Kecemasan Orangtua Terkait Ketidakmampuan Memenuhi Kebutuhan Anak
Penjelasan Singkat:
1. Risiko Malnutrisi Anak Terkait Kemiskinan
- SDKI: Risiko Malnutrisi Anak
- SLKI: Pencegahan Malnutrisi Anak
- SIKI: Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Kondisi ekonomi keluarga yang buruk dapat meningkatkan risiko malnutrisi pada anak. Perawat perlu melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memberikan edukasi dan konseling terkait pola makan yang sehat dan terjangkau.
2. Gangguan Perkembangan Anak Terkait Lingkungan Tidak Mendukung
- SDKI: Gangguan Perkembangan Anak
- SLKI: Stimulasi Perkembangan Anak
- SIKI: Pengkajian Perkembangan Anak
Hasil skrining menggunakan KPSP menunjukkan bahwa anak R mengalami penyimpangan perkembangan. Hal ini dapat disebabkan oleh lingkungan yang tidak mendukung, seperti rumah yang berantakan, lembab, dan kotor. Perawat perlu melakukan pengkajian perkembangan anak secara komprehensif dan memberikan stimulasi perkembangan yang sesuai.
3. Kecemasan Orangtua Terkait Ketidakmampuan Memenuhi Kebutuhan Anak
- SDKI: Kecemasan
- SLKI: Dukungan Emosional
- SIKI: Manajemen Kecemasan
Ibu B merasa cemas karena tidak mampu mengurus anak-anaknya dengan baik akibat keterbatasan ekonomi. Perawat perlu memberikan dukungan emosional dan manajemen kecemasan agar ibu dapat mengatasi kekhawatirannya dan berfungsi sebagai orangtua yang baik.
Dalam menyusun asuhan keperawatan, perawat perlu melibatkan keluarga secara aktif untuk memastikan intervensi yang diberikan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. -
Article No. 11225 | 20 Jan 2025
Klinis : luka bakar pada tangan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati, saya akan memberikan informasi kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis terkait kondisi luka bakar pada tangan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: T23
- Deskripsi: Luka bakar dan korosi pada pergelangan dan tangan
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.2x
- Deskripsi: Debridemen luka, yang mencakup pencucian, pembersihan, dan pengangkatan jaringan mati atau nekrotik dari luka bakar.
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 T23 merupakan kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan luka bakar dan korosi pada pergelangan dan tangan. Kode ini mencakup berbagai derajat keparahan luka bakar, dari luka bakar superfisial hingga luka bakar penuh ketebalan kulit.
2. Kode ICD-9-CM 86.2x adalah kode prosedur yang digunakan untuk menggambarkan debridemen luka, yang meliputi pencucian, pembersihan, dan pengangkatan jaringan mati atau nekrotik dari luka bakar. Prosedur ini bertujuan untuk mempersiapkan luka agar dapat menjalani perawatan selanjutnya, seperti penutupan luka atau pemberian terapi lainnya.
Penggunaan kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang tepat sangat penting dalam dokumentasi medis, penagihan, dan analisis epidemiologi terkait kondisi luka bakar pada tangan. Kode-kode ini membantu memberikan informasi yang terstandarisasi dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perawatan pasien, penelitian, dan pemantauan tren penyakit. -
Article No. 11226 | 20 Jan 2025
Klinis : batuk
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: R05
- Deskripsi: Batuk
Batuk adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti infeksi saluran pernapasan, alergi, atau penyakit paru-paru. Kode ICD-10 R05 digunakan untuk mencatat batuk sebagai gejala, tanpa menyebutkan diagnosis spesifik yang mendasarinya. Batuk biasanya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda asing, lendir, atau iritan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
Tidak ada kode ICD-9-CM yang secara spesifik digunakan untuk tindakan medis terhadap batuk. Batuk umumnya ditangani secara konservatif dengan pengobatan simptomatik, seperti pemberian obat antitusif, ekspektoran, atau terapi lainnya yang sesuai dengan penyebab dan gejala yang mendasarinya. -
Article No. 11227 | 20 Jan 2025
Klinis : bulan lalu tespac positif hasil nya . kemudian dua yang lalu seperti datang bulan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan memperhatikan informasi yang Anda berikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: N92.5
- Deskripsi: Perdarahan menstruasi tidak teratur, tak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 88.78
- Deskripsi: Pengambilan sampel darah vena
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu hasil "tespac positif" dan "seperti datang bulan" di bulan sebelumnya, mengindikasikan kemungkinan adanya perdarahan menstruasi yang tidak teratur. Kode ICD-10 N92.5 mencakup kondisi ini, yang merujuk pada perdarahan menstruasi tidak teratur yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
Selanjutnya, terkait dengan prosedur medis yang mungkin dilakukan, pengambilan sampel darah vena (kode ICD-9-CM 88.78) dapat menjadi salah satu tindakan yang dilakukan untuk menyelidiki kondisi ini lebih lanjut. Pengambilan sampel darah dapat digunakan untuk melakukan analisis atau pemeriksaan laboratorium yang diperlukan dalam proses diagnosis dan penanganan kondisi tersebut.
Mohon diperhatikan bahwa interpretasi ini didasarkan pada informasi yang terbatas. Untuk diagnosis dan tata laksana yang tepat, pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi yang lebih komprehensif. -
Article No. 11228 | 20 Jan 2025
Klinis : tbc
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati. Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis untuk kondisi tuberkulosis (TBC):
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15-A19
- Deskripsi: Tuberkulosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kode ICD-10 A15-A19 mencakup berbagai manifestasi klinis dari tuberkulosis, termasuk tuberkulosis paru, tuberkulosis ekstraparu, dan tuberkulosis milier.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 87.44
- Deskripsi: Pemberian obat antituberkulosis
Pada pasien dengan diagnosis tuberkulosis, tindakan medis yang umum dilakukan adalah pemberian obat antituberkulosis. Kode ICD-9-CM 87.44 mencakup pemberian obat-obatan untuk pengobatan tuberkulosis, termasuk kombinasi obat isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol.
Pengobatan tuberkulosis biasanya dilakukan selama 6-9 bulan, dengan pemantauan kepatuhan pasien dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan efektivitas terapi. Tindakan medis lain yang mungkin diperlukan adalah pemeriksaan penunjang (misalnya rontgen dada, tes tuberkulin), serta intervensi bedah pada kasus tertentu. -
Article No. 11229 | 20 Jan 2025
Klinis : posts tbc
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan hormat, untuk kondisi "posts tbc" (post-tuberculosis), berikut adalah kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM procedure/tindakan medis yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B90.9
- Deskripsi: Sekuele (efek sisa) dari tuberkulosis, tidak dinyatakan sebagai aktif atau inaktif
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode prosedur ICD-9-CM yang spesifik untuk kondisi ini. Perawatan untuk kondisi ini umumnya mencakup pemantauan dan pengobatan gejala sisa, serta pencegahan komplikasi.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 B90.9 digunakan untuk mengindikasikan adanya efek sisa (sekuele) dari infeksi tuberkulosis sebelumnya, tanpa menyatakan bahwa penyakit tersebut masih aktif atau inaktif.
- Kondisi "posts tbc" atau post-tuberculosis merujuk pada kondisi di mana pasien telah berhasil menyelesaikan pengobatan tuberkulosis, tetapi masih mengalami gejala atau komplikasi jangka panjang akibat infeksi sebelumnya.
- Penanganan pasien dengan kondisi ini umumnya berfokus pada pemantauan kondisi, pengobatan gejala sisa, serta pencegahan komplikasi yang mungkin timbul. Tidak ada prosedur medis spesifik yang terkait dengan kode ICD-9-CM.