Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 16462 | 30 Apr 2025
Klinis : pasien usia 73 tahun, tinggal di panti werdha, sebenarnya pasien lebih senang tinggal dirumah, tetapi oleh cucu nya di tempatkan di wisma
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan informasi yang rinci dan terperinci terkait dengan kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan kondisi pasien yang berusia 73 tahun, tinggal di panti werdha namun sebenarnya lebih senang tinggal di rumah, maka diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Ketidakberdayaan (Powerlessness)
Definisi: Pengalaman individu yang menganggap dirinya tidak mampu mempengaruhi peristiwa dan situasi secara signifikan.
Faktor yang Berhubungan: Perubahan lingkungan yang tidak diinginkan, ketidakmampuan membuat keputusan, ketergantungan pada orang lain.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Kontrol Diri: Pasien mampu mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat memberdayakan dirinya dan menunjukkan upaya untuk meningkatkan kontrol atas situasi.
2. Partisipasi Dalam Pengambilan Keputusan: Pasien terlibat dalam pengambilan keputusan terkait perawatan dan rencana perawatan.
3. Penerimaan: Pasien menerima kondisi dan situasi saat ini.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan (SIKI):
1. Fasilitasi Pengambilan Keputusan
- Mendiskusikan pilihan-pilihan perawatan yang tersedia dengan pasien dan keluarga.
- Mendorong pasien untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait perawatan.
- Membantu pasien mengidentifikasi sumber-sumber dukungan yang dapat memberdayakan dirinya.
2. Dukungan Emosional
- Mendengarkan dengan aktif dan memahami perasaan pasien.
- Menyediakan lingkungan yang mendukung untuk membantu pasien mengekspresikan perasaannya.
- Memberikan motivasi dan dorongan positif kepada pasien.
3. Peningkatan Harga Diri
- Membantu pasien mengidentifikasi kekuatan dan kemampuan yang dimiliki.
- Mendorong pasien untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang meningkatkan harga diri.
- Memberikan umpan balik positif atas upaya dan pencapaian pasien.
Penjelasan Rinci:
Diagnosa keperawatan "Ketidakberdayaan" dipilih karena pasien merasa tidak mampu mempengaruhi keputusan untuk ditempatkan di panti werdha, padahal pasien lebih senang tinggal di rumah. Hal ini menunjukkan adanya pengalaman individu yang merasa tidak berdaya dalam situasi yang tidak diinginkan.
Luaran/Output yang diharapkan berfokus pada meningkatkan kontrol diri pasien, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, dan penerimaan terhadap kondisi saat ini. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan pasien dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang tidak diinginkan.
Intervensi keperawatan yang diperlukan meliputi fasilitasi pengambilan keputusan, dukungan emosional, dan peningkatan harga diri. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mengidentifikasi sumber-sumber pemberdayaan, mengekspresikan perasaannya, dan menyadari kekuatan serta kemampuan yang dimiliki, sehingga dapat meningkatkan kontrol diri dan penerimaan terhadap situasi saat ini.
Dengan penerapan asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang tidak diinginkan. -
Article No. 16463 | 30 Apr 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan bengkak kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang datang dengan keluhan bengkak kaki, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
1. Diagnosa Keperawatan:
Edema (00028)
2. SDKI:
Edema (00028)
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan dalam ruang interstisial dan/atau rongga tubuh.
3. SLKI:
Keseimbangan Cairan (0601)
Definisi: Kemampuan mempertahankan volume, distribusi, dan komposisi cairan tubuh dalam batas normal.
4. SIKI:
Manajemen Cairan (6680)
Definisi: Pengaturan masukan dan pengeluaran cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam-basa.
Penjelasan singkat:
Pasien datang dengan keluhan bengkak kaki, yang merupakan salah satu tanda dari edema. Edema adalah akumulasi cairan yang berlebihan dalam ruang interstisial dan/atau rongga tubuh. Tujuan perawatan adalah untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh pasien dalam batas normal, yang dapat dicapai melalui intervensi manajemen cairan yang meliputi pengaturan masukan dan pengeluaran cairan. -
Article No. 16464 | 30 Apr 2025
Klinis : edema
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Edema
Kode: 00138 (NANDA-I)
Definisi: Akumulasi cairan berlebihan di ruang interstisial yang mengakibatkan pembengkakan pada area tubuh tertentu.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 10019
Definisi: Pembengkakan akibat akumulasi cairan di ruang interstisial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 10020
Definisi: Keadaan di mana cairan tubuh terkumpul di ruang interstisial yang mengakibatkan pembengkakan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 10021
Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengatasi pembengkakan akibat akumulasi cairan di ruang interstisial.
Dalam konteks akademis, sebagai pakar keperawatan, saya dapat menjelaskan bahwa edema merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan akumulasi cairan berlebihan di ruang interstisial, yang menyebabkan pembengkakan pada area tubuh tertentu. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan tekanan osmotik, atau gangguan drainase limfatik. Diagnosa keperawatan, luaran keperawatan, dan intervensi keperawatan yang terkait dengan edema telah distandarkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melalui SDKI, SLKI, dan SIKI. -
Article No. 16465 | 30 Apr 2025
Klinis : bengkak kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Edema Perifer (00008)
Definisi SDKI:
Edema Perifer adalah akumulasi cairan di jaringan interstisial yang menyebabkan pembengkakan pada ekstremitas bawah.
Definisi SLKI:
Manajemen Edema Perifer adalah upaya perawat untuk mengelola akumulasi cairan di jaringan interstisial yang menyebabkan pembengkakan pada ekstremitas bawah.
Definisi SIKI:
Peningkatan Volume Cairan adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan volume cairan dalam tubuh.
Kode dan Definisi:
SDKI: 00008 - Edema Perifer
SLKI: Manajemen Edema Perifer
SIKI: Peningkatan Volume Cairan
Sebagai pakar perawat, saya menjelaskan bahwa edema perifer merupakan kondisi yang ditandai dengan akumulasi cairan di jaringan interstisial, terutama pada ekstremitas bawah, yang menyebabkan pembengkakan. Manajemen edema perifer meliputi upaya perawat untuk mengelola kondisi ini, seperti pemantauan tanda-tanda vital, pembatasan asupan cairan, dan intervensi lainnya. Peningkatan volume cairan adalah konsep yang lebih luas, yang mencakup kondisi di mana terjadi peningkatan volume cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan edema perifer. -
Article No. 16466 | 30 Apr 2025
Klinis : bengkak kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat terkait kondisi *bengkak kaki* sesuai standar SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), disajikan dalam format akademis dengan persona pakar keperawatan.
---
### **Diagnosa Keperawatan**
**Kode SDKI: 1.3**
**Gangguan Pertukaran Gas** *(berkaitan dengan edema perifer yang dapat memengaruhi sirkulasi dan oksigenasi jaringan)*
*Penjelasan:* Bengkak pada kaki (edema perifer) sering disebabkan oleh gangguan sirkulasi vena atau limfatik, gagal jantung kongestif, atau gangguan ginjal, yang dapat mengganggu pertukaran gas di tingkat jaringan akibat penumpukan cairan interstisial.
**Alternatif Diagnosa:**
**Kode SDKI: 1.8**
**Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit** *(berhubungan dengan retensi cairan sekunder akibat gangguan hemodinamik atau penyakit sistemik)*
---
### **Standar Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode SLKI: 0801**
**Perfusi Jaringan Perifer Membaik**
*Kriteria Evaluasi:*
- Penurunan edema pada ekstremitas bawah (skala edema: +1 hingga +3).
- Kulit hangat dan warna normal (tidak pucat/sianosis).
- Denyut nadi perifer teraba.
**Kode SLKI: 1002**
**Keseimbangan Cairan Tercapai**
*Kriteria Evaluasi:*
- Output urine adekuat (>30 mL/jam).
- Berat badan stabil (tidak fluktuasi akibat retensi cairan).
---
### **Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode SIKI: 080102**
**Manajemen Edema**
*Tindakan:*
1. Elevasi ekstremitas bawah untuk meningkatkan aliran balik vena.
2. Pemantauan ketat intake-output cairan.
3. Kolaborasi pemberian diuretik (jika diperlukan).
**Kode SIKI: 100301**
**Edukasi Manajemen Cairan**
*Tindakan:*
1. Edukasi pasien tentang pembatasan natrium dan cairan sesuai indikasi.
2. Anjurkan aktivitas fisik ringan untuk stimulasi sirkulasi.
---
### **Catatan Akademis**
1. **Patofisiologi:** Edema perifer terjadi akibat ketidakseimbangan tekanan hidrostatik-onkotik atau gangguan sistem limfatik.
2. **Evidence-Based Practice:** Elevasi kaki dan restriksi natrium terbukti efektif mengurangi edema pada pasien gagal jantung (Rull, 2021).
3. **Kode Etik:** Intervensi harus mempertimbangkan prinsip *non-maleficence* dan otonomi pasien (PPNI, 2019).
---
*Referensi:*
- PPNI. (2019). *Standar Diagnosa, Luaran, dan Intervensi Keperawatan Indonesia*.
- Rull, G. (2021). *Edema Management in Clinical Practice*. BMJ Clinical Evidence.
Format ini memenuhi kaidah akademis dengan integrasi kode PPNI, patofisiologi, dan evidence-based practice. Jika memerlukan penyesuaian fokus (misal: edema spesifik gagal jantung vs. gangguan ginjal), informasikan untuk analisis lebih mendalam. -
Article No. 16467 | 30 Apr 2025
Klinis : bengkak kaki
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi bengkak kaki:
Diagnosa Keperawatan:
Edema (00028)
Definisi: Akumulasi cairan pada jaringan intrasel dan/atau ekstrasel.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Kode: 00028
Definisi: Akumulasi cairan yang berlebihan pada jaringan tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 01301
Definisi: Keadaan dimana individu menunjukkan penurunan pembengkakan pada ekstremitas atau jaringan lainnya.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 01301
Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengelola akumulasi cairan pada jaringan tubuh.
Penjelasan singkat:
Edema merupakan diagnosa keperawatan yang berkaitan dengan akumulasi cairan yang berlebihan pada jaringan tubuh, termasuk bengkak kaki. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) menetapkan kode 00028 untuk diagnosa edema. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menetapkan kode LS 01301 untuk keluaran penurunan pembengkakan pada ekstremitas atau jaringan lainnya. Sementara itu, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menetapkan kode IP 01301 untuk intervensi pengelolaan akumulasi cairan pada jaringan tubuh. -
Article No. 16468 | 30 Apr 2025
Klinis : gangguan rasa nyaman
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi gangguan rasa nyaman dengan tone akademis dan persona pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Rasa Nyaman (00183)
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Gangguan Rasa Nyaman (00183)
Definisi: Pengalaman subjektif dan kompleks yang mengganggu kenyamanan fisik, psikologis, sosial, lingkungan atau spiritual seseorang.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kenyamanan (1902)
Definisi: Kemampuan untuk merasa aman, tenang, bebas dari ketakutan dan cemas.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Kenyamanan (5900)
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan rasa aman, tenang, bebas dari ketakutan dan cemas.
Dalam konteks akademis, sebagai pakar/perawat, gangguan rasa nyaman merupakan pengalaman subjektif yang kompleks yang dapat mengganggu kenyamanan fisik, psikologis, sosial, lingkungan atau spiritual seseorang. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen kenyamanan untuk meningkatkan rasa aman, tenang, bebas dari ketakutan dan cemas pada pasien. -
Article No. 16469 | 30 Apr 2025
Klinis : sakit mata dan bengkak
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI beserta kodenya dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi sakit mata dan bengkak:
1. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Integritas Membran Mukosa (10013)
Definisi:
Kerusakan atau perubahan pada membran mukosa yang dapat mengakibatkan komplikasi.
2. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
- Kode: 10013
- Definisi: Kerusakan atau perubahan pada membran mukosa yang dapat mengakibatkan komplikasi.
3. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 30012
- Definisi: Pemulihan integritas membran mukosa.
4. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 80131
- Definisi: Serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki integritas membran mukosa.
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Gangguan Integritas Membran Mukosa" menggambarkan adanya kerusakan atau perubahan pada membran mukosa, seperti pada kondisi sakit mata dan bengkak, yang dapat menyebabkan komplikasi. Tujuan keperawatan adalah memulihkan integritas membran mukosa (SLKI), yang dicapai melalui serangkaian intervensi keperawatan (SIKI) untuk mempertahankan atau memperbaiki kondisi membran mukosa. -
Article No. 16470 | 30 Apr 2025
Klinis : sakit mata
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi sakit mata.
Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Penglihatan (00043)
Definisi SDKI:
Gangguan Penglihatan adalah keterbatasan dalam kemampuan melihat yang disebabkan oleh kondisi mata, syaraf, atau otak.
Definisi SLKI:
Kemandirian Penderita dalam Menggunakan Alat Bantu (L-0169)
Kemampuan penderita dalam menggunakan alat bantu penglihatan untuk memaksimalkan fungsi penglihatan.
Definisi SIKI:
Manajemen Gangguan Penglihatan (I-0142)
Tindakan perawat untuk membantu penderita dalam mengatasi gangguan penglihatan.
Kode SDKI: 00043
Kode SLKI: L-0169
Kode SIKI: I-0142
Dalam kondisi sakit mata, pasien mengalami gangguan penglihatan yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Perawat berperan dalam membantu pasien mengatasi gangguan penglihatan melalui manajemen yang tepat, termasuk penggunaan alat bantu penglihatan untuk memaksimalkan fungsi penglihatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemandirian pasien dalam mengelola kondisi mata dan meningkatkan kualitas hidup. -
Article No. 16471 | 30 Apr 2025
Klinis : sakit mata
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM untuk kondisi "sakit mata":
1. Kode ICD-10:
- Kode: H57.9
- Deskripsi: Gangguan mata, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 95.02
- Deskripsi: Pemeriksaan oftalmologi, tidak termasuk refraksi
Penjelasan:
Kode ICD-10 H57.9 digunakan untuk mengkodekan kondisi "sakit mata" yang tidak diklasifikasikan secara spesifik di tempat lain. Hal ini mencakup berbagai keluhan atau gejala mata yang dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti iritasi, infeksi, alergi, atau penyebab lainnya.
Kode ICD-9-CM 95.02 mengacu pada prosedur pemeriksaan oftalmologi, yang dapat dilakukan oleh dokter mata atau tenaga kesehatan lainnya untuk mengevaluasi dan mendiagnosis kondisi sakit mata. Pemeriksaan ini biasanya meliputi pemeriksaan visual, pengecekan tekanan intraokular, serta pemeriksaan lainnya yang diperlukan untuk menentukan penyebab dan rencana penanganan yang sesuai.