Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 995 | 01 Oct 2024
Klinis : mual, muntah, demam, diare, bab 10 kali sehari, lemas
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare dan muntah, ditandai dengan mual, muntah, diare, lemas, dan bab 10 kali sehari.
Penjelasan Singkat:
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit adalah kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti diare, muntah, demam, dan lain-lain. Dalam kasus ini, pasien mengalami mual, muntah, diare dengan frekuensi bab 10 kali sehari, serta lemas, yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain memantau input dan output cairan, memantau tanda-tanda vital, memberikan cairan intravena atau oral untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, serta memberikan terapi antiemetik atau antidiare jika diperlukan.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Diagnosa keperawatan ini sesuai dengan SDKI, di mana Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit merupakan salah satu diagnosa keperawatan yang termasuk dalam domain Nutrisi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran keperawatan yang diharapkan untuk diagnosa ini antara lain Keseimbangan Cairan, Keseimbangan Elektrolit, dan Pemulihan Status Kesehatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berdasarkan SIKI antara lain Manajemen Cairan, Manajemen Elektrolit, Manajemen Mual, Manajemen Diare, dan Manajemen Kelelahan.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan. -
Article No. 996 | 01 Oct 2024
Klinis : pasien anak gagal ginjal akut
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk pasien anak dengan gagal ginjal akut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal pada anak dengan gagal ginjal akut.
Penjelasan:
Pasien anak dengan gagal ginjal akut memiliki risiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Fungsi ginjal yang terganggu menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, seperti sodium, kalium, klorida, dan sebagainya. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti edema, hipertensi, mual, muntah, dan kelelahan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Domain: Fisiologis Kompleks
- Kelas: Keseimbangan Cairan
- Kode Diagnosis: 00195
- Diagnosa Keperawatan: Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Domain: Fisiologis Kompleks
- Kelas: Keseimbangan Cairan
- Luaran Keperawatan:
1. Keseimbangan Cairan
2. Keseimbangan Elektrolit
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Domain: Fisiologis Kompleks
- Kelas: Keseimbangan Cairan
- Intervensi Keperawatan:
1. Pemantauan cairan
2. Manajemen cairan
3. Manajemen elektrolit
Dengan melakukan pemantauan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta manajemen yang tepat, perawat dapat membantu pasien anak dengan gagal ginjal akut untuk mencapai keseimbangan cairan dan elektrolit yang optimal. -
Article No. 997 | 01 Oct 2024
Klinis : anak kecanduan gadget
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Risiko Kecanduan Teknologi
Penjelasan:
Berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Risiko Kecanduan Teknologi didefinisikan sebagai "Keadaan di mana individu rentan terhadap kecanduan teknologi (misalnya, smartphone, internet, video game) yang dapat mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari".
Pada kasus anak kecanduan gadget, diagnosa ini sesuai karena anak menunjukkan tanda-tanda ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunaan perangkat digital, yang dapat mengganggu aktivitas dan interaksi sosial lainnya.
Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) menetapkan beberapa luaran yang dapat dicapai, seperti:
1. Kontrol Penggunaan Teknologi: Kemampuan individu untuk mengatur dan membatasi penggunaan teknologi.
2. Interaksi Sosial: Kemampuan individu untuk berinteraksi dan terlibat dalam kegiatan sosial.
3. Fungsi Aktivitas Sehari-hari: Kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Sementara itu, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) menyarankan beberapa intervensi yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Edukasi tentang Penggunaan Teknologi yang Sehat
2. Manajemen Waktu Penggunaan Teknologi
3. Terapi Perilaku Kognitif untuk Mengatasi Kecanduan Teknologi
4. Peningkatan Interaksi Sosial dan Aktivitas Fisik
Dengan pendekatan ini, diharapkan anak dapat belajar mengontrol penggunaan gadgetnya, meningkatkan interaksi sosial, dan kembali dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara optimal. -
Article No. 998 | 01 Oct 2024
Klinis : anak kecanduan gadget
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, perkenalkan saya adalah perawat profesional yang berpengalaman. Saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi anak yang kecanduan gadget.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Kecanduan Teknologi Digital
Definisi: Risiko terhadap perkembangan dan fungsi yang terganggu akibat penggunaan teknologi digital yang berlebihan dan tidak terkontrol.
Penjelasan:
Anak yang kecanduan gadget memiliki risiko mengalami gangguan pada perkembangan dan fungsinya, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti gangguan tidur, penurunan aktivitas fisik, gangguan konsentrasi, dan hambatan dalam interaksi sosial. Perawat perlu melakukan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengatasi kecanduan teknologi digital pada anak.
2. Defisit Perawatan Diri: Makan
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan secara mandiri.
Penjelasan:
Anak yang kecanduan gadget mungkin mengabaikan kebutuhan dasar seperti makan karena terlalu fokus pada penggunaan gadget. Hal ini dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak memadai dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Perawat harus membantu anak dalam memenuhi kebutuhan makan secara mandiri dan memastikan pola makan yang sehat.
3. Gangguan Pola Tidur
Definisi: Gangguan dalam jumlah, kualitas, atau pola tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan atau disfungsi.
Penjelasan:
Penggunaan gadget yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu tidur anak. Paparan cahaya dari layar gadget dan stimulasi mental yang intens dapat menyebabkan kesulitan memulai dan mempertahankan tidur. Perawat harus membantu anak dalam mengatur pola tidur yang sehat, seperti mengurangi penggunaan gadget sebelum tidur dan menerapkan rutinitas tidur yang mendukung.
Dalam menangani kondisi ini, perawat akan melakukan assessment, perencanaan, intervensi, dan evaluasi yang komprehensif berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI. Tujuannya adalah membantu anak mengatasi kecanduan gadget, memenuhi kebutuhan dasar, dan memulihkan pola tidur yang sehat.
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih. -
Article No. 999 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri di bagian perut, nyeri seperti tertusuk, pasien mengeluh kurang nafsu makan, dan keringat dingin. pasien dinyatakan mengalami gastritis
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan kondisi yang Anda paparkan, diagnosis pasien dapat ditetapkan sebagai gastritis. Berikut kode ICD-10 dan kode ICD-9-CM terkait:
1. Kode ICD-10:
- Kode: K29.7
- Deskripsi: Gastritis, tidak spesifik
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 535.50
- Deskripsi: Gastritis, tidak spesifik, tanpa perdarahan
Penjelasan:
Kode ICD-10 K29.7 (Gastritis, tidak spesifik) sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami nyeri perut, kehilangan nafsu makan, dan keringat dingin, yang merupakan gejala-gejala umum dari gastritis. Gastritis adalah peradangan pada lapisan mukosa lambung, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat-obatan, stres, atau makanan yang merangsang.
Selanjutnya, kode ICD-9-CM 535.50 (Gastritis, tidak spesifik, tanpa perdarahan) juga sesuai untuk kondisi pasien, di mana tidak terdapat komplikasi perdarahan lambung. Prosedur atau tindakan medis yang mungkin dilakukan adalah pemeriksaan endoskopi untuk konfirmasi diagnosis dan evaluasi kondisi lambung.
Sebagai seorang pakar, saya menyarankan agar pasien menjalani evaluasi dan pemeriksaan medis yang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab gastritis dan mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga dapat memulihkan kondisi kesehatan secara optimal. -
Article No. 1000 | 01 Oct 2024
Klinis : anak kecanduan gadget, tidak mau makan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI-SLKI-SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi anak kecanduan gadget yang tidak mau makan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan ketergantungan penggunaan gadget
2. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan penolakan makan
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
1. Defisit Perawatan Diri: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
2. Gangguan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh: Asupan nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Perawatan Diri: Kemampuan individu dalam melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
2. Status Nutrisi: Keadaan individu yang mencerminkan asupan dan penggunaan nutrien.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Perawatan Diri: Intervensi untuk membantu individu dalam melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
2. Manajemen Nutrisi: Intervensi untuk mempertahankan atau meningkatkan asupan nutrisi yang adekuat.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah ini. Pendekatan yang berfokus pada pasien, edukasi, dan kolaborasi dengan tenaga profesional lain akan sangat penting dalam proses pemulihan. -
Article No. 1001 | 01 Oct 2024
Klinis : Pasien wanita, usia 60 tahun, mengalami nyeri di bagian perut, nyeri seperti tertusuk, pasien mengeluh kurang nafsu makan, dan keringat dingin. pasien dinyatakan mengalami gastritis
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat mengenai standar SDKI - SLKI - SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi pasien tersebut.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit gastritis ditandai dengan nyeri di perut yang seperti tertusuk, kurang nafsu makan, dan keringat dingin.
Penjelasan:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Nyeri akut: Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan tersebut.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Tujuan: Pasien akan melaporkan penurunan rasa nyeri sesuai skala nyeri yang dapat diterima.
- Kriteria hasil: Pasien melaporkan nyeri berkurang, pasien tampak lebih relaks, dan vital sign stabil.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi: Manajemen nyeri, yang meliputi pemberian analgetik, kompres hangat/dingin, distraksi, dan teknik relaksasi.
Harapannya, dengan penerapan standar SDKI, SLKI, dan SIKI, perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang terstruktur dan terarah untuk mengatasi masalah nyeri akut pada pasien dengan gastritis. -
Article No. 1002 | 01 Oct 2024
Klinis : diagnosa psikiatri dari anak yang kecanduan gandget
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Assalamualaikum, saya adalah perawat profesional yang akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat mengenai SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai standar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kasus anak yang kecanduan gadget dengan diagnosa psikiatri.
Diagnosa Keperawatan:
1. Risiko Kecanduan Teknologi Berhubungan dengan Kurangnya Kontrol Diri
Penjelasan: Anak yang kecanduan gadget memiliki risiko untuk mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan anak dalam mengontrol penggunaan gadget secara tepat dan proporsional.
2. Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan Penggunaan Gadget yang Berlebihan
Penjelasan: Anak yang kecanduan gadget cenderung menghabiskan banyak waktu untuk bermain atau menggunakan gadget, terutama menjelang waktu tidur. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada pola tidur anak.
3. Gangguan Interaksi Sosial Berhubungan dengan Fokus yang Berlebihan pada Gadget
Penjelasan: Anak yang kecanduan gadget sering mengabaikan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar, seperti keluarga dan teman-teman, karena terlalu fokus pada penggunaan gadget.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
SDKI merupakan standar yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Dalam kasus ini, SDKI yang relevan adalah Kecanduan Teknologi, Gangguan Pola Tidur, dan Gangguan Interaksi Sosial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
SLKI merupakan standar yang digunakan untuk mengevaluasi hasil intervensi keperawatan. Dalam kasus ini, SLKI yang relevan adalah Kontrol Diri, Pola Tidur, dan Interaksi Sosial.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
SIKI merupakan standar yang digunakan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat. Dalam kasus ini, SIKI yang relevan adalah Edukasi Manajemen Kecanduan Teknologi, Terapi Modifikasi Perilaku, dan Terapi Kelompok.
Kesimpulan:
Dalam kasus anak yang kecanduan gadget dengan diagnosa psikiatri, perawat harus mengidentifikasi masalah kesehatan, mengevaluasi hasil intervensi, dan menentukan intervensi yang tepat sesuai dengan standar SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 1003 | 01 Oct 2024
Klinis : pasien datang dengan keluhan telinga berair
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang datang dengan keluhan telinga berair, berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat menurut standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Infeksi Telinga (SDKI)
Penjelasan Singkat:
a. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
- Infeksi Telinga: Masalah kesehatan akibat invasi mikroorganisme ke dalam telinga yang menyebabkan peradangan.
b. SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
- Kontrol Infeksi: Kondisi di mana pasien dapat mengendalikan dan mencegah penyebaran infeksi.
- Pengelolaan Nyeri: Kondisi di mana pasien dapat mengelola rasa nyeri yang dirasakan.
c. SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
- Manajemen Infeksi: Tindakan keperawatan untuk mencegah dan mengontrol infeksi pada pasien.
- Manajemen Nyeri: Tindakan keperawatan untuk membantu pasien dalam mengelola rasa nyeri yang dirasakan.
Dalam konteks akademis dan persona sebagai pakar/perawat, penjelasan singkat di atas dapat menjadi acuan dalam memberikan pemahaman menyeluruh mengenai diagnosa keperawatan dan standar PPNI yang sesuai dengan kondisi pasien dengan keluhan telinga berair. -
Article No. 1004 | 01 Oct 2024
Klinis : Koordinator perawatan Perkesmas dari Puskesmas Aman meminta kepada Kelompok perawat komunitas dari UGM melakukan survey mawas diri di Dusun Rela karena dilaporkan adanya 10 kasus Parotitis (Gondong) pada anak dan orang dewasa. 6 kasus sudah ditangani di Puskesmas dan 1 kasus di rujuk di RS. Berdasarkan informasi dari kader Kesehatan bahwa keluarga dari masing2 klien tidak tahun harus bagaimana mencegah dan mengatasi gondok selama dirumah dan hanya diberi minum air putih saja. Waktu terjadi kasus gondok Kader Kesehatan langsung membawa klien ke puskesmas terdekat.
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Berdasarkan informasi yang diberikan, kondisi yang disampaikan adalah Parotitis (Gondong) pada anak dan orang dewasa. Berikut adalah kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang sesuai:
1. Kode ICD-10:
- Kode: B26
- Deskripsi: Parotitis (Gondong)
2. Kode ICD-9-CM (jika ada):
- Kode: 072
- Deskripsi: Parotitis (Gondong)
Penjelasan:
- Kode ICD-10 B26 merupakan kode untuk Parotitis (Gondong), yang merupakan infeksi viral akut pada kelenjar parotis. Hal ini sesuai dengan kondisi yang dilaporkan adanya 10 kasus Parotitis pada anak dan orang dewasa di Dusun Rela.
- Kode ICD-9-CM 072 juga menunjukkan Parotitis (Gondong), yang merupakan kode yang sesuai dengan kondisi yang dideskripsikan.
- Dalam kasus ini, tidak terdapat tindakan medis yang spesifik tercantum, hanya penanganan di Puskesmas dan satu kasus yang dirujuk ke Rumah Sakit. Oleh karena itu, tidak ada kode ICD-9-CM prosedur/tindakan medis yang dapat diberikan.
- Berdasarkan informasi, keluarga dari masing-masing klien tidak mengetahui cara mencegah dan mengatasi gondok selama di rumah, dan hanya diberikan minum air putih saja. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan konseling bagi keluarga klien terkait penanganan Parotitis di rumah.