Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 17603 | 21 May 2025
Klinis : leukositosis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Sebagai dokter atau perekam medis, saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis leukositosis, serta kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang mungkin terkait, jika ada.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R72
- Deskripsi: Leukositosis
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
Tidak ada kode ICD-9-CM khusus untuk tindakan medis terkait leukositosis. Leukositosis umumnya merupakan hasil laboratorium yang menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih (leukosit) dalam darah, dan bukan suatu tindakan medis yang memerlukan kode tersendiri. Penanganan leukositosis biasanya tergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti infeksi, peradangan, atau kondisi lainnya.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R72 digunakan untuk menggambarkan kondisi leukositosis, yang merupakan peningkatan jumlah sel darah putih (leukosit) dalam darah.
- Leukositosis dapat menjadi tanda adanya proses infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya yang memerlukan investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebabnya.
- Tidak ada kode ICD-9-CM khusus untuk tindakan medis terkait leukositosis, karena leukositosis adalah temuan laboratorium dan bukan tindakan medis itu sendiri. Penanganan leukositosis akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. -
Article No. 17604 | 21 May 2025
Klinis : kabur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi kabur, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat:
Diagnosa Keperawatan:
1. Persepsi Sensori Terganggu: Penglihatan (00122)
Definisi: Pengalaman mental dan interpretasi terhadap stimulasi visual yang tidak akurat atau berbeda dari realitas.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00122
Definisi: Pengalaman mental dan interpretasi terhadap stimulasi visual yang tidak akurat atau berbeda dari realitas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1705
Judul: Persepsi Sensori: Penglihatan
Definisi: Kemampuan untuk menginterpretasikan dan bereaksi terhadap stimulasi visual.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 5820
Judul: Manajemen Persepsi Sensori: Penglihatan
Definisi: Pemberian bantuan untuk menginterpretasikan dan bereaksi terhadap stimulasi visual yang tidak akurat atau berbeda dari realitas.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Persepsi Sensori Terganggu: Penglihatan" mengacu pada pengalaman mental dan interpretasi terhadap stimulasi visual yang tidak akurat atau berbeda dari realitas yang sebenarnya. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Persepsi Sensori: Penglihatan, yaitu memberikan bantuan untuk menginterpretasikan dan bereaksi terhadap stimulasi visual yang tidak akurat. -
Article No. 17605 | 21 May 2025
Klinis : pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pilek berdasarkan Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (00031)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00031
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 0401
Judul: Bersihan Jalan Napas
Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 0401
Judul: Manajemen Jalan Napas
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan atau memperbaiki aliran udara melalui saluran napas.
Penjelasan singkat:
Pilek dapat menyebabkan ketidakefektifan bersihan jalan napas karena adanya peningkatan produksi sekret di saluran napas. Diagnosa keperawatan ini mengacu pada ketidakmampuan pasien untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas secara efektif. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen jalan napas, misalnya dengan memberikan humidifikasi, suction, atau terapi oksigen untuk mempertahankan bersihan jalan napas. -
Article No. 17606 | 21 May 2025
Klinis : mata berair
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu mata berair dengan tone akademis dan persona pakar, berikut adalah diagnosa keperawatan yang sesuai beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Infeksi (R-INF)
- SDKI: Rentan individu terhadap invasi dan replikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
- SLKI: Tidak terjadi infeksi.
- SIKI: Pencegahan Infeksi
Penjelasan singkat:
Mata berair dapat menjadi salah satu tanda adanya risiko infeksi, seperti infeksi pada mata atau saluran pernapasan. Diagnosa ini dipilih untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut.
Kode dan Definisi:
R-INF (Risiko Infeksi)
SDKI: Kode R-INF, Definisi: Rentan individu terhadap invasi dan replikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
SLKI: Kode T-0201, Definisi: Tidak terjadi infeksi.
SIKI: Kode I-0201, Definisi: Upaya untuk mencegah atau meminimalkan masuknya agen infeksi ke dalam tubuh dan mencegah atau meminimalkan penularan agen infeksi.
Dengan diagnosa keperawatan Risiko Infeksi (R-INF), perawat dapat melakukan intervensi keperawatan sesuai dengan SIKI untuk mencegah atau meminimalkan risiko infeksi pada pasien. -
Article No. 17607 | 21 May 2025
Klinis : pilek
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu pilek, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00030)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
1. Bersihan Jalan Napas (0410)
Definisi: Terbebas dari sekret atau obstruksi dalam saluran napas.
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
1. Manajemen Jalan Napas (6540)
Definisi: Memfasilitasi permeabilitas jalan napas untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat.
Kode dan Definisi:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00030)
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan jalan napas yang terbuka.
2. Bersihan Jalan Napas (0410)
Definisi: Terbebas dari sekret atau obstruksi dalam saluran napas.
3. Manajemen Jalan Napas (6540)
Definisi: Memfasilitasi permeabilitas jalan napas untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat.
Dalam tone akademis dan persona sebagai pakar perawat, diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi yang saya berikan di atas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 17608 | 21 May 2025
Klinis : flu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, atas pertanyaan Anda mengenai diagnosa keperawatan untuk kondisi flu, saya akan memberikan informasi sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Kode Diagnosa: 00039
Nama Diagnosa: Risiko Infeksi
Definisi: Berisiko mengalami masuknya dan perkembangbiakan organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
Penjelasan:
Pada kondisi flu, pasien berisiko mengalami infeksi karena adanya invasi dan replikasi virus influenza dalam tubuh. Risiko infeksi dapat terjadi akibat gangguan sistem kekebalan tubuh, paparan terhadap agen patogen, atau faktor lingkungan yang memfasilitasi transmisi penyakit. Perawat perlu mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan melakukan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengelola risiko infeksi pada pasien.
Kode SLKI: 00104
Nama Luaran: Bebas Infeksi
Definisi: Individu bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Kode SIKI: 6480
Nama Intervensi: Manajemen Infeksi
Definisi: Pencegahan dan pengendalian penyebaran infeksi dari sumber penyakit.
Dalam penanganan kondisi flu, perawat akan melakukan intervensi keperawatan seperti pemantauan tanda-tanda vital, pemberian terapi farmakologis (misalnya antipiretik, antivirus), edukasi mengenai pencegahan penularan, serta perawatan simptomatik untuk mengelola gejala-gejala yang muncul.
Saya berharap informasi ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang terkait dengan kondisi flu. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. -
Article No. 17609 | 21 May 2025
Klinis : DS : - DO : K/U : lemah GCS : 345 Kesadaran : Somnolen TTV : TD : 148/70 mmHg N : 76 x/menit S : 36 C RR : 22 x/menit SPO2 : 96 % O2 : Nasa kanul flow 3- 5 lpm Sirkulasi perifer menurun
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data subjektif dan objektif yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00022
Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengancam kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 01401
Definisi: Keadaan di mana individu menunjukkan sirkulasi darah perifer yang adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 03001
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan sirkulasi darah perifer.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami penurunan sirkulasi perifer, ditandai dengan lemahnya nadi perifer (akademis) dan penurunan suhu ekstremitas. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi klinis seperti hipotensi, penurunan curah jantung, atau vasokonstriksi. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau tanda-tanda vital, menjaga ekstremitas tetap hangat, dan mengatur posisi tubuh untuk memfasilitasi aliran darah perifer. -
Article No. 17610 | 21 May 2025
Klinis : kateter
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan kondisi "kateter" yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur atau tindakan medis yang terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: Z46.6
- Deskripsi: Pemasangan dan penyesuaian perangkat kateter.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.2
- Deskripsi: Pemasangan kateter intravaskular, tidak termasuk kateter umbilikal dan kateter jantung.
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 Z46.6 digunakan untuk mengkodekan kondisi yang membutuhkan pemasangan atau penyesuaian perangkat kateter, seperti kateter vena, kateter arteri, kateter kemih, dan sebagainya. Kode ini digunakan untuk mengindikasikan bahwa prosedur pemasangan atau penyesuaian kateter telah dilakukan.
2. Kode ICD-9-CM 89.2 digunakan untuk mengkodekan prosedur pemasangan kateter intravaskular, yaitu kateter yang ditempatkan di dalam pembuluh darah. Kode ini mencakup berbagai jenis kateter intravaskular, seperti kateter vena sentral, kateter arteri, dan kateter perifer, tetapi tidak termasuk kateter umbilikal dan kateter jantung yang memiliki kode tersendiri.
Dengan demikian, kode ICD-10 Z46.6 dan kode ICD-9-CM 89.2 dapat digunakan untuk melakukan dokumentasi dan pelaporan yang terkait dengan kondisi dan prosedur pemasangan kateter pada pasien. -
Article No. 17611 | 21 May 2025
Klinis : demam typoid
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: A01.0
- Deskripsi: Demam tifoid
Demam tifoid, yang juga dikenal sebagai typhoid fever, adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella enterica serovar Typhi. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, diare, atau konstipasi. Diagnosis biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan darah atau kultur tinja.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.23
- Deskripsi: Pemberian antibiotik parenteral
Dalam penanganan demam tifoid, salah satu tindakan medis yang dapat dilakukan adalah pemberian antibiotik parenteral. Tindakan ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan dan mengeliminasi bakteri penyebab infeksi, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan pasien. -
Article No. 17612 | 21 May 2025
Klinis : demam typoid
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi demam tifoid.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Komplikasi Sistemik (10011) - Risiko untuk mengalami disfungsi sistem tubuh yang dapat mengancam jiwa akibat infeksi demam tifoid.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Kode: 10011
- Definisi: Kerentanan untuk mengalami disfungsi sistem tubuh yang dapat mengancam jiwa sebagai akibat dari infeksi demam tifoid.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda Vital (30007) - Pengamatan dan pencatatan secara berkala mengenai tanda-tanda vital pasien dengan demam tifoid.
2. Manajemen Demam (30013) - Upaya untuk mengendalikan dan menurunkan suhu tubuh pasien dengan demam tifoid.
3. Manajemen Infeksi (30025) - Upaya untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi akibat demam tifoid.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Pemantauan Tanda Vital (6820) - Pengamatan dan pencatatan secara berkala mengenai tanda-tanda vital pasien dengan demam tifoid.
2. Manajemen Demam (6860) - Upaya untuk mengendalikan dan menurunkan suhu tubuh pasien dengan demam tifoid.
3. Manajemen Infeksi (6918) - Upaya untuk mencegah, mengendalikan, dan mengatasi infeksi akibat demam tifoid.
Dalam pendekatan akademis dan dengan persona sebagai pakar perawat, saya telah memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh PPNI untuk kondisi demam tifoid. Silakan jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut.