Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 21600 | 07 Sep 2025
Klinis : RUJUKAN DARI RS WALISONGO BALONG PANGGANG GRESIK PASIEN KEJANG DIRUMAH KURANG LEBIH 5 MENIT DAN JAM 14:00 KEJANG KEMBALI KURANG LEBIH 2 MENIT PASIEN CENDERUNG MENGANTUK
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat profesional, saya akan memberikan rekomendasi yang rinci berdasarkan kondisi pasien yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Risiko cedera akut berhubungan dengan aktivitas kejang.
Pasien mengalami dua episode kejang di rumah dengan durasi masing-masing sekitar 5 menit dan 2 menit, yang mengindikasikan adanya risiko cedera akut saat terjadi kejang.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan keadaan mengantuk.
Pasien cenderung mengantuk, yang menunjukkan adanya gangguan pada pola tidurnya.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Risiko cedera akut teratasi.
Diharapkan setelah pemberian asuhan keperawatan, pasien tidak lagi mengalami cedera saat terjadi episode kejang.
2. Pola tidur membaik.
Diharapkan setelah pemberian asuhan keperawatan, pasien dapat memiliki pola tidur yang lebih baik dan tidak lagi mengalami mengantuk yang berlebihan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Untuk mengatasi risiko cedera akut:
a. Identifikasi faktor-faktor yang dapat memicu kejang pada pasien.
b. Lakukan pengamatan dan pemantauan yang ketat saat terjadi episode kejang.
c. Berikan posisi yang aman saat terjadi kejang, seperti memiringkan badan pasien ke samping.
d. Pastikan tidak ada benda-benda di sekitar pasien yang dapat menyebabkan cedera.
e. Berikan terapi antikonvulsan sesuai instruksi dokter.
2. Untuk mengatasi gangguan pola tidur:
a. Identifikasi penyebab gangguan tidur pada pasien.
b. Modifikasi lingkungan tidur agar lebih nyaman dan tenang.
c. Berikan edukasi mengenai teknik relaksasi dan manajemen stres untuk membantu tidur.
d. Anjurkan pasien untuk mempertahankan jadwal tidur yang teratur.
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat tidur jika diperlukan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk menanyakan hal-hal lain yang mungkin perlu klarifikasi. Saya sebagai perawat profesional siap membantu Anda. -
Article No. 21601 | 07 Sep 2025
Klinis : bayi rewel/ menangis, kulit ruam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya, yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), untuk kondisi bayi rewel/menangis dan kulit ruam:
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Tidur (00198)
Definisi: Gangguan dalam kualitas atau kuantitas tidur yang mengganggu fungsi seseorang.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Insomnia (10010)
Definisi: Kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur.
2. Gelisah (10011)
Definisi: Kondisi yang ditandai dengan ketidaktenangan, kecemasan, dan ketidakmampuan untuk beristirahat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Istirahat yang Adekuat (30001)
Definisi: Pola tidur dan bangun yang memungkinkan seseorang untuk merasa segar dan bugar.
2. Kenyamanan (30003)
Definisi: Pengalaman subjektif dan individual yang memberikan perasaan tenang, nyaman, dan sejahtera.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Tidur (70020)
Definisi: Intervensi untuk memfasilitasi dan mempertahankan pola tidur yang sehat.
2. Manajemen Kecemasan (70005)
Definisi: Intervensi untuk mengurangi rasa takut, kekhawatiran, atau ketegangan yang dirasakan seseorang.
Diagnosa Keperawatan:
2. Kerusakan Integritas Kulit (00046)
Definisi: Perubahan epidermis dan/atau dermis.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kerusakan Integritas Kulit (10013)
Definisi: Perubahan epidermis dan/atau dermis.
2. Iritasi Kulit (10014)
Definisi: Kondisi yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan rasa terbakar pada kulit.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Integritas Kulit (30004)
Definisi: Kondisi selaput pelindung tubuh yang utuh.
2. Kenyamanan: Bebas dari Gejala (30002)
Definisi: Tidak adanya keluhan atau gejala yang mengganggu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Luka (70028)
Definisi: Intervensi untuk memfasilitasi penyembuhan luka.
2. Manajemen Gejala (70007)
Definisi: Intervensi untuk mengenali dan mengelola gejala.
Kode dan definisi tersebut merupakan standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menangani kondisi bayi rewel/menangis dan kulit ruam. Diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI dapat digunakan sebagai panduan dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar. -
Article No. 21602 | 07 Sep 2025
Klinis : bayi rewel/ menangis, kulit ruam, gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi bayi rewel/menangis, kulit ruam, dan gatal:
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas (00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik atau psikologis.
2. Gangguan pola tidur (00198)
Definisi: Gangguan pada kualitas dan/atau kuantitas tidur yang mengganggu fungsi normal individu.
3. Proses keluarga tidak efektif (00063)
Definisi: Ketidakmampuan keluarga untuk melakukan fungsi keluarga secara efektif.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Intoleransi aktivitas (00092)
Kode: 10015
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik atau psikologis.
2. Gangguan pola tidur (00198)
Kode: 10050
Definisi: Gangguan pada kualitas dan/atau kuantitas tidur yang mengganggu fungsi normal individu.
3. Proses keluarga tidak efektif (00063)
Kode: 10013
Definisi: Ketidakmampuan keluarga untuk melakukan fungsi keluarga secara efektif.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Toleransi aktivitas (0005)
Kode: 010104
Definisi: Kemampuan untuk melakukan aktivitas rutin tanpa menimbulkan gejala yang tidak diinginkan.
2. Pola tidur (0004)
Kode: 010103
Definisi: Pola istirahat dan tidur yang teratur dan mencukupi.
3. Fungsi keluarga (2001)
Kode: 020101
Definisi: Kemampuan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab anggota keluarga.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen aktivitas (7040)
Kode: 070402
Definisi: Peningkatan toleransi aktivitas dan pengaturan energi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Manajemen pola tidur (7032)
Kode: 070301
Definisi: Pengaturan rutinitas tidur untuk mempertahankan pola tidur yang adekuat.
3. Dukungan keluarga (7110)
Kode: 071101
Definisi: Bantuan yang diberikan kepada keluarga untuk meningkatkan fungsi keluarga. -
Article No. 21541 | 06 Sep 2025
Klinis : berat anggota gerak kiri sejak 1 hari smrs, Bicara pelo (-), Bibir mencong (-) Nyeri kepala (-). Mual (-). Muntah (-) Kejang (-) demam (-), Reflek menelan (+). Pingsan (-). BAB dan BAK normal RPD: Riw. Hipertensi (+), Riw. DM T2 (-), Riw. stroke (-), riw. dislipidemia (-), riw. sakit jantung (-) RPO: tdk terkontrol
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan membantu Anda memberikan informasi yang Anda perlukan terkait kasus tersebut.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
1. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kelemahan anggota gerak kiri yang baru terjadi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Mobilitas Fisik: Pasien dapat mempertahankan atau meningkatkan kemampuan pergerakan anggota gerak kiri sesuai kondisinya.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Aktivitas: Mengatur dan memfasilitasi aktivitas pasien untuk mempertahankan atau meningkatkan pergerakan anggota gerak kiri.
2. Terapi Latihan: Memberikan latihan yang sesuai untuk memulihkan kekuatan dan rentang gerak anggota gerak kiri.
3. Perawatan Diri: Membantu pasien dalam melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan kemampuannya.
Penjelasan Rinci:
Diagnosa Keperawatan SDKI "Gangguan Mobilitas Fisik" dipilih karena pasien mengalami kelemahan anggota gerak kiri sejak 1 hari sebelumnya, yang merupakan salah satu tanda dan gejala dari diagnosa tersebut. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan pasien dalam melakukan pergerakan dan aktivitas sehari-hari.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI) adalah "Mobilitas Fisik", karena tujuan utama asuhan keperawatan adalah untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan pergerakan anggota gerak kiri sesuai dengan kondisinya saat ini.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI) meliputi:
1. Manajemen Aktivitas: Bertujuan untuk mengatur dan memfasilitasi aktivitas pasien agar dapat mempertahankan atau meningkatkan pergerakan anggota gerak kiri. Contoh intervensi dapat berupa membantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari, memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan pasien, dan memantau toleransi pasien terhadap aktivitas.
2. Terapi Latihan: Bertujuan untuk memulihkan kekuatan dan rentang gerak anggota gerak kiri. Contoh intervensi dapat berupa latihan pergerakan anggota gerak, latihan rentang gerak, dan latihan koordinasi.
3. Perawatan Diri: Bertujuan untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan kemampuannya saat ini. Contoh intervensi dapat berupa membantu pasien dalam mandi, berpakaian, makan, dan aktivitas perawatan diri lainnya.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan. -
Article No. 21542 | 06 Sep 2025
Klinis : berat anggota gerak kiri sejak 1 hari smrs, Bicara pelo (-), Bibir mencong (-) Nyeri kepala (-). Mual (-). Muntah (-) Kejang (-) demam (-), Reflek menelan (+). Pingsan (-). BAB dan BAK normal RPD: Riw. Hipertensi (+), Riw. DM T2 (-), Riw. stroke (-), riw. dislipidemia (-), riw. sakit jantung (-) RPO: tdk terkontrol
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang dapat digunakan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: G81.9
- Deskripsi: Hemiplegia, tidak diklasifikasikan di tempat lain. Diagnosis ini sesuai dengan gejala berat anggota gerak kiri sejak 1 hari tanpa adanya gejala bicara pelo, bibir mencong, nyeri kepala, mual, muntah, kejang, demam, dan pingsan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk tindakan medis, karena berdasarkan informasi yang diberikan, tidak terdapat tindakan medis yang dilakukan.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 G81.9 untuk "Hemiplegia, tidak diklasifikasikan di tempat lain" adalah diagnosis yang paling sesuai dengan gejala berat anggota gerak kiri yang dilaporkan.
- Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang perlu dicantumkan, karena tidak disebutkan adanya tindakan medis yang dilakukan.
- Riwayat penyakit terkait (hipertensi) dan status terkontrol (tidak terkontrol) juga telah Anda deskripsikan. -
Article No. 21543 | 06 Sep 2025
Klinis : pasien masuk dengan keluhan demam sejak 1 hari, sesak nafas sejak sejak 1 bulan, lemah ektremitas kiri lebih kurang sejak 1 bulan ini,menelan (+), mual muntah (-), bab bak (+),
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi Aktivitas (00092)
- SDKI: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan
- SLKI: Peningkatan toleransi aktivitas
- SIKI: Manajemen Energi
2. Pola Nafas Tidak Efektif (00032)
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pola napas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigen
- SLKI: Perbaikan pola napas
- SIKI: Manajemen Jalan Nafas
3. Disfagia (00103)
- SDKI: Ketidakmampuan untuk menelan makanan atau cairan dengan aman
- SLKI: Peningkatan kemampuan menelan
- SIKI: Manajemen Disfagia
4. Risiko Perubahan Integritas Kulit (00046)
- SDKI: Berisiko mengalami perubahan pada kulit dan/atau membran mukosa
- SLKI: Pemeliharaan integritas kulit
- SIKI: Perawatan Kulit
Penjelasan singkat:
1. Intoleransi Aktivitas (00092): Pasien mengalami kelemahan pada ekstremitas kiri, yang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Pola Nafas Tidak Efektif (00032): Pasien mengalami sesak napas, yang dapat mengindikasikan adanya masalah pada sistem pernapasan.
3. Disfagia (00103): Pasien mengalami kesulitan menelan, yang dapat menghambat asupan nutrisi dan cairan.
4. Risiko Perubahan Integritas Kulit (00046): Demam yang dialami pasien dapat meningkatkan risiko terjadinya perubahan pada integritas kulit.
Kode dan definisi sesuai dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 21544 | 06 Sep 2025
Klinis : pasien masuk dengan keluhan demam sejak 1 hari, sesak nafas sejak sejak 1 bulan, lemah ektremitas kiri lebih kurang sejak 1 bulan ini,menelan (+), mual muntah (-), bab bak (+),
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
1. Hipertermia
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat gangguan mekanisme pengaturan suhu tubuh.
- Tanda dan Gejala: Pasien masuk dengan keluhan demam sejak 1 hari.
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
- Tanda dan Gejala: Sesak napas sejak 1 bulan.
3. Mobilitas Fisik Terganggu
- Definisi: Keterbatasan dalam independensi dan koordinasi dalam melakukan pergerakan yang disengaja.
- Tanda dan Gejala: Lemah ekstremitas kiri lebih kurang sejak 1 bulan ini.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Hipertermia
- Luaran: Suhu Tubuh Dalam Rentang Normal
- Kriteria Hasil:
- Pasien menunjukkan suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5°C).
- Pasien menunjukkan penurunan tanda-tanda infeksi.
- Pasien melaporkan tidak lagi mengalami demam.
2. Bersihan Jalan Napas Efektif
- Luaran: Jalan Napas Terbuka
- Kriteria Hasil:
- Pasien dapat bernapas dengan mudah tanpa distres.
- Pasien mampu mengeluarkan sekret dengan efektif.
- Suara napas pasien normal.
3. Mobilitas Fisik Meningkat
- Luaran: Pergerakan Ekstremitas Meningkat
- Kriteria Hasil:
- Pasien dapat menggerakkan ekstremitas kiri dengan lebih baik.
- Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mandiri.
- Pasien melaporkan peningkatan kekuatan dan koordinasi otot.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Hipertermia
- Manajemen Hipertermia
- Monitoring suhu tubuh secara berkala.
- Mengatur lingkungan yang sejuk dan nyaman.
- Memberikan cairan, elektrolit, dan nutrisi yang adekuat.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam pemberian terapi.
- Manajemen Nyeri
- Mengkaji nyeri yang dirasakan pasien.
- Memberikan intervensi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam pemberian analgesik.
2. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
- Manajemen Jalan Napas
- Memonitor status pernapasan pasien.
- Memberikan posisi yang nyaman untuk memfasilitasi pernapasan.
- Mengajarkan pasien teknik batuk efektif dan latihan pernapasan.
- Membantu pasien mengeluarkan sekret dengan suction atau terapi inhalasi.
- Edukasi Kesehatan
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya bersihan jalan napas.
- Mengajarkan teknik-teknik yang dapat dilakukan di rumah untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
3. Mobilitas Fisik Terganggu
- Manajemen Aktivitas
- Mengkaji kemampuan mobilitas pasien.
- Membantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
- Mengajarkan latihan fisik dan rentang gerak yang sesuai.
- Terapi Fisik
- Melakukan kolaborasi dengan fisioterapis untuk program rehabilitasi.
- Membantu pasien melakukan latihan penguatan otot dan koordinasi.
- Memfasilitasi pasien dalam meningkatkan kemandirian dan mobilitas.
Penjelasan rinci dan terperinci untuk setiap poin di atas:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan SDKI dipilih berdasarkan tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh pasien. Hipertermia, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, dan Mobilitas Fisik Terganggu merupakan diagnosa yang sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami demam, sesak napas, dan kelemahan ekstremitas kiri.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setiap diagnosa keperawatan memiliki luaran atau hasil yang diharapkan setelah diberikan asuhan keperawatan. Untuk setiap diagnosa, luaran yang diharapkan meliputi Suhu Tubuh Dalam Rentang Normal, Jalan Napas Terbuka, dan Pergerakan Ekstremitas Meningkat. Kriteria hasil yang spesifik dan terukur ditetapkan untuk masing-masing luaran.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Intervensi keperawatan dirancang untuk membantu mencapai luaran yang diharapkan. Untuk setiap diagnosa, intervensi yang diberikan meliputi Manajemen Hipertermia, Manajemen Nyeri, Manajemen Jalan Napas, Edukasi Kesehatan, Manajemen Aktivitas, dan Terapi Fisik. Setiap intervensi dirinci dengan tindakan-tindakan spesifik yang harus dilakukan oleh perawat.
Secara keseluruhan, pendekatan ini menggambarkan bagaimana perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terencana untuk mengatasi permasalahan kesehatan pasien, mulai dari menentukan diagnosa yang tepat, menetapkan luaran yang diharapkan, dan merancang intervensi keperawatan yang sesuai. -
Article No. 21545 | 06 Sep 2025
Klinis : sesak napas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi sesak napas.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
Definisi: Ketidakmampuan untuk memelihara kebersihan jalan napas untuk memfasilitasi pertukaran gas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Bersihan Jalan Napas (0410)
Definisi: Status permeabilitas saluran napas untuk memfasilitasi pertukaran gas.
2. Fungsi Respirasi (0415)
Definisi: Kemampuan untuk melakukan pertukaran gas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas (3140)
Definisi: Memelihara atau memfasilitasi jalan napas yang terbuka untuk memungkinkan pertukaran gas yang adekuat.
2. Manajemen Oksigenasi (3320)
Definisi: Memaksimalkan oksigenasi jaringan.
Penjelasan singkat:
Sesak napas merupakan kondisi di mana pasien mengalami kesulitan bernapas atau merasa ada gangguan dalam proses pernapasan. Diagnosa Keperawatan yang tepat untuk kondisi ini adalah Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031), di mana terdapat ketidakmampuan pasien untuk memelihara kebersihan jalan napas sehingga menghambat pertukaran gas.
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain Manajemen Jalan Napas (3140) dan Manajemen Oksigenasi (3320), dengan tujuan untuk memelihara atau memfasilitasi jalan napas yang terbuka dan memaksimalkan oksigenasi jaringan. -
Article No. 21546 | 06 Sep 2025
Klinis : hecting up
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi yang Anda sampaikan, "hecting up", berikut adalah informasi terkait kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R11.2
- Deskripsi: Mual dan muntah tidak terkait dengan kondisi lain
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R11.2 digunakan untuk mengidentifikasi kondisi mual dan muntah yang tidak berhubungan dengan penyakit atau kondisi medis lainnya.
- Kondisi "hecting up" dapat diklasifikasikan sebagai mual dan muntah yang tidak terkait dengan penyebab spesifik.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM yang spesifik untuk "hecting up".
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk kondisi "hecting up" dalam klasifikasi ICD-9-CM.
Penjelasan:
- Kondisi "hecting up" tidak memerlukan tindakan medis yang spesifik, kecuali jika disertai dengan gejala atau komplikasi lain yang memerlukan intervensi medis.
- Dalam kasus ini, tidak ada kode ICD-9-CM yang dapat diberikan untuk prosedur atau tindakan medis terkait dengan "hecting up".
Jadi, berdasarkan informasi yang diberikan, kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi "hecting up" adalah R11.2 (Mual dan muntah tidak terkait dengan kondisi lain), dan tidak ada kode ICD-9-CM prosedur/tindakan medis yang spesifik untuk kondisi tersebut. -
Article No. 21547 | 06 Sep 2025
Klinis : lepas jahitan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis terkait kondisi lepas jahitan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: T81.31XA
- Deskripsi: Dehiscensi luka operasi, komplikasi saat perawatan, kondisi awal
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 86.59
- Deskripsi: Perbaikan luka operasi, lain-lain
Penjelasan:
Kode ICD-10 T81.31XA menunjukkan adanya dehiscensi (lepasnya) jahitan luka operasi, yang merupakan komplikasi yang terjadi selama perawatan. Kode "XA" menunjukkan bahwa ini adalah kasus awal atau kondisi yang baru terjadi.
Kode ICD-9-CM 86.59 mengacu pada prosedur perbaikan luka operasi, termasuk tindakan memasang kembali jahitan yang lepas. Kode ini mencakup berbagai jenis tindakan perbaikan luka operasi selain yang secara spesifik tercantum dalam kode-kode lainnya.
Penegakan kode diagnosis dan prosedur ini penting untuk mendokumentasikan kondisi pasien dan tindakan yang dilakukan, serta untuk keperluan penagihan dan klaim asuransi.