Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 19639 | 14 Jul 2025
Klinis : DS : - Pasien mengatakan nyeri kepala - P: Nyeri disebabkan adanya hipertensi yang tidak terkontrol - Q: Nyeri seperti nyut-nyutan - R: Nyeri di kepala - S: Skala 4 - T: Nyeri hilang timbul DO: - TD : 183/125 mmHg - Nadi : 75 x/menit - Suhu : 36 °C - RR : 20 x/menit - SpO : 97% dengan nasal kanul 3 lpm Agen pencedera fisiologis (tekanan tinggi pembuluh darah otak) (SDKI D.0077) Nyeri Akut (SDKI D.0077)
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: **Diagnosa Keperawatan dan Penjelasan SDKI – SLKI – SIKI**
**Diagnosa Keperawatan:**
**Nyeri Akut (SDKI D.0077)**
*Definisi:* Pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut (International Association for the Study of Pain, IASP).
**Fokus:**
- **Agen pencedera fisiologis (tekanan tinggi pembuluh darah otak)** sebagai penyebab nyeri.
- Karakteristik nyeri: **skala 4 (sedang)**, **nyut-nyutan**, **lokal di kepala**, dan **hilang timbul**.
---
### **Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia (SDKI) – D.0077**
**Definisi:**
Respon individu terhadap nyeri yang bersifat akut (durasi <3 bulan) dengan manifestasi verbal/nonverbal (gelisah, wajah meringis, proteksi area nyeri).
**Karakteristik Utama:**
1. Laporan nyeri (skala, lokasi, kualitas).
2. Perubahan tanda vital (peningkatan TD/nadi).
3. Perilaku menghindari aktivitas.
---
### **Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) – L.08010**
**Luaran yang Diharapkan:**
**Kontrol Nyeri (L.08010)**
- Kriteria evaluasi:
- Skala nyeri menurun (target ≤2).
- Pasien mampu menggunakan teknik nonfarmakologis (relaksasi, kompres).
- Tanda vital stabil (TD <140/90 mmHg).
---
### **Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) – I.11030**
**Intervensi Utama:**
1. **Manajemen Nyeri (I.11030):**
- **Farmakologis:** Kolaborasi pemberian analgesik (misal: parasetamol/antihipertensi sesuai resep).
- **Nonfarmakologis:** Terapi kompres dingin, relaksasi napas dalam, redupkan lampu.
2. **Edukasi Manajemen Nyeri (I.11031):**
- Ajarkan pemantauan mandiri skala nyeri.
- Anjurkan menghindari pemicu (kafein, stres).
---
**Rasional:**
- Hipertensi tidak terkontrol (TD 183/125 mmHg) menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah otak → iskemia jaringan → stimulasi nosiseptor → nyeri kepala.
- Pendekatan holistik (farmakologis + nonfarmakologis) diperlukan untuk mencapai luaran optimal.
**Referensi:**
PPNI. (2017). *Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)*. Edisi 1.
*(Format RTF tersedia sesuai permintaan.)* -
Article No. 19640 | 14 Jul 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan sakit. Diagnosis awal adalah kolelitiasis
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta, dengan tone akademis dan persona sebagai pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai:
Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu pasien pria usia 45 tahun dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan, dan diagnosis awal kolelitiasis, maka diagnosa keperawatan yang sesuai menggunakan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) adalah:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit (kolelitiasis) sebagaimana ditandai dengan pasien mengeluhkan sakit pada daerah lambung kanan.
Penjelasan: Nyeri akut merupakan diagnosa keperawatan yang sesuai karena pasien mengeluhkan adanya rasa sakit pada daerah lambung kanan, yang dapat disebabkan oleh proses penyakit kolelitiasis (pembentukan batu empedu). Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Tingkat nyeri menurun
2. Pasien dapat mengendalikan nyeri
3. Pasien dapat beraktivitas sesuai kemampuan
Penjelasan: Luaran/output tersebut diharapkan dapat dicapai setelah pasien mendapatkan asuhan keperawatan yang komprehensif. Penurunan tingkat nyeri, kemampuan pasien dalam mengendalikan nyeri, serta peningkatan kemampuan beraktivitas sesuai kondisi merupakan tujuan akhir yang diharapkan dapat dicapai.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang diperlukan berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah:
1. Manajemen Nyeri
- Kaji nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi
- Berikan analgesik sesuai indikasi
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan terapi kompres hangat/dingin
- Monitor efektivitas intervensi dalam menurunkan nyeri
2. Peningkatan Mobilitas
- Kaji kemampuan mobilisasi pasien
- Berikan latihan mobilisasi bertahap sesuai toleransi pasien
- Libatkan keluarga dalam proses mobilisasi
- Berikan alat bantu mobilisasi jika diperlukan
- Monitor kemajuan pasien dalam meningkatkan mobilitas
3. Dukungan Emosional
- Kaji respons emosional pasien terhadap nyeri dan penyakitnya
- Berikan empati dan dukungan emosional
- Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan emosional
- Ajarkan teknik manajemen stres dan koping yang adaptif
Penjelasan: Intervensi keperawatan yang diberikan bertujuan untuk mengelola nyeri, meningkatkan mobilitas pasien, serta memberikan dukungan emosional. Tindakan-tindakan tersebut diharapkan dapat membantu pasien mencapai luaran/output yang diinginkan, yaitu penurunan tingkat nyeri, peningkatan kemampuan pasien dalam mengendalikan nyeri, dan peningkatan kemampuan beraktivitas sesuai kondisi. -
Article No. 19641 | 14 Jul 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan sakit. Diagnosis awal adalah kolelitiasis
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci terkait kondisi pasien yang Anda kemukakan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien pria usia 45 tahun dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan dan diagnosis awal kolelitiasis adalah "Nyeri akut". Nyeri akut didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah kerusakan tersebut.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Pasien melaporkan nyeri berkurang, dengan skor nyeri menurun dari 7 menjadi 3 atau kurang.
2. Pasien menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
3. Pasien mampu mengenali dan mengelola faktor-faktor yang memengaruhi nyeri.
4. Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan toleransi.
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, keparahan, dan faktor presipitasi.
2. Berikan analgesik sesuai dengan resep dokter untuk mengurangi nyeri.
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat.
4. Monitor tanda-tanda vital secara berkala.
5. Identifikasi dan minimalisasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi nyeri, seperti stres, kecemasan, dan aktivitas.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk menentukan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.
7. Berikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga terkait nyeri, penyebab, dan manajemen nyeri.
8. Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan toleransi.
9. Evaluasi efektivitas intervensi yang diberikan dan lakukan modifikasi jika diperlukan.
Tone: Akademis
Persona: Pakar, nurse -
Article No. 19642 | 14 Jul 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan sakit. Diagnosis awal adalah kolelitiasis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
2. Intoleransi aktivitas (00092)
Definisi: Ketidakcukupan energi fisiologis untuk mempertahankan atau menyelesaikan aktivitas rutin.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Nyeri akut (10019)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
2. Intoleransi aktivitas (10016)
Definisi: Ketidakmampuan untuk mentoleransi atau menyelesaikan aktivitas rutin akibat keterbatasan energi fisik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pengendalian nyeri (10002)
Definisi: Kemampuan untuk mengontrol sensasi nyeri dan ketidaknyamanan.
2. Toleransi aktivitas (10004)
Definisi: Kemampuan untuk melakukan aktivitas rutin tanpa mengalami kelelahan yang berlebih.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen nyeri (30007)
Definisi: Tindakan untuk membantu pasien mengurangi nyeri ke tingkat yang dapat ditoleransi.
2. Peningkatan aktivitas (30003)
Definisi: Memfasilitasi peningkatan kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dengan demikian, diagnosa keperawatan yang sesuai untuk pasien pria, usia 45 tahun, dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan dan diagnosis awal kolelitiasis adalah Nyeri akut dan Intoleransi aktivitas. Kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI terkait diagnosa tersebut telah dijelaskan. -
Article No. 19643 | 14 Jul 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan sakit. Diagnosis awal adalah kolelitiasis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah diagnosa keperawatan, penjelasan singkat, kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien tersebut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut (NYER-1001)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: NYER-1001
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: NYRL-2001
Definisi: Pemulihan persepsi sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: NPNY-3001
Definisi: Tindakan mandiri perawat untuk mengurangi atau menghilangkan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Penjelasan singkat:
Pasien mengalami nyeri akut pada daerah lambung kanan, yang dapat disebabkan oleh kondisi kolelitiasis (batu empedu). Diagnosa keperawatan yang tepat adalah nyeri akut, yang memerlukan tindakan keperawatan untuk mengurangi atau menghilangkan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan tersebut. -
Article No. 19644 | 14 Jul 2025
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan sakit. Diagnosis awal adalah kolelitiasis
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk kondisi pasien yang Anda berikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan kondisi pasien yang diberikan, yaitu pasien pria usia 45 tahun dengan keluhan sakit pada daerah lambung kanan dan diagnosis awal kolelitiasis, diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
1. Nyeri akut
Definisi: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang dijelaskan dalam istilah seperti itu (International Association for the Study of Pain).
Karakteristik Mayor: Pasien mengeluh rasa nyeri pada daerah lambung kanan, skala nyeri yang dilaporkan, ekspresi wajah menunjukkan nyeri.
Luaran/Output yang Diharapkan (SLKI):
1. Pasien melaporkan nyeri berkurang.
2. Pasien menunjukkan perilaku yang mengarah pada pengurangan nyeri.
3. Pasien mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif.
Intervensi Keperawatan (SIKI):
1. Manajemen Nyeri
a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi.
b. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian analgesik yang sesuai.
c. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri, seperti relaksasi, distraksi, dan kompres hangat.
d. Monitor efektivitas intervensi dalam mengurangi nyeri.
2. Manajemen Tanda Vital
a. Pantau tanda-tanda vital secara berkala.
b. Identifikasi adanya perubahan tanda-tanda vital yang berhubungan dengan nyeri.
c. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk memberikan intervensi yang sesuai.
3. Dukungan Emosional
a. Dengarkan keluhan pasien dengan empati.
b. Berikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai kondisi dan rencana perawatan.
c. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan emosional.
Penjelasan Rinci:
Diagnosa keperawatan "Nyeri akut" dipilih karena pasien mengalami keluhan sakit pada daerah lambung kanan, yang merupakan salah satu gejala dari kolelitiasis (batu empedu). Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Karakteristik mayor yang terlihat pada pasien adalah adanya keluhan nyeri pada daerah lambung kanan.
Luaran/output yang diharapkan setelah asuhan keperawatan adalah pasien melaporkan nyeri berkurang, menunjukkan perilaku yang mengarah pada pengurangan nyeri, dan dapat mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan asuhan keperawatan adalah mengatasi masalah nyeri yang dialami oleh pasien.
Intervensi keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan luaran tersebut meliputi manajemen nyeri, manajemen tanda vital, dan dukungan emosional. Manajemen nyeri bertujuan untuk mengkaji nyeri secara komprehensif, memberikan analgesik sesuai kolaborasi, serta mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri. Manajemen tanda vital bertujuan untuk memantau perubahan tanda-tanda vital yang berhubungan dengan nyeri. Dukungan emosional bertujuan untuk memberikan empati, informasi yang jelas, serta melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu melaporkan nyeri berkurang, menunjukkan perilaku yang mengarah pada pengurangan nyeri, dan dapat mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang efektif. -
Article No. 19645 | 14 Jul 2025
Klinis : nyeri kandung kemih
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Kandung Kemih (00013)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial pada kandung kemih.
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00013
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial pada kandung kemih.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: 1406 Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan individu untuk mengontrol atau mengurangi nyeri yang dirasakan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: 3340 Manajemen Nyeri
Definisi: Mencegah, mengurangi, atau menghilangkan nyeri yang dialami pasien.
Sebagai seorang perawat, saya memahami bahwa nyeri kandung kemih dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan aktivitas bagi pasien. Oleh karena itu, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan meliputi manajemen nyeri, seperti pemberian obat-obatan analgesik, terapi kompres hangat, dan teknik-teknik relaksasi. Selain itu, edukasi kepada pasien mengenai cara-cara mengelola nyeri juga penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam mengontrol nyeri yang dialami. -
Article No. 19646 | 14 Jul 2025
Klinis : nyeri kandung kemih
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi nyeri kandung kemih sesuai dengan panduan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri kandung kemih (Kode: 00013)
Definisi:
Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial pada kandung kemih.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri Kandung Kemih (Kode: 00013)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial pada kandung kemih.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Bebas Nyeri (Kode: 1605)
Definisi: Mencapai dan mempertahankan kondisi bebas atau terkendalinya nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Manajemen Nyeri (Kode: 1400)
Definisi: Pengaturan aktivitas dan lingkungan untuk memfasilitasi kenyamanan pasien selama mengalami nyeri.
Penjelasan singkat:
Nyeri kandung kemih adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial pada kandung kemih. Tujuan asuhan keperawatan adalah mencapai dan mempertahankan kondisi bebas atau terkendalinya nyeri, yang dapat dicapai melalui intervensi manajemen nyeri seperti pengaturan aktivitas dan lingkungan untuk memfasilitasi kenyamanan pasien. -
Article No. 19647 | 14 Jul 2025
Klinis : nyeri berhubungan dengn distensi kandung kemih
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nyeri berhubungan dengan distensi kandung kemih.
Diagnosa Keperawatan:
Nyeri Akut (10019)
Definisi (SDKI):
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah tersebut (International Association for the Study of Pain).
Faktor Terkait (SDKI):
- Distensi kandung kemih
Gejala/Karakteristik Utama (SDKI):
- Keluhan nyeri
- Ekspresi wajah menunjukkan nyeri
- Perilaku protektif terhadap area yang nyeri
Intervensi Keperawatan (SLKI):
1. Manajemen Nyeri (10006)
Definisi: Mencegah, mengurangi, dan mengatasi nyeri serta meningkatkan toleransi terhadap nyeri.
Kode: 10006
2. Pemantauan Tanda Vital (10025)
Definisi: Mengidentifikasi dan mencatat tanda-tanda vital.
Kode: 10025
3. Manajemen Cairan (10049)
Definisi: Mengatur masukan dan pengeluaran cairan untuk mempertahankan keseimbangan cairan.
Kode: 10049
Hasil Keperawatan (SIKI):
1. Kontrol Nyeri (30002)
Definisi: Tingkat kenyamanan individu yang dapat dikontrol terkait sensasi nyeri.
Kode: 30002
2. Status Cairan (30007)
Definisi: Keseimbangan cairan tubuh.
Kode: 30007
Dengan demikian, diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI, serta kode dan definisinya yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi nyeri berhubungan dengan distensi kandung kemih telah saya sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat. -
Article No. 19648 | 14 Jul 2025
Klinis : pemeliharaan kesehatan tidak efektif
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pemeliharaan kesehatan tidak efektif, sesuai dengan tone akademis dan persona pakar/perawat.
Diagnosa Keperawatan:
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (00099)
Definisi:
Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mencari, memperoleh, dan/atau menggunakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesejahteraan kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00099
Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mencari, memperoleh, dan/atau menggunakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesejahteraan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 01.02
Definisi: Tingkat kemampuan individu/keluarga dalam melakukan perilaku pemeliharaan kesehatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 01.02.01
Definisi: Pemberian bantuan kepada individu/keluarga untuk mengidentifikasi, mencari, memperoleh, dan/atau menggunakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesejahteraan kesehatan.
Penjelasan singkat:
Diagnosa Keperawatan "Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif" menggambarkan ketidakmampuan individu atau keluarga dalam mengidentifikasi, mencari, memperoleh, dan/atau menggunakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesejahteraan kesehatan. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah memberikan bantuan kepada individu/keluarga untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan perilaku pemeliharaan kesehatan.