Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 15262 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya lengkap dengan kode
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang Anda berikan, saya sebagai seorang pakar perawat dapat memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan (00126) b.d Penularan Penyakit
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00126
Definisi: Kurangnya atau tidak adanya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik yang spesifik.
Karakteristik Definisi: Pasien menunjukkan ketidakmampuan untuk menyatakan informasi yang benar tentang penyakit dan pencegahannya.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1824 Pengetahuan: Penyakit Menular
Definisi: Luaran yang menggambarkan tingkat pemahaman pasien tentang penyakit menular.
Kriteria Hasil:
1824.1 Menjelaskan karakteristik penyakit menular
1824.2 Menjelaskan cara penularan penyakit menular
1824.3 Menjelaskan tanda dan gejala penyakit menular
1824.4 Menjelaskan tindakan pencegahan penyakit menular
1824.5 Menjelaskan tindakan pengobatan penyakit menular
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 6430 Pendidikan Kesehatan
Definisi: Tindakan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang kondisi kesehatan.
Aktivitas Keperawatan:
6430.1 Identifikasi tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit menular
6430.2 Jelaskan karakteristik, tanda dan gejala, serta cara penularan penyakit menular
6430.3 Jelaskan tindakan pencegahan dan pengobatan penyakit menular
6430.4 Fasilitasi pasien dan keluarga untuk memperoleh informasi yang akurat tentang penyakit menular
6430.5 Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga tentang penyakit menular
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat -
Article No. 15263 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat berpengalaman, saya dapat memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan b.d Penularan Penyakit
Penjelasan:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Pengetahuan b.d Penularan Penyakit didefinisikan sebagai "Kurangnya informasi kognitif yang berhubungan dengan topik tertentu".
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kriteria Hasil yang dapat ditetapkan untuk kondisi ini antara lain:
a. Pasien dapat menjelaskan proses penularan penyakit.
b. Pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala penyakit.
c. Pasien dapat menjelaskan cara pencegahan penularan penyakit.
d. Pasien dapat menjelaskan pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan yang dapat dilakukan, antara lain:
a. Asesmen pengetahuan pasien tentang penyakit dan penularannya.
b. Edukasi tentang proses penularan penyakit, tanda dan gejala, serta upaya pencegahan.
c. Klarifikasi pemahaman pasien tentang penyakit dan penularannya.
d. Evaluasi pemahaman pasien terhadap informasi yang diberikan.
e. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memastikan pemahaman pasien.
Dengan pendekatan berbasis SDKI - SLKI - SIKI, diharapkan pasien dapat memperoleh pemahaman yang memadai terkait penyakit yang dideritanya, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan penularan dan kepatuhan pengobatan. -
Article No. 15264 | 10 Apr 2025
Klinis : defisit pengetahuan b.d penularan penyakit DS (Data Subjektif) Batuk berdahak terus-menerus sejak 1 bulan Batuk sering memburuk pada malam hari Nafsu makan menurun Berat badan turun 2 kg dalam 1 bulan Riwayat pernah berobat dengan keluhan serupa 3 bulan lalu Pernah diberi ambroxol & dexamethasone Merokok sejak usia 17 tahun hingga saat ini Kakak pasien juga menderita batuk lama (riwayat TB dicurigai) Setelah 2 bulan terapi RHZE, pasien mengeluhkan kesemutan pada kedua tangan dan BAB merah kecoklatan Hasil Pemeriksaan Penunjang Hb: 12 g/dL Leukosit: 8000/mm³ Trombosit: 180.000/mm³ Foto thoraks: Fibronod infiltrat apex dextra TCM Sputum: Mycobacterium TB detected, Rifampicin Sensitive DO (Data Objektif) Suhu: 36.8°C TD: 120/80 mmHg HR: 90 kali/menit RR: 20 kali/menit BB: 44 kg TB: 160 cm IMT: ±17,2 kg/m² (kategori underweight) Kepala dan leher: KGB (-), tiroid (-) Dada: Simetris, suara napas vesikuler, tambahan ronki (+) paru kanan Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak teraba, peristaltik normal Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik buat kriteria hasilnya serta kode L,00...?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Dengan mengacu pada kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan, penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI, serta kriteria hasil dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Pengetahuan b.d. Penularan Penyakit
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
L-00002 Defisit Pengetahuan
Kurangnya atau ketidakadekuatan informasi kognitif yang terkait dengan topik tertentu.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
L-0002 Pengetahuan: Proses Penyakit
Tingkat pemahaman individu tentang proses penyakit yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
L-0070 Edukasi Kesehatan
Memberikan informasi tentang kesehatan dan promosi gaya hidup sehat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan individu, kelompok, atau masyarakat.
Kriteria Hasil (SLKI):
L-0002 Pengetahuan: Proses Penyakit
1. Menjelaskan proses penyakit yang dialami
2. Menjelaskan faktor risiko penyakit
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit
4. Menjelaskan pemeriksaan diagnostik yang diperlukan
5. Menjelaskan pengobatan yang diperlukan
6. Menjelaskan komplikasi yang mungkin terjadi
Kode:
L-0002 Pengetahuan: Proses Penyakit
Sebagai pakar perawat, saya sarankan agar Anda memberikan edukasi yang komprehensif kepada pasien terkait proses penyakit, faktor risiko, tanda dan gejala, pemeriksaan diagnostik, pengobatan, serta komplikasi yang mungkin terjadi. Hal ini penting untuk meningkatkan pemahaman pasien dan mendukung keberhasilan penanganan penyakitnya. -
Article No. 15265 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan. berikan 4 diagnosa
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan menyampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kasus Ny. R.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kecemasan Berat (00146): Ny. R mengalami tingkat kecemasan yang signifikan dan mengganggu dalam menghadapi masalah emosional, yang didorong oleh budaya Batak yang mengharapkan perempuan untuk kuat dan tidak menunjukkan kelemahan.
2. Gangguan Proses Pikir (00130): Ny. R mengalami kesulitan dalam mengekspresikan dan membahas masalahnya karena merasa tabu dan menunjukkan kelemahan, yang dapat mempengaruhi proses berpikir dan pengambilan keputusan.
3. Ketidakefektifan Koping (00069): Ny. R menunjukkan kesulitan dalam menggunakan strategi koping yang efektif untuk mengatasi stres dan masalah emosional, yang dipengaruhi oleh budaya Batak yang menekankan kekuatan dan penolakan terhadap kelemahan.
4. Isolasi Sosial (00053): Ny. R cenderung menarik diri dan membatasi interaksi sosial, yang dapat memperberat kondisi kecemasannya dan menghambat proses pemulihan.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi diagnosis keperawatan yang dikembangkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai acuan dalam proses keperawatan. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi luaran keperawatan yang digunakan untuk mengukur hasil intervensi keperawatan. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah klasifikasi intervensi keperawatan yang digunakan sebagai panduan dalam memberikan asuhan keperawatan. Penggunaan SDKI, SLKI, dan SIKI secara terpadu dapat membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstandar. -
Article No. 15266 | 10 Apr 2025
Klinis : Seorang perempuan yang berasal dari suku Batak, Ny. R berusia 43 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kecemasan berat. Dalam budaya Batak, perempuan sering didorong untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan kelemahan termasuk dalam menghadapi stres dan masalah emosional. Ny. R enggan berbicara tentang masalahnya karena merasa hal itu tabu dan menunjukkan kelemahan. berikan 4 diagnosa dan intervensinya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan 4 diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Ny. R.
Diagnosa Keperawatan 1: Kecemasan Berat
SDKI: Kecemasan Berat adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang berlebihan dengan sumber yang tidak spesifik atau tidak diketahui yang ditandai dengan gelisah, takut, dan khawatir.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
2. Latih teknik relaksasi dan meditasi
3. Berikan dukungan emosional dan psikoloh
4. Kolaborasi dengan psikolog/psikiater untuk terapi farmakologi jika diperlukan
Diagnosa Keperawatan 2: Ketidakberdayaan
SDKI: Ketidakberdayaan adalah perasaan tidak mampu mengontrol atau mempengaruhi suatu situasi yang terjadi, yang dapat berdampak pada aspek fisik, psikologis, sosial, dan/atau spiritual.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya
2. Libatkan pasien dalam pengambilan keputusan terkait perawatannya
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi sumber daya yang dapat dimanfaatkan
4. Berikan pujian dan dukungan atas setiap usaha yang dilakukan pasien
Diagnosa Keperawatan 3: Gangguan Komunikasi Verbal
SDKI: Gangguan Komunikasi Verbal adalah ketidakmampuan untuk menyampaikan atau menerima pesan verbal secara efektif.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Ciptakan suasana yang nyaman dan tidak menghakimi
2. Berikan waktu yang cukup untuk pasien mengungkapkan perasaannya
3. Gunakan komunikasi non-verbal (kontak mata, sentuhan) untuk membangun kepercayaan
4. Libatkan keluarga atau orang terdekat untuk membantu pasien berkomunikasi
Diagnosa Keperawatan 4: Isolasi Sosial
SDKI: Isolasi Sosial adalah keadaan di mana individu mengalami atau mempersepsikan kurangnya hubungan sosial yang memuaskan atau kurangnya dukungan sosial.
SLKI: Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Dorong pasien untuk berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitar
2. Fasilitasi kegiatan kelompok atau terapi kelompok untuk meningkatkan sosialisasi
3. Kolaborasi dengan keluarga/orang terdekat untuk memberikan dukungan sosial
4. Berikan informasi tentang sumber dukungan sosial yang dapat diakses pasien
Sebagai seorang perawat, tujuan utama dari pemberian diagnosa dan intervensi tersebut adalah untuk membantu Ny. R dalam mengatasi kecemasan berat yang dialaminya, serta meningkatkan kemampuan komunikasi, rasa berdaya, dan keterlibatan sosialnya sesuai dengan latar belakang budaya Batak yang ia miliki. -
Article No. 15267 | 10 Apr 2025
Klinis : Risiko Gangguan Hubungan Sosial (SDKI D.0107)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi Risiko Gangguan Hubungan Sosial (SDKI D.0107) dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Gangguan Hubungan Sosial (SDKI D.0107)
Definisi:
Rentan terhadap gangguan dalam membangun, mempertahankan, dan menggunakan jaringan sosial yang bermakna, yang mungkin melebihi kemampuan individu.
Penyebab:
1. Isolasi sosial
2. Dukungan sosial yang tidak adekuat
3. Keterbatasan keterampilan sosial
4. Gangguan kognitif
5. Kondisi medis yang memengaruhi hubungan sosial
Tanda dan Gejala:
1. Ekspresi kesepian
2. Enggan berinteraksi dengan orang lain
3. Perilaku menarik diri
4. Kesulitan memulai percakapan
5. Kurangnya kontak mata saat berkomunikasi
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Fasilitasi Interaksi Sosial
2. Dukungan Emosional
3. Peningkatan Keterampilan Sosial
4. Pengaturan Lingkungan
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial
2. Memberikan dorongan dan motivasi untuk berinteraksi
3. Melatih keterampilan komunikasi dan bersosialisasi
4. Memfasilitasi kegiatan yang meningkatkan hubungan sosial
Catatan:
Diagnosa keperawatan ini mengidentifikasi masalah potensi gangguan dalam membangun, mempertahankan, dan menggunakan jaringan sosial yang bermakna. Intervensi keperawatan berfokus pada fasilitasi interaksi sosial, dukungan emosional, peningkatan keterampilan sosial, dan pengaturan lingkungan untuk membantu pasien mengatasi risiko gangguan hubungan sosial. -
Article No. 15268 | 10 Apr 2025
Klinis : gangguan komunikasi verbal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gangguan komunikasi verbal.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Komunikasi Verbal
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Komunikasi Verbal didefinisikan sebagai keterbatasan dalam penggunaan atau pemahaman simbol-simbol verbal. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau lingkungan yang dapat menghambat kemampuan individu untuk menyampaikan atau menerima informasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari penanganan Gangguan Komunikasi Verbal adalah pasien dapat berkomunikasi secara efektif, baik dalam menyampaikan maupun menerima informasi. Pasien dapat menggunakan strategi komunikasi alternatif dan mengatasi hambatan dalam berkomunikasi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Identifikasi faktor-faktor yang menghambat komunikasi verbal pasien.
2. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk menentukan strategi komunikasi yang tepat.
3. Mengajarkan pasien dan keluarga teknik komunikasi alternatif, seperti komunikasi non-verbal, komunikasi berbantuan alat, atau penggunaan media visual.
4. Menyediakan lingkungan yang kondusif untuk komunikasi, seperti mengurangi distraksi dan memastikan privasi pasien.
5. Melibatkan keluarga dalam proses komunikasi dan memberikan edukasi terkait strategi komunikasi yang efektif.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan komunikasi verbal, serta mengembangkan strategi komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi komunikasi yang efektif dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan pasien. -
Article No. 15269 | 10 Apr 2025
Klinis : gangguan komunikasi verbal nomer berapa?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan informasi tentang diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi gangguan komunikasi verbal.
Diagnosa Keperawatan:
Berdasarkan SDKI, gangguan komunikasi verbal memiliki kode diagnosa 00051. Definisi dari gangguan komunikasi verbal adalah "Pengalaman terganggunya atau terhambatnya pengiriman dan/atau penerimaan pesan verbal".
Penjelasan Singkat:
SDKI:
- Karakteristik Definisi: Ketidakmampuan untuk mengungkapkan atau memahami pesan verbal, baik lisan maupun tulisan.
- Faktor Terkait: Gangguan sensori, neurologis, psikologis, atau kognitif.
- Gejala Klinik: Kesulitan memulai, mempertahankan, atau menyelesaikan percakapan; ketidakmampuan mengungkapkan pikiran atau perasaan secara verbal; ketidakmampuan memahami pesan verbal.
SLKI:
- Luaran yang diharapkan: Pasien dapat berkomunikasi secara efektif.
- Kriteria Hasil: Pasien mendemonstrasikan kemampuan mengungkapkan kebutuhan, perasaan, dan pikiran secara verbal; pasien mendemonstrasikan kemampuan memahami pesan verbal.
SIKI:
- Intervensi Keperawatan: Terapi wicara, komunikasi augmentatif dan alternatif, modifikasi lingkungan, konseling.
- Aktivitas Keperawatan: Mengidentifikasi penyebab gangguan komunikasi, mengajarkan teknik komunikasi verbal, menyediakan alat bantu komunikasi, melibatkan keluarga dalam proses komunikasi.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 15270 | 10 Apr 2025
Klinis : kriteria hasil dari defisit nutrisi b.d penurunan asupan makan akibat nafsu makan menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai standar SDKI-SLKI-SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Nutrisi berhubungan dengan penurunan asupan makan akibat nafsu makan menurun
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Defisit Nutrisi didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Penyebabnya dapat berupa penurunan nafsu makan, ketidakmampuan untuk makan, atau ketidakmampuan untuk menyerap nutrisi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kriteria hasil yang diharapkan untuk kondisi ini adalah Intake Nutrisi Adekuat, yang ditandai dengan: berat badan stabil, kadar albumin dalam batas normal, tidak ada tanda-tanda defisiensi nutrisi, dan tidak ada keluhan terkait asupan nutrisi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain: Manajemen Nutrisi, Peningkatan Nafsu Makan, Pemantauan Asupan Nutrisi, dan Edukasi Gizi. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien mendapatkan asupan nutrisi yang adekuat sesuai dengan kebutuhannya.
Semoga penjelasan singkat ini bermanfaat. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan tanyakan. -
Article No. 15271 | 10 Apr 2025
Klinis : kriteria hasil dari defisit nutrisi b.d penurunan asupan makan akibat nafsu makan menurun (detail)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat dari SDKI - SLKI - SIKI standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi defisit nutrisi yang disebabkan oleh penurunan asupan makan akibat nafsu makan menurun.
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Nutrisi b.d. penurunan asupan makan akibat nafsu makan menurun
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Defisit Nutrisi adalah ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi tubuh yang dapat menyebabkan perubahan berat badan, penurunan massa otot, dan atau kadar nutrisi dalam darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kriteria Hasil:
1. Berat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin.
2. Albumin, hemoglobin, hematokrit, dan kadar protein dalam batas normal.
3. Tidak ada tanda-tanda kekurangan nutrisi.
4. Asupan makan adekuat sesuai kebutuhan.
5. Nafsu makan meningkat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi faktor yang menyebabkan penurunan nafsu makan.
2. Berikan makanan yang disukai dan mudah dicerna.
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kebutuhan nutrisi.
4. Monitoring asupan makan, berat badan, dan status nutrisi.
5. Libatkan keluarga dalam pemberian makan.
6. Ajarkan teknik makan yang tepat.
7. Evaluasi efektivitas intervensi dan lakukan modifikasi jika diperlukan.
Dengan menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi masalah defisit nutrisi akibat penurunan nafsu makan.