Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 22091 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga dan memiliki berat badan 74 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kode SDKI: D.0099
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko didefinisikan sebagai gangguan kemampuan dalam mengubah gaya hidup atau perilaku untuk memperbaiki status kesehatan. Diagnosis ini tidak berfokus pada kondisi medis yang sudah ada (seperti hipertensi), melainkan pada pola perilaku dan pilihan gaya hidup individu yang secara aktif atau pasif berkontribusi terhadap munculnya atau memburuknya masalah kesehatan. Dalam konteks kasus Ny. A, diagnosis ini menjadi sentral karena hipertensi ringan yang dialaminya sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor perilaku yang dapat dimodifikasi, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan manajemen stres. Kondisi ini mencerminkan adanya kegagalan individu untuk mengadopsi dan mempertahankan perilaku yang mendukung kesehatan, meskipun mungkin sudah ada kesadaran awal akan risikonya.
Penyebab dari perilaku kesehatan cenderung berisiko bersifat multifaktorial. Pada Ny. A, beberapa faktor penyebab yang teridentifikasi antara lain:
1. **Hambatan Akses ke Perawatan:** Meskipun bukan dalam arti geografis, kesibukan bekerja dapat menjadi hambatan bagi Ny. A untuk meluangkan waktu menyiapkan makanan sehat atau berolahraga secara teratur. Makanan cepat saji menjadi pilihan praktis yang sayangnya berdampak negatif pada kesehatan.
2. **Stresor:** Stres akibat pekerjaan yang diakui oleh pasien merupakan faktor risiko signifikan. Stres kronis dapat memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang secara langsung dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, stres sering kali menjadi pemicu perilaku koping yang tidak sehat, seperti makan berlebihan (emotional eating), memilih makanan yang tidak sehat, dan mengurangi motivasi untuk beraktivitas fisik.
3. **Kurang Paparan Informasi:** Meskipun pasien datang untuk pemeriksaan rutin, mungkin terdapat kekurangan pemahaman yang mendalam mengenai hubungan langsung antara pilihan gaya hidupnya (diet, olahraga, stres) dengan peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular jangka panjang.
4. **Kurang Dukungan Sosial:** Skenario tidak menyebutkan dukungan dari keluarga, namun seringkali individu yang sibuk bekerja merasa terisolasi dalam upaya mengubah gaya hidupnya.
Tanda dan gejala yang ditunjukkan oleh Ny. A sangat sesuai dengan kriteria diagnostik untuk Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko.
**Gejala dan Tanda Mayor (Subjektif & Objektif):**
* **Gagal melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan:** Ini adalah manifestasi utama pada Ny. A. Ia secara konsisten memilih makanan cepat saji (tinggi natrium, lemak jenuh, dan kalori), jarang berolahraga, dan belum mengembangkan strategi koping stres yang adaptif. Pilihan-pilihan ini merupakan kegagalan dalam melakukan tindakan preventif primer dan sekunder untuk mengendalikan tekanan darah dan berat badan.
* **Gagal menunjukkan perubahan perilaku untuk memperbaiki fungsi:** Meskipun mungkin belum ada anjuran spesifik sebelumnya, kondisi saat ini menunjukkan pola perilaku yang tidak berubah dan berisiko.
**Gejala dan Tanda Minor (Subjektif & Objektif):**
* **Membuat pilihan yang tidak efektif untuk mencapai tujuan kesehatan:** Pilihan untuk mengonsumsi makanan cepat saji karena sibuk adalah contoh nyata dari pemilihan strategi yang tidak efektif dalam jangka panjang untuk menjaga kesehatan.
* **Kurang komitmen terhadap rencana perawatan/pengobatan:** Hal ini mungkin akan terlihat saat pasien disarankan untuk mengubah gaya hidup. Komitmen untuk berubah akan menjadi tantangan utama yang perlu diatasi.
* **Penyalahgunaan zat (tidak tampak pada kasus ini, namun merupakan bagian dari diagnosis).**
Kondisi ini menempatkan Ny. A pada risiko tinggi untuk mengalami komplikasi lebih lanjut. Hipertensi ringan yang tidak terkontrol dapat berkembang menjadi hipertensi stadium lanjut, yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan kerusakan organ lainnya. Obesitas (IMT 30.8 kg/m²) yang dialaminya juga merupakan faktor risiko independen untuk berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Peran perawat dalam hal ini adalah sebagai edukator, fasilitator, dan motivator. Perawat harus mampu mengkaji kesiapan pasien untuk berubah, mengidentifikasi hambatan spesifik yang dihadapinya, dan bekerja sama dengan pasien untuk menyusun rencana perubahan perilaku yang realistis dan dapat dicapai. Intervensi tidak hanya berfokus pada pemberian informasi, tetapi juga pada pemberdayaan pasien untuk mengambil kendali atas kesehatannya sendiri melalui pengembangan keterampilan manajemen diri, seperti perencanaan makan, penjadwalan aktivitas fisik, dan teknik relaksasi untuk mengelola stres.Kode SLKI: L.12109
Luaran yang Diharapkan: Perilaku Kesehatan Meningkat. Setelah diberikan intervensi keperawatan selama periode yang ditentukan, diharapkan perilaku kesehatan pasien membaik dengan kriteria hasil:
- Penerimaan terhadap perubahan status kesehatan meningkat.
-
Article No. 22092 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga dan memiliki berat badan 74 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala. buat dengan diagnosa lain tapi masih menjadi diagnosa utama
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Article No. 22093 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga dan memiliki berat badan 74 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kode SDKI: D.0099
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko adalah suatu kondisi di mana individu menunjukkan pola tindakan atau kebiasaan yang merusak atau berpotensi merusak status kesehatan. Kondisi ini bukan disebabkan oleh ketidakmampuan, melainkan oleh pilihan gaya hidup atau kegagalan dalam mengadopsi perilaku yang dapat mencegah timbulnya penyakit. Dalam konteks kasus Ny. A, diagnosis ini ditegakkan berdasarkan serangkaian data subjektif dan objektif yang saling terkait. Pasien berusia 48 tahun, sebuah usia di mana risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi mulai meningkat secara signifikan. Hasil pengukuran tekanan darah 150/95 mmHg mengklasifikasikannya ke dalam hipertensi tingkat 1, yang merupakan sinyal peringatan serius bahwa sistem kardiovaskularnya berada di bawah tekanan yang tidak normal. Kondisi ini diperparah oleh faktor gaya hidup yang dilaporkan oleh pasien. Pengakuan bahwa ia sering mengonsumsi makanan cepat saji menunjukkan pola makan yang kemungkinan besar tinggi natrium, lemak jenuh, dan kalori, yang merupakan kontributor utama hipertensi dan penambahan berat badan. Indeks Massa Tubuh (IMT) pasien, yang dihitung dari berat badan 74 kg dan tinggi 155 cm, adalah sekitar 30.8 kg/m², yang masuk dalam kategori obesitas kelas I. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko independen yang kuat untuk hipertensi, karena peningkatan massa tubuh menuntut jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh jaringan, sehingga meningkatkan tekanan pada dinding arteri. Selain itu, jaringan adiposa (lemak) berlebih dapat menghasilkan hormon dan zat inflamasi yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Kurangnya aktivitas fisik, seperti yang diakui pasien ("jarang berolahraga"), melengkapi gambaran gaya hidup sedenter. Olahraga teratur membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, mengontrol berat badan, mengurangi stres, dan secara langsung dapat menurunkan tekanan darah. Ketiadaan aktivitas fisik yang memadai menyebabkan sistem kardiovaskular menjadi kurang efisien dan lebih rentan terhadap peningkatan tekanan. Faktor psikososial juga memainkan peran penting. Ny. A mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Stres kronis memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sementara dan peningkatan detak jantung. Seiring waktu, respons fisiologis terhadap stres yang berulang ini dapat menyebabkan kerusakan pada arteri dan berkontribusi pada hipertensi persisten. Kombinasi dari diet yang tidak sehat, kurangnya olahraga, obesitas, dan stres kronis menciptakan sebuah siklus negatif yang saling memperkuat. Stres dapat memicu pilihan makanan yang tidak sehat (emotional eating), dan kelelahan akibat pekerjaan dapat mengurangi motivasi untuk berolahraga. Kegagalan untuk mengambil tindakan preventif ini, meskipun mungkin pasien secara umum mengetahui risikonya, adalah inti dari diagnosis Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko. Peran perawat dalam hal ini adalah mengidentifikasi pola perilaku ini, menilai pemahaman dan kesiapan pasien untuk berubah, serta merancang intervensi edukatif dan suportif yang dapat memberdayakan pasien untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat. Tujuannya bukan hanya untuk mengelola hipertensi yang sudah ada, tetapi juga untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.
Kode SLKI: L.12104
Luaran yang Diharapkan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x kunjungan, diharapkan Manajemen Kesehatan Membaik, dengan kriteria hasil:
- Pasien mampu melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko (misalnya, memilih makanan sehat, memulai aktivitas fisik).
- Kemampuan menerapkan program perawatan yang disarankan (misalnya, diet rendah garam, olahraga teratur) meningkat.
- Verbalisasi kesulitan dalam menjalani program perawatan menurun.
- Aktivitas hidup sehari-hari menjadi lebih efektif dalam memenuhi tujuan kesehatan.
- Tekanan darah menunjukkan perbaikan menuju rentang normal (<140/90 mmHg).
Kode SIKI: I.12365
Intervensi Utama: Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
Observasi:
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan pasien untuk menerima informasi.
2Article No. 22094 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga dan memiliki berat badan 74 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kode SDKI: D.0099
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko didefinisikan sebagai pola perilaku atau kebiasaan yang merusak atau berpotensi merusak status kesehatan. Diagnosis ini tidak berfokus pada penyakit yang sudah ada, melainkan pada tindakan dan kebiasaan individu yang secara aktif atau pasif meningkatkan kerentanan terhadap masalah kesehatan di masa depan. Ini adalah diagnosis keperawatan yang krusial dalam ranah promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, karena mengidentifikasi akar masalah yang dapat dimodifikasi sebelum menyebabkan kerusakan organ atau komplikasi yang ireversibel. Dalam kasus Ny. A, diagnosis ini sangat relevan. Meskipun ia telah didiagnosis menderita hipertensi ringan, masalah utamanya adalah serangkaian perilaku yang berkontribusi langsung terhadap kondisi tersebut dan meningkatkan risikonya untuk penyakit kardiovaskular lain, diabetes melitus tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab dari perilaku kesehatan cenderung berisiko bisa sangat bervariasi, mencakup kurangnya paparan informasi yang akurat, dukungan sosial yang tidak memadai, stres berlebihan, status sosial ekonomi yang rendah, serta sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan. Pada Ny. A, faktor penyebab yang menonjol adalah kesibukan kerja yang menyebabkan pilihan makanan yang tidak sehat (makanan cepat saji) dan kurangnya aktivitas fisik, serta stres pekerjaan yang tidak terkelola dengan baik. Makanan cepat saji umumnya tinggi natrium, lemak jenuh, dan kalori, yang merupakan kontributor utama hipertensi dan obesitas. Kurangnya olahraga menghambat kemampuan tubuh untuk mengatur tekanan darah dan berat badan secara efektif. Stres kronis juga diketahui dapat meningkatkan tekanan darah melalui pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Gejala dan tanda mayor untuk diagnosis ini adalah kegagalan dalam melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan dan kegagalan menunjukkan perubahan perilaku yang positif. Ny. A menunjukkan kedua tanda ini. Meskipun usianya (48 tahun) menempatkannya pada kategori usia di mana kesadaran akan kesehatan preventif seharusnya meningkat, perilakunya—seperti pola makan yang buruk dan jarang berolahraga—menunjukkan kegagalan dalam menerapkan tindakan pencegahan. Berat badannya yang mencapai 74 kg dengan tinggi 155 cm menghasilkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sekitar 30.8 kg/m², yang masuk dalam kategori obesitas kelas I. Obesitas itu sendiri adalah faktor risiko independen yang signifikan untuk hipertensi.
Peran perawat dalam menangani diagnosis ini adalah sebagai edukator, fasilitator, dan motivator. Perawat harus melakukan pengkajian mendalam untuk memahami hambatan spesifik yang dihadapi pasien dalam mengubah perilakunya. Apakah ini murni karena kurangnya waktu, kurangnya pengetahuan tentang alternatif yang lebih sehat, atau karena stres yang membuat pasien mencari kenyamanan dalam makanan (emotional eating)? Setelah hambatan diidentifikasi, perawat dapat merancang intervensi yang disesuaikan. Intervensi tidak hanya berfokus pada "apa" yang harus diubah (misalnya, "kurangi garam," "berolahraga lebih banyak"), tetapi juga pada "bagaimana" cara mengubahnya secara realistis dan berkelanjutan. Ini mungkin melibatkan penetapan tujuan kecil yang dapat dicapai (SMART goals), memberikan informasi tentang cara membaca label nutrisi, menyarankan bentuk olahraga yang menyenangkan dan sesuai dengan jadwalnya, serta mengajarkan teknik manajemen stres yang efektif seperti relaksasi napas dalam atau mindfulness. Dengan menangani perilaku yang mendasarinya, perawat tidak hanya membantu mengelola hipertensi Ny. A saat ini tetapi juga memberdayakannya dengan keterampilan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjangnya, mengurangi risiko komplikasi di masa depan.Kode SLKI: L.12109
Luaran yang Diharapkan: Perilaku Kesehatan. Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 1 bulan, diharapkan Perilaku Kesehatan pasien meningkat dengan kriteria hasil:
- Penerimaan terhadap perubahan status kesehatan meningkat.
- Kemampuan untuk melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan meningkat.
- Tindakan untuk mengurangi faktor risiko meningkat.
- Melakukan perilaku sehat meningkat.
- Verbalisasi stres menurun.
- Tekanan darah membaik (mendekati target < 140/90 mmHg).
- Indeks massa tubuh (IMT) membaik (menurun secara bertahap).
Kode SIKI: I.12366
Intervensi Utama: Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan.
Observasi:
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan pasien menerima informasi.
- Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang harus diubah berdasarkan faktor risiko yang ada (pola makan, aktivitas fisik, manajemen stres).
Terapeutik:
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan yang relevan (misal: brosur diet rendah garam/DASH, panduan olahraga untuk pemula).
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan dengan pasien, mempertimbangkan kesibukannya.
- Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan mendiskusikan hambatannya.
Article No. 22095 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga dan memiliki berat badan 74 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kode SDKI: D.0099
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko, dengan kode D.0099 dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), didefinisikan sebagai pola perilaku atau kebiasaan yang merugikan kesehatan dan dapat diubah. Diagnosis ini berfokus pada tindakan atau kelalaian individu yang secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit atau cedera. Ini bukan tentang kurangnya pengetahuan semata, melainkan tentang kegagalan dalam menerapkan pengetahuan tersebut ke dalam praktik sehari-hari, yang seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor psikososial, lingkungan, dan ekonomi. Dalam konteks kasus Ny. A, diagnosis ini sangat relevan. Meskipun telah didiagnosis hipertensi ringan, akar masalahnya terletak pada gaya hidupnya yang sudah berlangsung lama: konsumsi makanan cepat saji yang tinggi natrium dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, serta stres kerja yang tidak terkelola. Perilaku-perilaku ini secara kumulatif berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang masuk dalam kategori obesitas (IMT ≈ 30.8 kg/m²).
Diagnosis ini masuk dalam kategori Perilaku, subkategori Penyuluhan dan Pembelajaran. Penyebab atau faktor risiko yang mendasari kondisi ini sangat beragam. Dalam kasus Ny. A, beberapa penyebab yang teridentifikasi antara lain:
1. **Stres Berlebih:** Pasien secara eksplisit mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Stres kronis dapat memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Selain itu, stres sering kali menjadi pemicu perilaku tidak sehat lainnya, seperti makan emosional (emotional eating) dengan memilih makanan yang tidak sehat (comfort food) dan kurangnya motivasi untuk berolahraga.
2. **Perilaku Tidak Sehat:** Ini adalah manifestasi utama dari diagnosis. Kebiasaan makan makanan cepat saji dan jarang berolahraga adalah contoh klasik dari perilaku yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi. Makanan cepat saji cenderung tinggi kalori, lemak jenuh, dan natrium, yang semuanya merupakan faktor risiko utama hipertensi. Kurangnya olahraga menyebabkan penumpukan berat badan dan melemahnya sistem kardiovaskular.
3. **Hambatan dalam Perubahan Perilaku:** Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit, kesibukan bekerja merupakan hambatan signifikan bagi Ny. A untuk menyiapkanArticle No. 22096 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny. usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga, dan memiliki berat badan 75 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. dokter mendiagnosis pesien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala. identifikasi diagnosa pada kasus tersebut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Gagal mendapatkan konten dari API. Cek log server atau API Key.
Article No. 22097 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny. usia 48 tahun, datang ke posyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga, dan memiliki berat badan 75 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. dokter mendiagnosis pesien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala. Identifikasi diagnosa pada kasus tersebut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kode SDKI: D.0099
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko, dengan kode D.0099 dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), didefinisikan sebagai gangguan kemampuan dalam mengubah gaya hidup dan/atau perilaku untuk memperbaiki status kesehatan. Diagnosis ini tidak hanya menyoroti adanya perilaku yang merugikan kesehatan, tetapi juga kegagalan atau kesulitan individu untuk mengadopsi perilaku yang lebih sehat, meskipun ada kebutuhan yang jelas untuk melakukannya. Kondisi ini mencerminkan adanya kesenjangan antara pengetahuan tentang kesehatan dan implementasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Individu mungkin sadar bahwa perilakunya berisiko, namun berbagai faktor menghambat proses perubahan yang diperlukan.
Pada kasus Ny. S, usia 48 tahun, diagnosis ini sangat relevan dan didukung oleh data yang kuat. Data objektif menunjukkan tekanan darah 150/95 mmHg, yang masuk dalam kategori hipertensi tahap 1. Selain itu, dengan berat badan 75 kg dan tinggi 155 cm, Indeks Massa Tubuh (IMT) pasien adalah sekitar 31.2 kg/m², yang mengklasifikasikannya sebagai obesitas kelas I. Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk hipertensi. Data subjektif memperkuat diagnosis ini: pasien mengaku sering mengonsumsi makanan cepat saji, jarang berolahraga, dan sering merasa stres akibat pekerjaan. Kombinasi dari pola makan tidak sehat (tinggi natrium, lemak jenuh, dan kalori), gaya hidup sedentari (kurang aktivitas fisik), dan stres psikologis kronis merupakan faktor-faktor yang secara langsung berkontribusi terhadap perkembangan dan pemeliharaan hipertensi serta obesitas.
Kegagalan Ny. S dalam melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan lebih lanjut adalah inti dari diagnosis ini. Meskipun telah terdiagnosis hipertensi ringan, perilakunya belum berubah untuk mengatasi akar masalah. Makanan cepat saji yang sering dikonsumsi cenderung tinggi natrium, yang dapat meningkatkan retensi cairan dan volume darah, sehingga menaikkan tekanan darah. Kurangnya olahraga menghambat kemampuan tubuh untuk menjaga elastisitas pembuluh darah, mengontrol berat badan, dan mengelola stres. Stres kronis itu sendiri dapat memicu pelepasan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang secara temporer meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, yang jika terjadi terus-menerus akan berkontribusi pada hipertensi persisten.
Penyebab (etiologi) dari perilaku ini bisa multifaktorial. Dalam kasus Ny. S, "stresor yang berlebihan" akibat pekerjaan menjadi salah satu pemicu utama. Kesibukan seringkali menjadi alasan untuk memilih solusi praktis seperti makanan cepat saji dan mengabaikan waktu untuk berolahraga. Ini menciptakan lingkaran setan: stres menyebabkan pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang kemudian memperburuk kondisi fisik (hipertensi, obesitas), dan kondisi fisik yang menurun dapat meningkatkan tingkat stres. Selain itu, mungkin ada faktor lain yang tidak disebutkan, seperti kurangnya dukungan sosial, kurangnya paparan informasi yang komprehensif tentang cara mengelola gaya hidup, atau bahkan koping yang tidak efektif dalam menghadapi tuntutan hidup.
Diagnosis Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko berbeda dari Defisit Pengetahuan. Pasien mungkin tahu bahwa merokok itu buruk atau olahraga itu baik, tetapi mereka tetap tidak mengubah perilakunya. Fokusnya adalah pada "kegagalan untuk bertindak" atau "Article No. 22098 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A berusia 48 tahun, datang keposyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga, dan memiliki berat badan 75 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
Kode SDKI: D.0099
Definisi dan Deskripsi SDKI (500-1000 kata): Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko didefinisikan sebagai pola tindakan atau kebiasaan seseorang yang berpotensi mengganggu atau merusak kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Diagnosis ini tidak berfokus pada penyakit yang sudah ada, melainkan pada serangkaian perilaku yang secara signifikan meningkatkan kerentanan individu terhadap masalah kesehatan di masa depan. Individu dengan diagnosis ini mungkin belum menunjukkan gejala penyakit yang parah, tetapi gaya hidup mereka menciptakan fondasi yang rapuh bagi kesehatan jangka panjang. Dalam konteks kasus Ny. A, diagnosis ini sangat relevan. Meskipun diagnosis medisnya adalah hipertensi ringan, akar masalahnya terletak pada perilakunya: pola makan yang tidak sehat (sering makan makanan cepat saji), kurangnya aktivitas fisik (jarang berolahraga), dan manajemen stres yang kurang efektif. Kombinasi dari faktor-faktor ini tidak hanya menyebabkan tekanan darahnya meningkat, tetapi juga berkontribusi pada kondisi obesitasnya (IMT ≈ 31.2 kg/m²), yang merupakan faktor risiko independen untuk berbagai penyakit kronis.
Secara lebih rinci, perilaku kesehatan cenderung berisiko mencakup beberapa domain. Pertama adalah domain nutrisi. Konsumsi makanan cepat saji secara teratur, seperti yang diakui oleh Ny. A, sering kali berarti asupan natrium, lemak jenuh, dan kalori yang berlebihan, sementara asupan serat, vitamin, dan mineral esensial sangat kurang. Diet semacam ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan tekanan darah (hipertensi) karena retensi natrium dan air, serta penumpukan plak aterosklerotik di pembuluh darah. Selain itu, kelebihan kalori tanpa diimbangi pengeluaran energi akan menyebabkan penambahan berat badan, yang pada gilirannya memperburuk hipertensi dan meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2.
Kedua adalah domain aktivitas fisik. Gaya hidup sedentari atau jarang berolahraga melemahkan sistem kardiovaskular. Olahraga teratur membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan melepaskan endorfin yang dapat membantu mengurangi stres. Dengan jarang berolahraga, Ny. A kehilangan semua manfaat protektif ini. Jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, dan pembuluh darahnya menjadi lebih kaku, yang keduanya merupakan faktor utama dalam patofisiologi hipertensi.
Ketiga adalah domain manajemen stres. Stres kronis akibat pekerjaan, seperti yang dialami Ny. A, memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin secara terus-menerus. Hormon-hormon ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi) dan peningkatan detak jantung, yang secara akut menaikkan tekanan darah. Jika stres tidak dikelola dengan baik, efek fisiologis ini dapat menjadi kronis dan berkontribusi pada hipertensi persisten. Selain itu, stres sering kali menjadi pemicu perilaku tidak sehat lainnya, seperti ‘emotional eating’ (makan untuk meredakan stres), yang sering kali melibatkan makanan tinggi gula dan lemak, sehingga menciptakan lingkaran setan yang memperburuk kondisi kesehatan.
Peran perawat dalam menangani diagnosis ini adalah sebagai edukator, fasilitator, dan motivator. Perawat perlu melakukan pengkajian mendalam untuk memahami alasan di balik perilaku pasien. Dalam kasus Ny. A, "sibuk bekerja" adalah alasan utama. Ini menunjukkan bahwa intervensi yang diusulkan harus praktis dan dapat diintegrasikan ke dalam jadwalnya yang padat. Misalnya, menyarankan olahraga berat setiap hari mungkin tidak realistis, tetapi menyarankan jalan cepat selama 30 menit saat istirahat makan siang atau membagi sesi olahraga menjadi 10-15 menit beberapa kali sehari mungkin lebih bisa diterima. Demikian pula, daripada melarang total makanan cepat saji, perawat dapat mengedukasi cara memilih opsi yang lebih sehat atau mengajarkan strategi persiapan makanan sederhana (meal prep) di akhir pekan.
Diagnosis ini menekankan pentingnya pendekatan preventif dan proaktif dalam keperawatan. Mengidentifikasi dan mengatasi "Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko" pada tahap awal, seperti pada Ny. A yang baru didiagnosis hipertensi ringan, dapat mencegah progresi penyakit menjadi kondisi yang lebih parah seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal. Ini mengubah fokus dari sekArticle No. 22099 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A berusia 48 tahun, datang keposyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga, dan memiliki berat badan 75 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Hipertensi Esensial (Primer)
Kode ICD-10: I10
Deskripsi Singkat : Hipertensi esensial adalah kondisi tekanan darah tinggi yang persisten tanpa adanya penyebab medis sekunder yang jelas. Ini merupakan jenis hipertensi yang paling umum, mencakup sekitar 90-95% dari semua kasus. Kode I10 digunakan untuk mengklasifikasikan diagnosis ini. Dalam kasus ini, diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pasien (150/95 mmHg) yang melebihi ambang batas normal (≥140/90 mmHg). Faktor risiko yang teridentifikasi pada pasien, seperti pola makan tinggi garam dan lemak dari makanan cepat saji, kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan (obesitas), dan stres psikologis, merupakan kontributor utama yang umum ditemukan pada penderita hipertensi esensial. Penatalaksanaan awal yang disarankan, yaitu perubahan gaya hidup dan pemantauan berkala, adalah pendekatan standar untuk mengelola kondisi ini pada tahap awal.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti kodifikasi resmi oleh profesional medis.***
Article No. 22100 | 12 Oct 2025
Klinis : Ny.A berusia 48 tahun, datang keposyandu lansia untuk pemeriksaan rutin. hasil pengukuran tekanan darah menunjukan 150/95 mmHg. Ia mengaku sering makan makanan cepat saji karena sibuk bekerja, jarang berolahraga, dan memiliki berat badan 75 kg dengan tinggi 155 cm. Pasien juga mengaku sering merasa stres karena pekerjaan. Dokter mendiagnosis pasien dengan hipertensi ringan dan menyarankan perubahan gaya hidup serta pemantauan tekanan darah secara berkala.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
Kode SDKI: D.0116
Definisi dan Desk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599 600 601 602 603 604 605 606 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 627 628 629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639 640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661 662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672 673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683 684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694 695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743 744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754 755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765 766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776 777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787 788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798 799 800 801 802 803 804 805 806 807 808 809 810 811 812 813 814 815 816 817 818 819 820 821 822 823 824 825 826 827 828 829 830 831 832 833 834 835 836 837 838 839 840 841 842 843 844 845 846 847 848 849 850 851 852 853 854 855 856 857 858 859 860 861 862 863 864 865 866 867 868 869 870 871 872 873 874 875 876 877 878 879 880 881 882 883 884 885 886 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 897 898 899 900 901 902 903 904 905 906 907 908 909 910 911 912 913 914 915 916 917 918 919 920 921 922 923 924 925 926 927 928 929 930 931 932 933 934 935 936 937 938 939 940 941 942 943 944 945 946 947 948 949 950 951 952 953 954 955 956 957 958 959 960 961 962 963 964 965 966 967 968 969 970 971 972 973 974 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 986 987 988 989 990 991 992 993 994 995 996 997 998 999 1000 1001 1002 1003 1004 1005 1006 1007 1008 1009 1010 1011 1012 1013 1014 1015 1016 1017 1018 1019 1020 1021 1022 1023 1024 1025 1026 1027 1028 1029 1030 1031 1032 1033 1034 1035 1036 1037 1038 1039 1040 1041 1042 1043 1044 1045 1046 1047 1048 1049 1050 1051 1052 1053 1054 1055 1056 1057 1058 1059 1060 1061 1062 1063 1064 1065 1066 1067 1068 1069 1070 1071 1072 1073 1074 1075 1076 1077 1078 1079 1080 1081 1082 1083 1084 1085 1086 1087 1088 1089 1090 1091 1092 1093 1094 1095 1096 1097 1098 1099 1100 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1119 1120 1121 1122 1123 1124 1125 1126 1127 1128 1129 1130 1131 1132 1133 1134 1135 1136 1137 1138 1139 1140 1141 1142 1143 1144 1145 1146 1147 1148 1149 1150 1151 1152 1153 1154 1155 1156 1157 1158 1159 1160 1161 1162 1163 1164 1165 1166 1167 1168 1169 1170 1171 1172 1173 1174 1175 1176 1177 1178 1179 1180 1181 1182 1183 1184 1185 1186 1187 1188 1189 1190 1191 1192 1193 1194 1195 1196 1197 1198 1199 1200 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1226 1227 1228 1229 1230 1231 1232 1233 1234 1235 1236 1237 1238 1239 1240 1241 1242 1243 1244 1245 1246 1247 1248 1249 1250 1251 1252 1253 1254 1255 1256 1257 1258 1259 1260 1261 1262 1263 1264 1265 1266 1267 1268 1269 1270 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 1279 1280 1281 1282 1283 1284 1285 1286 1287 1288 1289 1290 1291 1292 1293 1294 1295 1296 1297 1298 1299 1300 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1313 1314 1315 1316 1317 1318 1319 1320 1321 1322 1323 1324 1325 1326 1327 1328 1329 1330 1331 1332 1333 1334 1335 1336 1337 1338 1339 1340 1341 1342 1343 1344 1345 1346 1347 1348 1349 1350 1351 1352 1353 1354 1355 1356 1357 1358 1359 1360 1361 1362 1363 1364 1365 1366 1367 1368 1369 1370 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377 1378 1379 1380 1381 1382 1383 1384 1385 1386 1387 1388 1389 1390 1391 1392 1393 1394 1395 1396 1397 1398 1399 1400 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1411 1412 1413 1414 1415 1416 1417 1418 1419 1420 1421 1422 1423 1424 1425 1426 1427 1428 1429 1430 1431 1432 1433 1434 1435 1436 1437 1438 1439 1440 1441 1442 1443 1444 1445 1446 1447 1448 1449 1450 1451 1452 1453 1454 1455 1456 1457 1458 1459 1460 1461 1462 1463 1464 1465 1466 1467 1468 1469 1470 1471 1472 1473 1474 1475 1476 1477 1478 1479 1480 1481 1482 1483 1484 1485 1486 1487 1488 1489 1490 1491 1492 1493 1494 1495 1496 1497 1498 1499 1500 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1510 1511 1512 1513 1514 1515 1516 1517 1518 1519 1520 1521 1522 1523 1524 1525 1526 1527 1528 1529 1530 1531 1532 1533 1534 1535 1536 1537 1538 1539 1540 1541 1542 1543 1544 1545 1546 1547 1548 1549 1550 1551 1552 1553 1554 1555 1556 1557 1558 1559 1560 1561 1562 1563 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582 1583 1584 1585 1586 1587 1588 1589 1590 1591 1592 1593 1594 1595 1596 1597 1598 1599 1600 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1612 1613 1614 1615 1616 1617 1618 1619 1620 1621 1622 1623 1624 1625 1626 1627 1628 1629 1630 1631 1632 1633 1634 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645 1646 1647 1648 1649 1650 1651 1652 1653 1654 1655 1656 1657 1658 1659 1660 1661 1662 1663 1664 1665 1666 1667 1668 1669 1670 1671 1672 1673 1674 1675 1676 1677 1678 1679 1680 1681 1682 1683 1684 1685 1686 1687 1688 1689 1690 1691 1692 1693 1694 1695 1696 1697 1698 1699 1700 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1710 1711 1712 1713 1714 1715 1716 1717 1718 1719 1720 1721 1722 1723 1724 1725 1726 1727 1728 1729 1730 1731 1732 1733 1734 1735 1736 1737 1738 1739 1740 1741 1742 1743 1744 1745 1746 1747 1748 1749 1750 1751 1752 1753 1754 1755 1756 1757 1758 1759 1760 1761 1762 1763 1764 1765 1766 1767 1768 1769 1770 1771 1772 1773 1774 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 1782 1783 1784 1785 1786 1787 1788 1789 1790 1791 1792 1793 1794 1795 1796 1797 1798 1799 1800 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879 1880 1881 1882 1883 1884 1885 1886 1887 1888 1889 1890 1891 1892 1893 1894 1895 1896 1897 1898 1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1907 1908 1909 1910 1911 1912 1913 1914 1915 1916 1917 1918 1919 1920 1921 1922 1923 1924 1925 1926 1927 1928 1929 1930 1931 1932 1933 1934 1935 1936 1937 1938 1939 1940 1941 1942 1943 1944 1945 1946 1947 1948 1949 1950 1951 1952 1953 1954 1955 1956 1957 1958 1959 1960 1961 1962 1963 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048 2049 2050 2051 2052 2053 2054 2055 2056 2057 2058 2059 2060 2061 2062 2063 2064 2065 2066 2067 2068 2069 2070 2071 2072 2073 2074 2075 2076 2077 2078 2079 2080 2081 2082 2083 2084 2085 2086 2087 2088 2089 2090 2091 2092 2093 2094 2095 2096 2097 2098 2099 2100 2101 2102 2103 2104 2105 2106 2107 2108 2109 2110 2111 2112 2113 2114 2115 2116 2117 2118 2119 2120 2121 2122 2123 2124 2125 2126 2127 2128 2129 2130 2131 2132 2133 2134 2135 2136 2137 2138 2139 2140 2141 2142 2143 2144