Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 17824 | 26 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan sakit telinga
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan, penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI beserta kodenya untuk kondisi pasien dengan keluhan sakit telinga.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut (00132)
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang timbul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 00132
Judul: Nyeri Akut
Definisi: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang timbul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 0001
Judul: Kontrol Nyeri
Definisi: Kemampuan individu untuk mengatur atau mengendalikan rasa nyeri yang dialami.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 10006
Judul: Manajemen Nyeri
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan atau mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh pasien.
Dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse, penjelasan di atas memberikan informasi yang komprehensif mengenai diagnosa keperawatan, SDKI, SLKI, dan SIKI yang terkait dengan kondisi pasien dengan keluhan sakit telinga. -
Article No. 17825 | 26 May 2025
Klinis : klien seorang anak laki-laki usia 3,5 tahun dengan keluhan demam tadi malam, mengeluh pusing dan mual
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan keluhan yang disampaikan, yaitu seorang anak laki-laki usia 3,5 tahun dengan keluhan demam tadi malam, mengeluh pusing dan mual, maka dapat diberikan kode ICD-10 dan ICD-9-CM Procedure sebagai berikut:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 99.23
- Deskripsi: Pemberian cairan intravena
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 R50.9 (Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain) dipilih karena pasien mengeluhkan demam, yang merupakan salah satu gejala umum yang sering muncul dalam berbagai kondisi medis. Kode ini digunakan ketika tidak ada penyebab spesifik yang dapat diidentifikasi untuk demam tersebut.
2. Kode ICD-9-CM Procedure 99.23 (Pemberian cairan intravena) dapat dipertimbangkan jika pasien membutuhkan dukungan cairan intravena untuk mengatasi gejala seperti dehidrasi yang dapat terjadi akibat demam, mual, dan muntah.
Dalam praktik klinis, dokter atau perekam medis akan melakukan evaluasi komprehensif terhadap pasien, termasuk anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan, untuk dapat menegakkan diagnosis yang lebih spesifik dan menentukan tindakan medis yang sesuai. -
Article No. 17826 | 26 May 2025
Klinis : klien seorang anak laki-laki usia 3,5 tahun dengan keluhan demam tadi malam, mengeluh pusing dan mual. muntah 2x
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, berdasarkan informasi yang diberikan, berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang mungkin sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain. Diagnosis ini mencakup keluhan demam yang dialami oleh pasien, yang merupakan salah satu gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 89.7
- Deskripsi: Pemeriksaan fisik lengkap. Prosedur ini mungkin dilakukan oleh dokter untuk mengevaluasi kondisi pasien secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan tanda-tanda vital, sistem organ, dan evaluasi gejala yang dilaporkan.
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R50.9 untuk "Demam, tidak diklasifikasikan di tempat lain" sesuai dengan keluhan utama pasien berupa demam yang terjadi tadi malam.
- Keluhan pusing dan mual, serta muntah 2 kali, merupakan gejala-gejala yang dapat menyertai demam dan perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter.
- Kode ICD-9-CM 89.7 untuk "Pemeriksaan fisik lengkap" menunjukkan bahwa dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan komprehensif untuk menentukan penyebab dan memberikan penanganan yang tepat bagi pasien.
Catatan: Kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis diberikan hanya sebagai referensi, karena informasi yang diberikan tidak cukup untuk menentukan secara pasti tindakan yang akan dilakukan. Evaluasi dan penanganan lebih lanjut oleh dokter diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan memberikan perawatan yang sesuai. -
Article No. 17827 | 26 May 2025
Klinis : klien seorang anak laki-laki usia 3,5 tahun dengan keluhan demam tadi malam, mengeluh pusing dan mual. muntah 2x
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan analisis dan penjelasan yang rinci berdasarkan kondisi yang Anda deskripsikan.
Diagnosa Keperawatan SDKI yang Sesuai:
Berdasarkan gejala yang dialami oleh klien, yaitu demam, pusing, mual, dan muntah, diagnosa keperawatan yang sesuai adalah:
1. Hipertermia (SDKI 2017)
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
Karakteristik Definisi: Demam, kulit terasa panas, nadi cepat.
Luaran/Output yang Diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Setelah dilakukan asuhan keperawatan yang komprehensif, diharapkan dapat tercapai luaran/output sebagai berikut:
1. Thermoregulasi: Tanda-tanda vital dalam batas normal (SLKI 2019)
Kriteria Hasil:
- Suhu tubuh dalam batas normal
- Frekuensi nadi dalam batas normal
- Frekuensi pernafasan dalam batas normal
Intervensi Keperawatan yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan Luaran (SIKI):
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, diperlukan intervensi keperawatan sebagai berikut:
1. Manajemen Demam (SIKI 2018)
Tujuan: Mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.
Aktivitas Keperawatan:
- Kaji tanda-tanda vital secara berkala
- Berikan kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu tubuh
- Berikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Berikan obat penurun demam sesuai instruksi dokter
2. Manajemen Mual dan Muntah (SIKI 2018)
Tujuan: Mengurangi gejala mual dan muntah.
Aktivitas Keperawatan:
- Kaji frekuensi, durasi, dan karakteristik mual dan muntah
- Pertahankan intake cairan yang adekuat
- Berikan antiemetik sesuai instruksi dokter
- Anjurkan klien untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang ringan
- Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk mengurangi stres
Penjelasan Rinci:
Diagnosa keperawatan "Hipertermia" dipilih karena klien mengalami demam, yang merupakan salah satu tanda dan gejala utama dari hipertermia. Kondisi ini perlu ditangani segera untuk mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Luaran/output yang diharapkan adalah tercapainya thermoregulasi, di mana suhu tubuh, frekuensi nadi, dan frekuensi pernapasan berada dalam batas normal. Hal ini menandakan bahwa kondisi klien telah stabil dan terkendali.
Intervensi keperawatan yang diberikan terdiri dari manajemen demam dan manajemen mual/muntah. Manajemen demam bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dengan berbagai aktivitas, seperti kompres hangat/dingin, pemberian cairan, dan pemberian obat penurun demam. Sementara itu, manajemen mual dan muntah bertujuan untuk mengurangi gejala tersebut melalui pemberian antiemetik, pengaturan diet, dan penciptaan lingkungan yang nyaman.
Dengan penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan kondisi klien dapat membaik dan mencapai luaran/output yang diharapkan, yaitu tercapainya thermoregulasi yang stabil. -
Article No. 17828 | 26 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan kelopak mata merah dan nyeri sudah 2 hari
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta.
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan kelopak mata merah dan nyeri sudah 2 hari:
Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai adalah Intoleransi Aktivitas Mata. Kondisi ini ditandai dengan adanya ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas yang melibatkan mata akibat adanya rasa sakit, kelelahan, atau gangguan lain pada mata.
Karakteristik definisi dari Intoleransi Aktivitas Mata adalah:
- Adanya keluhan nyeri pada mata
- Adanya rasa tidak nyaman pada mata
- Adanya keterbatasan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan mata
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
Luaran yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan adalah:
- Toleransi Aktivitas Mata Meningkat
Indikator yang dapat diukur antara lain:
- Pasien dapat melakukan aktivitas yang melibatkan mata tanpa rasa nyeri atau tidak nyaman
- Pasien dapat melakukan aktivitas yang melibatkan mata tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan
- Pasien dapat beristirahat secukupnya setelah melakukan aktivitas yang melibatkan mata
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran adalah:
1. Manajemen Nyeri
- Kaji intensitas, karakteristik, durasi, dan lokasi nyeri pada mata
- Berikan analgesik sesuai indikasi
- Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri pada mata
2. Manajemen Aktivitas
- Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas yang melibatkan mata
- Bantu pasien dalam melakukan aktivitas yang melibatkan mata sesuai toleransi
- Ajarkan pasien untuk beristirahat secukupnya setelah melakukan aktivitas yang melibatkan mata
3. Edukasi Kesehatan
- Berikan edukasi tentang penyebab dan penanganan kondisi kelopak mata merah dan nyeri
- Ajarkan pasien cara perawatan mata yang tepat
- Anjurkan pasien untuk menggunakan pelindung mata saat beraktivitas
Dengan intervensi keperawatan yang komprehensif, diharapkan pasien dapat mencapai luaran yang diharapkan, yaitu Toleransi Aktivitas Mata Meningkat, sehingga dapat melakukan aktivitas yang melibatkan mata dengan nyaman dan tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. -
Article No. 17829 | 26 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan gatal di badan dan tangan berbentuk bulat-bulat dan merubah
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah penjelasan rinci dan terperinci untuk kondisi yang Anda berikan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
Diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien yang datang dengan keluhan gatal di badan dan tangan berbentuk bulat-bulat dan memerah adalah "Intoleransi aktivitas" (00092). Diagnosa ini menggambarkan ketidakmampuan pasien untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin sehari-hari akibat adanya keterbatasan fisik, psikologis, atau lingkungan. Dalam kasus ini, gejala gatal dan lesi kulit berbentuk bulat-bulat dapat membatasi aktivitas pasien, sehingga mempengaruhi toleransi terhadap aktivitas.
Luaran/Output SLKI:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, diharapkan pasien dapat mencapai luaran/output sebagai berikut:
1. Peningkatan Toleransi Aktivitas (0005): Pasien dapat melakukan aktivitas rutin sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan atau gejala yang mengganggu.
2. Kontrol Gejala (1608): Pasien dapat mengendalikan gejala gatal dan lesi kulit sehingga tidak mengganggu aktivitas.
3. Kepuasan Terhadap Manajemen Gejala (1605): Pasien merasa puas dengan penanganan gejala yang diberikan sehingga dapat beraktivitas dengan nyaman.
Intervensi Keperawatan SIKI:
Untuk mencapai luaran/output yang diharapkan, intervensi keperawatan yang perlu dilakukan adalah:
1. Manajemen Aktivitas (0200): Mengkaji kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas, memberikan bantuan/alat bantu jika diperlukan, dan mengatur jadwal aktivitas sesuai toleransi pasien.
2. Manajemen Gejala (1400): Mengkaji gejala gatal dan lesi kulit, memberikan terapi topikal sesuai resep, mengajarkan teknik pengendalian gejala (seperti menghindari iritasi kulit, menggunakan pelembab, dan relaksasi).
3. Edukasi Kesehatan (5510): Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyebab, pencegahan, dan penanganan gejala gatal dan lesi kulit.
4. Dukungan Emosional (5270): Memberikan dukungan emosional kepada pasien untuk membantu mengatasi kecemasan atau distres akibat gejala yang dialami.
Penjelasan di atas menggambarkan secara rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran/output, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi pasien dengan keluhan gatal di badan dan tangan berbentuk bulat-bulat dan memerah. Sebagai perawat, tujuan utama adalah membantu pasien mencapai kemandirian dalam beraktivitas dan mengendalikan gejala yang dialami. -
Article No. 17830 | 26 May 2025
Klinis : pasien datang dengan keluhan flu, dada terasa sesak, meriang sudah 2 hari
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan penjelasan yang rinci dan terperinci untuk setiap poin yang Anda minta:
1. Diagnosa Keperawatan SDKI yang sesuai untuk kondisi berikut: pasien datang dengan keluhan flu, dada terasa sesak, meriang sudah 2 hari
Berdasarkan gejala yang dipaparkan, yaitu flu, dada terasa sesak, dan meriang selama 2 hari, maka diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai adalah:
a. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Bersihan jalan napas tidak efektif didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan ventilasi yang adekuat. Hal ini terjadi karena adanya sekresi yang berlebih akibat infeksi saluran pernapasan seperti flu.
b. Hipertermia
Hipertermia didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh di atas normal, yang disebabkan oleh peningkatan produksi panas atau penurunan kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Hal ini sesuai dengan gejala meriang yang dialami pasien selama 2 hari.
c. Kekurangan Volume Cairan
Kekurangan volume cairan didefinisikan sebagai pengurangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler. Hal ini dapat terjadi akibat demam dan kehilangan cairan melalui keringat.
2. Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI)
a. Bersihan Jalan Napas Efektif
Kriteria hasil yang diharapkan adalah:
1) Pasien dapat batuk efektif untuk mengeluarkan sekret
2) Frekuensi napas dalam rentang normal
3) Irama napas teratur
4) Bunyi napas bersih
b. Suhu Tubuh dalam Batas Normal
Kriteria hasil yang diharapkan adalah:
1) Suhu tubuh dalam rentang 36,5-37,5°C
2) Kulit teraba hangat dan kering
3) Tidak ada tanda-tanda menggigil
c. Volume Cairan Adekuat
Kriteria hasil yang diharapkan adalah:
1) Turgor kulit baik
2) Membran mukosa lembab
3) Intake dan output cairan seimbang
3. Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI)
a. Intervensi untuk Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif:
1) Monitor status pernapasan: frekuensi, irama, dan kedalaman napas
2) Auskultasi suara napas
3) Berikan posisi semi-fowler untuk memfasilitasi ekspansi dada
4) Berikan inhalasi bronkodilator dan mukolitik sesuai resep
5) Bantu pasien batuk dan mengeluarkan sekret
6) Berikan hidrasi yang adekuat
b. Intervensi untuk Hipertermia:
1) Monitor suhu tubuh secara berkala
2) Berikan kompres hangat/dingin untuk mengurangi demam
3) Anjurkan pasien untuk banyak minum
4) Berikan antipiretik sesuai resep
c. Intervensi untuk Kekurangan Volume Cairan:
1) Monitor intake dan output cairan
2) Catat tanda-tanda dehidrasi, seperti turgor kulit dan membran mukosa
3) Berikan asupan cairan yang adekuat, seperti cairan oral atau intravena
4) Pantau elektrolit serum
Penjelasan di atas menjelaskan secara rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan SDKI, luaran/output SLKI, dan intervensi keperawatan SIKI yang sesuai dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan flu, dada terasa sesak, dan meriang selama 2 hari. Saya harap penjelasan ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 17831 | 26 May 2025
Klinis : diare muntah
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Kekurangan Volume Cairan
Kode: 00028
Definisi: Keadaan di mana seseorang berisiko mengalami pengurangan cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraseluler, yang dapat membahayakan kesehatan.
2. Diare
Kode: 00013
Definisi: Eliminasi feses yang tidak dapat dikontrol, dengan konsistensi yang cair atau lembek.
3. Mual
Kode: 00134
Definisi: Perasaan tidak nyaman yang mengarah pada usaha untuk memuntahkan isi lambung.
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Standar ini berisi definisi, karakteristik utama, faktor terkait, dan faktor risiko dari setiap diagnosis keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI adalah standar yang berisi berbagai luaran (outcome) yang diharapkan dapat dicapai oleh pasien sebagai hasil dari intervensi keperawatan. Setiap luaran keperawatan memiliki definisi, kriteria hasil, dan indikator.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI adalah standar yang berisi berbagai tindakan atau intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Setiap intervensi keperawatan memiliki definisi, aktivitas, dan rasional.
Dalam konteks kasus diare dan muntah, perawat dapat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. -
Article No. 17832 | 26 May 2025
Klinis : diare muntah demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat terkait SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi diare, muntah, dan demam sesuai dengan ketetapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Kode SDKI: 00028
Definisi: Keadaan di mana individu mengalami peningkatan atau penurunan kadar cairan dan/atau elektrolit dalam tubuh.
2. Risiko Infeksi
Kode SDKI: 00004
Definisi: Rentan terhadap invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengganggu kesehatan.
3. Hipertermia
Kode SDKI: 00007
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal.
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI):
SDKI merupakan standar diagnosa keperawatan yang digunakan oleh perawat di Indonesia. Setiap diagnosa keperawatan memiliki kode dan definisi yang jelas, seperti yang telah saya sampaikan di atas.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI):
SLKI adalah standar luaran keperawatan yang menjadi tujuan atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan. Beberapa luaran keperawatan yang dapat diterapkan untuk kondisi ini antara lain:
- Keseimbangan Cairan (Kode SLKI: 00013)
- Kontrol Infeksi (Kode SLKI: 00080)
- Suhu Tubuh dalam Rentang Normal (Kode SLKI: 00010)
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):
SIKI adalah standar intervensi keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mencapai luaran keperawatan yang diharapkan. Beberapa intervensi yang dapat diterapkan untuk kondisi ini antara lain:
- Manajemen Cairan (Kode SIKI: 06030)
- Pencegahan Infeksi (Kode SIKI: 07020)
- Manajemen Demam (Kode SIKI: 07060)
Sebagai perawat, saya akan melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien, menetapkan diagnosa keperawatan, dan mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang berpedoman pada SDKI, SLKI, dan SIKI untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien. -
Article No. 17833 | 26 May 2025
Klinis : diare muntah demam
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan analisis yang rinci dan terperinci mengenai diagnosa keperawatan, luaran, dan intervensi keperawatan yang sesuai untuk kondisi diare, muntah, dan demam.
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Diare
Definisi: Perubahan frekuensi, konsistensi, dan/atau volume tinja yang tidak dapat dikontrol.
Penyebab: Infeksi bakteri atau virus, malabsorpsi, efek samping obat, stres emosional, perubahan diet.
2. Mual dan Muntah
Definisi: Sensasi tidak nyaman di perut yang menimbulkan keinginan untuk memuntahkan isi perut.
Penyebab: Infeksi, obat-obatan, stres, gangguan gastrointestinal.
3. Hipertermia
Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas batas normal.
Penyebab: Infeksi, dehidrasi, kondisi medis lainnya.
Luaran/Output yang diharapkan setelah Asuhan Keperawatan (SLKI):
1. Diare
- Frekuensi diare menurun
- Konsistensi tinja kembali normal
- Tidak terjadi dehidrasi
2. Mual dan Muntah
- Frekuensi mual dan muntah menurun
- Tanda-tanda dehidrasi tidak terlihat
- Asupan cairan dan nutrisi adekuat
3. Hipertermia
- Suhu tubuh kembali ke batas normal
- Tidak terjadi komplikasi akibat demam (misalnya kejang demam)
- Tanda-tanda infeksi membaik
Intervensi Keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Luaran (SIKI):
1. Diare
- Pantau tanda-tanda vital, intake-output, dan karakteristik diare
- Berikan cairan dan elektrolit yang sesuai untuk mengatasi dehidrasi
- Anjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna
- Berikan obat antidiare jika diperlukan, sesuai resep dokter
2. Mual dan Muntah
- Pantau tanda-tanda vital, asupan nutrisi dan cairan
- Berikan antiemetik sesuai resep dokter untuk mengurangi mual dan muntah
- Anjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan dan cairan yang mudah diserap
- Hindari makanan dan minuman yang dapat memperparah mual dan muntah
3. Hipertermia
- Pantau suhu tubuh secara teratur
- Berikan kompres hangat/dingin untuk menurunkan suhu tubuh
- Hindari pakaian yang membuat pasien kepanasan
- Berikan antipiretik sesuai resep dokter untuk menurunkan demam
- Tingkatkan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi
Dalam memberikan asuhan keperawatan, penting untuk memantau kondisi pasien secara komprehensif, melakukan intervensi yang sesuai, dan melibatkan pasien/keluarga dalam proses perawatan. Tujuannya adalah untuk memulihkan kondisi pasien secara optimal.