Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 13322 | 04 Mar 2025
Klinis : PASIEN 47 THN MENGELUH BETIS KESEMUTAN,OS RIW DM
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kerusakan Integritas Kulit
Definisi:
Keadaan rentan yang dapat menyebabkan gangguan pada permukaan epidermis, dermis, dan/atau lapisan yang lebih dalam akibat faktor internal dan eksternal.
Faktor Risiko:
1. Gangguan sirkulasi perifer (diabetes melitus)
2. Perubahan sensasi (kesemutan pada betis)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Perubahan warna kulit
2. Perubahan tekstur kulit
3. Kesemutan
4. Riwayat penyakit kronis (diabetes melitus)
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas kulit membaik
2. Sensasi ekstremitas membaik
3. Risiko kerusakan kulit menurun
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Monitor tanda-tanda perubahan integritas kulit
2. Lakukan perawatan kulit secara teratur
3. Ajarkan pasien tentang perawatan kaki dan pencegahan komplikasi
4. Kolaborasi pemberian terapi farmakologis (jika diperlukan)
Penjelasan Singkat:
Pasien dengan riwayat diabetes melitus memiliki risiko tinggi mengalami gangguan sirkulasi perifer dan perubahan sensasi, yang dapat menyebabkan kerusakan integritas kulit, terutama pada ekstremitas bawah seperti betis. Diagnosa keperawatan "Risiko Kerusakan Integritas Kulit" dipilih untuk menggambarkan kondisi pasien dan memandu intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. -
Article No. 13323 | 04 Mar 2025
Klinis : pasien mengatakan demam naik turun selama 2 hari
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tak terspesifikasi
Penjelasan:
Pasien mengeluhkan demam naik turun selama 2 hari. Berdasarkan informasi ini, diagnosis yang paling sesuai adalah demam tak terspesifikasi, yang direpresentasikan dengan kode ICD-10 R50.9. Kode ini digunakan untuk menggambarkan demam yang tidak memiliki penyebab yang jelas atau tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori lain.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang dapat diberikan berdasarkan informasi yang tersedia.
Penjelasan:
Dari informasi yang diberikan, tidak terdapat tindakan medis yang spesifik yang dapat diidentifikasi. Pasien hanya melaporkan gejala demam naik turun selama 2 hari, tanpa menyebutkan adanya tindakan atau prosedur medis yang telah dilakukan. Oleh karena itu, tidak ada kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang dapat diberikan. -
Article No. 13324 | 04 Mar 2025
Klinis : pasien mengatakan demam naik turun selama 2 hari disertai batuk pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Risiko mengalami infeksi pada saluran pernapasan atas dan bawah yang dapat menyebabkan peradangan.
- Faktor Risiko: Demam, batuk, pilek, serta faktor lingkungan dan imunologi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi saluran pernapasan, tidak ada komplikasi, dan pemeriksaan penunjang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Pemantauan tanda-tanda vital, manajemen demam, terapi oksigen, edukasi terkait perawatan diri, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan yang tepat.
Sebagai perawat, saya akan menggunakan pendekatan holistik dalam mengelola kondisi pasien ini, dengan fokus pada pencegahan komplikasi, manajemen gejala, dan peningkatan kenyamanan pasien. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain juga akan menjadi penting untuk memastikan perawatan yang komprehensif. -
Article No. 13325 | 04 Mar 2025
Klinis : pasien mengatakan demam naik turun
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai seorang dokter/perekam medik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi pasien yang mengatakan demam naik turun:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.09
- Deskripsi: Pemantauan suhu tubuh
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R50.9 (Demam, tidak spesifik) digunakan untuk mengklasifikasikan kondisi demam pada pasien, di mana penyebab atau karakteristik demam tidak dapat ditentukan secara spesifik. Hal ini sesuai dengan gejala yang disampaikan oleh pasien, yaitu demam naik turun.
2. Kode ICD-9-CM 99.09 (Pemantauan suhu tubuh) merupakan kode untuk prosedur atau tindakan yang dilakukan untuk memantau suhu tubuh pasien. Ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan pengelolaan pasien dengan keluhan demam.
Perlu diperhatikan bahwa kode ICD-9-CM digunakan untuk sistem klasifikasi sebelumnya, sedangkan kode ICD-10 adalah sistem klasifikasi yang saat ini digunakan secara luas. Oleh karena itu, penggunaan kode ICD-10 lebih direkomendasikan untuk diagnosis, sedangkan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis dapat digunakan sebagai referensi tambahan. -
Article No. 13326 | 04 Mar 2025
Klinis : pasien mengatakan batuk pilek disertai mual
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang diuraikan, yaitu pasien mengatakan batuk pilek disertai mual, maka dapat diberikan kode ICD-10 dan ICD-9-CM sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: J06.9
- Deskripsi: Infeksi saluran pernapasan atas, tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: N/A (Tidak Tersedia)
- Deskripsi: Tidak tersedia kode prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk kondisi ini, karena gejala yang dilaporkan tidak memerlukan intervensi medis khusus.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 J06.9 (Infeksi saluran pernapasan atas, tidak spesifik) sesuai dengan gejala batuk pilek yang dilaporkan oleh pasien. Ini adalah kode umum untuk infeksi saluran pernapasan atas, yang dapat mencakup berbagai etiologi, seperti virus atau bakteri.
- Tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang spesifik untuk kondisi ini, karena penatalaksanaan awal umumnya meliputi terapi suportif dan pengobatan simptomatik, tanpa memerlukan prosedur atau tindakan medis khusus.
- Mual yang disertai dengan gejala batuk pilek dapat merupakan gejala tambahan atau komplikasi dari infeksi saluran pernapasan atas. Namun, mual itu sendiri tidak memerlukan kode diagnosis terpisah.
Catatan: Jika kondisi pasien memburuk atau memerlukan evaluasi lebih lanjut, maka dapat diperlukan pemeriksaan lebih detail dan penetapan diagnosis yang lebih spesifik, yang mungkin memerlukan kode ICD-10 dan ICD-9-CM Procedure tambahan. -
Article No. 13327 | 04 Mar 2025
Klinis : Datang dengan keluhan luka. Bakar di dada di tangan dan di leher
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda berikan, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan Integritas Kulit (SDKI)
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit yang merupakan respon tubuh terhadap ancaman yang dapat mengganggu homeostasis.
Penyebab: Luka bakar di dada, tangan, dan leher.
Rencana Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Perbaikan Integritas Kulit
Tujuan: Pasien menunjukkan perbaikan integritas kulit yang ditandai dengan penurunan luas dan kedalaman luka, serta tidak terjadi komplikasi.
Intervensi:
- Melakukan perawatan luka bakar sesuai standar
- Memantau tanda-tanda infeksi pada luka
- Memberikan analgesik sesuai indikasi untuk mengurangi nyeri
- Menjaga kebersihan dan kelembapan area luka
Luaran Asuhan Keperawatan (SIKI):
1. Perbaikan Integritas Kulit
Kriteria Hasil:
- Luas dan kedalaman luka berkurang
- Tidak terjadi komplikasi
- Tanda-tanda infeksi tidak ditemukan
- Pasien melaporkan nyeri berkurang
Penjelasan Singkat:
Diagnosa keperawatan "Kerusakan Integritas Kulit" sesuai dengan standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) menggambarkan kondisi pasien yang mengalami luka bakar di dada, tangan, dan leher. Tujuan asuhan keperawatan adalah "Perbaikan Integritas Kulit" dengan intervensi-intervensi yang ditujukan untuk merawat luka bakar, memantau tanda infeksi, mengelola nyeri, dan menjaga kebersihan serta kelembapan area luka. Luaran asuhan keperawatan yang diharapkan adalah perbaikan integritas kulit yang ditandai dengan penurunan luas dan kedalaman luka, tidak terjadi komplikasi, tidak ditemukan tanda-tanda infeksi, dan pasien melaporkan nyeri yang berkurang. -
Article No. 13328 | 04 Mar 2025
Klinis : Datang dengan keluhan luka. Bakar di dada di tangan dan di leher
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: T20.2
- Deskripsi: Luka bakar dan korosi derajat 2 pada dada
- Kode: T22.2
- Deskripsi: Luka bakar dan korosi derajat 2 pada lengan(s), kecuali pergelangan tangan(s) dan tangan(s)
- Kode: T21.2
- Deskripsi: Luka bakar dan korosi derajat 2 pada leher
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 92.33
- Deskripsi: Debridemen luka bakar, dada, lengan, atau leher
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10:
- T20.2 (Luka bakar dan korosi derajat 2 pada dada): Ini adalah kode yang sesuai untuk menggambarkan luka bakar derajat 2 yang terjadi di dada.
- T22.2 (Luka bakar dan korosi derajat 2 pada lengan(s), kecuali pergelangan tangan(s) dan tangan(s)): Ini adalah kode yang sesuai untuk menggambarkan luka bakar derajat 2 yang terjadi di tangan.
- T21.2 (Luka bakar dan korosi derajat 2 pada leher): Ini adalah kode yang sesuai untuk menggambarkan luka bakar derajat 2 yang terjadi di leher.
2. Kode ICD-9-CM Procedure:
- 92.33 (Debridemen luka bakar, dada, lengan, atau leher): Ini adalah kode prosedur yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan tindakan debridemen yang dilakukan pada luka bakar di dada, lengan, atau leher.
Kode-kode ini digunakan untuk mengkategorikan dan mengidentifikasi dengan tepat kondisi medis dan prosedur terkait yang dialami oleh pasien. Pengkodean yang akurat sangat penting untuk dokumentasi medis yang komprehensif dan pengajuan klaim asuransi yang benar. -
Article No. 13329 | 04 Mar 2025
Klinis : Datang dengan keluhan luka. Bakar di dada di tangan dan di leher
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan memakai nada akademis dan persona pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien dengan keluhan luka bakar di dada, tangan, dan leher:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit akibat luka bakar.
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Infeksi didefinisikan sebagai kerentanan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan. Kondisi ini berhubungan dengan kerusakan integritas kulit akibat luka bakar, dimana kulit yang rusak menjadi rentan terhadap masuknya agen infeksi.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah Tidak Terjadi Infeksi, dimana tanda-tanda infeksi seperti peningkatan suhu, nyeri, kemerahan, dan pembengkakan tidak ditemukan.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain Perawatan Luka, Manajemen Infeksi, dan Edukasi Pencegahan Infeksi. Tujuannya adalah mempertahankan integritas kulit, mencegah infeksi, dan meningkatkan pemahaman pasien dalam melakukan perawatan luka. -
Article No. 13330 | 04 Mar 2025
Klinis : Datang dengan keluhan luka. Bakar di dada di tangan dan di leher
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda berikan:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI
Berdasarkan keluhan yang dialami pasien, yaitu luka bakar di dada, tangan, dan leher, maka Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
a. Integritas Kulit Terganggu
Definisi: Kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
Karakteristik Definisi: Kerusakan kulit, perubahan warna kulit, perubahan sensasi, edema, dan lain-lain.
b. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah kerusakan tersebut.
Karakteristik Definisi: Melaporkan nyeri, mengerutkan kening, meringis, gelisah, dan lain-lain.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
a. Integritas Kulit Membaik
Definisi: Pemulihan struktur dan fungsi kulit.
Kriteria Hasil:
- Kulit tidak luka/rusak
- Tidak ada perubahan warna kulit
- Sensasi kulit normal
- Tidak ada edema
b. Nyeri Terkontrol
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dapat dikelola dan dikendalikan.
Kriteria Hasil:
- Melaporkan penurunan rasa nyeri
- Menunjukkan peningkatan kemampuan untuk beraktivitas
- Menunjukkan ekspresi wajah yang lebih santai
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
a. Untuk Diagnosa Keperawatan Integritas Kulit Terganggu:
- Perawatan Luka: Membersihkan, mendebridemen, dan merawat luka bakar sesuai protokol.
- Terapi Nutrisi: Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk mempercepat penyembuhan luka.
- Manajemen Lingkungan: Menjaga kebersihan dan suhu ruangan yang sesuai untuk penyembuhan luka.
- Edukasi Pasien: Mengajarkan pasien tentang perawatan luka dan upaya pencegahan infeksi.
b. Untuk Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut:
- Manajemen Nyeri: Memberikan analgesik sesuai resep, menggunakan teknik nonfarmakologis (distraksi, relaksasi, dan lain-lain).
- Pemantauan Tanda Vital: Memantau tanda-tanda vital yang terkait dengan nyeri, seperti tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh.
- Edukasi Pasien: Mengajarkan pasien teknik-teknik manajemen nyeri dan mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan nyeri.
- Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain: Berkoordinasi dengan dokter atau tim kesehatan lain untuk memperoleh pengobatan nyeri yang efektif.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan dapat membantu mencapai luaran yang diharapkan, yaitu perbaikan integritas kulit dan pengendalian nyeri pada pasien dengan luka bakar. -
Article No. 13331 | 04 Mar 2025
Klinis : KASUS 2: Seorang laki-laki usia 57 th dirawat di RSJ dengan keluhan masuk marah-marah dan sering mendengar suara orang memberikan perintah untuk bersiap karena musuh menyerang. Diketahui bahwa pasien merupakan veteran/ pensiunan angkatan yg lama bertugas di perbatasan Negara. 1 bulan sebelum masuk RS, pasien terlihat resah dan cemas, jarang tidur dan terlihat waspada. Pasien merasa curiga hp dan alat komunikasi lainnya digunakan oleh musuh untuk memonitor dirinya dan menyadap pembicaraan dengan keluarga. Pasien marah-marah karena keluarga tidak ada yang percaya bahwa mereka dalam bahaya. Saat dikaji dan diberikan intervensi, pasien sering menolak dan terlihat curiga dan waspada. Klien mempunyai riwayat genetic gangguan jiwa dan mempunyai kepribadin introvert.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kasus yang diberikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI, serta rencana keperawatan standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Halusinasi pendengaran (+)
2. Kecemasan (+)
3. Risiko perilaku kekerasan (+)
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. Halusinasi pendengaran (+)
- SDKI: Halusinasi adalah persepsi sensorik yang terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang sesuai.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah Terapi Modalitas Sensori, Terapi Realitas, dan Terapi Kelompok.
- SIKI: Tujuan keperawatan yang dapat dicapai adalah Pasien dapat mengenali dan mengontrol halusinasi, serta dapat beradaptasi dengan halusinasi.
2. Kecemasan (+)
- SDKI: Kecemasan adalah respon emosional dan psikologis individu terhadap sumber ancaman yang tidak jelas dan nonspesifik.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah Terapi Relaksasi, Terapi Kognitif, dan Konseling.
- SIKI: Tujuan keperawatan yang dapat dicapai adalah Pasien dapat mengenali dan mengontrol kecemasan, serta dapat beradaptasi dengan kecemasan.
3. Risiko perilaku kekerasan (+)
- SDKI: Risiko perilaku kekerasan adalah ancaman yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
- SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat diberikan adalah Manajemen Marah, Pembatasan Lingkungan, dan Terapi Pelibatan Pasien.
- SIKI: Tujuan keperawatan yang dapat dicapai adalah Pasien dapat mengenali dan mengontrol perilaku kekerasan, serta dapat beradaptasi dengan perilaku kekerasan.
Rencana Keperawatan Standar:
1. Kaji tanda dan gejala halusinasi, kecemasan, dan risiko perilaku kekerasan.
2. Berikan terapi modalitas sensori, realitas, dan kelompok untuk mengatasi halusinasi.
3. Berikan terapi relaksasi, kognitif, dan konseling untuk mengatasi kecemasan.
4. Berikan manajemen marah, pembatasan lingkungan, dan terapi pelibatan pasien untuk mengatasi risiko perilaku kekerasan.
5. Libatkan keluarga dalam proses perawatan dan berikan edukasi terkait kondisi pasien.
6. Monitor tanda vital, status mental, dan respons pasien terhadap intervensi yang diberikan.
7. Evaluasi keefektifan intervensi dan lakukan modifikasi jika diperlukan.