Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 15894 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan usia 40 tahun mengeluh nyeri dibagian kepala. Nyeri timbul akibat pasien terjatuh dengan kepala terbentur. Pasien merasa mual dan muntah setelah terjatuh, pusing berkunang-kunang. Pasien tampak pucat, hasil CT-scan menunjukan adanya hematom subdural sinistra. Kesadaran somnolen, TD : 130/60 mmHg, N : 60x/menit, RR : 26x/menit, S : 37,7oC. Hasil GCS : 4.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut
- SDKI: Nyeri Akut
- Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
- Penyebab: Cedera fisik (terjatuh dengan kepala terbentur)
- Gejala: Nyeri kepala, mual, muntah, pusing berkunang-kunang.
2. Gangguan Perfusi Serebral
- SDKI: Gangguan Perfusi Serebral
- Definisi: Ketidakcukupan suplai darah ke otak yang dapat menimbulkan disfungsi neurologis.
- Penyebab: Hematom subdural sinistra yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial.
- Gejala: Penurunan kesadaran (somnolen), hasil GCS: 4.
3. Resiko Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Risiko Intoleransi Aktivitas
- Definisi: Rentan mengalami ketidakmampuan untuk mempertahankan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang diinginkan atau diperlukan.
- Penyebab: Kondisi klinis yang membatasi aktivitas (cedera kepala, penurunan kesadaran).
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan menentukan diagnosis keperawatan.
- Terdiri dari definisi, penyebab, gejala, dan karakteristik diagnostik.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
- Terdiri dari definisi, kriteria hasil, dan skala pengukuran.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar yang digunakan untuk menentukan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
- Terdiri dari definisi, aktivitas, dan kriteria intervensi.
Ketiga standar ini (SDKI, SLKI, SIKI) merupakan bagian dari Standar Praktik Keperawatan Indonesia yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk memastikan kualitas dan keseragaman praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 15895 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, usia 50 tahun dirawat di Ruang penyakit dalam dengan pasca serangan stroke dengan riwayat hipertensi, fase akut telah teratasi, mengalami kelemahan pada tubuh sebelah kiri, pasien kesulitan menelan, TD = 150/90 mmHg. Apakah diagnosis keperawatan utama pada kasus diatas? Select one: a. Gangguan menelan b. Defisit nutrisi c. Ansietas berhubungan dengan krisis situasion d. Resiko defisit nutrisi e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang digambarkan, diagnosis keperawatan utama pada kasus tersebut adalah:
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
Penjelasan:
Pasien mengalami kelemahan pada tubuh sebelah kiri setelah serangan stroke. Hal ini menyebabkan intoleransi aktivitas, di mana pasien memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat kelemahan fisik.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, yang ditandai dengan keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
Luaran yang diharapkan adalah peningkatan toleransi aktivitas, yang ditandai dengan pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri atau dengan bantuan minimal.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah memfasilitasi aktivitas, latihan fisik, dan manajemen energi untuk meningkatkan toleransi aktivitas pasien. -
Article No. 15896 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa masalah keperawatan sesuai kasus tersebut ? Select one: a. Hipovolemia b. Bersihan jalan nafas tidak efektif c. Pola nafas tidak efektif d. Gangguan pertukaran gas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan menggunakan pendekatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, masalah keperawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan adalah:
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Penjelasan:
Berdasarkan data pengkajian yang diberikan, pasien menunjukkan tanda-tanda adanya gangguan bersihan jalan nafas, yaitu:
- Suara nafas snoring, mengindikasikan adanya obstruksi jalan nafas
- Peningkatan frekuensi nafas (24 x/menit), menandakan upaya kompensasi untuk mencapai bersihan jalan nafas yang efektif
- Pemberian oksigen melalui NRM 8 lt/menit, menunjukkan upaya untuk mempertahankan oksigenasi
Diagnosa keperawatan "Bersihan jalan nafas tidak efektif" sesuai dengan kondisi pasien dan membutuhkan intervensi keperawatan yang tepat untuk mempertahankan dan memperbaiki bersihan jalan nafas. -
Article No. 15897 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 45 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apakah masalah keperawatan sesuai kasus tersebut ? Select one: a. Gangguan pertukaran gas b. Pola nafas tidak efektif c. Bersihan jalan nafas tidak efektif d. Hipovolemia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang paling tepat adalah:
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Penjelasan:
Berdasarkan data pengkajian yang diberikan, klien memiliki tanda-tanda bersihan jalan nafas tidak efektif, yaitu:
- Suara nafas snoring, menunjukkan adanya hambatan pada jalan nafas
- Frekuensi nafas 28 x/menit, menunjukkan pernapasan yang cepat dan dangkal
- Telah terpasang oksigen NRM 8 lt/menit, mengindikasikan adanya masalah dalam mempertahankan jalan nafas
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Bersihan jalan nafas tidak efektif", yang didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang bersih" (SDKI, 2017).
Penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menetapkan dan mengorganisasikan diagnosis keperawatan yang diakui dan digunakan di Indonesia.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menetapkan dan mengorganisasikan luaran/hasil keperawatan yang diakui dan digunakan di Indonesia.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang menetapkan dan mengorganisasikan intervensi keperawatan yang diakui dan digunakan di Indonesia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi yang menetapkan dan mengembangkan standar-standar tersebut di Indonesia. -
Article No. 15898 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri sendi di tangan dan lutut selama 6 bulan terakhir. Ia juga mengalami demam ringan, kelelahan, rambut rontok, dan bercak kemerahan di wajah. Apa diagnosis keperawatan yang paling tepat? Select one: a. Risiko infeksi b. Gangguan perfusi jaringan c. Nyeri kronis d. Intoleransi aktivitas e. Gangguan integritas kulit
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan yang paling tepat untuk kondisi pasien tersebut berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah:
c. Nyeri Kronis
Penjelasan:
Pasien mengalami keluhan nyeri sendi di tangan dan lutut selama 6 bulan terakhir, yang merupakan gejala utama dari nyeri kronis. Selain itu, pasien juga mengalami gejala-gejala lain seperti demam ringan, kelelahan, rambut rontok, dan bercak kemerahan di wajah, yang dapat menjadi faktor yang memperberat atau memperparah kondisi nyeri kronis.
Berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), "Nyeri Kronis" didefinisikan sebagai "pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut, yang berlangsung lebih dari 3 bulan".
Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang paling tepat untuk kondisi pasien ini adalah "Nyeri Kronis", yang perlu ditangani secara komprehensif dengan mempertimbangkan gejala-gejala lain yang menyertai. -
Article No. 15899 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat dengan diagnosis Sindroma Steven Johnson, KU lemah, lesi pada kulit dan mukosa seluruh tubuh. Pasien Nampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan dan nyeri saat BAK. Masalah utama yang muncul pada pasien. Select one: a. Intoleransi aktifitas b. Nyeri akut c. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi d. Resiko infeksi e. Gangguan mobilitas fisik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, masalah utama yang muncul pada pasien adalah:
b. Nyeri akut
Penjelasan:
Sindroma Steven Johnson merupakan kondisi medis yang mengakibatkan lesi parah pada kulit dan mukosa seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan nyeri yang hebat. Pasien juga nampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan, dan nyeri saat buang air kecil, yang menunjukkan adanya nyeri akut.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut berhubungan dengan lesi pada kulit dan mukosa yang disebabkan oleh Sindroma Steven Johnson.
Penjelasan Singkat berdasarkan SDKI, SLKI, dan SIKI Standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau yang dirasakan seperti kerusakan jaringan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan antara lain: Pasien melaporkan nyeri terkontrol, Pasien menunjukkan kemampuan mengontrol nyeri, dan Pasien melaporkan kenyamanan meningkat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Manajemen nyeri, Edukasi manajemen nyeri, Kolaborasi pemberian analgetik, dan Terapi modalitas nyeri. -
Article No. 15900 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa tindakan keperawatan sesuai pada kasus tersebut ? Select one: a. Ambil sampel darah b. Monitor frekuensi nafas c. Lakukan suction d. Atur posisi lateral e. Pasang infus dengan Na Cl 0.9 %
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Jawaban yang paling tepat adalah:
d. Atur posisi lateral
Penjelasan:
Berdasarkan data pengkajian yang diberikan, pasien mengalami kondisi yang mengindikasikan terjadinya gangguan jalan napas, yaitu:
- Suara napas snoring
- Frekuensi napas 28x/menit (>20x/menit)
Tindakan keperawatan yang sesuai untuk mengatasi gangguan jalan napas ini adalah dengan mengatur posisi pasien ke posisi lateral. Posisi lateral dapat membantu membuka jalan napas dan mencegah obstruksi jalan napas.
Diagnosa Keperawatan yang sesuai adalah:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Penjelasan singkat terkait SDKI - SLKI - SIKI:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Merupakan standar diagnosis keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Merupakan standar luaran atau hasil keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Merupakan standar intervensi keperawatan yang dikeluarkan oleh PPNI.
Jadi, tindakan keperawatan yang sesuai adalah mengatur posisi pasien ke posisi lateral untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka. -
Article No. 15901 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa masalah keperawatan sesuai kasus tersebut ? Select one: a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Hipovolemia c. Gangguan pertukaran gas d. Pola nafas tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, masalah keperawatan yang sesuai dengan kasus tersebut adalah:
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Penjelasan:
- Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan jalan napas yang terbuka dan bebas dari sekret.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi yang dapat dilakukan antara lain pengaturan posisi, pemberian oksigen, suction, dan edukasi pasien/keluarga.
Penjelasan singkat:
Berdasarkan data pengkajian, pasien mengalami suara nafas snoring yang mengindikasikan adanya obstruksi jalan nafas. Selain itu, pasien memerlukan oksigen dengan NRM 8 lt/menit, menunjukkan adanya gangguan pertukaran gas. Oleh karena itu, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah bersihan jalan nafas tidak efektif. -
Article No. 15902 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan, usia 35 tahun dirawat di ruang bedah saraf dengan trauma kepala. Hasil pengkajian suara nafas snoring, telah terpasang oksigen dengan NRM 8 lt/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit TD 110/80 mmHg. Apa tindakan keperawatan sesuai pada kasus tersebut ? Select one: a. Pasang infus dengan Na Cl 0.9 % b. Lakukan suction c. Atur posisi lateral d. Ambil sampel darah e. Monitor frekuensi nafas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kasus yang diberikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif
- SDKI: Pola Napas Tidak Efektif
- SLKI: Upaya Napas
- SIKI: Manajemen Jalan Napas
Penjelasan singkat:
Pola napas tidak efektif ditandai dengan adanya suara napas snoring, frekuensi napas yang cepat (28 kali/menit), dan oksigen yang telah diberikan melalui NRM 8 L/menit. Hal ini menunjukkan adanya gangguan jalan napas yang perlu ditangani.
Tindakan Keperawatan:
e. Monitor frekuensi napas
Pemantauan frekuensi napas penting dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi yang dilakukan.
Selain itu, tindakan keperawatan yang sesuai adalah:
c. Atur posisi lateral
Posisi lateral dapat membantu membuka jalan napas dan mencegah aspirasi.
b. Lakukan suction
Suction dapat dilakukan untuk membersihkan saluran napas dari sekret atau benda asing yang menghambat ventilasi.
Penjelasan:
a. Pemasangan infus NaCl 0.9% tidak termasuk dalam tindakan prioritas untuk mengatasi gangguan pola napas.
d. Pengambilan sampel darah tidak termasuk dalam tindakan prioritas untuk mengatasi gangguan pola napas. -
Article No. 15903 | 21 Apr 2025
Klinis : Seorang laki-laki, usia 40 tahun dirawat dengan diagnosis Sindroma Steven Johnson, KU lemah, lesi pada kulit dan mukosa seluruh tubuh. Pasien Nampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan dan nyeri saat BAK. Masalah utama yang muncul pada pasien. Select one: a. Resiko infeksi b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi c. Nyeri akut d. Gangguan mobilitas fisik e. Intoleransi aktifitas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, masalah utama yang muncul pada pasien tersebut adalah:
c. Nyeri akut
Penjelasan:
Sindroma Steven Johnson merupakan kondisi serius yang ditandai dengan lesi pada kulit dan mukosa seluruh tubuh yang menyebabkan pasien mengalami nyeri yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan pasien tampak kesakitan saat menggerakkan badan, sulit menelan, dan nyeri saat berkemis. Nyeri akut merupakan gejala utama yang dialami oleh pasien dalam kasus ini.
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), penanganan yang dapat dilakukan adalah:
1. Diagnosis Keperawatan: Nyeri akut
2. Luaran Keperawatan: Tingkat nyeri terkontrol
3. Intervensi Keperawatan:
- Manajemen nyeri
- Pemberian analgesik sesuai instruksi medis
- Pengkajian nyeri secara komprehensif
- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk pengelolaan nyeri yang optimal
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan pasien dapat memperoleh manajemen nyeri yang efektif sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien.