Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 21829 | 30 Sep 2025
Klinis : Jempol kaki kiri terkilir
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: API Error: Invalid JSON payload received. Unknown name "config": Cannot find field.
-
Article No. 21830 | 30 Sep 2025
Klinis : seorang bayi BBLR hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar trombosit 38.000, dan tidak ada tanda perdarahan. Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai? dan intervensi keperawatan apa yang cocok untuk bayi tersebut?
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Trombositopenia pada Bayi Baru Lahir
Kode ICD-10: P61.0
Deskripsi Singkat (perkiraan 250 kata): Trombositopenia pada bayi baru lahir, terutama Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), merujuk pada kondisi jumlah trombosit di bawah normal (biasanya < 150.000/µL). Kadar 38.000/µL seperti dalam deskripsi termasuk dalam kategori berat dan berisiko tinggi menyebabkan perdarahan spontan. Pada BBLR, kondisi ini sering kali disebabkan oleh produksi trombosit yang belum matang (hipoplasia megakariosit), konsumsi trombosit yang meningkat, atau infeksi. Meskipun tidak ada tanda perdarahan aktif, risiko perdarahan internal (seperti intraventrikular) atau eksternal tetap sangat signifikan. Diagnosa keperawatan yang utama adalah "Risiko Perdarahan" yang terkait dengan trombositopenia. Intervensi keperawatan difokuskan pada pencegahan dan deteksi dini perdarahan. Tindakan kunci termasuk meminimalkan manipulasi dan prosedur invasif, melakukan perawatan dengan sangat lembut untuk mencegah trauma, serta memantau ketat tanda-tanda vital dan tanda klinis perdarahan (seperti petekie, memar, atau darah dalam tinja/urin). Pemantauan jumlah trombosit secara serial sangat penting untuk menilai perkembangan dan kebutuhan transfusi trombosit jika diperlukan. Edukasi kepada orang tua tentang tanda-tanda perdarahan dan pentingnya perawatan lembut juga merupakan bagian integral dari penatalaksanaan.
-
Article No. 21831 | 30 Sep 2025
Klinis : Jempol kaki kiri terkilir
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: API Error: Invalid JSON payload received. Unknown name "config": Cannot find field.
-
Article No. 21832 | 30 Sep 2025
Klinis : seorang bayi BBLR hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar trombosit 38.000, dan tidak ada tanda perdarahan. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk bayi tersebut?
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: API Error: Invalid JSON payload received. Unknown name "config": Cannot find field.
-
Article No. 21833 | 30 Sep 2025
Klinis : seorang bayi BBLR hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar trombosit 38.000, dan tidak ada tanda perdarahan. Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk bayi tersebut?
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: API Error: Invalid JSON payload received. Unknown name "config": Cannot find field.
-
Article No. 21834 | 30 Sep 2025
Klinis : seorang bayi BBLR hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar trombosit 38.000, dan tidak ada tanda perdarahan. Apakah diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang tepat untuk bayi tersebut?
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: API Error: Invalid JSON payload received. Unknown name "config": Cannot find field.
-
Article No. 21835 | 30 Sep 2025
Klinis : Jempol kaki kiri terkilir
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: API Error: Please use a valid role: user, model.
-
Article No. 21836 | 30 Sep 2025
Klinis : seorang bayi BBLR hasil pemeriksaan darahnya menunjukkan kadar trombosit 38.000, dan tidak ada tanda perdarahan. Apakah diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang tepat untuk bayi tersebut?
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI:
Kondisi: Risiko Perdarahan
Kode SDKI: 0205
Deskripsi Singkat: Risiko Perdarahan adalah keadaan dimana seorang individu memiliki kerentanan untuk mengalami penurunan volume darah yang dapat membahayakan kesehatan. Pada kasus bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dengan trombosit 38.000/mm³, kondisi ini sangat relevan karena trombositopenia (jumlah trombosit rendah) secara signifikan mengganggu mekanisme hemostasis tubuh. Meskipun tidak ada tanda perdarahan aktif, nilai trombosit yang jauh di bawah normal (biasanya >150.000/mm³) menciptakan situasi yang sangat rentan. Bayi BBLR sudah memiliki sistem organ yang imatur, termasuk sistem hematologi dan integumen yang tipis, sehingga faktor risiko ini saling berpotensi memperburuk kerentanan. Tubuh kehilangan kemampuannya untuk membentuk sumbat trombosit yang efektif pada lokasi cedera pembuluh darah, baik yang terlihat maupun mikroskopis. Risiko ini diperberat oleh ketidakstabilan hemodinamik yang umum pada BBLR dan potensi kebutuhan akan prosedur invasif seperti pengambilan sampel darah, yang semuanya meningkatkan kemungkinan terjadinya perdarahan spontan atau perdarahan yang sulit dihentikan. Fokus diagnosa ini adalah pada upaya pencegahan dan kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan perdarahan intrakranial, gastrointestinal, atau perdarahan pada tempat penusukan.
Kode SLKI: 2616
Deskripsi : Manajemen Perdarahan merupakan serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengendalikan dan menghentikan perdarahan, serta meminimalkan komplikasinya. Pada konteks bayi BBLR dengan trombositopenia yang belum menunjukkan perdarahan aktif, intervensi ini bersifat preventif dan suportif. Tindakan utamanya adalah memantau dengan ketat setiap tanda perdarahan, baik yang overt (seperti petekie, ekimosis, epistaksis, atau perdarahan dari tali pusat) maupun yang tersembunyi (seperti perubahan kesadaran yang mengindikasikan perdarahan intrakranial, atau muntah serta feses yang mengandung darah). Pemantauan tanda-tanda vital dan perfusi jaringan (seperti pengisian kapiler) dilakukan secara berkala untuk mendeteksi syok hipovolemik dini. Intervensi kunci lainnya adalah meminimalkan trauma dan manipulasi pada bayi. Hal ini mencakup teknik handling yang sangat lembut, menghindari penekanan berlebihan pada kulit, serta meminimalkan prosedur invasif seperti penyuntikan intramuskular. Jika suatu penusukan vena harus dilakukan, tekanan yang adekuat harus diberikan hingga lebih lama dari biasanya untuk memastikan perdarahan benar-benar berhenti. Perawat juga berkolaborasi untuk memastikan akses intravena yang aman dan terpelihara dengan baik untuk menghindari ekstravasasi. Pemberian produk darah seperti transfusi trombosit dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai indikasi dan kolaborasi dengan dokter. Seluruh tindakan ini didokumentasikan dengan cermat untuk melacak trend kondisi bayi dan efektivitas intervensi yang diberikan.
Kode SIKI: 2616-1, 2616-2, 2616-3, 2616-4, 2616-5, 2616-6, 2616-7, 2616-8, 2616-9, 2616-10, 2616-11, 2616-12, 2616-13, 2616-14, 2616-15
Deskripsi : Tindakan keperawatan spesifik untuk Manajemen Perdarahan (SLKI 2616) meliputi: 1) Memantau lokasi dan karakteristik perdarahan, pada bayi ini fokusnya adalah inspeksi kulit dan membran mukosa setiap shift untuk petekie atau memar baru. 2) Memantau tanda-tanda vital dan status hemodinamik, termasuk frekuensi jantung, pernapasan, dan tekanan darah untuk mendeteksi takikardia atau hipotensi sebagai tanda syok dini. 3) Memantau hasil pemeriksaan laboratorium, khususnya serial hitung trombosit untuk menilai perburukan atau perbaikan kondisi. 4) Melindungi dari cedera/trauma dengan menempatkan bayi di lingkungan yang aman, menggunakan bantalan pada tepi tempat tidur, dan menghindari restrain yang ketat. 5) Meminimalkan prosedur invasif; jika harus dilakukan, pilih jarum yang paling kecil dan terampil dalam melakukannya. 6) Melakukan penekanan pada tempat penusukan pembuluh darah hingga perdarahan berhenti, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama pada bayi trombositopenik. 7) Menggunakan spon/tampon hemostatik jika tersedia dan sesuai. 8) Memposisikan untuk menurunkan tekanan vena di tempat perdarahan, misalnya meninggikan ekstremitas jika terjadi perdarahan di area tersebut. 9) Menerapkan kompres dingin pada area perdarahan untuk menyebabkan vasokonstriksi. 10) Mengkolaborasikan pemberian terapi oksigen untuk menjaga oksigenasi jaringan. 11) Mengkolaborasikan pemberian produk darah sesuai program dokter, seperti mempersiapkan dan memantau transfusi trombosit. 12) Mempertahankan akses vaskular yang paten untuk keadaan darurat. 13) Memantau efek samping transfusi seperti reaksi alergi atau beban cairan berlebih. 14) Mengajarkan pada keluarga (jika ada) untuk mengenali tanda perdarahan dan pentingnya melaporkan segera. 15) Mendokumentasikan semua temuan dan intervensi secara akurat dan berkelanjutan. Pada bayi BBLR dengan trombositopenia, penekanan khusus adalah pada tindakan 1, 2, 4, 5, 6, 11, dan 15, yang membentuk inti dari pendekatan preventif dan waspada.
-
Article No. 21838 | 30 Sep 2025
Klinis : Jempol kaki kiri terkilir sampai dengan bengkak
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Terkilir (Sprain) Jempol Kaki Kiri
Kode ICD-10: S93.522A
Deskripsi Singkat (maks. 250 kata, jelaskan kondisinya dan arti kode): Kondisi ini merujuk pada cedera ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan tulang) pada sendi jempol kaki kiri. Terkilir terjadi ketika ligamen meregang berlebihan atau robek akibat gerakan memutar atau tekanan mendadak. Bengkak adalah gejala umum yang disebabkan oleh peradangan dan penumpukan cairan di area cedera. Kode ICD-10 S93.522A diuraikan sebagai berikut: 'S93' menandakan cedera pada sendi dan ligamen di area pergelangan kaki dan kaki; 'S93.52' secara spesifik menunjuk pada sprain jempol kaki; angka '2' setelah titik kelima menunjukkan lokasi di sisi kiri; dan karakter 'A' di akhir menandakan bahwa ini adalah kunjungan awal (initial encounter) untuk perawatan cedera ini.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti kodifikasi resmi oleh profesional medis.***
-
Article No. 21839 | 30 Sep 2025
Klinis : Mata Kiri untuk melihat jauh berbayar terlihat 2 benda
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10:
Kondisi: Diplopia (Penglihatan Ganda)
Kode ICD-10: H53.2
Deskripsi Singkat (maks. 250 kata, jelaskan kondisinya dan arti kode): Diplopia, atau penglihatan ganda, adalah kondisi medis di mana seseorang melihat dua gambar dari satu objek tunggal. Deskripsi 'Mata Kiri untuk melihat jauh berbayar terlihat 2 benda' secara jelas mengarah pada gejala ini. Penglihatan ganda bisa bersifat monokuler (terjadi bahkan saat satu mata ditutup) atau binokuler (hanya terjadi saat kedua mata terbuka). Kode ICD-10 H53.2 secara spesifik digunakan untuk mengklasifikasikan 'Diplopia'. Kode ini termasuk dalam Bab VII (Penyakit Mata dan Adneksa) dan mengidentifikasi gejala subjektif gangguan penglihatan. Kode ini tidak merinci penyebab yang mendasari diplopia, yang bisa bervariasi dari masalah otot mata, saraf, hingga kondisi neurologis lainnya, namun berfungsi sebagai kode diagnosis awal yang tepat untuk keluhan tersebut.
***PERINGATAN: Informasi dan kode ini adalah SARAN untuk tujuan DIKLAT/SIMULASI dan BUKAN pengganti kodifikasi resmi oleh profesional medis.***