Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 11896 | 05 Feb 2025
Klinis : penurunan kesadaran
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat yang berpengalaman, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi penurunan kesadaran.
Diagnosa Keperawatan:
Penurunan Kesadaran
Definisi:
Penurunan tingkat respons individu terhadap lingkungan dan kemampuan untuk mempertahankan aktivitas sadar.
Faktor Terkait:
- Trauma kepala
- Perdarahan intrakranial
- Infeksi sistem saraf pusat
- Gangguan metabolik
- Intoksikasi obat/zat
Gejala dan Tanda:
- Responsi menurun terhadap stimulus
- Penurunan kemampuan untuk mempertahankan aktivitas sadar
- Perubahan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu)
Tujuan Keperawatan:
- Mempertahankan perfusi serebral yang adekuat
- Mencegah komplikasi yang mungkin timbul
- Memulihkan tingkat kesadaran pasien
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Pemantauan tanda-tanda vital secara berkala
- Manajemen airway, breathing, dan circulation (ABC)
- Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Observasi dan pencatatan status mental pasien
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan penyebab
Luaran Keperawatan (SLKI):
- Perfusi serebral membaik
- Tidak terjadi komplikasi
- Tingkat kesadaran membaik
Semoga penjelasan singkat ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, saya siap membantu. -
Article No. 11897 | 05 Feb 2025
Klinis : cacar air
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi cacar air, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Berhubungan dengan Proses Penyakit Cacar Air
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi merupakan kerentanan individu terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat menimbulkan kerusakan sel dan jaringan. Pada kondisi cacar air, pasien berisiko mengalami infeksi sekunder akibat lesi kulit yang terbuka dan kerusakan integritas kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat mengenali tanda dan gejala infeksi, mempertahankan integritas kulit, dan mencegah komplikasi infeksi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, perawatan lesi kulit, edukasi pencegahan infeksi, dan pemberian terapi sesuai indikasi.
Dengan penerapan standar asuhan keperawatan SDKI-SLKI-SIKI, diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkualitas pada pasien dengan cacar air, sehingga dapat mencegah komplikasi infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. -
Article No. 11898 | 05 Feb 2025
Klinis : Pasien datang dibawa keluarga ke IGD RSPPN 14.30 wib dengan penurunan kesadaran sejak pukul 06.00 pagi hari ini (03/02/2025). Os sebelumnya sedang tertidur, ketika bangun, tidak bisa diajak komunikasi. Os sempat tidak mau makan sejak 1 hari SMRS. Muntah (-), nyeri kepala (-), lemah anggota gerak tubuh (-), demam (-). Os memiliki riwayat DM dan HT, rutin minum obat amlodipine dan metformin. Os pulang dengan permintaan sendiri dari RSUD Pesanggrahan, dengan diagnosis penkes ec susp CVD, hipoglikemia, dan HT urgensi, sudah mendapat terapi D40 2 fl dan nikardipin 5 mg/jam. Alergi : - RPD: HT+, DM+ RPO : Metformin dan Amlodipin Di IGD : Kes : DPO GCS : E1, M4, Vett Tekanan Darah: 146/92 mmhg Nadi: 172x/m Suhu: 36,4 c Pernapasan: 26 x/m SpO2: 100% dengan O2 On Ventilator, Intubasi di IGD jam 21.28 wib oleh dr.Kahfi dengan ETT no 7,5 Kedalaman 22 cm, Mode Ventilator Vsimv / tv 400 / rr 15 / peep 5 / ps 12 / tins 1 / fio2 90% terpasang nicardipine dosisi 0,5 mcg/kgBB/jam, bb: 45 kg (dalam 1 amp/50cc) rate : 6,7 cc/jam -> jam 19.15 wib nicardipine dosisi 1 mcg/kgBB/jam, rate 13,5 cc/jam GDS di IGD 14.40 wib: 157 mg/dl * PENUNJANG : 03/02/25 : THORAX : Kesan : Cardiomegaly. Neoplasma agaknya dari mediastinum DD/ aneurisma aorta. Pneumonia. Tidak tampak efusi pleura. Saran : CT scan thorak. 03/02/25 : CT SCAN Brain Non Kontras : Kesan : Atrophy cerebri disertai multiple lakunar infark thalamus kanan kiri, basal ganglia kiri dan pons dan cerebellum kanan. * LABORATORIUM DL 03/02/25 : Hb 13.5/ Ht 39/ E 4.21/ L 15.300/ Tr 355.000 AGD 03/02/25 : PH 7.32/ PCO2 28.2/ PO2 70/ SaO2 93/ HCO3 14.8/ Beb -9.5 ELEKTROLIT 03/02/25 : Na 149/ K 4.8/ Cl 114 05/02/25 : Na 95/ K 5.2/ Cl 109 GINJAL 03/02/25 (RSUD Kb. Lama) : Ur 57 / Cr 1.1 04/02/25 : Ur 64 / Cr 1.5 05/02/25 : Ur 95 / Cr 1,4 HbA1C 04/02/25 : 5.5 GDS di IGD 03/02/25 : 145 mg/dl FUNGSI HATI tgl 04/02/25 : OT 27/ PT 10 Urine Lengkap tgl 04/02/25 Warna : Kuning Darah : +3, positif Keton : +1, Positif Protein : +1,Positif Bakteri : Positif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami kondisi yang kompleks dengan penurunan kesadaran, gangguan metabolik, dan kemungkinan komplikasi penyakit kronis yang diderita. Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan: Penurunan Kesadaran
- SDKI: Penurunan Kesadaran
- SLKI: Pemantauan Fungsi Neurologi
- SIKI: Manajemen Penurunan Kesadaran
Penjelasan: Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak pagi hari, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan metabolik, penyakit serebrovaskular, atau komplikasi penyakit kronis yang diderita. Intervensi keperawatan fokus pada pemantauan fungsi neurologi, manajemen penurunan kesadaran, dan stabilisasi kondisi pasien.
2. Diagnosa Keperawatan: Risiko Hiperglikemia
- SDKI: Risiko Hiperglikemia
- SLKI: Manajemen Kadar Glukosa Darah
- SIKI: Pemantauan Glukosa Darah
Penjelasan: Pasien memiliki riwayat diabetes melitus dan saat ini mengalami gangguan kadar glukosa darah. Intervensi keperawatan fokus pada pemantauan kadar glukosa darah, pemberian terapi insulin, dan edukasi mengenai manajemen diabetes.
3. Diagnosa Keperawatan: Risiko Hipertensi Tidak Terkontrol
- SDKI: Risiko Hipertensi Tidak Terkontrol
- SLKI: Manajemen Tekanan Darah
- SIKI: Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Penjelasan: Pasien memiliki riwayat hipertensi dan saat ini mengalami peningkatan tekanan darah. Intervensi keperawatan fokus pada pemantauan tanda-tanda vital, pemberian terapi antihipertensi, dan edukasi mengenai manajemen hipertensi.
4. Diagnosa Keperawatan: Risiko Kekurangan Volume Cairan
- SDKI: Risiko Kekurangan Volume Cairan
- SLKI: Manajemen Cairan
- SIKI: Pemantauan Cairan
Penjelasan: Pasien mengalami gangguan intake nutrisi dan cairan sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Intervensi keperawatan fokus pada pemantauan intake dan output cairan, pemberian terapi cairan, dan edukasi mengenai manajemen asupan cairan.
Secara keseluruhan, penanganan pasien ini memerlukan kolaborasi multidisiplin antara perawat, dokter, dan profesi kesehatan lainnya untuk mengatasi komplikasi penyakit kronis, stabilisasi kondisi, dan pencegahan komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 11899 | 05 Feb 2025
Klinis : muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi muntah.
Diagnosa Keperawatan:
Mual dan Muntah
Penjelasan singkat:
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Definisi: Sensasi tidak nyaman yang dapat menyebabkan usaha untuk mengeluarkan isi lambung melalui mulut.
- Karakteristik Mayor: Merasa ingin muntah, refleks muntah, keluarnya isi lambung melalui mulut.
- Faktor Berhubungan: Obat-obatan, infeksi, gangguan gastrointestinal, stres.
2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Luaran Utama: Kontrol muntah
- Luaran Khusus: Kontrol mual, Fungsi gastrointestinal, Kenyamanan
3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Intervensi Utama: Manajemen mual dan muntah
- Intervensi Khusus: Terapi nutrisi, Manajemen obat, Manajemen kenyamanan
Secara singkat, kondisi muntah merupakan sensasi tidak nyaman yang dapat menyebabkan usaha untuk mengeluarkan isi lambung melalui mulut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen mual dan muntah, terapi nutrisi, manajemen obat, dan manajemen kenyamanan untuk mencapai luaran utama yaitu kontrol muntah dan luaran khusus lainnya, seperti kontrol mual, fungsi gastrointestinal, dan kenyamanan. -
Article No. 11900 | 05 Feb 2025
Klinis : Ny. S pasien datang sendiri mau konsultasi haid. Keluhan saat ini tidak haid 1 tahun 6 bulan, nyeri pingang hilang timbul, keputihan. Riwayat pertama haid usia 13 tahun, haid 7 hari, banyak di hari 1-3, Riwayat menikah sebanyak 1 kali dan berlangsung sudah 1.5 tahun. Riwayat persalinan belum ada, Riwayat KB suntik 3 bln, Riwayat alergi makanan dan obat tidak ada. Riwayat penyakit tidak ada. Tadnda tanda vital TD : 125/65 mmhg N: 78 x/m RR : 18 x/m S : 36 c. BB: 70 kg, TB : 160 cm.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kasus Ny. S.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Amenorrhea berhubungan dengan gangguan hormonal ditandai dengan tidak adanya menstruasi selama 1 tahun 6 bulan.
2. Nyeri panggul berhubungan dengan perubahan hormonal ditandai dengan nyeri punggung hilang timbul.
3. Keputihan berhubungan dengan perubahan hormonal ditandai dengan keluhan keputihan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Amenorrhea:
- Pasien dapat menyebutkan penyebab amenorrhea.
- Pasien dapat menjelaskan pentingnya pemeriksaan lebih lanjut untuk mengatasi amenorrhea.
- Pasien dapat mendemonstrasikan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi amenorrhea.
2. Nyeri Panggul:
- Pasien dapat menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan nyeri panggul.
- Pasien dapat menjelaskan strategi pengelolaan nyeri panggul.
- Pasien dapat mendemonstrasikan teknik pengelolaan nyeri panggul.
3. Keputihan:
- Pasien dapat menjelaskan penyebab dan jenis-jenis keputihan.
- Pasien dapat menjelaskan pentingnya penanganan keputihan.
- Pasien dapat mendemonstrasikan tindakan pencegahan dan penanganan keputihan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Amenorrhea:
- Kaji riwayat haid pasien.
- Ajarkan pasien tentang penyebab amenorrhea dan pentingnya pemeriksaan lebih lanjut.
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan diagnostik dan penanganan amenorrhea.
2. Nyeri Panggul:
- Kaji intensitas, lokasi, durasi, dan karakteristik nyeri panggul.
- Ajarkan pasien teknik pengelolaan nyeri panggul, seperti kompres hangat, relaksasi, dan aktivitas yang sesuai.
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik atau terapi lainnya.
3. Keputihan:
- Kaji jenis, warna, dan jumlah keputihan.
- Ajarkan pasien tentang penyebab dan jenis-jenis keputihan serta pentingnya penanganan.
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian terapi yang sesuai.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus selalu berpedoman pada prinsip-prinsip praktik keperawatan yang profesional, melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, dan menempatkan pasien sebagai pusat dari segala tindakan yang diberikan. -
Article No. 11901 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien tekanan darah 170/100 dan tidak ada riwayat hipertensi ,sdki ,siki dan slkinya apaa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Tinggi Hipertensi Tidak Terkontrol
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Tinggi Hipertensi Tidak Terkontrol adalah diagnosa keperawatan yang menggambarkan kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik dan atau diastolik yang berada di atas batas normal, yang dapat mengakibatkan komplikasi pada organ-organ vital.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat menunjukkan tekanan darah dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda komplikasi hipertensi, dan pasien dapat mengelola faktor-faktor risiko hipertensi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pengawasan tekanan darah, pemberian obat antihipertensi, edukasi gaya hidup sehat, manajemen stres, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan hipertensi.
Pada kondisi pasien yang Anda deskripsikan, yaitu tekanan darah 170/100 mmHg tanpa riwayat hipertensi sebelumnya, menunjukkan adanya risiko tinggi hipertensi tidak terkontrol. Diperlukan intervensi keperawatan yang komprehensif untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah komplikasi. -
Article No. 11902 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien tekanan darah 170/100 dan tidak ada riwayat hipertensi ,sdki ,siki dan slkinya apaa yang jelas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Sebagai seorang perawat profesional, saya menganalisis kondisi pasien yang Anda sampaikan, yaitu pasien dengan tekanan darah 170/100 mmHg dan tidak ada riwayat hipertensi.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perubahan Perfusi Jaringan Serebral Berhubungan dengan Hipertensi Akut
Penjelasan:
Berdasarkan data yang diberikan, pasien mengalami peningkatan tekanan darah yang signifikan (hipertensi akut) tanpa riwayat hipertensi sebelumnya. Kondisi ini dapat menyebabkan risiko perubahan perfusi jaringan serebral, yang berarti terjadi penurunan aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini dapat memicu komplikasi seperti stroke, kerusakan organ, atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Perubahan Perfusi Jaringan Serebral
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perfusi Jaringan Serebral Membaik
2. Komplikasi Akibat Hipertensi Akut Tidak Terjadi
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
2. Pemberian Obat Antihipertensi
3. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain
4. Edukasi Pasien dan Keluarga tentang Hipertensi
Sebagai seorang perawat, saya akan segera melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk mengatasi kondisi pasien dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Saya akan bekerja sama dengan tim kesehatan lain untuk memberikan perawatan yang komprehensif dan optimal bagi pasien. -
Article No. 11903 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien tekanan darah 170/100 dan tidak ada riwayat hipertensi ,sdki ,siki dan slkinya apaa yang jelas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya Ida, perawat spesialis dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, yaitu tekanan darah 170/100 mmHg tanpa riwayat hipertensi, saya dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI, SIKI, dan SLKI.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertensi Akut
Definisi: Peningkatan tekanan darah secara mendadak yang melebihi batas normal (sistolik ≥ 160 mmHg dan/atau diastolik ≥ 100 mmHg) tanpa disertai adanya riwayat hipertensi.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
- Kode Diagnosis: 00904
- Definisi: Peningkatan mendadak tekanan darah yang melebihi batas normal.
- Karakteristik Utama: Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 100 mmHg.
- Faktor yang Berhubungan: Stres, nyeri, kecemasan, penggunaan obat-obatan.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
- Kode Intervensi: 6370
- Judul Intervensi: Manajemen Hipertensi Akut
- Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan untuk menurunkan tekanan darah yang meningkat secara mendadak.
- Aktivitas Utama: Observasi tanda-tanda vital, pemberian obat antihipertensi, pengaturan posisi, manajemen stres, dan edukasi pasien.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
- Kode Luaran: 0901
- Judul Luaran: Tekanan Darah Terkendali
- Definisi: Tekanan darah pasien berada dalam batas normal.
- Indikator: Tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan tekanan darah 170/100 mmHg tanpa riwayat hipertensi memenuhi kriteria untuk diagnosa keperawatan Hipertensi Akut. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Hipertensi Akut, yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah hingga mencapai batas normal, yaitu tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg.
Semoga informasi ini bermanfaat. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain yang berkaitan dengan asuhan keperawatan. Terima kasih. -
Article No. 11904 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien tekanan darah 170/100 dan tidak ada riwayat hipertensi ,sesak tidak ada nyeri tidak ada mual muntahsdki ,siki dan slkinya apaa yang jelas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertensi tidak terkontrol
Penjelasan Singkat:
SDKI:
Hipertensi tidak terkontrol didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg tanpa riwayat hipertensi. Tanda dan gejala yang mungkin muncul termasuk sesak napas, tanpa nyeri atau mual/muntah.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan hipertensi tidak terkontrol meliputi tekanan darah yang terkontrol, tidak ada gejala, dan peningkatan kemampuan pasien dalam mengelola hipertensi.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, edukasi tentang hipertensi dan manajemen gaya hidup, pemberian obat antihipertensi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 11905 | 05 Feb 2025
Klinis : pasien tekanan darah 170/100 dan tidak ada riwayat hipertensi ,sesak tidak ada nyeri sdki ,siki dan slkinya apaa yang jelas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertensi Akut
- Definisi: Peningkatan tekanan darah di atas nilai normal yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak ada riwayat hipertensi.
- SDKI: Pola Aktivitas Tidak Efektif
- SLKI: Manajemen Tekanan Darah
- SIKI: Pemantauan Tanda-Tanda Vital
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Pola Aktivitas Tidak Efektif
- Karakteristik: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola aktivitas yang memuaskan dalam kehidupan sehari-hari.
- Faktor yang Berhubungan: Stres, kecemasan, dan perubahan fisiologis.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Tekanan Darah
- Definisi: Kemampuan untuk mengontrol dan mempertahankan tekanan darah dalam rentang normal.
- Kriteria Hasil: Tekanan darah dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda komplikasi, dan pasien dapat mengelola hipertensi.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Definisi: Tindakan pemeriksaan dan pencatatan tanda-tanda vital secara berkala untuk mendeteksi perubahan kondisi pasien.
- Aktivitas: Pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan, dan suhu tubuh.
Sebagai pakar keperawatan, saya menekankan pentingnya pendekatan sistematis dalam memberikan asuhan keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh PPNI. Diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang tepat sangat penting untuk memastikan perawatan yang efektif dan berkualitas bagi pasien.