Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19584 | 13 Jul 2025
Klinis : FLU BATUK, NAFAS GROK GROK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi flu batuk dengan nafas grok-grok, dengan nada akademis dan persona sebagai seorang perawat pakar.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (D0001)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Pemantauan Jalan Napas (I0103)
- Fisioterapi Dada (I0131)
- Manajemen Jalan Napas (I0132)
Hasil Keperawatan (SLKI):
- Permeabilitas Jalan Napas (L0101)
- Pola Napas (L0102)
- Kesulitan Bernapas (L0103)
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (D0002)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Pemantauan Jalan Napas (I0103)
- Fisioterapi Dada (I0131)
- Manajemen Jalan Napas (I0132)
Hasil Keperawatan (SLKI):
- Permeabilitas Jalan Napas (L0101)
- Pola Napas (L0102)
- Kesulitan Bernapas (L0103)
3. Gangguan Pola Napas (D0003)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan irama pernapasan yang efektif dan adekuat untuk mendukung kehidupan.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
- Pemantauan Tanda-Tanda Vital (I0101)
- Pemantauan Jalan Napas (I0103)
- Manajemen Jalan Napas (I0132)
Hasil Keperawatan (SLKI):
- Permeabilitas Jalan Napas (L0101)
- Pola Napas (L0102)
- Kesulitan Bernapas (L0103)
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan dan intervensi yang dapat dilakukan untuk kondisi flu batuk dengan nafas grok-grok. Jangan ragu untuk menanyakan hal lainnya. -
Article No. 19585 | 13 Jul 2025
Klinis : pasien sesak nafas batuk berdahak, pernafasan cuping hidung dan otot bantu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Definisi: Ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (00031)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI adalah panduan standar untuk menetapkan diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Diagnosis keperawatan tersebut dirumuskan berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah panduan standar untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. Luaran keperawatan ini merupakan indikator tercapainya tujuan asuhan keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah panduan standar untuk menentukan intervensi atau tindakan keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI. Intervensi keperawatan ini merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan.
Kode dan Definisi:
1. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Kode: 00032
Definisi: Ketidakmampuan untuk memulai atau mempertahankan pola napas yang memberikan ventilasi adekuat.
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (00031)
Kode: 00031
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka. -
Article No. 19586 | 13 Jul 2025
Klinis : pasien sesak nafas batuk berdahak, pernafasan cuping hidung dan otot bantu, wheezing
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Perbaikan Pola Napas (1910)
Definisi: Tercapainya pola napas yang efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Jalan Napas (6540)
Definisi: Memfasilitasi dan mempertahankan jalan napas terbuka untuk memungkinkan ventilasi yang adekuat.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami sesak napas, batuk berdahak, pernapasan dengan cuping hidung dan otot bantu, serta wheezing, yang menunjukkan adanya pola napas tidak efektif. Diagnosa keperawatan yang tepat adalah Pola Napas Tidak Efektif (00032).
Tujuan keperawatan adalah Perbaikan Pola Napas (1910), yaitu tercapainya pola napas yang efektif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Jalan Napas (6540), yaitu memfasilitasi dan mempertahankan jalan napas terbuka untuk memungkinkan ventilasi yang adekuat. -
Article No. 19587 | 13 Jul 2025
Klinis : pasien sesak nafas batuk berdahak, pernafasan cuping hidung dan otot bantu, wheezing, Td = 164/91 N = 118 x/menit S = 28 Derajat Celcius SpO2 = 91% RR = 30 x/menit mual
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
- Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
3. Intoleransi Aktivitas (00092)
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi aktivitas fisik.
4. Mual (00134)
- Definisi: Perasaan tidak nyaman yang berasal dari perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
- Kode: 00031
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
- Kode: 00032
- Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
3. Intoleransi Aktivitas (00092)
- Kode: 00092
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi aktivitas fisik.
4. Mual (00134)
- Kode: 00134
- Definisi: Perasaan tidak nyaman yang berasal dari perut yang dapat mengarah pada keinginan untuk muntah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan Jalan Napas
2. Pola Napas
3. Toleransi Aktivitas
4. Kontrol Mual
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas
2. Manajemen Ventilasi
3. Manajemen Aktivitas
4. Manajemen Mual
Dalam kondisi pasien yang Anda deskripsikan, yaitu sesak napas, batuk berdahak, pernapasan cuping hidung dan otot bantu, wheezing, Td = 164/91, N = 118 x/menit, S = 28 derajat Celsius, SpO2 = 91%, RR = 30 x/menit, dan mual, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Pola Napas Tidak Efektif, Intoleransi Aktivitas, dan Mual. -
Article No. 19588 | 13 Jul 2025
Klinis : sadari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi "sadari":
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral (00202)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral (00202)
Definisi: Penurunan sirkulasi oksigen ke otak yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Perfusi jaringan serebral (1302)
Definisi: Tingkat aliran darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan otak.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Pemantauan perfusi serebral (6610)
Definisi: Pengumpulan dan analisis data untuk memantau aliran darah ke otak dan fungsi otak.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral" menggambarkan adanya penurunan aliran darah dan oksigen ke otak, yang dapat mengancam kesehatan pasien. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) memberikan definisi yang lebih rinci terkait kondisi ini.
Untuk mengatasi diagnosa tersebut, Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menetapkan luaran "Perfusi jaringan serebral" yang bertujuan untuk memastikan aliran darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan otak.
Selanjutnya, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menetapkan intervensi "Pemantauan perfusi serebral" untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait aliran darah ke otak dan fungsi otak, sehingga perawat dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mempertahankan perfusi serebral yang optimal. -
Article No. 19589 | 13 Jul 2025
Klinis : sadari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan nada akademis dan persona sebagai pakar perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, serta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kurang Stabilitas Emosi (00075)
Definisi: Kerentanan terhadap pengalaman emosional yang tidak dapat diatur atau dikendalikan, yang dapat mengganggu fungsi dan menyebabkan konsekuensi yang merugikan.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00075
Definisi: Kerentanan terhadap pengalaman emosional yang tidak dapat diatur atau dikendalikan, yang dapat mengganggu fungsi dan menyebabkan konsekuensi yang merugikan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 01104
Definisi: Individu dapat mengendalikan emosi dan perilaku secara efektif.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 07102
Definisi: Tindakan membantu individu untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi secara sehat.
Dengan diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang telah saya jelaskan, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif terkait kondisi yang Anda sampaikan. Apakah Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut? -
Article No. 19590 | 13 Jul 2025
Klinis : KEMBUNG, MENGGIGIL, MUAL, PILEK
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, serta penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sebutkan, yaitu: KEMBUNG, MENGGIGIL, MUAL, PILEK.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (00006)
Definisi: Peningkatan atau penurunan suhu tubuh dari kisaran normal.
2. Mual (00134)
Definisi: Sensasi tidak nyaman yang mendahului upaya untuk muntah.
3. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 00006
Nama: Ketidakseimbangan Suhu Tubuh
Definisi: Peningkatan atau penurunan suhu tubuh dari kisaran normal.
2. Kode: 00134
Nama: Mual
Definisi: Sensasi tidak nyaman yang mendahului upaya untuk muntah.
3. Kode: 00032
Nama: Pola Napas Tidak Efektif
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 0800
Nama: Termoregulasi
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
2. Kode: 1550
Nama: Kontrol Mual
Definisi: Kemampuan untuk mencegah atau mengurangi sensasi ingin muntah.
3. Kode: 0410
Nama: Status Pernapasan
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan pola pernapasan yang adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 3540
Nama: Manajemen Demam
Definisi: Tindakan untuk menurunkan suhu tubuh pada pasien dengan peningkatan suhu.
2. Kode: 1450
Nama: Manajemen Mual
Definisi: Tindakan untuk mencegah atau mengurangi sensasi ingin muntah.
3. Kode: 3350
Nama: Manajemen Jalan Napas
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau memperbaiki ventilasi.
Sebagai seorang perawat, saya akan melakukan evaluasi komprehensif terhadap kondisi pasien, memberikan perawatan yang sesuai, dan memantau perkembangan kondisi pasien secara berkala. Saya berharap informasi ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan standar yang digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia. -
Article No. 19591 | 13 Jul 2025
Klinis : GATAL SELURUH BADAN, DEMAM, SAKIT KEPALA, MUNTAH, TENGGOROKAN SAKIT
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Tidur (00198)
Definisi: Gangguan kuantitas dan/atau kualitas tidur yang mengganggu kesejahteraan.
2. Hipertermia (00007)
Definisi: Suhu tubuh di atas rentang normal akibat kegagalan mekanisme termoregulasi.
3. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain).
4. Risiko Infeksi (00004)
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
Penjelasan Singkat:
1. Ketidakefektifan Pola Tidur (00198):
Kode SLKI: Pola Tidur Efektif (1202)
Kode SIKI: Manajemen Tidur (5670)
Pasien mengalami gangguan tidur yang dapat disebabkan oleh gejala-gejala lain, seperti demam, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman.
2. Hipertermia (00007):
Kode SLKI: Suhu Tubuh dalam Rentang Normal (0802)
Kode SIKI: Manajemen Hipertermia (3740)
Pasien mengalami peningkatan suhu tubuh di atas rentang normal, yang dapat disebabkan oleh infeksi atau reaksi tubuh terhadap suatu agen.
3. Nyeri Akut (00132):
Kode SLKI: Kontrol Nyeri (1605)
Kode SIKI: Manajemen Nyeri (1400)
Pasien mengalami nyeri di kepala, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi atau reaksi tubuh terhadap suatu agen.
4. Risiko Infeksi (00004):
Kode SLKI: Bebas Infeksi (1103)
Kode SIKI: Manajemen Infeksi (6550)
Pasien rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat disebabkan oleh gejala-gejala yang dialami, seperti demam dan muntah.
Sebagai perawat profesional, saya akan menerapkan tindakan-tindakan keperawatan yang sesuai dengan diagnosa dan luaran yang telah ditetapkan untuk membantu pasien mencapai kondisi yang optimal. -
Article No. 19592 | 13 Jul 2025
Klinis : intervensi keperawatan dengan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi intervensi keperawatan dengan diagnosis abses pedis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: L03.13
- Deskripsi: Selulitis dan abses kaki
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.04
- Deskripsi: Insisi dan drainase abses, selain pada kulit dan subkutan
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 L03.13 (Selulitis dan abses kaki) digunakan untuk menggambarkan kondisi abses pada kaki, yang sesuai dengan diagnosis abses pedis.
2. Kode ICD-9-CM 86.04 (Insisi dan drainase abses, selain pada kulit dan subkutan) dapat digunakan untuk mencatat tindakan medis yang dilakukan, seperti insisi dan drainase abses pada kaki, sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk menangani abses pedis.
Sebagai dokter/perekam medik, saya memahami bahwa dokumentasi yang tepat dan terstruktur dari kode diagnosis dan prosedur/tindakan medis sangat penting untuk mencatat informasi medis pasien secara akurat dan lengkap. Kode-kode ini membantu dalam pengkodean, penagihan, analisis epidemiologi, dan pelaporan medis yang diperlukan. -
Article No. 19593 | 13 Jul 2025
Klinis : intervensi keperawatan dengan diagnosa abses pedis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi abses pedis berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi (kode: 00004)
Definisi: Rentan untuk serangan patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
Luaran Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Infeksi (kode: 1842)
Definisi: Tindakan untuk mencegah atau mengurangi risiko infeksi pada individu.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Perawatan Luka (kode: 3505)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit dan jaringan yang rusak.
2. Manajemen Infeksi (kode: 3508)
Definisi: Tindakan untuk mengurangi risiko dan gejala infeksi.
3. Pemantauan Tanda-Tanda Vital (kode: 6680)
Definisi: Pengumpulan dan analisis data tentang status fisiologis individu.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan abses pedis memiliki risiko infeksi yang tinggi. Tujuan utama perawatan adalah untuk mencegah atau mengurangi risiko infeksi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi perawatan luka, manajemen infeksi, dan pemantauan tanda-tanda vital. Perawatan luka bertujuan untuk mempertahankan dan memperbaiki integritas kulit dan jaringan yang rusak. Manajemen infeksi dilakukan untuk mengurangi risiko dan gejala infeksi. Pemantauan tanda-tanda vital berguna untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang status fisiologis pasien.