Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 12529 | 19 Feb 2025
Klinis : rasional manajemen perdarahan nya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi rasional manajemen perdarahan.
Diagnosis Keperawatan:
Risiko Perdarahan Aktual
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Risiko Perdarahan Aktual adalah diagnosis keperawatan yang tepat untuk kondisi ini.
- Diagnosis ini menggambarkan adanya potensi kehilangan darah yang dapat mengancam keselamatan pasien.
- Faktor yang berkontribusi terhadap risiko perdarahan aktual dapat meliputi gangguan sistem hemostatik, kondisi medis, efek samping pengobatan, atau trauma.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan untuk kondisi ini adalah Kontrol Perdarahan, yang meliputi indikator seperti perdarahan yang terkendali, stabilitas hemodinamik, dan pemulihan kondisi.
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemantauan tanda-tanda vital, pengendalian perdarahan, pemberian cairan/produk darah, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang sesuai untuk manajemen perdarahan aktual meliputi Manajemen Perdarahan, Manajemen Syok, dan Terapi Infus.
- Intervensi ini bertujuan untuk mengendalikan perdarahan, menjaga stabilitas hemodinamik, dan memulihkan kondisi pasien.
- Kegiatan spesifik yang dapat dilakukan adalah pemantauan tanda-tanda vital, penekanan area perdarahan, pemberian cairan/produk darah, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain.
Sebagai seorang perawat profesional, saya berkomitmen untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berpusat pada pasien, dengan mengacu pada standar diagnosis, luaran, dan intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. -
Article No. 12530 | 19 Feb 2025
Klinis : rasional resiko perdarahan askep
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi rasional risiko perdarahan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Perdarahan
Definisi:
Risiko Perdarahan adalah keadaan di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah secara abnormal dari sistem vaskuler.
Faktor Risiko (SDKI):
1. Gangguan fungsi koagulasi
2. Riwayat perdarahan
3. Penggunaan antikoagulan
4. Keterbatasan mobilitas
5. Tindakan pembedahan
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Perfusi Jaringan
2. Integritas Jaringan
3. Pembekuan Darah
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Pemantauan Tanda Vital
2. Manajemen Antikoagulan
3. Perawatan Luka
4. Manajemen Perdarahan
Penjelasan singkat:
Risiko Perdarahan merupakan kondisi di mana individu berisiko mengalami kehilangan darah secara abnormal dari sistem vaskuler. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain gangguan fungsi koagulasi, riwayat perdarahan, penggunaan antikoagulan, keterbatasan mobilitas, dan tindakan pembedahan. Luaran keperawatan yang perlu diperhatikan adalah perfusi jaringan, integritas jaringan, dan pembekuan darah. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda vital, manajemen antikoagulan, perawatan luka, dan manajemen perdarahan. -
Article No. 12531 | 19 Feb 2025
Klinis : rasional resiko perdarahan askep
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan membantu Anda dengan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait dengan kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi risiko perdarahan:
Diagnosa Keperawatan: Risiko Perdarahan
Definisi: Berisiko untuk mengalami kehilangan darah yang dapat mengancam kehidupan.
Rasional: Pasien berisiko mengalami perdarahan akibat kondisi medis atau tindakan yang dilakukan. Faktor risiko dapat meliputi gangguan pembekuan darah, trauma, atau tindakan pembedahan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Stabilitas Hemodinamik
Definisi: Kemampuan mempertahankan status sirkulasi darah yang adekuat.
Kriteria Hasil:
- Tekanan darah dalam batas normal
- Nadi teraba kuat dan teratur
- Pemulihan perfusi perifer yang adekuat
- Kadar Hb/Ht dalam batas normal
2. Kontrol Perdarahan
Definisi: Kemampuan untuk mencegah, mengendalikan, dan menghentikan perdarahan.
Kriteria Hasil:
- Perdarahan dapat dihentikan
- Perdarahan terkontrol
- Tidak terjadi perdarahan lebih lanjut
3. Pengetahuan Manajemen Perdarahan
Definisi: Tingkat pemahaman pasien/keluarga tentang penyebab, pencegahan, dan penanganan perdarahan.
Kriteria Hasil:
- Pasien/keluarga dapat menjelaskan penyebab perdarahan
- Pasien/keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda perdarahan
- Pasien/keluarga dapat menyebutkan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi perdarahan
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Pemantauan Tanda Vital
Definisi: Memantau dan mendokumentasikan tanda-tanda vital secara berkala untuk mendeteksi perubahan.
Tujuan: Mengidentifikasi tanda-tanda awal perdarahan atau perubahan hemodinamik.
Aktivitas:
- Mengukur tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu secara rutin
- Memantau warna, suhu, dan kelembaban kulit
- Memantau kadar Hb/Ht secara berkala
2. Manajemen Perdarahan
Definisi: Melakukan tindakan untuk mengendalikan dan menghentikan perdarahan.
Tujuan: Mencegah perdarahan lebih lanjut dan mempertahankan stabilitas hemodinamik.
Aktivitas:
- Mengidentifikasi sumber perdarahan
- Mengompres area perdarahan dengan kain bersih
- Memberikan obat-obatan untuk membantu pembekuan darah (jika diindikasikan)
- Melakukan tindakan hemostasis sesuai kondisi pasien
3. Edukasi Manajemen Perdarahan
Definisi: Memberikan informasi dan mengajarkan pasien/keluarga tentang pencegahan dan penanganan perdarahan.
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan pasien/keluarga dalam mencegah dan mengatasi perdarahan.
Aktivitas:
- Menjelaskan penyebab dan faktor-faktor risiko perdarahan
- Mengajarkan tanda-tanda perdarahan yang harus diperhatikan
- Mengajarkan teknik kompresi dan posisi elevasi untuk menghentikan perdarahan
- Memberikan informasi tentang obat-obatan yang dapat membantu pembekuan darah
Dengan menerapkan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu stabilitas hemodinamik, kontrol perdarahan, dan peningkatan pengetahuan pasien/keluarga dalam manajemen perdarahan. Hal ini akan membantu mencegah komplikasi dan mempercepat proses pemulihan pasien. -
Article No. 12532 | 19 Feb 2025
Klinis : batuk sejak 2 hari, berdahak, pilek dan sariawan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan gejala yang Anda deskripsikan, yaitu batuk sejak 2 hari, berdahak, pilek, dan sariawan, berikut kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis (jika ada):
1. Kode ICD-10:
- Kode: J06.9
- Deskripsi: Infeksi saluran pernapasan atas, tidak spesifik
Penjelasan:
Gejala batuk, berdahak, pilek, dan sariawan mengarah pada diagnosis infeksi saluran pernapasan atas, yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen seperti virus atau bakteri. Kode ICD-10 J06.9 digunakan untuk mengkodekan kondisi ini ketika penyebab spesifik tidak dapat ditentukan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak Ada
- Deskripsi: Tidak Tersedia
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada tindakan medis spesifik yang perlu dikodekan menggunakan kode ICD-9-CM. Manajemen untuk kondisi ini biasanya meliputi perawatan suportif, seperti istirahat, cairan, dan obat-obatan simptomatik, yang tidak memerlukan kode prosedur ICD-9-CM.
Jika nantinya terdapat tindakan medis spesifik yang dilakukan, seperti pemeriksaan laboratorium, pengobatan, atau prosedur lainnya, maka kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis tersebut dapat ditambahkan. -
Article No. 12533 | 19 Feb 2025
Klinis : dyspepsia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan informasi yang Anda minta mengenai kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi dyspepsia.
1. Kode ICD-10:
- Kode: K30
- Deskripsi: Dyspepsia
Dyspepsia adalah kondisi yang ditandai dengan ketidaknyamanan atau rasa sakit di area perut bagian atas, termasuk sensasi terbakar, mual, kembung, dan rasa penuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti makanan yang tidak cocok, infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan kondisi medis lainnya.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 45.13
- Deskripsi: Esofagogastroduodenoskopi (EGD), dengan atau tanpa biopsi
Dalam kasus dyspepsia, prosedur EGD dapat dilakukan untuk memeriksa kondisi saluran pencernaan atas, termasuk esofagus, lambung, dan duodenum. Prosedur ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab dari gejala dyspepsia, seperti ulkus, gastritis, atau kondisi lainnya.
Pemeriksaan endoskopi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa pengambilan sampel jaringan (biopsi) untuk analisis lebih lanjut. Hal ini akan membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan rencana penanganan yang tepat untuk pasien dengan dyspepsia. -
Article No. 12534 | 19 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan demam, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Gejala dan tanda: Suhu tubuh di atas 37,5°C, kulit hangat, wajah merah.
- Penyebab: Infeksi, dehidrasi, gangguan sistem imun, dll.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Suhu tubuh kembali normal, kulit tidak hangat, wajah tidak merah.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan: Kolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk pemberian obat penurun demam, kompres hangat/dingin, serta tindakan lain untuk menurunkan suhu tubuh.
Sebagai seorang perawat, saya akan membantu melakukan pengkajian komprehensif, menentukan diagnosa keperawatan, serta merencanakan dan melaksanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi masalah hipertermia pada pasien. Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu tubuh pasien hingga kembali normal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Apakah ada pertanyaan lain yang dapat saya bantu? -
Article No. 12535 | 19 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit perut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit perut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Faktor Berhubungan: Agen pencedera fisik (infeksi, obstruksi, inflamasi).
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan keluhan sakit perut.
- Penyebab nyeri perut dapat berasal dari berbagai kondisi, seperti infeksi, obstruksi, atau inflamasi di saluran pencernaan.
- Perawat perlu melakukan pengkajian yang komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab nyeri dan menentukan intervensi yang tepat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan dari intervensi keperawatan untuk mengatasi nyeri akut adalah penurunan intensitas nyeri, peningkatan kemampuan dalam mengelola nyeri, dan peningkatan kepuasan pasien terhadap penanganan nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri akut antara lain pemberian analgesik, kompres hangat/dingin, teknik relaksasi, distraksi, dan edukasi tentang pengelolaan nyeri.
- Perawat perlu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, untuk memastikan penanganan yang komprehensif.
Dengan menggunakan pendekatan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstandar dan berkualitas untuk mengatasi masalah kesehatan pasien dengan keluhan sakit perut. -
Article No. 12536 | 19 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan pusing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan memperhatikan keluhan pasien yang mengalami pusing, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Pusing (Dizziness)
Definisi:
Sensasi berputar, tidak seimbang, atau melayang yang dialami oleh pasien.
SDKI:
- Ciri-ciri: Pasien melaporkan sensasi berputar, tidak seimbang, atau melayang.
- Faktor yang berhubungan: Perubahan posisi, stres, kurang tidur, dehidrasi, masalah vestibular, masalah neurologis.
SLKI:
- Kriteria Hasil: Pasien melaporkan tidak ada/berkurangnya sensasi berputar, tidak seimbang, atau melayang.
- Indikator: Skala pusing menurun, pasien dapat melakukan aktivitas rutin tanpa gangguan pusing.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Pusing
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi/menghilangkan sensasi berputar, tidak seimbang, atau melayang yang dialami pasien.
- Aktivitas: Mengkaji penyebab pusing, mengatur posisi pasien, menghindari perubahan posisi tiba-tiba, memberikan cairan, mengatur nutrisi, mengajarkan teknik relaksasi, dan memonitor respons pasien.
Penjelasan Singkat:
Pusing merupakan salah satu gejala yang umum dialami oleh pasien. Diagnosa keperawatan ini fokus pada sensasi berputar, tidak seimbang, atau melayang yang dirasakan oleh pasien. Perawat perlu mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan pusing, seperti perubahan posisi, stres, kurang tidur, dehidrasi, masalah vestibular, atau masalah neurologis. Tujuan utama intervensi keperawatan adalah mengurangi/menghilangkan sensasi pusing sehingga pasien dapat melakukan aktivitas rutin tanpa gangguan. -
Article No. 12537 | 19 Feb 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit perut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit perut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan proses patologis dalam abdomen
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri Akut: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Faktor yang berhubungan: Proses patologis dalam abdomen (misalnya gastroenteritis, konstipasi, obstruksi usus, dll).
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien melaporkan nyeri terkontrol, pasien dapat beraktivitas sesuai kemampuan, dan vital signs dalam batas normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Nyeri, Manajemen Aktivitas, Pemantauan Tanda-Tanda Vital.
Penerapan intervensi keperawatan tersebut akan membantu mengurangi nyeri, meningkatkan kemampuan beraktivitas, dan memantau kondisi pasien secara komprehensif. Diagnostik dan manajemen yang tepat akan membantu pasien dalam pemulihan. -
Article No. 12538 | 19 Feb 2025
Klinis : BPH
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan Pembesaran Prostat
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Eliminasi Urin didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara adekuat. Dalam kasus BPH, pembesaran prostat menyebabkan obstruksi aliran urin, sehingga pasien mengalami kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dalam kasus ini adalah pasien dapat mengosongkan kandung kemih secara adekuat, dengan indikator:
- Frekuensi berkemih normal
- Volume urin yang dikeluarkan sesuai kebutuhan
- Pasien tidak mengalami nyeri saat berkemih
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pemantauan intake dan output cairan
- Edukasi mengenai manajemen BPH dan penatalaksanaan masalah eliminasi
- Pemberian terapi farmakologis sesuai resep dokter
- Latihan Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul
- Perawatan kateter urin jika diperlukan
Sebagai perawat, saya akan membantu pasien melalui edukasi, intervensi, dan kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mengatasi masalah eliminasi urin akibat BPH secara holistik dan komprehensif.