Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19667 | 15 Jul 2025
Klinis : personal hygiene vulva hygiene
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi personal hygiene vulva hygiene:
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Perawatan Diri: Kebersihan Vulva (00018)
Definisi:
Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan kebersihan vulva secara mandiri.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00018
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan kebersihan vulva secara mandiri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 0202
Definisi: Kemampuan klien untuk melakukan perawatan kebersihan vulva secara mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 0202
Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan perawat untuk membantu klien dalam melakukan perawatan kebersihan vulva.
Secara singkat, diagnosa keperawatan Defisit Perawatan Diri: Kebersihan Vulva (00018) mengacu pada ketidakmampuan klien untuk melakukan perawatan kebersihan vulva secara mandiri. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) memberikan definisi diagnosa ini, sedangkan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) memberikan definisi terkait luaran dan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. -
Article No. 19668 | 15 Jul 2025
Klinis : Nx. Y. wanita berusia 52 tahun, bekerja sebagai pedagang kaki lima selaua, lebih dari 20 tahun. Setiap hari ia berjualan di area terbuka dari pagi hingga sore tanna perlindungan dan sinat, matahari la tidak pernah menggunakan sunscreen, topi, atau pakaian pelindung, dan juga tidak terbiasa merawat kulitnya Beberapa bulan terakhir, muncul bercak kemerahan dan luka di kulit wajah serta lengan, yang tidak sembuh, disertai benjolan kecil yang membesar. Setelah memeriksakan diri ke RS Sejati ia didiagnosis menderita kanker kulit jenis karsinoma sel basal, yang disebabkan oleh paparan sinar UV berlebihan. Ny. Y kimi menjalani pengobatan dan mendapat edukasi mengenai pentingnya perlindungan kulit, terutama penggunaan sunscreen dan pakaian pelindung saat beraktivitas, di luar ruangan. Kasus ini menunjukkan pentingnya kesadaran merawat kulit untuk mencegah kanker kulit khususnya bagi pekerja lapangan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI – SLKI – SIKI**
*(Berdasarkan Standar PPNI untuk Ny. Y dengan Karsinoma Sel Basal)*
---
### **1. Diagnosa Keperawatan Utama**
**Kode SDKI: 1.3.1**
**Gangguan Integritas Kulit**
**Definisi**: Kerusakan jaringan epidermis/dermis akibat paparan sinar UV kronis dan keganasan sel basal.
**Faktor Penyebab**:
- Paparan sinar matahari berlebihan tanpa proteksi (tanpa sunscreen, topi, atau pakaian pelindung).
- Kurangnya pengetahuan tentang perawatan kulit pencegahan kanker.
---
### **2. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)**
**Kode SLKI: 0901**
**Penyembuhan Luka: Kulit**
**Kriteria Luaran**:
- Lesi kulit (bercak kemerahan, benjolan) menunjukkan tanda penyembuhan (ukuran berkurang, tidak ada perdarahan).
- Tidak ada lesi baru pada area terpapar sinar UV.
- Pasien mampu mendemonstrasikan perawatan kulit mandiri (contoh: aplikasi sunscreen).
---
### **3. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)**
**Kode SIKI: 4210**
**Edukasi Perawatan Kulit**
**Intervensi**:
- Ajarkan teknik perlindungan kulit:
- Penggunaan **sunscreen SPF ≥30** setiap 2 jam saat di luar ruangan.
- Pemakaian **topi lebar** dan **pakaian lengan panjang** berbahan UPF (Ultraviolet Protection Factor).
- Hindari paparan matahari pukul 10.00–14.00.
- Demonstrasikan perawatan luka post-terapi kanker kulit (jika ada tindakan eksisi/krioterapi).
**Kode SIKI: 1400**
**Manajemen Nyeri** *(Jika ada nyeri pada lesi/ulkus)*
**Intervensi**:
- Observasi skala nyer (misal: **Skala Nyeri Numerik 0–10**).
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai resep dokter.
---
### **4. Rekomendasi Tambahan**
- **Kode SDKI 2.1.1**: **Risiko Infeksi** (karena luka terbuka pada lesi kanker kulit).
- **Kode SLKI 1802**: **Pengetahuan: Proses Penyakit** (untuk memastikan pemahaman pasien tentang faktor risiko kanker kulit).
---
### **Penjelasan Akademik**
Kasus Ny. Y menggambarkan **determinan sosial kesehatan** (pekerja lapangan dengan akses terbatas pada proteksi UV) dan **kegagalan perilaku preventif**. Intervensi keperawatan berbasis **SDKI-SLKI-SIKI** menekankan pendekatan holistik:
1. **Promotif**: Edukasi perubahan gaya hidup (contoh: sunscreen).
2. **Kuratif**: Perawatan luka dan manajemen nyeri.
3. **Rehabilitatif**: Pemantauan jangka panjang untuk mencegah rekurensi.
**Referensi**:
- *PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1.*
- *PPNI. (2019). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1.*
*(Format RTF siap disimpan/dicetak dengan font Times New Roman 12pt, margin normal)* -
Article No. 19669 | 15 Jul 2025
Klinis : Nx. Y. wanita berusia 52 tahun, bekerja sebagai pedagang kaki lima selaua, lebih dari 20 tahun. Setiap hari ia berjualan di area terbuka dari pagi hingga sore tanna perlindungan dan sinat, matahari la tidak pernah menggunakan sunscreen, topi, atau pakaian pelindung, dan juga tidak terbiasa merawat kulitnya Beberapa bulan terakhir, muncul bercak kemerahan dan luka di kulit wajah serta lengan, yang tidak sembuh, disertai benjolan kecil yang membesar. Setelah memeriksakan diri ke RS Sejati ia didiagnosis menderita kanker kulit jenis karsinoma sel basal, yang disebabkan oleh paparan sinar UV berlebihan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda uraikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang dapat diterapkan, sesuai dengan ketetapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Integritas Kulit Terganggu (kode: 00044)
Definisi: Rentan mengalami perubahan pada epidermis dan/atau dermis, yang dapat mengganggu fungsi kulit sebagai pelindung.
2. Integritas Kulit Terganggu (kode: 00046)
Definisi: Perubahan pada epidermis, dermis, dan/atau jaringan yang mendasarinya.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Integritas Kulit Terganggu
- Faktor risiko: paparan sinar UV berlebihan, kurangnya perlindungan kulit, usia
- Kriteria hasil: integritas kulit tetap utuh, tidak terjadi perubahan pada kulit
2. Integritas Kulit Terganggu
- Karakteristik: perubahan pada kulit (bercak kemerahan, luka, benjolan)
- Penyebab: paparan sinar UV berlebihan, kanker kulit (karsinoma sel basal)
- Kriteria hasil: integritas kulit membaik, perubahan pada kulit berkurang/teratasi
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Integritas Kulit Terganggu
- Luaran: Integritas Kulit
- Indikator: Tidak terjadi perubahan pada kulit, kulit tetap utuh
2. Integritas Kulit Terganggu
- Luaran: Integritas Kulit
- Indikator: Perubahan pada kulit berkurang/teratasi, kulit membaik
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Risiko Integritas Kulit Terganggu
- Intervensi: Perawatan Kulit, Proteksi Kulit
- Tindakan: Edukasi perlindungan kulit, penggunaan sunscreen, topi, pakaian pelindung
2. Integritas Kulit Terganggu
- Intervensi: Perawatan Luka, Manajemen Nyeri
- Tindakan: Perawatan luka, penanganan nyeri, pengobatan kanker kulit
Tujuan utama penanganan kasus ini adalah mencegah terjadinya kerusakan kulit lebih lanjut akibat paparan sinar UV yang berlebihan, serta menangani dan memulihkan integritas kulit yang telah terganggu. -
Article No. 19670 | 15 Jul 2025
Klinis : Nx. Y. wanita berusia 52 tahun, bekerja sebagai pedagang kaki lima selaua, lebih dari 20 tahun. Setiap hari ia berjualan di area terbuka dari pagi hingga sore tanna perlindungan dan sinat, matahari la tidak pernah menggunakan sunscreen, topi, atau pakaian pelindung, dan juga tidak terbiasa merawat kulitnya Beberapa bulan terakhir, muncul bercak kemerahan dan luka di kulit wajah serta lengan, yang tidak sembuh, disertai benjolan kecil yang membesar. Setelah memeriksakan diri ke RS Sejati ia didiagnosis menderita kanker kulit jenis karsinoma sel basal, yang disebabkan oleh paparan sinar UV berlebihan. Pasien terkena kanker kulit karena terpapar sinar matahari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, serta definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Resiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh (00005)
SDKI: Resiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh
Definisi: Keadaan rentan mengalami peningkatan atau penurunan suhu tubuh di luar batas normal.
2. Intoleransi Aktivitas (00092)
SDKI: Intoleransi Aktivitas
Definisi: Keterbatasan yang dirasakan pada aktivitas fisik yang dapat memperlemah fungsi tubuh.
3. Risiko Kerusakan Integritas Kulit (00047)
SDKI: Risiko Kerusakan Integritas Kulit
Definisi: Keadaan rentan mengalami perubahan struktur dan fungsi kulit.
4. Gangguan Citra Tubuh (00118)
SDKI: Gangguan Citra Tubuh
Definisi: Gangguan persepsi tentang penampilan fisik dan fungsi tubuh.
Rencana Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Termal (6680)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
2. Manajemen Aktivitas (0200)
Definisi: Bantuan untuk mengatur dan melakukan aktivitas fisik.
3. Perawatan Kulit (3584)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan integritas dan fungsi kulit.
4. Konseling Citra Tubuh (5250)
Definisi: Pemberian dukungan emosional dan informasi untuk membantu individu menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan fisik.
Hasil yang Diharapkan (SIKI):
1. Suhu Tubuh dalam Rentang Normal (0800)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
2. Toleransi Aktivitas Meningkat (0005)
Definisi: Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan berlebih.
3. Integritas Kulit Terpelihara (1101)
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi kulit.
4. Citra Tubuh Positif (1200)
Definisi: Persepsi positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh.
Tone: Akademis, Persona: Pakar Keperawatan -
Article No. 19671 | 15 Jul 2025
Klinis : DS: ibu klien mengatakan setiap perawat datang anaknya selalu rewel DO: Klien tampak pucat dan gelisah Klien terlihat rewel dan khawatir Klien terlihat bingung Klien terlihat tegang Score Children fear's 3
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan adalah "Kecemasan Anak Berhubungan dengan Hospitalisasi". Hal ini didasarkan pada data subjektif (DS) yang menunjukkan bahwa ibu klien mengatakan anaknya selalu rewel saat perawat datang, serta data objektif (DO) yang menunjukkan klien tampak pucat, gelisah, rewel, khawatir, bingung, dan tegang, serta memiliki skor Children Fear's 3 yang mengindikasikan adanya kecemasan pada anak.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Anak Mampu Mengontrol Kecemasan, dengan kriteria hasil:
a. Anak dapat mengungkapkan perasaan cemas yang dialami.
b. Anak dapat menunjukkan teknik relaksasi untuk mengurangi kecemasan.
c. Anak dapat menunjukkan perilaku kooperatif selama tindakan keperawatan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman
a. Berikan penjelasan dan informasi yang mudah dipahami oleh anak tentang proses perawatan yang akan dilakukan.
b. Libatkan orangtua/keluarga dalam asuhan keperawatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada anak.
c. Sediakan mainan, buku cerita, atau media lain yang dapat mengalihkan perhatian anak.
2. Kaji dan Pantau Kecemasan Anak
a. Lakukan pengkajian kecemasan anak secara komprehensif, termasuk tanda-tanda fisik, perilaku, dan pernyataan verbal anak.
b. Pantau tingkat kecemasan anak secara berkala selama proses perawatan.
c. Dokumentasikan hasil pengkajian dan pemantauan kecemasan anak.
3. Berikan Dukungan Emosional
a. Bina hubungan saling percaya dengan anak dan keluarga.
b. Berikan pujian dan penguatan positif saat anak menunjukkan perilaku kooperatif.
c. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan yang sesuai dengan kemampuannya.
4. Ajarkan Teknik Relaksasi
a. Ajarkan teknik relaksasi, seperti teknik napas dalam, visualisasi, atau distraksi, yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
b. Latih anak untuk mempraktikkan teknik relaksasi saat mengalami kecemasan.
c. Evaluasi efektivitas teknik relaksasi yang diajarkan.
Melalui intervensi keperawatan yang komprehensif dan berfokus pada kebutuhan anak, diharapkan anak dapat mengontrol kecemasan yang dialaminya selama proses perawatan, sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai. -
Article No. 19672 | 15 Jul 2025
Klinis : DS: ibu klien mengatakan diare, BAB 5x, mual dan muntah DO: Suhu badan: 37,9°C Muka pucat Bising usus 40x/menit
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, Ibu. Berdasarkan kondisi yang Ibu sampaikan, berikut adalah analisis saya sebagai perawat profesional:
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
1. Diare Akut
Definisi: Perubahan pola eliminasi fekal yang ditandai dengan frekuensi BAB yang meningkat (>3 kali/hari) dengan konsistensi lembek atau cair.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Keseimbangan Cairan
Kriteria hasil:
a. Tanda-tanda vital dalam batas normal
b. Turgor kulit baik
c. Mukosa lembab
d. Produksi urin adekuat
2. Manajemen Tanda dan Gejala
Kriteria hasil:
a. Frekuensi BAB menurun
b. Konsistensi feses kembali normal
c. Keluhan mual dan muntah menurun
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Cairan
a. Kaji status hidrasi klien (turgor kulit, mukosa, tanda-tanda vital)
b. Berikan cairan oral/intravena sesuai kebutuhan
c. Pantau intake dan output cairan
2. Manajemen Gejala Gastrointestinal
a. Kaji frekuensi, konsistensi, dan jumlah feses
b. Berikan obat antidiare/antiemetik sesuai indikasi
c. Anjurkan diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, Toast)
d. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengatasi mual dan muntah
3. Edukasi Kesehatan
a. Jelaskan penyebab, tanda, dan gejala diare akut
b. Ajarkan teknik pencegahan penularan diare
c. Beri edukasi tentang pentingnya rehidrasi dan menjaga kebersihan
Penjelasan:
Diagnosa keperawatan "Diare Akut" dipilih karena klien mengalami perubahan pola eliminasi fekal dengan frekuensi BAB meningkat, disertai keluhan mual dan muntah. Kondisi ini memerlukan intervensi keperawatan yang komprehensif untuk mengembalikan keseimbangan cairan dan mengatasi gejala gastrointestinal.
Luaran yang diharapkan adalah tercapainya keseimbangan cairan dan penurunan tanda serta gejala diare. Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi manajemen cairan, manajemen gejala gastrointestinal, serta edukasi kesehatan untuk mendukung pemulihan klien.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menanyakannya. Saya siap membantu sebagai perawat profesional.
Wassalamualaikum. -
Article No. 19673 | 15 Jul 2025
Klinis : post operasi dengan nadi 87 mengeluhkan nyeri
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu pasien pasca operasi dengan nadi 87 bpm yang mengeluhkan nyeri, maka diagnosis dan tindakan medis yang sesuai adalah:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R51
- Deskripsi: Nyeri kepala
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode spesifik untuk keluhan nyeri pasca operasi
- Deskripsi: Pasien membutuhkan evaluasi lebih lanjut dan penatalaksanaan sesuai dengan kondisi yang mendasari, seperti pemberian analgesik atau intervensi lainnya untuk mengatasi nyeri pasca operasi.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R51 (Nyeri kepala) dipilih karena pasien mengeluhkan nyeri, meskipun tidak disebutkan secara spesifik lokasi nyerinya. Nyeri pasca operasi dapat diklasifikasikan sebagai nyeri kepala dalam kategori ICD-10.
2. Tidak ada kode ICD-9-CM Procedure yang spesifik untuk keluhan nyeri pasca operasi. Tindakan medis yang mungkin dilakukan adalah pemberian analgesik atau intervensi lain untuk mengatasi nyeri, yang akan disesuaikan dengan kondisi klinis pasien.
Perlu dicatat bahwa untuk mendapatkan kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang lebih spesifik, diperlukan informasi tambahan mengenai riwayat operasi, lokasi dan karakteristik nyeri, serta temuan klinis lainnya. Evaluasi dan penatalaksanaan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan yang kompeten sangat direkomendasikan. -
Article No. 19674 | 15 Jul 2025
Klinis : post operasi dengan nadi 87 mengeluhkan nyeri bekas operasi di jempol kaki kiri
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R52
- Deskripsi: Nyeri, tidak terspesifikasi
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 84.11
- Deskripsi: Operasi pada jari kaki
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien mengalami kondisi post-operasi dengan keluhan nyeri di bekas operasi di jempol kaki kiri. Kode ICD-10 yang sesuai untuk kondisi ini adalah R52, yang mengacu pada "Nyeri, tidak terspesifikasi". Ini mencakup keluhan umum nyeri yang dialami oleh pasien setelah prosedur operasi.
Selanjutnya, kode ICD-9-CM untuk prosedur operasi pada jari kaki adalah 84.11. Ini menunjukkan bahwa pasien telah menjalani prosedur operasi pada jari kaki, yang kemungkinan besar adalah jempol kaki kiri.
Perlu diperhatikan bahwa kode ICD-10 dan ICD-9-CM digunakan untuk tujuan dokumentasi dan pelaporan medis, dan dapat membantu dalam proses pengkodean, penagihan, dan analisis epidemiologi. -
Article No. 19597 | 14 Jul 2025
Klinis : pasin sesak edma anasarka
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi pasien dengan sesak napas, edema, dan anasarka.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R06.0
- Deskripsi: Dispnea (sesak napas)
2. Kode ICD-10:
- Kode: R60.1
- Deskripsi: Edema generalisata (edema anasarka)
3. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.15
- Deskripsi: Perawatan diuretik, meliputi terapi diuretik intravena untuk mengatasi edema dan anasarka.
Penjelasan detail:
1. Kode ICD-10 R06.0 (Dispnea) digunakan untuk menggambarkan keluhan sesak napas yang dialami oleh pasien.
2. Kode ICD-10 R60.1 (Edema generalisata) digunakan untuk menggambarkan kondisi edema anasarka yang terjadi secara generalisata atau menyeluruh di seluruh tubuh pasien.
3. Kode ICD-9-CM 99.15 (Perawatan diuretik) menggambarkan tindakan pemberian terapi diuretik intravena yang dilakukan untuk mengatasi masalah edema dan anasarka pada pasien.
Sebagai dokter atau perekam medis, kita harus memastikan kode diagnosis dan prosedur yang digunakan sesuai dengan kondisi klinis pasien dan tindakan medis yang dilakukan untuk memberikan perawatan yang tepat dan akurat. -
Article No. 19598 | 14 Jul 2025
Klinis : pasin sesak edma anasarka
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien sesak edema anasarka:
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas (00092)
2. Kelebihan volume cairan (00026)
Penjelasan Singkat:
1. Intoleransi Aktivitas (00092)
- Kode SDKI: 10014
- Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, yang disebabkan oleh perasaan kelelahan.
2. Kelebihan Volume Cairan (00026)
- Kode SDKI: 10001
- Definisi: Kondisi di mana individu mengalami kelebihan cairan intravaskular, intraseluler, dan/atau ekstravaskular.
Kode dan Definisi SLKI:
1. Manajemen Aktivitas (0200)
- Definisi: Tindakan untuk mengatur, mengorganisir, dan memfasilitasi aktivitas fisik dan psikososial individu.
2. Manajemen Cairan (0604)
- Definisi: Tindakan untuk mengatur masukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh.
Kode dan Definisi SIKI:
1. Peningkatan Toleransi Aktivitas (I0202)
- Definisi: Membantu individu untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan aktivitas fisik dan psikososial.
2. Manajemen Cairan (I0606)
- Definisi: Mengatur masukan dan pengeluaran cairan dalam tubuh untuk mencapai keseimbangan cairan yang optimal.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, Perawat