Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 767 | 27 Sep 2024
Klinis : leukemia akut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi leukemia akut:
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan massa otot dan kelelahan
2. Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan sistem imun
3. Nyeri akut berhubungan dengan efek samping pengobatan
4. Perubahan nutrisi: intake kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, dan muntah
5. Risiko perdarahan berhubungan dengan penurunan trombosit
Penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI:
1. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar diagnosis keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).
- Memuat definisi, batasan karakteristik, faktor yang berhubungan, dan faktor risiko dari setiap diagnosis keperawatan.
2. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar luaran keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- Memuat definisi, kriteria hasil, dan indikator hasil untuk setiap luaran keperawatan.
3. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Merupakan standar intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh PPNI.
- Memuat definisi, tujuan, aktivitas, dan kriteria tindakan untuk setiap intervensi keperawatan.
Dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat, menetapkan luaran yang diharapkan, dan menyusun rencana intervensi keperawatan yang sesuai dengan kondisi pasien dengan leukemia akut. -
Article No. 636 | 26 Sep 2024
Klinis : leukimia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan untuk kondisi Leukemia:
1. Intoleransi Aktivitas
- SDKI: Ketidakmampuan untuk mempertahankan atau menyelesaikan aktivitas harian yang diinginkan atau dibutuhkan akibat keterbatasan fisik, mental, dan/atau lingkungan.
- SLKI: Tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan toleransi aktivitas pasien.
- SIKI: Manajemen Aktivitas, Manajemen Energi, Manajemen Kelelahan.
2. Risiko Infeksi
- SDKI: Berisiko mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogen yang dapat mengancam kesehatan.
- SLKI: Tindakan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
- SIKI: Manajemen Infeksi, Perawatan Luka, Pemberian Obat.
3. Nyeri Akut
- SDKI: Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat.
- SLKI: Tindakan untuk mengurangi atau mengendalikan nyeri.
- SIKI: Manajemen Nyeri, Pemberian Analgesik, Terapi Relaksasi.
4. Kelelahan
- SDKI: Perasaan keletihan dan penurunan kapasitas untuk melakukan aktivitas fisik dan mental yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan energi pada tingkat seluler.
- SLKI: Tindakan untuk mengurangi atau mengendalikan kelelahan.
- SIKI: Manajemen Energi, Manajemen Aktivitas, Terapi Relaksasi.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan tanda dan gejala yang ditemukan pada pasien.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan luaran atau hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang digunakan untuk menentukan rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mencapai luaran yang diharapkan. -
Article No. 637 | 26 Sep 2024
Klinis : batuk
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: 1. Kode ICD-10:
- Kode: R05
- Deskripsi: Batuk
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R05 digunakan untuk mendiagnosis kondisi batuk.
- Batuk adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti infeksi saluran pernapasan, alergi, penyakit paru-paru, atau kondisi lainnya.
- Kode R05 mencakup semua jenis batuk, termasuk batuk kering, batuk produktif, batuk kronis, atau batuk paroksismal.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode spesifik untuk batuk dalam ICD-9-CM.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk batuk dalam ICD-9-CM.
Penjelasan:
- Dalam klasifikasi ICD-9-CM, batuk tidak memiliki kode diagnosis spesifik.
- Batuk biasanya dicatat sebagai gejala atau tanda yang terkait dengan kondisi medis lainnya, seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit paru-paru, atau kondisi lainnya.
- Tidak ada prosedur atau tindakan medis yang secara khusus terkait dengan penanganan batuk dalam ICD-9-CM.
- Penanganan batuk biasanya dilakukan secara simptomatik, seperti pemberian obat antitusif, ekspektoran, atau terapi lainnya yang sesuai dengan penyebab batuk. -
Article No. 638 | 26 Sep 2024
Klinis : batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI untuk kondisi batuk:
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Definisi SDKI:
Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
Definisi SLKI:
Kemampuan individu untuk menggunakan teknik yang efektif untuk membersihkan dan mempertahankan bersihan jalan napas.
Definisi SIKI:
Tindakan keperawatan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas dan mempertahankan permeabilitas jalan napas.
Penjelasan Singkat:
- SDKI menggambarkan kondisi individu yang mengalami masalah dalam bersihan jalan napas, seperti adanya sputum berlebih atau obstruksi jalan napas.
- SLKI menggambarkan kemampuan individu dalam menggunakan teknik yang efektif untuk membersihkan dan mempertahankan bersihan jalan napas, seperti melakukan batuk efektif, pengisapan, dan latihan pernapasan.
- SIKI menggambarkan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi pembersihan jalan napas dan mempertahankan permeabilitas jalan napas, seperti pemberian bronkodilator, fisioterapi dada, dan edukasi tentang teknik batuk efektif.
Dengan menggunakan kerangka SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terstruktur untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien dengan kondisi batuk. -
Article No. 639 | 26 Sep 2024
Klinis : batuk
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi batuk, berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: R05
- Deskripsi: Batuk
Penjelasan:
- Kode ICD-10 R05 digunakan untuk diagnosis batuk, yang merupakan suatu gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti infeksi saluran pernapasan, penyakit paru-paru, alergi, atau kondisi lainnya.
- Kode ini mencakup berbagai jenis batuk, seperti batuk kering, batuk produktif, batuk paroksismal, dan batuk kronik.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM spesifik untuk batuk.
- Deskripsi: Tidak ada prosedur atau tindakan medis spesifik untuk batuk.
Penjelasan:
- Batuk umumnya tidak memerlukan tindakan medis khusus, kecuali jika terkait dengan kondisi yang lebih serius dan memerlukan pengobatan.
- Dalam ICD-9-CM, tidak ada kode prosedur atau tindakan medis yang spesifik untuk batuk. Penanganan batuk biasanya dilakukan secara simptomatik, seperti penggunaan obat-obatan untuk meredakan gejala. -
Article No. 640 | 26 Sep 2024
Klinis : batuk
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi batuk:
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan Singkat:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakmampuan untuk mempersiapkan, membersihkan, atau mempertahankan jalan napas terbuka untuk memfasilitasi pertukaran gas.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pembersihan Jalan Napas
2. Pola Napas
3. Status Oksigenasi
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Jalan Napas
2. Manajemen Batuk
3. Oksigenasi
4. Edukasi Kesehatan
Penjelasan singkat:
Diagnosa keperawatan "Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif" menggambarkan kondisi ketidakmampuan pasien untuk membersihkan dan mempertahankan jalan napas terbuka, yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran gas. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain manajemen jalan napas, manajemen batuk, pemberian oksigen, dan edukasi kesehatan. Luaran yang diharapkan adalah pembersihan jalan napas yang efektif, pola napas yang normal, dan status oksigenasi yang adekuat. -
Article No. 641 | 26 Sep 2024
Klinis : batuk sudah 1 minggu
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien dengan keluhan batuk sudah 1 minggu, berikut adalah Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang dapat digunakan:
Diagnosa Keperawatan:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Penjelasan:
- SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia): Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas yang paten.
- SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia): Pasien dapat mempertahankan bersihan jalan napas yang efektif.
- SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia): Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah mengajarkan teknik batuk efektif, melakukan fisioterapi dada, memberikan bronkodilator, dan mengatur posisi yang nyaman.
Penjelasan Singkat:
Diagnosa keperawatan ini dipilih karena pasien mengalami masalah dengan bersihan jalan napas yang tidak efektif akibat batuk yang telah berlangsung selama 1 minggu. Intervensi keperawatan diarahkan untuk membantu pasien dalam membersihkan sekresi dan mempertahankan jalan napas yang paten. -
Article No. 642 | 26 Sep 2024
Klinis : Pasien pria, usia 45 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu, demam, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan. Hasil pemeriksaan menunjukkan suara napas bronkial di paru kanan atas, hasil rontgen menunjukkan adanya lesi di paru. Diagnosis awal adalah tuberkulosis paru.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan keterangan yang diberikan, kondisi pasien tersebut dapat didiagnosis sebagai tuberkulosis paru. Berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang mungkin dilakukan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: A15.0
- Deskripsi: Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis atau histologis
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 11.21
- Deskripsi: Bronkoskopi
Penjelasan:
1. Kode ICD-10 A15.0 (Tuberkulosis paru dengan konfirmasi bakteriologis atau histologis) digunakan karena pasien memiliki gejala-gejala khas tuberkulosis paru, seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, dan hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya suara napas bronkial di paru kanan atas serta lesi di paru pada hasil rontgen. Diagnosis tuberkulosis paru memerlukan konfirmasi bakteriologis atau histologis.
2. Kode ICD-9-CM 11.21 (Bronkoskopi) dapat digunakan jika dokter melakukan prosedur bronkoskopi untuk membantu diagnosis dan manajemen pasien. Bronkoskopi dapat digunakan untuk mengambil sampel sputum atau jaringan paru untuk pemeriksaan lebih lanjut. -
Article No. 643 | 26 Sep 2024
Klinis : Proses Perlekatan
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Untuk kondisi "Proses Perlekatan", berikut adalah kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang relevan:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K73.9
- Deskripsi: Proses perlekatan, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Penjelasan:
- Kode ICD-10 K73.9 adalah kode yang digunakan untuk menggambarkan kondisi proses perlekatan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain.
- Proses perlekatan dapat terjadi di berbagai organ atau struktur tubuh dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, peradangan, atau trauma.
- Kode ini digunakan ketika kondisi proses perlekatan tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kode yang lebih spesifik.
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 54.64
- Deskripsi: Lysis of adhesions (of peritoneum)
Penjelasan:
- Kode ICD-9-CM 54.64 adalah kode yang digunakan untuk prosedur pembebasan perlekatan (lisis adhesi) pada peritoneum.
- Prosedur ini dilakukan untuk memisahkan atau menghilangkan perlekatan yang terbentuk di rongga peritoneal, yang dapat menyebabkan masalah medis seperti obstruksi usus atau nyeri abdomen.
- Tindakan lisis adhesi dapat dilakukan secara terbuka (laparotomi) atau secara minimal invasif (laparoskopi). -
Article No. 644 | 26 Sep 2024
Klinis : Pasien mengatakan memberikan bayinya susu formula Pasien mengatakan kurang mengetahui asupan nutrisi yang baik saat melahirkan dan menyusui Pasien mengatakan cemas dan khawatir dengan bayinya yang menangis terus-menerus Pasien baru pertama kali melahirkan (primipara) Pasien tidak rajin menyusui bayi setiap 2 jam sekali sehingga intake bayi sangat kurang Tampak pasien sudah memberikan bayinya susu formula di hari ke-2 pasca persalinan SC Bayi tampak sering menangis dan rewel Pasien tampak cemas dan kebingungan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi pasien yang dideskripsikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang sesuai:
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakefektifan Pola Menyusui Berhubungan Dengan Kurangnya Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakefektifan Pola Menyusui adalah suatu keadaan di mana individu mengalami kesulitan dalam mempertahankan pola menyusui yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan bayi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan: Ibu dapat mendemonstrasikan teknik menyusui yang benar dan bayi dapat menyusu dengan adekuat.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
- Edukasi tentang manfaat dan teknik menyusui yang benar
- Fasilitasi ibu untuk menyusui bayinya secara rutin setiap 2-3 jam
- Monitoring intake cairan dan jumlah popok bayi
- Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (dokter, laktasi konselor) untuk membantu proses menyusui
2. Kecemasan Berhubungan Dengan Peran Baru Sebagai Ibu Primipara
SDKI:
Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya atau ancaman, baik yang realistis maupun tidak.
SLKI:
Luaran yang diharapkan: Pasien dapat mengidentifikasi sumber kecemasan dan mendemonstrasikan strategi koping yang efektif.
SIKI:
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan:
- Identifikasi sumber kecemasan pasien
- Berikan dukungan emosional dan informasi terkait perawatan bayi
- Latih pasien teknik relaksasi (napas dalam, imagery, meditasi)
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti-cemas jika diperlukan
Dengan pemahaman SDKI - SLKI - SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terukur untuk mengatasi permasalahan yang dialami pasien.