Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 13984 | 13 Mar 2025
Klinis : Berikut data yang menunjukkan adanya Kekurangan nutrisi Select one: a. Lingkar lengan trisep 60 % dari standar b. Berat Badan 30 % dibawah normal c. Anoreksia d. Rambut jarang dan warna putih e. Berat badan 50 % dibawah normal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
Diagnosa Keperawatan: Kekurangan Nutrisi
Penjelasan singkat:
Mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), kondisi yang Anda berikan menunjukkan adanya Kekurangan Nutrisi.
Kekurangan Nutrisi didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Kondisi ini ditandai dengan:
a. Lingkar lengan trisep 60% dari standar
b. Berat Badan 30% di bawah normal
c. Anoreksia
d. Rambut jarang dan warna putih
e. Berat badan 50% di bawah normal
Diagnosis ini menunjukkan bahwa pasien mengalami kekurangan asupan nutrisi yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, perubahan fisik, dan gangguan metabolisme. Hal ini memerlukan intervensi keperawatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan memperbaiki status gizi pasien. -
Article No. 13985 | 13 Mar 2025
Klinis : Berikut merupakan nutrient esensial yang berfungsi sebagai alat transport mendistribusikan nutrien ke jaringan. Select one: a. Air b. Vitamin c. Protein d. Karbohidrat e. Mineral
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya sebagai pakar keperawatan akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Berdasarkan informasi yang diberikan, nutrient esensial yang berfungsi sebagai alat transport mendistribusikan nutrien ke jaringan adalah Mineral.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan adalah klien dapat mempertahankan berat badan yang sesuai, tidak mengalami kekurangan nutrisi, dan memiliki kadar elektrolit yang normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah pemberian suplemen nutrisi, pengaturan pola makan, pemantauan asupan dan status nutrisi, serta edukasi terkait kebutuhan nutrisi yang adekuat.
Sebagai perawat, saya berharap informasi ini dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan standar SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi yang Anda tanyakan. Jangan ragu untuk menanyakan hal lain yang berkaitan dengan keperawatan. -
Article No. 13986 | 13 Mar 2025
Klinis : Terapi intravena adalah memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena untuk pengobatan . Reaksi terapi intravena diharapkan untuk mendapatkan reaksi pengobatan : Select one: a. Intramuskuler b. Lokal c. Subkutan d. Mukosa usus e. Sistemik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: e. Sistemik
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur terapi intravena.
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang diberikan, terapi intravena adalah memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena untuk pengobatan. Reaksi yang diharapkan dari terapi intravena adalah reaksi sistemik, artinya efek pengobatan akan memengaruhi seluruh tubuh pasien.
Menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang diterbitkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi ini adalah Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur terapi intravena.
Prosedur terapi intravena dapat meningkatkan risiko infeksi karena adanya insersi jarum atau kanula ke dalam vena, yang dapat menjadi jalur masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh. Perawat perlu melakukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mencegah dan mengelola risiko infeksi pada pasien yang menjalani terapi intravena. -
Article No. 13987 | 13 Mar 2025
Klinis : Sistem pengaturan yang mempertahankan kita tetap waspada dan terjaga adalah : Select one: a. Sistem aktivasi reticular b. Otak temporal c. Hipotalamus d. Otak tengah e. Pons
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang tepat adalah:
a. Sistem aktivasi reticular
Penjelasan:
Sistem aktivasi reticular (SAR) adalah sistem yang terdapat di bagian batang otak dan bertanggung jawab untuk mempertahankan kewaspadaan (arousal) dan kesadaran. SAR menerima input sensorik dari berbagai bagian tubuh dan menyalurkannya ke korteks serebri. Sistem ini berperan penting dalam menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkungan.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan kondisi tersebut, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
Kesiapan peningkatan kesadaran berhubungan dengan fungsi sistem aktivasi reticular.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar luaran/hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
Sebagai perawat, saya bisa membantu Anda dengan memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI untuk mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran pasien. -
Article No. 13988 | 13 Mar 2025
Klinis : Kehilangan panas dalam bentuk sinar infra merah adalah: Select one: a. Radiasi b. Penguapan c. Evaporasi d. Konduksi e. Konveksi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan bangga saya berikan kepada Anda diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi kehilangan panas dalam bentuk sinar infra merah:
a. Radiasi
Penjelasan:
Radiasi adalah salah satu mekanisme utama dalam kehilangan panas tubuh. Radiasi terjadi ketika tubuh melepaskan panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik, seperti sinar infra merah, yang kemudian diserap oleh lingkungan sekitar. Proses ini tidak memerlukan medium perantara dan dapat terjadi bahkan dalam ruangan dengan suhu rendah. Kehilangan panas melalui radiasi merupakan komponen penting dalam pengaturan suhu tubuh.
Sebagai seorang perawat yang berpengalaman, saya menyarankan Anda untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehilangan panas melalui radiasi, seperti suhu lingkungan, kelembaban, dan aliran udara. Pemantauan dan intervensi yang tepat dapat membantu menjaga suhu tubuh pasien dalam rentang yang optimal. -
Article No. 13989 | 13 Mar 2025
Klinis : Masalah atau gangguan pada rambut salah satunya adalah seborrheic dermatitis atau yang disebut juga dengan : Select one: a. Kutu b. Alopesia c. Ketombe d. Uban e. Radang pada kulit kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi seborrheic dermatitis.
Diagnosa Keperawatan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi seborrheic dermatitis adalah:
Gangguan integritas kulit (NANDA-I)
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan integritas kulit adalah kerusakan atau perubahan struktur dan fungsi kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan gangguan integritas kulit adalah integritas kulit membaik, tidak ada tanda-tanda infeksi, dan pasien dapat merawat kulit secara mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi seborrheic dermatitis antara lain:
1. Manajemen perawatan kulit: Mempertahankan kebersihan kulit, menggunakan shampo dan krim yang sesuai, serta menghindari faktor-faktor pemicu.
2. Edukasi kesehatan: Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang seborrheic dermatitis, penyebab, dan cara perawatannya.
3. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain: Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian pengobatan yang sesuai.
Dengan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI, diharapkan perawat dapat memberikan perawatan yang komprehensif dan sesuai standar untuk mengatasi masalah seborrheic dermatitis pada pasien. -
Article No. 13990 | 13 Mar 2025
Klinis : Side panel Question 80 Not yet answered Marked out of 1.00 Not flaggedFlag question Question text Menghitung dosis : bila ada Ampisilin 0,5 gram, tersedia obat polycilin 250 mg/kapsul, berapa obat yang diberikan pada pasien… Select one: a. 6 kapsul b. 1 kapsul c. 4 kapsul d. 2 kapsul e. 0,5 kapsul
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi perhitungan dosis obat yang diberikan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh adalah keadaan di mana individu berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
- Faktor Risiko: Ketidaktepatan perhitungan dosis obat, kesalahan pemberian obat, keterbatasan akses terhadap makanan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat.
- Kriteria Hasil: Pasien menerima dosis obat yang tepat, tidak terjadi kesalahan pemberian obat, pasien dapat mengakses makanan yang cukup.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen Pemberian Obat, Edukasi Nutrisi, Pemantauan Asupan Nutrisi.
- Tindakan Keperawatan: Menghitung dosis obat dengan tepat, memberikan obat sesuai dosis yang diresepkan, mengajarkan pasien dan keluarga tentang nutrisi yang dibutuhkan, memantau asupan nutrisi pasien.
Jadi, untuk kondisi menghitung dosis Ampisilin 0,5 gram dengan tersedia obat Polycilin 250 mg/kapsul, jawabannya adalah:
c. 4 kapsul
Perhitungannya adalah:
0,5 gram Ampisilin = 500 mg
Dosis yang tersedia adalah 250 mg/kapsul
Jadi, untuk mencapai dosis 500 mg, diperlukan 4 kapsul (500 mg / 250 mg per kapsul = 2 kapsul). -
Article No. 13991 | 13 Mar 2025
Klinis : Seorang laki-laki, 50 tahun dirawat di bangsal Dahlia, sehubungan dengan permasalahan yang dialami pasien melakukan tindakan kolaboratif pemasangan kateter sejak jam 18.00 WIB, sebagai perawat yang bertugas pada jam 06.00 WIB dan melakukan observasi diperoleh data dari kantong urin jumlah urin 100 ml, keadaan ini meliputi : Pilih satu: a. Disuria b. Distensi c. Inkontinensia d. Anuria e. Poliuria
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya adalah seorang perawat yang akan membantu Anda dalam memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Berdasarkan data yang Anda berikan, kondisi pasien tersebut dapat didiagnosa sebagai:
Diagnosa Keperawatan: Inkontinensia (c. Inkontinensia)
Penjelasan singkat:
- SDKI: Inkontinensia adalah ketidakmampuan untuk menahan atau mengontrol pengeluaran urin.
- SLKI: Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mempertahankan kontinensia urin.
- SIKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain pemasangan kateter urin, observasi output urin, manajemen inkontinensia, dan edukasi kepada pasien dan keluarga.
Dalam kasus ini, pasien telah dilakukan tindakan kolaboratif pemasangan kateter urin sejak jam 18.00 WIB. Sebagai perawat yang bertugas pada jam 06.00 WIB, Anda melakukan observasi dan menemukan bahwa jumlah urin dalam kantong urin adalah 100 ml. Hal ini sesuai dengan diagnosa Inkontinensia, dimana pasien tidak dapat menahan atau mengontrol pengeluaran urin.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. Wassalamualaikum. -
Article No. 13992 | 13 Mar 2025
Klinis : Lokasi vena yang biasa diberikan terapi intravena adalah : Select one: a. Vena medialis b. Vena radialis c. Vena temporalis d. Vena femoralis e. Vena Bachlialis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Halo, saya adalah perawat profesional yang akan membantu Anda dalam memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi lokasi vena yang biasa diberikan terapi intravena.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko intoleransi aktivitas berhubungan dengan tindakan pemberian terapi intravena.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Risiko intoleransi aktivitas adalah diagnosis keperawatan yang menggambarkan adanya kemungkinan terjadinya penurunan toleransi pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat faktor-faktor internal maupun eksternal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan pada diagnosis ini adalah pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan toleransi yang optimal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, manajemen pemberian terapi intravena, dan edukasi kepada pasien serta keluarga.
Berdasarkan soal, lokasi vena yang biasa diberikan terapi intravena adalah:
Jawaban: e. Vena Bachlialis
Vena Bachlialis adalah salah satu lokasi vena yang sering digunakan untuk pemberian terapi intravena karena aksesibilitas yang baik dan ukuran vena yang cukup besar. Namun, tindakan pemberian terapi intravena tetap memerlukan pemantauan yang ketat untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 13993 | 13 Mar 2025
Klinis : Hambatan internal dalam pencapaian kebutuhan aktualisasi diri ….. Select one: a. Yakin terhadap potensi diri b. Perasaan ragu mengungkapkan potensi diri c. Budaya masyarakat yang tidak mendukung d. Tahu akan potensi diri e. Lingkungan yang tidak kondusif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang tepat adalah:
b. Perasaan ragu mengungkapkan potensi diri
Penjelasan:
Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu "Hambatan internal dalam pencapaian kebutuhan aktualisasi diri", maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Perasaan ragu mengungkapkan potensi diri".
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)
Perasaan ragu mengungkapkan potensi diri merupakan diagnosa keperawatan yang menggambarkan adanya ketidakpastian klien dalam mengekspresikan atau mewujudkan potensi dirinya.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah klien dapat mengungkapkan potensi dirinya secara optimal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memberikan dukungan dan motivasi, membantu klien mengidentifikasi potensi dirinya, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mengembangkan potensi.
Persona: Pakar/Perawat
Tone: Akademis