Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19837 | 20 Jul 2025
Klinis : Gejala dan Tanda Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien mengeluh sakit. b. Data Objektif: 1) Pasien tampak meringis. 2) Pasien bersikap protektif (misalnya, waspada, dan posisi menghindari nyeri). 3) Pasien tampak gelisah. 4) Frekuensi nadi pasien meningkat. 5) Pasien berkata sulit tidur. Gejala dan Tanda Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Tekanan darah pasien meningkat. 2) Pola napas pasien berubah. 3) Nafsu makan pasien berubah. 4) Proses berpikir pasien terganggu. 5) Pasien menarik diri. 6) Pasien berfokus pada diri sendiri. 7) Pasien tampak diaforesis.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala dan tanda yang Anda berikan, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (10001)
SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
SLKI: Tindakan yang dilakukan untuk mengontrol atau mengurangi pengalaman yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SIKI: Intervensi yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pada pasien.
Penjelasan:
Berdasarkan data subjektif pasien mengeluh sakit dan data objektif pasien tampak meringis, bersikap protektif, gelisah, dengan peningkatan frekuensi nadi dan kesulitan tidur, maka dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Nyeri Akut. Diagnosa ini sesuai dengan kode 10001 pada SDKI. -
Article No. 19838 | 20 Jul 2025
Klinis : Gejala dan Tanda Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien mengeluh sakit. b. Data Objektif: 1) Pasien tampak meringis. 2) Pasien bersikap protektif (misalnya, waspada, dan posisi menghindari nyeri). 3) Pasien tampak gelisah. 4) Frekuensi nadi pasien meningkat. 5) Pasien berkata sulit tidur. Gejala dan Tanda Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Tekanan darah pasien meningkat. 2) Pola napas pasien berubah. 3) Nafsu makan pasien berubah. 4) Proses berpikir pasien terganggu. 5) Pasien menarik diri. 6) Pasien berfokus pada diri sendiri. 7) Pasien tampak diaforesis.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan gejala dan tanda yang Anda paparkan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Nyeri Akut (10001)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
Kode diagnosa:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia): 10001
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): 1001
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): 10001
Penjelasan singkat:
Gejala dan tanda mayor yang ditunjukkan pasien, seperti keluhan sakit, ekspresi nyeri, sikap protektif, kecemasan, dan perubahan tanda-tanda vital (peningkatan denyut nadi), mengarah pada diagnosa keperawatan Nyeri Akut. Diagnosa ini digunakan untuk menggambarkan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. -
Article No. 19839 | 20 Jul 2025
Klinis : Gejala dan Tanda Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien mengeluh sakit. b. Data Objektif: 1) Pasien tampak meringis. 2) Pasien bersikap protektif (misalnya, waspada, dan posisi menghindari nyeri). 3) Pasien tampak gelisah. 4) Frekuensi nadi pasien meningkat. 5) Pasien berkata sulit tidur.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, diagnosis keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Nyeri Akut
a. Data Subjektif:
- Pasien mengeluh sakit.
b. Data Objektif:
- Pasien tampak meringis.
- Pasien bersikap protektif (misalnya, waspada, dan posisi menghindari nyeri).
- Pasien tampak gelisah.
- Frekuensi nadi pasien meningkat.
- Pasien berkata sulit tidur.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Kontrol Nyeri
- Pasien dapat mengontrol nyeri dengan skor nyeri ≤ 3 pada skala 0-10.
- Pasien dapat mengenali faktor-faktor yang memengaruhi nyeri.
- Pasien dapat melakukan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Nyeri
- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan, dan faktor presipitasi.
- Identifikasi strategi nyeri yang efektif yang telah digunakan sebelumnya oleh pasien.
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (misalnya, dokter) untuk memberikan terapi farmakologis yang sesuai.
- Ajarkan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin, atau terapi musik.
- Evaluasi efektivitas intervensi yang dilakukan dan lakukan modifikasi jika diperlukan.
Penjelasan rinci:
Diagnosis keperawatan "Nyeri Akut" dipilih karena pasien mengeluh sakit, menunjukkan tanda-tanda fisik nyeri (meringis, bersikap protektif, gelisah, peningkatan nadi), dan melaporkan kesulitan tidur, yang merupakan gejala dan tanda mayor dari nyeri akut.
Luaran yang diharapkan adalah Kontrol Nyeri, di mana pasien dapat mengontrol nyeri dengan skor ≤ 3, mengenali faktor-faktor yang memengaruhi nyeri, dan dapat melakukan teknik non-farmakologis untuk mengurangi nyeri. Ini bertujuan untuk membantu pasien mencapai kenyamanan dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup Manajemen Nyeri, yang meliputi pengkajian nyeri komprehensif, identifikasi strategi nyeri yang efektif sebelumnya, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk terapi farmakologis, pengajaran teknik non-farmakologis, dan evaluasi efektivitas intervensi. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mengelola nyeri secara efektif dan mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 19840 | 20 Jul 2025
Klinis : Gejala dan Tanda Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Tekanan darah pasien meningkat. 2) Pola napas pasien berubah. 3) Nafsu makan pasien berubah. 4) Proses berpikir pasien terganggu. 5) Pasien menarik diri. 6) Pasien berfokus pada diri sendiri. 7) Pasien tampak diaforesis.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya akan memberikan diagnosa, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Berdasarkan data objektif yang Anda berikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Risiko Ketidakstabilan Emosi. Diagnosa ini dipilih karena pasien menunjukkan beberapa gejala dan tanda minor, seperti perubahan pola napas, nafsu makan, proses berpikir, penarikan diri, fokus pada diri sendiri, dan diaforesis, yang mengarah pada ketidakstabilan emosi.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Stabilitas Emosi: Pasien menunjukkan emosi yang stabil, ditandai dengan perubahan tekanan darah, pola napas, nafsu makan, proses berpikir, dan perilaku dalam batas normal.
2. Regulasi Emosi: Pasien mampu mengatur emosi dengan baik, ditandai dengan kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi yang dirasakan.
3. Adaptasi Psikologis: Pasien mampu beradaptasi secara psikologis terhadap perubahan yang terjadi, ditandai dengan kemampuan mengatasi stres dan kecemasan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Risiko: Mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang dapat memengaruhi stabilitas emosi pasien, serta menyusun rencana untuk meminimalkan risiko tersebut.
2. Terapi Relaksasi: Mengajarkan dan memfasilitasi pasien untuk melakukan teknik-teknik relaksasi, seperti napas dalam, meditasi, atau terapi musik, untuk membantu pasien mengelola emosi.
3. Konseling Emosional: Memberikan konseling untuk membantu pasien memahami, mengekspresikan, dan mengelola emosi yang dirasakan secara sehat.
4. Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional, seperti empati, validasi, dan motivasi, untuk membantu pasien beradaptasi secara psikologis.
5. Edukasi Kesehatan Mental: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga terkait kesehatan mental, pentingnya mengelola emosi, dan strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan stabilitas emosi.
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif. Jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk menanyakannya. -
Article No. 19841 | 20 Jul 2025
Klinis : Gejala dan Tanda Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita. 2) Pasien mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan. b. Data Objektif: 1) Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat. 2) Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat. Gejala dan Tanda Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Pasien gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan analisis yang rinci dan terperinci atas kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan gejala dan tanda mayor yang Anda deskripsikan, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan". Hal ini didasarkan pada data subjektif di mana pasien mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita dan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan. Sementara pada data objektif, terlihat bahwa gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat dan aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat.
Gejala dan Tanda Minor:
Pada data objektif, terdapat satu gejala minor yaitu pasien gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko. Meskipun tidak ada data subjektif yang tersedia, gejala minor ini mendukung diagnosa keperawatan "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan".
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, luaran yang diharapkan adalah:
1. Peningkatan Pemahaman: Pasien dan keluarga menunjukkan peningkatan pemahaman tentang kondisi kesehatan dan penatalaksanaannya.
2. Kepatuhan Terapeutik: Pasien dan keluarga menunjukkan kepatuhan dalam menjalankan tindakan terapeutik yang ditetapkan.
3. Manajemen Kesehatan Efektif: Pasien dan keluarga menunjukkan kemampuan yang efektif dalam mengelola masalah kesehatan.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan adalah:
1. Edukasi Kesehatan: Memberikan edukasi yang komprehensif kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi kesehatan, penatalaksanaan, dan manajemen yang tepat.
2. Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada pasien dan keluarga agar dapat menjalankan tindakan terapeutik dengan konsisten.
3. Koordinasi Perawatan: Melakukan koordinasi yang efektif dengan tim kesehatan lain untuk memastikan kesinambungan dan kualitas perawatan.
4. Manajemen Kesehatan: Membantu pasien dan keluarga dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi manajemen kesehatan yang tepat.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dan keluarga dapat meningkatkan pemahaman, kepatuhan terapeutik, dan kemampuan dalam mengelola masalah kesehatan secara efektif. -
Article No. 19842 | 20 Jul 2025
Klinis : Data Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien menanyakan masalah yang dihadapi. b. Data Objektif: 1) Pasien menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran. 2) Pasien menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah. Data Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Pasien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat. 2) Pasien menunjukkan perilaku berlebihan.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Data Mayor:
a. Data Subjektif:
1) Pasien menanyakan masalah yang dihadapi.
b. Data Objektif:
1) Pasien menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran.
2) Pasien menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah.
Data Minor:
b. Data Objektif:
1) Pasien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat.
2) Pasien menunjukkan perilaku berlebihan.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Perilaku Kesehatan: Mampu Mengelola Kesehatan
- Pasien mampu mengikuti rencana perawatan yang disepakati.
- Pasien mampu mengambil keputusan yang sesuai untuk mengatasi masalah kesehatan.
- Pasien mampu menunjukkan pemahaman yang tepat terhadap masalah kesehatan.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Manajemen Kesehatan
- Kaji faktor-faktor yang memengaruhi ketidakefektifan manajemen kesehatan pasien.
- Identifikasi perilaku pasien yang tidak sesuai dengan anjuran.
- Identifikasi persepsi pasien yang keliru terhadap masalah.
- Berikan edukasi dan konseling untuk meningkatkan pemahaman pasien terhadap masalah kesehatan.
- Bantu pasien menyusun rencana perawatan yang realistis dan dapat dilaksanakan.
- Pantau kepatuhan pasien dalam mengikuti rencana perawatan.
- Berikan umpan balik dan penguatan positif saat pasien menunjukkan perilaku yang sesuai.
Penjelasan:
Diagnosa Keperawatan "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan" dipilih karena data yang tersedia menunjukkan bahwa pasien memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan anjuran, persepsi yang keliru terhadap masalah, serta melakukan pemeriksaan yang tidak tepat dan perilaku berlebihan. Hal ini mengindikasikan ketidakmampuan pasien dalam mengelola kesehatan secara efektif.
Luaran yang diharapkan adalah agar pasien mampu mengikuti rencana perawatan, mengambil keputusan yang sesuai, dan menunjukkan pemahaman yang tepat terhadap masalah kesehatan. Intervensi keperawatan yang diperlukan mencakup kajian faktor-faktor yang memengaruhi, identifikasi perilaku dan persepsi pasien, edukasi dan konseling, serta pemantauan kepatuhan pasien dalam mengikuti rencana perawatan. -
Article No. 19843 | 20 Jul 2025
Klinis : Gejala dan Tanda Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita. 2) Pasien mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan. b. Data Objektif: 1) Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat. 2) Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat. Gejala dan Tanda Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Pasien gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan analisis komprehensif berdasarkan kondisi yang Anda uraikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Berdasarkan data subjektif dan objektif yang disajikan, diagnosa keperawatan yang paling sesuai adalah "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga". Hal ini didasarkan pada:
a. Data Subjektif:
1) Pasien mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita.
2) Pasien mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan.
b. Data Objektif:
1) Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat.
2) Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat.
Gejala dan Tanda Minor:
a. Data Subjektif: Tidak tersedia.
b. Data Objektif:
1) Pasien gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, luaran yang diharapkan adalah:
1. Keluarga mampu mengidentifikasi masalah kesehatan anggota keluarga.
2. Keluarga mampu mengelola program perawatan yang ditetapkan dengan tepat.
3. Keluarga mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga.
4. Keluarga mampu meminimalkan faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi kesehatan anggota keluarga.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan antara lain:
1. Edukasi kesehatan kepada keluarga terkait pemahaman masalah kesehatan, perawatan yang tepat, dan cara mengatasi masalah kesehatan.
2. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mengoptimalkan program perawatan bagi anggota keluarga.
3. Bimbingan dan pendampingan keluarga dalam melaksanakan program perawatan dan mengurangi faktor risiko.
4. Monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kemajuan kondisi kesehatan anggota keluarga dan kepatuhan keluarga dalam menjalankan perawatan.
5. Memberikan dukungan dan motivasi kepada keluarga agar dapat mengelola masalah kesehatan dengan efektif.
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan keluarga dapat meningkatkan pemahaman, kemampuan, dan kepatuhan dalam mengelola masalah kesehatan anggota keluarganya, sehingga dapat mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 19844 | 20 Jul 2025
Klinis : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115). Gejala dan Tanda Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita. 2) Pasien mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan. b. Data Objektif: 1) Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat. 2) Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat. Gejala dan Tanda Minor a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Pasien gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan jawaban yang rinci dan terperinci untuk permintaan Anda.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi tersebut adalah:
"Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)"
Gejala dan Tanda Mayor:
a. Data Subjektif:
1) Pasien mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita.
2) Pasien mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan.
b. Data Objektif:
1) Gejala penyakit anggota keluarga semakin memberat.
2) Aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat.
Gejala dan Tanda Minor:
a. Data Subjektif:
Tidak tersedia.
b. Data Objektif:
1) Pasien gagal melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Keluarga mampu mengelola masalah kesehatan anggota keluarga secara efektif.
2. Keluarga mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mengatasi masalah kesehatan.
3. Keluarga mampu melakukan tindakan yang tepat untuk mengurangi faktor risiko kesehatan.
4. Keluarga mampu mencapai tingkat kesehatan optimal bagi anggota keluarga.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Asuhan Keperawatan Keluarga
a. Melakukan pengkajian komprehensif terhadap keluarga.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan sumber daya keluarga.
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga yang sesuai.
d. Melaksanakan intervensi keperawatan keluarga yang telah direncanakan.
e. Mengevaluasi efektivitas intervensi dan melakukan modifikasi jika diperlukan.
2. Edukasi Kesehatan Keluarga
a. Memberikan pendidikan kesehatan terkait masalah kesehatan yang dialami.
b. Mengajarkan keterampilan perawatan yang diperlukan.
c. Memfasilitasi keluarga untuk mengakses informasi dan sumber daya kesehatan.
3. Dukungan Keluarga
a. Mengidentifikasi potensi dan kekuatan keluarga.
b. Memfasilitasi keluarga untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
c. Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada keluarga.
4. Manajemen Kasus Keluarga
a. Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan keluarga.
b. Memantau kemajuan dan evaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga.
c. Melakukan rujukan ke layanan kesehatan lain jika diperlukan.
Penjelasan rinci di atas diharapkan dapat membantu Anda dalam memahami diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi yang sesuai untuk kondisi "Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)". Jangan ragu untuk menanyakan lebih lanjut jika ada hal yang perlu diklarifikasi. -
Article No. 19845 | 20 Jul 2025
Klinis : Data Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien menanyakan masalah yang dihadapi. b. Data Objektif: 1) Pasien menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran. 2) Pasien menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah. Data Minor Defisit pengetahuan (D.0111). a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Pasien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat. 2) Pasien menunjukkan perilaku berlebihan.
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Sebagai seorang perawat, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang diperlukan berdasarkan data yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan adalah "Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan (D.0701)". Hal ini didasarkan pada data mayor yang menunjukkan bahwa pasien menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran, dan memiliki persepsi yang keliru terhadap masalah. Selain itu, data minor juga menunjukkan adanya defisit pengetahuan, pasien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat, dan menunjukkan perilaku berlebihan.
Luaran/Output yang Diharapkan Setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pemahaman Perawatan Kesehatan (L.0705): Pasien menunjukkan peningkatan pemahaman tentang manajemen perawatan kesehatan yang efektif.
2. Perilaku Perawatan Kesehatan (L.0706): Pasien menunjukkan peningkatan perilaku perawatan kesehatan yang sesuai dengan anjuran.
3. Efikasi Diri Manajemen Kesehatan (L.0707): Pasien menunjukkan peningkatan keyakinan diri dalam mengelola masalah kesehatan.
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
1. Edukasi Kesehatan (I.0203):
- Mengidentifikasi kemampuan dan kesiapan pasien untuk belajar.
- Memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami terkait manajemen perawatan kesehatan.
- Menggunakan media edukasi yang sesuai dengan gaya belajar pasien.
- Memfasilitasi diskusi dan memberikan kesempatan bagi pasien untuk mengajukan pertanyaan.
2. Manajemen Kesehatan (I.0704):
- Mengkaji pemahaman pasien tentang masalah kesehatan dan pengobatan.
- Membantu pasien mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi manajemen kesehatan.
- Mengembangkan rencana perawatan bersama pasien, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu.
- Memantau kepatuhan pasien dalam melaksanakan rencana perawatan.
- Memberikan umpan balik dan penguatan positif terhadap perilaku perawatan kesehatan yang sesuai.
3. Peningkatan Efikasi Diri (I.0705):
- Mengkaji keyakinan diri pasien dalam mengelola masalah kesehatan.
- Membantu pasien mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat meningkatkan efikasi diri.
- Memberikan dukungan dan umpan balik positif terhadap upaya pasien dalam mengelola masalah kesehatan.
- Memfasilitasi pasien untuk menetapkan tujuan yang realistis dan mencapai keberhasilan dalam melaksanakannya.
Penjelasan di atas menggambarkan diagnosa keperawatan, luaran yang diharapkan, serta intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mengatasi kondisi pasien yang Anda deskripsikan. Sebagai perawat, saya akan mengimplementasikan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk membantu pasien mencapai hasil yang optimal. -
Article No. 19846 | 20 Jul 2025
Klinis : Data Mayor a. Data Subjektif: 1) Pasien menanyakan masalah yang dihadapi. b. Data Objektif: 1) Pasien menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran. 2) Pasien menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah. Data Minor Defisit pengetahuan (D.0111). a. Data Subjektif: Tidak tersedia. b. Data Objektif: 1) Pasien menjalani pemeriksaan yang tidak tepat. 2) Pasien menunjukkan perilaku berlebihan.
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan data yang diberikan, dapat ditetapkan diagnosis keperawatan sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan (00078)
Definisi SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan/atau mengelola secara efektif masalah kesehatan.
Kode SDKI: 00078
Definisi SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perilaku sehat (1602)
2. Pengetahuan: Manajemen kesehatan (1806)
3. Komitmen terhadap pengobatan (1623)
Kode SLKI:
1. Perilaku sehat (1602)
2. Pengetahuan: Manajemen kesehatan (1806)
3. Komitmen terhadap pengobatan (1623)
Definisi SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen kesehatan (6680)
2. Peningkatan pengetahuan (5520)
3. Kontrol perilaku (4360)
Kode SIKI:
1. Manajemen kesehatan (6680)
2. Peningkatan pengetahuan (5520)
3. Kontrol perilaku (4360)
Penjelasan singkat:
Diagnosis keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan (00078) dipilih karena pasien menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran, memiliki persepsi yang keliru terhadap masalah, dan menjalani pemeriksaan yang tidak tepat. Hal ini menunjukkan adanya ketidakmampuan pasien dalam mengidentifikasi, mengendalikan, dan/atau mengelola secara efektif masalah kesehatannya. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen kesehatan, peningkatan pengetahuan, dan kontrol perilaku.