Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 16301 | 27 Apr 2025
Klinis : obesitas grade 2
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI, serta kode dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi obesitas grade 2 dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelebihan volume cairan (00026)
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan (00078)
3. Kesiapan meningkatkan nutrisi (00163)
Penjelasan SDKI-SLKI-SIKI:
1. Kelebihan volume cairan (00026)
- SDKI: Kelebihan volume cairan
- SLKI: Peningkatan volume cairan
- SIKI: Manajemen Cairan
- Kode: 00026
- Definisi: Kondisi yang ditandai dengan akumulasi cairan intravaskular, interstisial, atau intraselular.
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan (00078)
- SDKI: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
- SLKI: Manajemen kesehatan yang tidak efektif
- SIKI: Manajemen Kesehatan
- Kode: 00078
- Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan/atau mempertahankan sumber daya dan tindakan yang diperlukan untuk memelihara kesehatan.
3. Kesiapan meningkatkan nutrisi (00163)
- SDKI: Kesiapan meningkatkan nutrisi
- SLKI: Peningkatan nutrisi
- SIKI: Manajemen Nutrisi
- Kode: 00163
- Definisi: Pola konsumsi makanan dan zat gizi yang dapat ditingkatkan.
Dalam konteks obesitas grade 2 dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse, diagnosa keperawatan tersebut menggambarkan kondisi pasien yang memiliki kelebihan volume cairan, ketidakefektifan dalam manajemen kesehatan, namun memiliki kesiapan untuk meningkatkan nutrisinya. Perawat berperan sebagai pakar yang memberikan informasi dan edukasi secara akademis dalam membantu pasien mencapai manajemen kesehatan yang efektif dan meningkatkan nutrisi yang sesuai. -
Article No. 16302 | 27 Apr 2025
Klinis : obesitas grade 2
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi obesitas grade 2 dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Kelebihan Berat Badan (00028)
Definisi: Berat badan yang melebihi berat badan ideal untuk usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan kondisi kesehatan.
2. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
a. Kelebihan Berat Badan (00028)
Definisi: Berat badan yang melebihi berat badan ideal untuk usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan kondisi kesehatan.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
a. Berat Badan Ideal (1102)
Definisi: Tercapainya berat badan yang sesuai dengan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan kondisi kesehatan.
b. Manajemen Berat Badan (1100)
Definisi: Kemampuan individu untuk mengatur berat badan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
a. Manajemen Berat Badan (6520)
Definisi: Bantuan kepada individu untuk mengatur berat badan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.
b. Edukasi Gizi (6670)
Definisi: Pemberian informasi tentang gizi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan yang lebih baik.
c. Terapi Gaya Hidup (6480)
Definisi: Intervensi yang membantu individu untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Kelebihan Berat Badan" menggambarkan kondisi klien yang memiliki berat badan melebihi berat badan ideal. Tujuan perawatan adalah mencapai berat badan ideal (SLKI) melalui manajemen berat badan, edukasi gizi, dan terapi gaya hidup (SIKI). Intervensi keperawatan ini bertujuan untuk membantu klien dalam mengatur berat badan, meningkatkan pengetahuan tentang gizi, dan mengadopsi gaya hidup yang sehat. -
Article No. 16303 | 27 Apr 2025
Klinis : pasien oedema, sesak napas, decomp cordis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan: kardiovaskular (SDKI: 00024)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan perfusi jaringan: kardiovaskular adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan pasokan oksigen dan nutrisi yang adekuat ke jaringan jantung dan pembuluh darah.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Perfusi jaringan: kardiovaskular membaik (SLKI: 00033)
- Edema menurun (SLKI: 00024)
- Sesak napas menurun (SLKI: 00165)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Manajemen pernapasan (SIKI: 00069)
- Manajemen cairan (SIKI: 00051)
- Manajemen jantung (SIKI: 00060)
Penjelasan singkat:
Pasien dengan kondisi oedema, sesak napas, dan dekompresi jantung membutuhkan intervensi keperawatan yang berfokus pada manajemen pernapasan, manajemen cairan, dan manajemen jantung untuk meningkatkan perfusi jaringan kardiovaskular, menurunkan edema, dan mengurangi sesak napas. Melalui pendekatan akademis dan dengan persona sebagai pakar, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan efektif untuk mengatasi kondisi pasien. -
Article No. 16304 | 27 Apr 2025
Klinis : pasien oedema, sesak napas, decomp cordis,badan lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan kondisi pasien yang Anda deskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelebihan Volume Cairan (00026)
Definisi: Kelebihan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau rongga tubuh.
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak (00029)
Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke jantung, yang dapat mengancam kesehatan.
4. Keletihan (00093)
Definisi: Perasaan terus-menerus kekurangan energi dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan sehari-hari.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kelebihan Volume Cairan (00026)
Kode: 00026
Definisi: Kelebihan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau rongga tubuh.
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Kode: 00032
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak (00029)
Kode: 00029
Definisi: Penurunan sirkulasi darah ke jantung, yang dapat mengancam kesehatan.
4. Keletihan (00093)
Kode: 00093
Definisi: Perasaan terus-menerus kekurangan energi dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan sehari-hari.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Keseimbangan Cairan (1608)
2. Status Pernapasan (0415)
3. Perfusi Jaringan (0403)
4. Tingkat Energi (0007)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Cairan (4120)
2. Manajemen Jalan Napas (3140)
3. Manajemen Kardiak (4040)
4. Manajemen Kelelahan (0180)
Dalam konteks akademis dan dengan persona sebagai pakar, penjelasan singkat untuk masing-masing diagnosa keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan Volume Cairan (00026):
Pasien mengalami akumulasi cairan dalam tubuh, baik di rongga intravaskular, interstisial, atau rongga tubuh lainnya, yang dapat menyebabkan edema.
2. Pola Napas Tidak Efektif (00032):
Pasien mengalami gangguan pada pola inspirasi dan/atau ekspirasi, yang dapat menyebabkan ventilasi tidak adekuat dan sesak napas.
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Kardiak (00029):
Pasien mengalami penurunan sirkulasi darah ke jantung, yang dapat mengancam kesehatan jantung dan menyebabkan dekompensasi jantung.
4. Keletihan (00093):
Pasien mengalami perasaan terus-menerus kekurangan energi dan sumber daya, yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah. -
Article No. 16305 | 27 Apr 2025
Klinis : pasien oedema, sesak napas, decomp cordis,badan lemas, batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan:
1. Diagnosa Keperawatan: Kelebihan Volume Cairan (00026)
- SDKI: Kelebihan Volume Cairan
- Kode SDKI: 00026
- Definisi: Kelebihan cairan yang ditandai dengan akumulasi cairan di dalam ruang interstisial dan/atau rongga tubuh.
2. Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas (00030)
- SDKI: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
- Kode SDKI: 00030
- Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
3. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Perfusi Jaringan Kardiak (00030)
- SDKI: Gangguan Perfusi Jaringan Kardiak
- Kode SDKI: 00030
- Definisi: Pengurangan aliran darah ke jantung, yang dapat mengancam kesehatan.
4. Diagnosa Keperawatan: Keletihan (00093)
- SDKI: Keletihan
- Kode SDKI: 00093
- Definisi: Pengalaman subyektif yang berkelanjutan dan tidak menyenangkan terkait dengan berkurangnya kapasitas fisik dan mental untuk beraktivitas.
5. Diagnosa Keperawatan: Batuk (00031)
- SDKI: Batuk
- Kode SDKI: 00031
- Definisi: Respon refleks untuk membersihkan jalan napas dengan mengeluarkan udara dengan kuat.
Penjelasan singkat SLKI dan SIKI:
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang berisi deskripsi hasil yang diharapkan dari suatu tindakan keperawatan.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang berisi deskripsi tindakan keperawatan yang dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika ada pertanyaan lain, silakan tanyakan. -
Article No. 16306 | 27 Apr 2025
Klinis : sesak nafas pada decompensasi jantung
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi sesak nafas pada decompensasi jantung.
Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif (00032)
Definisi SDKI:
Pola napas yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi.
SLKI:
Peningkatan Ventilasi (K-01)
Definisi: Kemampuan untuk meningkatkan volume dan/atau laju pernapasan.
SIKI:
Manajemen Jalan Napas (6540)
Definisi: Memfasilitasi masuknya dan keluarnya udara melalui saluran pernapasan.
Kode SIKI:
6540 Manajemen Jalan Napas
- Observasi: Auskultasi suara napas, Pantau kemampuan batuk, Monitor pola napas
- Tindakan: Berikan posisi nyaman, Lakukan fisioterapi dada, Kolaborasi pemberian oksigen
Dalam kondisi sesak napas pada decompensasi jantung, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Pola Napas Tidak Efektif (00032). Hal ini dikarenakan pola napas pasien tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi akibat adanya gangguan pada fungsi jantung.
Tujuan keperawatan yang dapat ditetapkan adalah Peningkatan Ventilasi (K-01), yaitu kemampuan untuk meningkatkan volume dan/atau laju pernapasan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah Manajemen Jalan Napas (6540), yang meliputi observasi kondisi jalan napas, pemberian posisi yang nyaman, fisioterapi dada, dan kolaborasi pemberian oksigen.
Tone: Akademis
Persona: Pakar -
Article No. 16307 | 27 Apr 2025
Klinis : sesak nafas, oedema pada decompensasi jantung
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode, dan definisi sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi sesak napas dan edema pada dekompensasi jantung:
1. Diagnosa Keperawatan:
a. Diagnosa Keperawatan SDKI: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif (00031)
b. Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
2. Luaran Keperawatan SLKI:
a. Pola Napas Efektif (1908)
b. Definisi: Kemampuan untuk bernapas dengan irama, kedalaman, dan upaya yang sesuai dengan kebutuhan oksigen.
3. Intervensi Keperawatan SIKI:
a. Manajemen Jalan Napas (6540)
b. Definisi: Memfasilitasi pembebasan jalan napas dan pertukaran gas untuk mempertahankan atau meningkatkan ventilasi.
Untuk kondisi edema pada dekompensasi jantung:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI:
a. Kelebihan Volume Cairan (00026)
b. Definisi: Kelebihan cairan isotonis yang tertimbun di dalam ruang intra- dan/atau ekstra-vaskuler.
2. Luaran Keperawatan SLKI:
a. Keseimbangan Cairan (0601)
b. Definisi: Kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Intervensi Keperawatan SIKI:
a. Manajemen Cairan (4120)
b. Definisi: Pengaturan asupan dan pengeluaran cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
Dalam konteks ini, dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, penjelasan singkat untuk masing-masing diagnosis, luaran, dan intervensi dapat disampaikan dengan bahasa yang runtut, jelas, dan informatif untuk memberikan pemahaman yang komprehensif. -
Article No. 16308 | 27 Apr 2025
Klinis : sesak nafas, oedema pada ekstermitas, diagnoa medis decompensasi jantung
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Penurunan Perfusi Jaringan Kardiak (00029)
- Kode SDKI: P-04-01
- Definisi: Penurunan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke jaringan jantung.
2. Kelebihan Volume Cairan (00026)
- Kode SDKI: P-03-01
- Definisi: Kelebihan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraselular.
3. Gangguan Pertukaran Gas (00030)
- Kode SDKI: P-04-02
- Definisi: Ketidakmampuan mempertahankan oksigenasi yang adekuat atau menghilangkan karbondioksida.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar diagnosa keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
- Berisi kode dan definisi diagnosa keperawatan yang digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar luaran atau hasil keperawatan yang diharapkan setelah intervensi keperawatan dilakukan.
- Berisi kode dan definisi luaran keperawatan yang digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- Berisi kode dan definisi intervensi keperawatan yang digunakan dalam praktik keperawatan di Indonesia.
Dalam kondisi pasien dengan sesak napas, edema pada ekstremitas, dan diagnosis medis decompensasi jantung, tiga diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Penurunan Perfusi Jaringan Kardiak, Kelebihan Volume Cairan, dan Gangguan Pertukaran Gas. Kode dan definisi dari masing-masing diagnosa tersebut telah diuraikan sebelumnya. -
Article No. 16309 | 27 Apr 2025
Klinis : penurunan curah jantung b.d afterload
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI beserta kodenya dan definisinya untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Penurunan Curah Jantung b.d Afterload (SDKI: 10019)
Definisi (SDKI):
Penurunan volume darah yang dipompa oleh jantung per unit waktu yang disebabkan oleh peningkatan beban jantung.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Curah Jantung Membaik (SLKI: 10005)
Definisi: Pemulihan volume darah yang dipompa oleh jantung per unit waktu.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Hemodinamik (SIKI: 10067)
Definisi: Tindakan untuk mengoptimalkan fungsi kardiovaskular.
2. Terapi Cairan (SIKI: 10156)
Definisi: Tindakan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh.
3. Pemantauan Hemodinamik (SIKI: 10112)
Definisi: Tindakan untuk mengkaji status kardiovaskular secara berkala.
Kode:
SDKI: 10019
SLKI: 10005
SIKI: 10067, 10156, 10112
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 16310 | 27 Apr 2025
Klinis : penurunan curah jantung b.d perubahan afterload
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, serta kode dan definisi dari SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi penurunan curah jantung b.d perubahan afterload.
Diagnosa Keperawatan:
Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Afterload
Penjelasan Singkat:
Penurunan curah jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan afterload. Afterload adalah tekanan yang harus dilawan oleh ventrikel jantung untuk mendorong darah ke sirkulasi. Peningkatan afterload dapat terjadi akibat kondisi seperti hipertensi, stenosis katup aorta, atau penyakit arteri koroner. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan beban kerja jantung dan penurunan efisiensi pompa jantung, sehingga curah jantung menurun.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00029
Definisi: Kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 00301
Definisi: Mempertahankan curah jantung yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 00002
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk memantau, mencegah, dan mengatasi penurunan curah jantung.
Tone: Akademis
Persona: Pakar