Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 11808 | 03 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan mual muntah dan sakit kepala
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang diperlukan untuk kondisi pasien dengan keluhan mual muntah dan sakit kepala.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan mual muntah dan sakit kepala adalah:
1. Mual (SDKI 2021) - Sensasi tidak nyaman di dalam perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
2. Nyeri kepala (SDKI 2021) - Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial di area kepala.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Mual Teratasi:
a. Frekuensi mual berkurang
b. Keparahan mual berkurang
c. Kendali terhadap mual meningkat
d. Kemampuan mengatasi mual meningkat
2. Nyeri Kepala Teratasi:
a. Intensitas nyeri kepala berkurang
b. Durasi nyeri kepala berkurang
c. Frekuensi nyeri kepala berkurang
d. Kemampuan mengatasi nyeri kepala meningkat
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Intervensi untuk Mual:
a. Manajemen Mual
- Identifikasi faktor penyebab mual
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian antiemetik jika perlu
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi mual
- Anjurkan pasien untuk makan makanan yang mudah dicerna dan hindari makanan yang dapat memperparah mual
b. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Pantau tanda-tanda vital secara berkala untuk mendeteksi perubahan yang terkait dengan mual
2. Intervensi untuk Nyeri Kepala:
a. Manajemen Nyeri
- Identifikasi faktor penyebab nyeri kepala
- Berikan analgesik sesuai instruksi tenaga kesehatan
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk mengurangi nyeri kepala
- Anjurkan penggunaan kompres hangat/dingin pada kepala
b. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Pantau tanda-tanda vital secara berkala untuk mendeteksi perubahan yang terkait dengan nyeri kepala
Dengan menerapkan diagnosa keperawatan, luaran/output yang diharapkan, dan intervensi keperawatan yang sesuai, diharapkan dapat membantu pasien dalam mengatasi keluhan mual muntah dan sakit kepala secara efektif. Pemantauan dan evaluasi yang teratur juga penting untuk menilai keefektifan intervensi yang diberikan. -
Article No. 11809 | 03 Feb 2025
Klinis : GCS E3M2Vett, Terpasang ETT no. 7 BB: 22 Pernafasan dengan ventilator VAC/10/15/480/100%, akral dingin, extremitas cianosis, sklera mata ikterik, TD: 117/80 mmhg, HR: 77x/mnt, Rr: 15x/mnt, sp02: tidak muncul, slem ada purulen, dipasang NGT no 16 produksi CMS warna kecoklatan, dipasang DC no 16 produksi urin minimal, drip pantoprazole 8 mg/jam, drip furosemid 3 mg/jam, drip fentanyl 30 mcq/jam, drip dopamin 3 mcq/kgbb/mnt, ivfd bifluid 1000 ml/24jam, Nacl 0,9% 1000 ml/24jam, ccpot 3
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang diberikan, berikut adalah Diagnosis Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosis Keperawatan:
1. Penurunan Perfusi Jaringan Serebral (SDKI)
- Definisi: Penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak yang dapat menyebabkan kerusakan metabolisme serebral.
- Karakteristik Mayor: Penurunan kesadaran (GCS E3M2Vett), akral dingin, ekstremitas sianosis.
2. Intoleransi Aktivitas (SDKI)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi aktivitas fisik akibat ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
- Karakteristik Mayor: Terpasang ventilator dengan parameter VAC/10/15/480/100%, Rr: 15x/mnt, SpO2 tidak muncul.
3. Perfusi Jaringan Terganggu (SDKI)
- Definisi: Ketidakmampuan sirkulasi darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik jaringan.
- Karakteristik Mayor: Akral dingin, ekstremitas sianosis, sklera ikterik, TD: 117/80 mmHg, HR: 77x/mnt.
4. Risiko Infeksi (SDKI)
- Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan.
- Karakteristik Mayor: Terpasang ETT no. 7, NGT no. 16 dengan produksi purulen, DC no. 16 dengan produksi urin minimal.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi definisi dan karakteristik Diagnosis Keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Merupakan standar yang berisi intervensi-intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
- Organisasi profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan penetapan standar praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 11810 | 03 Feb 2025
Klinis : lemes
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan berikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan kondisi yang Anda paparkan, yaitu "lemes", maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Kelelahan (Fatigue)
Definisi: Keadaan di mana individu mengalami penurunan kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Penjelasan Singkat Standar SDKI, SLKI, SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
SDKI adalah sekumpulan diagnosis keperawatan yang dikembangkan dan disepakati oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai standar dalam praktik keperawatan di Indonesia. SDKI membantu perawat dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan menegakkan diagnosis keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
SLKI adalah sekumpulan luaran keperawatan yang dikembangkan dan disepakati oleh PPNI sebagai standar dalam praktik keperawatan di Indonesia. SLKI membantu perawat dalam menentukan luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan kepada pasien.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
SIKI adalah sekumpulan intervensi keperawatan yang dikembangkan dan disepakati oleh PPNI sebagai standar dalam praktik keperawatan di Indonesia. SIKI membantu perawat dalam merencanakan dan melaksanakan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien untuk mencapai luaran yang diharapkan.
Dalam kondisi "lemes" dengan tone "akademis" dan persona "pakar, nurse", perawat dapat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai panduan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien. -
Article No. 11811 | 03 Feb 2025
Klinis : Tensintinggi, badan lemas, kaki kebas
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai perawat yang berpengalaman, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan gejala yang dipaparkan, yaitu tekanan darah tinggi, badan lemas, dan rasa kebas pada kaki, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
a. Hipertensi Akut
Definisi: Peningkatan tekanan darah sistolik dan atau diastolik secara tiba-tiba dan memerlukan intervensi segera.
Karakteristik: Tekanan darah tinggi, sakit kepala, badan lemas, mual, dan kadang-kadang terjadi kebas pada ekstremitas.
2. Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah pemberian asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran sebagai berikut:
a. Pengendalian Tekanan Darah
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan tekanan darah dalam rentang normal.
Kriteria hasil:
- Tekanan darah sistolik dan diastolik menurun ke dalam rentang normal.
- Tidak ada tanda-tanda komplikasi hipertensi.
- Pasien dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi tekanan darah.
b. Peningkatan Mobilitas
Definisi: Kemampuan untuk bergerak secara bebas dan mandiri.
Kriteria hasil:
- Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
- Pasien dapat melakukan pergerakan ekstremitas dengan baik.
- Pasien tidak lagi merasakan kebas pada ekstremitas.
3. Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
a. Pemantauan Tanda Vital
Definisi: Pengumpulan dan analisis data tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu tubuh secara berkala.
Aktivitas:
- Mengukur tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu tubuh secara rutin.
- Mencatat dan menganalisis tren perubahan tanda vital.
- Melaporkan perubahan tanda vital yang signifikan kepada tenaga kesehatan.
b. Manajemen Hipertensi
Definisi: Pemberian intervensi untuk membantu pasien mencapai dan mempertahankan tekanan darah dalam rentang normal.
Aktivitas:
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tekanan darah.
- Memberikan edukasi tentang gaya hidup sehat untuk mengendalikan hipertensi.
- Membantu pasien mematuhi regimen pengobatan antihipertensi.
- Mengobservasi efek samping obat dan melaporkan kepada tenaga kesehatan.
c. Peningkatan Mobilitas
Definisi: Intervensi untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan bergerak secara bebas dan mandiri.
Aktivitas:
- Membantu pasien melakukan latihan mobilisasi yang aman dan bertahap.
- Mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang menghambat mobilitas.
- Memberikan edukasi tentang pentingnya mobilitas dan aktivitas fisik.
- Memantau perubahan kemampuan mobilitas pasien.
Dengan penerapan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang tepat, diharapkan pasien dapat mencapai kendali tekanan darah yang optimal serta peningkatan mobilitas dan kenyamanan dalam beraktivitas. -
Article No. 11812 | 03 Feb 2025
Klinis : Tensintinggi, badan lemas, kaki kebas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
Definisi: Ketidakcukupan aliran darah ke tingkat mikrovaskuler untuk memenuhi kebutuhan metabolik jaringan.
Penjelasan:
- Pasien mengalami kaki yang terasa kebas, yang dapat menunjukkan gangguan perfusi perifer.
- Tekanan darah tinggi dan badan yang terasa lemas juga dapat menjadi tanda-tanda adanya permasalahan pada perfusi jaringan.
2. Risiko Perubahan Keseimbangan Cairan
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami kelebihan atau kekurangan cairan, elektrolit, dan asam-basa yang dapat mengganggu kesehatan.
Penjelasan:
- Tekanan darah tinggi dan badan yang terasa lemas dapat menjadi indikasi adanya perubahan keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Perubahan keseimbangan cairan dapat berdampak pada fungsi organ-organ vital.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
- Risiko Perubahan Keseimbangan Cairan
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Perfusi Jaringan: Perifer
- Keseimbangan Cairan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Perfusi Jaringan
- Manajemen Keseimbangan Cairan -
Article No. 11822 | 03 Feb 2025
Klinis : Hipertensi, lemas, nyeri kepala bagian kiri 5/10
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sebutkan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Cerebral
Penjelasan: Kondisi di mana terjadi penurunan aliran darah ke otak, yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti hipertensi, sehingga dapat menyebabkan gejala seperti nyeri kepala.
2. Kelelahan
Penjelasan: Kondisi di mana individu mengalami penurunan daya tahan fisik dan mental, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi medis yang mendasari, seperti hipertensi.
Standar Diagnostik dan Klasifikasi Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Kriteria diagnostik: Nyeri kepala, pusing, sensasi lemas, penurunan energi
- Faktor risiko: Hipertensi, stres, pola istirahat yang tidak adekuat
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran yang diharapkan: Peningkatan perfusi jaringan cerebral, peningkatan energi/vitalitas
- Indikator: Tidak ada nyeri kepala, peningkatan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan: Pemantauan tanda-tanda vital, manajemen hipertensi, edukasi mengenai gaya hidup sehat, terapi relaksasi, dan intervensi untuk meningkatkan istirahat dan tidur.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 11823 | 03 Feb 2025
Klinis : Hipertensi, lemas, nyeri bagian kepala kiri 5/10
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Cerebral
Penjelasan: Kondisi ini ditandai dengan adanya nyeri kepala kiri dengan intensitas 5/10, yang dapat mengganggu aliran darah dan oksigenasi ke area otak.
2. Kelelahan
Penjelasan: Kondisi ini ditandai dengan adanya keluhan lemas, yang dapat berdampak pada penurunan kemampuan fisik dan mental pasien.
3. Ketidakstabilan Tanda-Tanda Vital
Penjelasan: Kondisi ini dapat terkait dengan hipertensi yang dialami pasien, yang dapat mempengaruhi stabilitas tanda-tanda vital, seperti tekanan darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perfusi Jaringan Cerebral: Pasien akan menunjukkan perbaikan perfusi jaringan cerebral, yang ditandai dengan penurunan intensitas nyeri kepala.
2. Energi: Pasien akan menunjukkan peningkatan energi, yang ditandai dengan penurunan keluhan lemas.
3. Stabilitas Tanda-Tanda Vital: Pasien akan menunjukkan stabilitas tanda-tanda vital, yang ditandai dengan penurunan atau kontrol yang adekuat pada tekanan darah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Nyeri: Intervensi untuk mengendalikan dan mengurangi nyeri kepala, seperti pemberian analgetik, terapi relaksasi, dan kompres dingin.
2. Manajemen Kelelahan: Intervensi untuk meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan, seperti pengaturan aktivitas, istirahat yang cukup, dan nutrisi yang adekuat.
3. Manajemen Tanda-Tanda Vital: Intervensi untuk memantau dan mengontrol tanda-tanda vital, seperti pemantauan tekanan darah secara berkala, pemberian obat antihipertensi, dan konseling gaya hidup sehat.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan tim kesehatan lain untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan terpadu bagi pasien, dengan tujuan mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 11824 | 03 Feb 2025
Klinis : gusi berdarah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasannya sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gusi berdarah.
Diagnosa Keperawatan:
Perdarahan Gusi (Gingival Bleeding)
Definisi:
Perdarahan gusi adalah keluarnya darah dari gusi yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peradangan gusi, trauma, atau kelainan sistem pembekuan darah.
Penyebab:
1. Peradangan gusi (gingivitis)
2. Trauma pada gusi
3. Kelainan sistem pembekuan darah
4. Penggunaan obat-obatan tertentu
5. Defisiensi vitamin C
Tanda dan Gejala:
1. Gusi berwarna merah dan bengkak
2. Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi atau mengunyah makanan
3. Perdarahan gusi spontan tanpa disertai trauma
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Perdarahan
2. Perawatan Mulut
3. Edukasi Kesehatan Mulut
Hasil yang Diharapkan (SLKI):
1. Perdarahan gusi terkendali
2. Kebersihan mulut meningkat
3. Pengetahuan pasien tentang perawatan mulut meningkat
Mohon maaf jika penjelasan ini terlalu singkat. Saya berharap informasi ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar SDKI, SLKI, serta SIKI untuk kondisi gusi berdarah. Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut, saya akan senang untuk membantu. -
Article No. 11825 | 03 Feb 2025
Klinis : hemofili
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang pakar perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi hemofili.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Perdarahan Berhubungan dengan Gangguan Sistem Pembekuan Darah
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Risiko Perdarahan adalah kondisi di mana individu rentan mengalami perdarahan yang dapat mengancam kehidupan.
- Faktor yang berhubungan dengan kondisi ini adalah gangguan sistem pembekuan darah, seperti pada kasus hemofili.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan adalah Kontrol Perdarahan, di mana individu dapat mengenali tanda-tanda perdarahan dan mencegah komplikasi yang dapat mengancam jiwa.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain Manajemen Perdarahan, Perawatan Luka, dan Manajemen Resiko.
- Tujuannya adalah mencegah perdarahan, mengendalikan perdarahan jika terjadi, dan mencegah komplikasi yang dapat membahayakan.
Dalam penanganan pasien dengan hemofili, perawat perlu memastikan pasien mendapatkan terapi faktor pembekuan darah yang sesuai, melakukan perawatan luka dengan hati-hati, dan mengajarkan pasien serta keluarga untuk mengenali tanda-tanda perdarahan dan segera melakukan tindakan yang tepat. -
Article No. 11723 | 02 Feb 2025
Klinis : demam 2 hari ini hilang timbul muncul kemerahan di kedua kaki sejak siang tadi ada luka di kedua jempol kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta standar yang dikeluarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi berhubungan dengan adanya luka di kedua jempol kaki dan kemerahan di kedua kaki.
Penjelasan Singkat:
- Pasien mengalami demam yang hilang timbul selama 2 hari, disertai dengan adanya kemerahan di kedua kaki sejak siang tadi, serta luka di kedua jempol kaki.
- Kondisi ini menunjukkan adanya risiko terjadinya infeksi, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penurunan sistem imun, adanya luka terbuka, dan paparan agen infeksius.
- Perawat perlu melakukan pengkajian lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab dan faktor risiko yang berkontribusi, serta segera melakukan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
Standar SDKI, SLKI, SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): Risiko Infeksi
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Bebas Infeksi, Integritas Kulit Terpelihara
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Perawatan Luka, Manajemen Demam, Pencegahan Infeksi
Sebagai perawat, saya akan melakukan pengkajian secara komprehensif, seperti menanyakan riwayat demam, memeriksa tanda-tanda vital, mengevaluasi kondisi luka, dan mengidentifikasi faktor risiko infeksi lainnya. Kemudian, saya akan menyusun rencana perawatan yang meliputi perawatan luka, pemberian obat penurun demam, serta upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Pemantauan dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas intervensi dan mencegah komplikasi.