Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19530 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan badan terasa lemah, mual dan muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu pasien mengatakan badan terasa lemah, mual dan muntah, berikut adalah Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) Kode: 00092
- Definisi: Keterbatasan dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan dan dibutuhkan, yang disebabkan oleh keletihan yang dirasakan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Kode: 1608 Toleransi Aktivitas
- Definisi: Kemampuan individu untuk melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Kode: 6610 Manajemen Energi
- Definisi: Membantu klien untuk mengatur penggunaan energi secara efektif.
Penjelasan singkat:
Pasien yang mengeluhkan badan terasa lemah, mual, dan muntah dapat mengalami Intoleransi Aktivitas. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan dan dibutuhkan, yang disebabkan oleh keletihan yang dirasakan.
Tujuan dari intervensi ini adalah untuk meningkatkan Toleransi Aktivitas, yaitu kemampuan individu untuk melakukan aktivitas rutin tanpa kelelahan yang berlebihan. Intervensi yang dapat dilakukan adalah Manajemen Energi, yaitu membantu klien untuk mengatur penggunaan energi secara efektif.
Dengan pendekatan yang akademis dan persona sebagai pakar, perawat dapat memberikan edukasi dan bimbingan yang komprehensif kepada pasien terkait kondisi dan penatalaksanaannya. -
Article No. 19531 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan mual dan muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk pasien yang mengeluhkan mual dan muntah berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Diagnosa Keperawatan:
Kode: 00134
Judul: Mual
Definisi: Sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1806
Judul: Kontrol Mual
Definisi: Kemampuan individu untuk mengendalikan atau mengurangi sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 3320
Judul: Manajemen Mual
Definisi: Tindakan untuk mengurangi atau mengendalikan sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah.
Penjelasan singkat:
Pasien yang mengeluhkan mual dan muntah mengalami diagnosa keperawatan "Mual". Luaran yang diharapkan adalah pasien dapat "Kontrol Mual", yaitu mampu mengendalikan atau mengurangi sensasi tidak nyaman di bagian belakang tenggorokan dan epigastrium dengan keinginan untuk muntah. Untuk mencapai luaran tersebut, perawat dapat melakukan "Manajemen Mual", yaitu tindakan untuk mengurangi atau mengendalikan mual yang dialami pasien. -
Article No. 19532 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan muntah tidak nafsu makan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan yang dapat ditetapkan untuk kondisi pasien tersebut berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia adalah:
1. Diagnosa Keperawatan: Risiko Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
- Kode: 00002
- Definisi: Keadaan di mana individu berisiko mengalami intake nutrisi yang tidak adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: L07001
- Luaran: Keseimbangan Nutrisi
- Definisi: Keadaan di mana asupan dan penggunaan nutrisi untuk metabolisme tubuh dalam keadaan seimbang.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: I07001
- Intervensi: Manajemen Nutrisi
- Definisi: Tindakan memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Penjelasan singkat:
Pasien mengeluhkan muntah dan tidak nafsu makan, yang merupakan tanda-tanda risiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh. Diagnosa keperawatan ini berfokus pada keadaan di mana pasien berisiko mengalami asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metaboliknya. Tujuan keperawatan adalah untuk mencapai keseimbangan nutrisi, yang dapat dicapai melalui intervensi manajemen nutrisi, seperti memfasilitasi asupan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik pasien. -
Article No. 19533 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan muntah tidak nafsu makan
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien yang mengatakan muntah dan tidak nafsu makan:
Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai menurut Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
a. Mual (Nausea)
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang dapat menyebabkan keinginan untuk muntah.
Penyebab: Berbagai faktor, seperti obat-obatan, nyeri, infeksi, atau kondisi medis lainnya.
b. Anoreksia (Anorexia)
Definisi: Penurunan atau hilangnya nafsu makan.
Penyebab: Berbagai faktor, seperti obat-obatan, penyakit, stres, atau kondisi psikologis.
Kedua diagnosa keperawatan ini saling terkait, di mana mual dapat menyebabkan penurunan nafsu makan (anoreksia), dan sebaliknya, anoreksia dapat menyebabkan mual.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
a. Kontrol Mual (Nausea Control)
- Pasien dapat mengenali faktor pencetus mual.
- Pasien dapat menerapkan strategi mengatasi mual secara efektif.
- Pasien dapat mempertahankan berat badan yang diharapkan.
b. Peningkatan Nafsu Makan (Appetite Improvement)
- Pasien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi nafsu makan.
- Pasien dapat menerapkan strategi untuk meningkatkan nafsu makan.
- Pasien dapat mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat.
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
a. Manajemen Mual (Nausea Management)
- Identifikasi faktor pencetus mual
- Berikan obat anti-mual sesuai resep
- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengatasi mual
- Modifikasi lingkungan untuk mengurangi faktor pencetus mual
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk penatalaksanaan mual
b. Peningkatan Nafsu Makan (Appetite Enhancement)
- Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi nafsu makan
- Berikan makanan yang disukai dan mudah dicerna
- Anjurkan makan kecil tapi sering
- Modifikasi diet sesuai dengan preferensi pasien
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyusunan diet yang sesuai
Penjelasan yang rinci di atas diharapkan dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai untuk kondisi pasien yang mengalami mual dan penurunan nafsu makan. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 19534 | 12 Jul 2025
Klinis : pasien mengatakan demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang mengatakan demam, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Intervensi untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal.
- SIKI: Manajemen Hipertermia (10027)
Penjelasan Singkat:
1. Hipertermia (00007)
- SDKI: Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal, yaitu suhu tubuh di atas 37,5°C (99,5°F). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi, dehidrasi, lingkungan yang panas, atau gangguan termoregulasi.
- SLKI: Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi hipertermia meliputi pemantauan suhu tubuh, pemberian cairan, penggunaan kompres dingin, dan pemberian obat penurun demam jika diperlukan.
- SIKI: Manajemen Hipertermia (10027) adalah serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal, dengan tujuan menurunkan suhu tubuh, mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta mencegah komplikasi.
Kode dan Definisi:
- SDKI: Hipertermia (00007) - Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
- SLKI: Intervensi untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal.
- SIKI: Manajemen Hipertermia (10027) - Serangkaian tindakan keperawatan untuk mengatur suhu tubuh kembali ke batas normal. -
Article No. 19535 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia (00007)
SDKI: Peningkatan suhu tubuh di atas normal.
SLKI: Manajemen hipertermia.
SIKI: Manajemen suhu tubuh.
2. Mual (00134)
SDKI: Sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk muntah.
SLKI: Manajemen mual.
SIKI: Manajemen mual.
3. Ketidakseimbangan cairan (00025)
SDKI: Kehilangan atau akumulasi cairan intravaskular, interstisial, atau intraseluler.
SLKI: Manajemen cairan.
SIKI: Manajemen keseimbangan cairan.
4. Gangguan pola menstruasi (00876)
SDKI: Perubahan pola menstruasi dari yang normal.
SLKI: Manajemen gangguan menstruasi.
SIKI: Manajemen gangguan menstruasi.
Penjelasan singkat:
1. Hipertermia (00007): Pasien mengalami demam naik turun, yang merupakan tanda dari peningkatan suhu tubuh di atas normal.
2. Mual (00134): Pasien mengeluhkan mual, yang merupakan sensasi tidak nyaman yang mendorong untuk muntah.
3. Ketidakseimbangan cairan (00025): Pasien mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh.
4. Gangguan pola menstruasi (00876): Pasien sedang dalam masa haid, yang dapat menyebabkan perubahan pola menstruasi dari yang normal.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Nurse
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 19536 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat, kode, serta definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (00005)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00005
Definisi: Keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan atau penurunan suhu tubuh dari kisaran normal.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00802
Definisi: Pemulihan suhu tubuh dalam kisaran normal.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00001
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk memantau, mencegah, dan mengatasi peningkatan atau penurunan suhu tubuh.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengeluhkan demam naik turun pada hari ke-7, disertai dengan mual dan muntah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi atau gangguan fisiologis lainnya. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memantau suhu tubuh, memberikan terapi antipiretik, menjaga kecukupan cairan, dan mengevaluasi pemulihan suhu tubuh. -
Article No. 19537 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan kondisi pasien yang mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, dan sedang Haid hari ke-6, diagnosis keperawatan yang sesuai mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
1. Hipertermia Akut
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal, disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan mekanisme pengeluaran panas.
Karakteristik Mayor: Suhu tubuh di atas 38°C, menggigil, kulit hangat/kering.
Karakteristik Minor: Mual, muntah, sakit kepala.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Suhu Tubuh Terkendali
- Indikator: Suhu tubuh kembali normal (36-37,5°C).
- Target: Suhu tubuh kembali normal dalam 2-3 hari.
2. Gejala Terkurangi
- Indikator: Tidak ada lagi keluhan mual, muntah, sakit kepala.
- Target: Gejala-gejala terkurangi dalam 1-2 hari.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
Untuk mencapai tujuan luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Manajemen Demam
- Identifikasi penyebab demam.
- Monitor suhu tubuh secara berkala.
- Berikan kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu.
- Berikan obat antipiretik sesuai instruksi dokter.
- Anjurkan asupan cairan yang cukup.
2. Manajemen Mual dan Muntah
- Identifikasi penyebab mual dan muntah.
- Monitor tanda-tanda vital dan intake-output cairan.
- Berikan antiemetik sesuai instruksi dokter.
- Anjurkan makan makanan bland dan mudah dicerna.
- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi mual.
3. Manajemen Ketidaknyamanan Menstruasi
- Identifikasi penyebab ketidaknyamanan menstruasi.
- Berikan analgesik sesuai instruksi dokter.
- Anjurkan istirahat yang cukup.
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi.
Penjelasan rinci:
Diagnosis keperawatan Hipertermia Akut dipilih karena pasien mengalami peningkatan suhu tubuh di atas normal, disertai dengan gejala-gejala yang mendukung, seperti menggigil, kulit hangat/kering, serta mual dan muntah. Luaran yang diharapkan adalah suhu tubuh kembali normal dan gejala-gejala terkurangi, sesuai dengan tujuan asuhan keperawatan. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi manajemen demam, mual dan muntah, serta ketidaknyamanan menstruasi untuk mengatasi masalah yang dialami pasien secara komprehensif. -
Article No. 19538 | 12 Jul 2025
Klinis : Pasien mengatakan demam naik turun hari ke-7, mual, muntah, sedang Haid hari ke-6
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan mempertimbangkan gejala yang disampaikan, yaitu demam naik turun, mual, muntah, dan sedang haid, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.3
- Deskripsi: Pengambilan sampel darah vena
Penjelasan:
Pada kasus ini, pasien mengeluhkan demam naik turun yang terjadi pada hari ke-7, disertai dengan mual dan muntah. Selain itu, pasien sedang dalam masa haid (hari ke-6). Berdasarkan gejala tersebut, kode ICD-10 yang sesuai adalah R50.9, yang menggambarkan demam yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
Prosedur yang mungkin diperlukan adalah pengambilan sampel darah vena (kode ICD-9-CM 86.3) untuk mengevaluasi kondisi pasien secara lebih komprehensif, seperti pemeriksaan darah rutin, penanda infeksi, atau penyebab lainnya. Pemeriksaan ini dapat membantu menegakkan diagnosis yang lebih spesifik dan menentukan tatalaksana yang tepat. -
Article No. 19539 | 12 Jul 2025
Klinis : Manajemen kesehatan tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi Manajemen Kesehatan Tidak Efektif:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi "Manajemen Kesehatan Tidak Efektif" adalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan. Menurut SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan individu untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mempertahankan kesehatan yang optimal".
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan, luaran/output yang diharapkan adalah:
1. Peningkatan Perilaku Manajemen Kesehatan
2. Peningkatan Pengetahuan Manajemen Kesehatan
3. Peningkatan Kemampuan Manajemen Kesehatan
Indikator-indikator untuk mencapai luaran tersebut antara lain:
- Pasien dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan
- Pasien dapat mengidentifikasi sumber-sumber informasi kesehatan yang dapat diakses
- Pasien dapat menjelaskan tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan
- Pasien dapat mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang efektif
- Pasien dapat mengevaluasi efektivitas perilaku perawatan diri
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, berikut intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
1. Edukasi Kesehatan
- Mengkaji pengetahuan, keyakinan, dan motivasi pasien terkait manajemen kesehatan
- Memberikan informasi dan edukasi tentang konsep sehat-sakit, faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan, dan perilaku sehat
- Mendiskusikan dengan pasien tentang strategi untuk meningkatkan perilaku manajemen kesehatan
- Memfasilitasi pasien untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi kesehatan yang dapat diakses
2. Manajemen Diri
- Membantu pasien mengidentifikasi tujuan dan hasil yang diinginkan terkait manajemen kesehatan
- Mendorong pasien untuk terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan diri
- Memfasilitasi pasien dalam memonitor dan mengevaluasi efektivitas perilaku perawatan diri
- Memberikan umpan balik positif dan penguatan terhadap kemajuan pasien
3. Koordinasi Asuhan
- Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menyusun rencana asuhan yang komprehensif
- Memfasilitasi akses pasien terhadap sumber-sumber dukungan dan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
- Melakukan tindak lanjut dan evaluasi secara berkala terhadap kemajuan pasien
Dengan intervensi-intervensi tersebut, diharapkan pasien dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan perilaku manajemen kesehatan sehingga dapat mencapai kondisi kesehatan yang optimal.