Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 15925 | 22 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit perut gembung, berangin, nyeri ulu hati
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan sakit perut gembung, berangin, dan nyeri ulu hati, maka Diagnosa Keperawatan yang sesuai adalah:
1. Diagnosa Keperawatan (SDKI):
Gangguan Eliminasi Flatus
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengeluarkan gas dari usus secara normal.
Penyebab:
- Penurunan motilitas usus
- Diet yang tidak sesuai
- Stres
Gejala dan Tanda:
- Perut terasa gembung
- Rasa tidak nyaman atau nyeri perut
- Keluarnya gas berlebihan
2. Standar Luaran Keperawatan (SLKI):
Luaran: Eliminasi Flatus Efektif
Definisi: Kemampuan untuk mengeluarkan gas dari usus secara normal.
Kriteria Hasil:
- Frekuensi pengeluaran gas sesuai normal
- Perut tidak terasa gembung
- Tidak ada rasa tidak nyaman atau nyeri perut
3. Standar Intervensi Keperawatan (SIKI):
Intervensi: Manajemen Konstipasi
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengatur pola eliminasi feses dan gas secara normal.
Aktivitas Keperawatan:
- Identifikasi penyebab gangguan eliminasi flatus
- Anjurkan diet tinggi serat dan cairan
- Ajarkan teknik relaksasi perut
- Berikan laksatif atau obat antiflatus sesuai indikasi
- Monitoring tanda-tanda vital dan eliminasi
Dalam konteks akademis dengan persona sebagai pakar perawat, penjelasan singkat di atas mencakup Diagnosa Keperawatan, Standar Luaran Keperawatan, dan Standar Intervensi Keperawatan berdasarkan keluhan pasien yang disampaikan. -
Article No. 15926 | 22 Apr 2025
Klinis : Sakit kepala
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "Sakit kepala", dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: G44.9
- Deskripsi: Sakit kepala, tidak diklasifikasikan di tempat lain.
Kode ICD-10 G44.9 digunakan untuk mengkodekan sakit kepala yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang lebih spesifik, seperti migrain, klaster, atau sakit kepala tipe-tipe lainnya. Diagnosis ini akan digunakan jika gejala dan karakteristik sakit kepala pasien tidak memenuhi kriteria untuk kategori yang lebih spesifik.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang secara khusus terkait dengan kondisi sakit kepala.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang secara rutin dilakukan untuk menangani sakit kepala. Manajemen sakit kepala biasanya melibatkan pengobatan simtomatik, terapi fisik, atau pengobatan profilaksis, tergantung pada penyebab dan karakteristik sakit kepala yang dialami pasien.
Dalam praktik klinis, pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan evaluasi gejala-gejala yang dialami pasien akan menjadi dasar bagi dokter untuk menentukan diagnosis yang sesuai dan rencana penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi sakit kepala pasien. -
Article No. 15927 | 22 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan kebas kebas diseluruh badan , sering buang air kecil
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan keluhan pasien yang datang dengan kebas-kebas di seluruh badan dan sering buang air kecil, berikut adalah diagnostik keperawatan yang sesuai dengan standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) beserta penjelasan singkatnya:
1. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Sensasi Perifer
Penjelasan:
- Gangguan Sensasi Perifer adalah ketidakmampuan individu dalam merasakan rangsangan normal pada bagian tubuh tertentu.
- Gejala yang sering muncul adalah kebas, kesemutan, mati rasa, dan penurunan sensasi di seluruh atau sebagian tubuh.
- Penyebab dapat berupa neuropati, gangguan sirkulasi, atau cedera pada sistem saraf perifer.
2. Diagnosa Keperawatan: Poliuria
Penjelasan:
- Poliuria adalah peningkatan volume urin yang melebihi batas normal.
- Gejala yang sering muncul adalah sering buang air kecil, baik siang maupun malam.
- Penyebab dapat berupa diabetes melitus, diabetes insipidus, atau gangguan ginjal.
Berdasarkan tone dan persona yang diberikan (akademis dan pakar), penjelasan singkat terkait standar SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari PPNI adalah sebagai berikut:
SDKI: Merupakan standar yang mengatur dan menjelaskan tentang diagnosis keperawatan yang dapat digunakan oleh perawat dalam praktik keperawatan.
SLKI: Merupakan standar yang mengatur dan menjelaskan tentang luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang dilakukan.
SIKI: Merupakan standar yang mengatur dan menjelaskan tentang intervensi-intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan yang teridentifikasi.
Perawat dapat menggunakan ketiga standar tersebut (SDKI, SLKI, dan SIKI) sebagai panduan dalam melakukan pengkajian, menegakkan diagnosis, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 15928 | 22 Apr 2025
Klinis : gangguan rasa nyaman
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi gangguan rasa nyaman, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Rasa Nyaman (Distress Nyeri)
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Rasa Nyaman (Distress Nyeri) didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah seperti kerusakan tersebut. Diagnosa ini meliputi karakteristik seperti ekspresi wajah yang menunjukkan nyeri, perubahan tanda-tanda vital, dan verbal yang mengindikasikan nyeri.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat melaporkan nyeri terkontrol, menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal, dan dapat beraktivitas sesuai kemampuan tanpa peningkatan nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen nyeri, relaksasi, terapi hangat/dingin, terapi musik, dan kolaborasi pemberian analgesik. Perawat juga dapat memberikan edukasi tentang nyeri dan strategi penanganannya kepada pasien dan keluarga.
Secara akademis, diagnosa keperawatan ini penting untuk mengidentifikasi dan menangani gangguan rasa nyaman yang dialami pasien. Perawat perlu memiliki pemahaman yang komprehensif tentang SDKI, SLKI, dan SIKI agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan berpusat pada pasien. -
Article No. 15929 | 22 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan post operasi kepala
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Mobilitas Fisik
Definisi: Keterbatasan dalam pergerakan fisik yang disebabkan oleh penurunan kekuatan, rentang gerak, atau kontrol otot.
Penjelasan:
Pasien yang menjalani operasi kepala kemungkinan mengalami keterbatasan pergerakan fisik akibat adanya intervensi medis pada area kepala. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan, rentang gerak, atau kontrol otot yang dapat menghambat mobilitas pasien.
2. Risiko Infeksi
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
Penjelasan:
Pasca operasi kepala, pasien berisiko mengalami infeksi di area bekas operasi, terutama jika terdapat luka terbuka. Infeksi dapat terjadi akibat invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan pasien.
3. Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Penjelasan:
Pasien pasca operasi kepala kemungkinan mengalami nyeri akut di area bekas operasi. Nyeri dapat disebabkan oleh kerusakan jaringan akibat prosedur pembedahan.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk menentukan diagnosa keperawatan yang tepat berdasarkan penilaian klinis perawat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang diberikan kepada pasien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat untuk mencapai luaran yang diharapkan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan. -
Article No. 15930 | 22 Apr 2025
Klinis : gangguan mobilitas fisik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan: Gangguan Mobilitas Fisik
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Gangguan Mobilitas Fisik didefinisikan sebagai keterbatasan dalam pergerakan bebas dan terkoordinasi pada satu atau lebih ekstremitas tubuh.
- Karakteristik Utama: Penurunan rentang gerak, kekuatan otot, koordinasi, dan kontrol gerak.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran yang Diharapkan: Pasien dapat meningkatkan mobilitas fisik, mempertahankan fungsi tubuh, dan mencapai kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
- Kriteria Hasil: Pasien menunjukkan peningkatan rentang gerak, kekuatan otot, koordinasi, dan kontrol gerak.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan:
a. Mobilisasi: Membantu pasien dalam pergerakan dan aktivitas fisik sesuai kemampuan.
b. Terapi Latihan: Memberikan latihan untuk meningkatkan rentang gerak, kekuatan otot, dan koordinasi.
c. Manajemen Nyeri: Mengelola nyeri yang mungkin timbul selama aktivitas.
d. Edukasi: Memberikan informasi tentang pentingnya mobilisasi dan latihan untuk meningkatkan mobilitas fisik.
Sebagai pakar keperawatan, saya dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang Gangguan Mobilitas Fisik dan bagaimana SDKI, SLKI, dan SIKI dapat diterapkan dalam proses asuhan keperawatan. Jangan ragu untuk bertanya jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut. -
Article No. 15931 | 22 Apr 2025
Klinis : telinga berair
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi telinga berair.
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakefektifan Pembersihan Jalan Napas Berhubungan dengan Gangguan Drainase Telinga
Penjelasan Singkat:
1. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Ketidakefektifan Pembersihan Jalan Napas: Ketidakmampuan untuk memelihara pembersihan jalan napas untuk mempertahankan fungsi pernapasan yang optimal.
- Gangguan Drainase Telinga: Keluarnya cairan dari telinga yang disebabkan oleh infeksi atau kelainan pada telinga.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Pemeliharaan Jalan Napas: Kemampuan untuk memelihara pembersihan jalan napas untuk mempertahankan fungsi pernapasan yang optimal.
- Integritas Telinga: Kemampuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi telinga yang normal.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen Jalan Napas: Intervensi untuk mempertahankan dan memelihara pembersihan jalan napas.
- Perawatan Telinga: Intervensi untuk mempertahankan struktur dan fungsi telinga yang normal.
Secara keseluruhan, diagnosa keperawatan "Ketidakefektifan Pembersihan Jalan Napas Berhubungan dengan Gangguan Drainase Telinga" menunjukkan adanya masalah pada pembersihan jalan napas yang dapat disebabkan oleh gangguan pada telinga. Intervensi keperawatan yang sesuai akan ditujukan untuk mempertahankan pembersihan jalan napas dan integritas telinga. -
Article No. 15932 | 22 Apr 2025
Klinis : telinga keluar air bernanah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi telinga keluar air bernanah.
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Infeksi
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan.
Penjelasan Singkat:
SDKI:
Risiko Infeksi adalah kondisi dimana individu memiliki rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen, yang dapat membahayakan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, prosedur invasif, dan paparan terhadap sumber infeksi.
SLKI:
Luaran yang diharapkan dari penanganan Risiko Infeksi adalah tidak terjadi infeksi, tanda-tanda infeksi berkurang, dan tidak ada komplikasi yang timbul akibat infeksi.
SIKI:
Intervensi keperawatan untuk mengatasi Risiko Infeksi meliputi:
1. Manajemen Infeksi: memantau tanda-tanda infeksi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan melakukan tindakan pencegahan infeksi.
2. Edukasi Kesehatan: memberikan informasi tentang penyebab, tanda-tanda, dan pencegahan infeksi.
3. Perawatan Luka: melakukan perawatan luka pada telinga yang keluar air bernanah.
Dalam penanganan kondisi ini, perawat berperan penting dalam mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut, memantau perkembangan kondisi, dan memberikan edukasi kepada pasien serta keluarga. -
Article No. 15933 | 22 Apr 2025
Klinis : pusing ketika berdiri ama
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, SIKI untuk kondisi pusing ketika berdiri.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleransi Aktivitas
Penjelasan:
Intoleransi Aktivitas adalah ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, disebabkan oleh keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan, disebabkan oleh keterbatasan fisik dan/atau psikologis.
Penyebab: Gangguan fungsi kardiovaskular, neurologis, muskuloskeletal, dan/atau psikologis.
Gejala: Kelelahan, merasa lemas, napas pendek, pusing, dan/atau mudah lelah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan:
1. Klien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa hambatan.
2. Klien dapat beradaptasi dengan keterbatasan aktivitas.
3. Klien menunjukkan peningkatan toleransi aktivitas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan:
1. Manajemen aktivitas: Mengatur dan memodifikasi aktivitas sesuai toleransi klien.
2. Manajemen energi: Mengajarkan teknik-teknik konservasi energi.
3. Terapi latihan: Melakukan latihan fisik sesuai toleransi klien.
4. Edukasi kesehatan: Memberikan informasi tentang penyebab dan cara mengatasi intoleransi aktivitas.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami kondisi pusing ketika berdiri dan pengelolaan keperawatannya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 15934 | 22 Apr 2025
Klinis : gatal-gatal
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gatal-gatal.
Diagnosa Keperawatan:
Pruritus (Gatal-gatal)
Definisi:
Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang memicu keinginan untuk menggaruk.
Penyebab:
Pruritus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti reaksi alergi, infeksi kulit, kondisi medis, atau iritasi pada kulit.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gejala utama: Sensasi gatal pada kulit
Gejala lain: Kemerahan, inflamasi, dan ekskorasi kulit akibat menggaruk
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Tujuan Keperawatan:
1. Pasien melaporkan penurunan sensasi gatal
2. Pasien menunjukkan kulit yang bersih dan tidak ada tanda-tanda infeksi
3. Pasien mampu mengontrol rasa gatal dan mencegah trauma akibat menggaruk
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi penyebab gatal-gatal
2. Berikan pengobatan sesuai indikasi (misalnya: antihistamin, kortikosteroid topikal)
3. Ajarkan pasien teknik meredakan rasa gatal (misalnya: kompres dingin, menggunakan losion pelembab)
4. Dorong pasien untuk menghindari faktor pemicu gatal-gatal
5. Pantau tanda-tanda infeksi pada kulit
6. Edukasi pasien tentang perawatan kulit yang tepat
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien untuk mengidentifikasi penyebab gatal-gatal, memberikan pengobatan yang sesuai, dan mengajarkan teknik meredakan rasa gatal. Tujuannya adalah untuk mengurangi sensasi gatal, mencegah trauma kulit, dan membantu pasien mencapai kesembuhan.