Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 18021 | 29 May 2025
Klinis : hipertensi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berikut adalah diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat terkait SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) untuk kondisi **hipertensi** dengan pendekatan akademis dan persona pakar keperawatan:
---
### **1. Diagnosa Keperawatan (SDKI)**
**Kode: D.0019** – **Peningkatan Tekanan Darah**
**Definisi:** Keadaan di mana tekanan darah sistolik ?140 mmHg dan/atau diastolik ?90 mmHg secara persisten, yang dapat mengakibatkan risiko kerusakan organ target.
**Faktor yang Berhubungan:**
- Gaya hidup sedentari
- Asupan natrium berlebih
- Stres psikologis
- Riwayat keluarga hipertensi
- Obesitas
**Karakteristik Utama (Major):**
- Tekanan darah >140/90 mmHg
- Sakit kepala (terutama oksipital)
- Epistaksis (pada kasus berat)
**Karakteristik Minor:**
- Kelelahan
- Gangguan penglihatan (pada hipertensi maligna)
---
### **2. Luaran Keperawatan (SLKI)**
**Kode: L.14001** – **Tekanan Darah Terkontrol**
**Indikator:**
- Tekanan darah dalam rentang normal (?130/80 mmHg untuk pasien risiko tinggi atau sesuai target individu)
- Pasien mampu menjelaskan modifikasi gaya hidup untuk mengontrol hipertensi
- Tidak ada keluhan sakit kepala atau pusing
**Kriteria Evaluasi:**
- **Stabil:** Tekanan darah mendekati target dengan intervensi farmakologis/non-farmakologis.
- **Membaik:** Penurunan tekanan darah sistolik/diastolik ?10 mmHg dari baseline.
---
### **3. Intervensi Keperawatan (SIKI)**
**Kode: I.15210** – **Manajemen Hipertensi**
**Tindakan Utama:**
- **Edukasi Gizi (I.11020):** Batasi asupan garam (<2 g/hari), tinggi serat, dan rendah lemak jenuh.
- **Latihan Fisik (I.13030):** Anjurkan aktivitas aerobik 150 menit/minggu (mis. jalan cepat).
- **Manajemen Stres (I.14060):** Teknik relaksasi (napas dalam, meditasi).
- **Monitoring Tekanan Darah (I.18010):** Pemantauan rutin dan pencatatan harian.
- **Kepatuhan Farmakologis (I.21010):** Pastikan pasien memahami regimen obat (mis. ACE inhibitor, diuretik).
**Rasional:**
Intervensi non-farmakologis dan farmakologis terbukti menurunkan morbiditas kardiovaskular (JNC 8, 2014).
---
### **Catatan Akademis**
- **Evidence-Based Practice:** Rekomendasi intervensi mengacu pada **PPNI (2023)** dan **Joint National Committee (JNC 8)**.
- **Kriteria Evaluasi SLKI** harus spesifik, terukur, dan disesuaikan dengan kondisi pasien (mis. target tekanan darah berbeda untuk diabetes/kronik ginjal).
- **Kolaborasi:** Rujuk ke dokter jika tekanan darah >180/120 mmHg (krisis hipertensi) atau ada gejala organ target (nyeri dada, sesak).
Semoga penjelasan ini memenuhi kebutuhan akademis dan klinis. Untuk penyesuaian lebih lanjut, pertimbangkan faktor komorbiditas pasien.
**Referensi:**
- PPNI. (2023). _Standar Diagnosis, Luaran, dan Intervensi Keperawatan Indonesia (SDKI-SLKI-SIKI)_.
- Whelton, P.K., et al. (2018). _2017 ACC/AHA Guideline for High Blood Pressure_.
Format RTF terlampir dapat digunakan untuk dokumentasi keperawatan. -
Article No. 18022 | 29 May 2025
Klinis : diagnosa medi hipertensi ,data subjek : sudah sering berobat tetapi tidak sembuh sembuh, klien mengatakan mengapa si sudah minum teratur juga tidak sembuh ada tidak cara lain selain obat, terkadang sering kepikiran dengan penyakit , kadang nyeri datang atau sampai sakit kepala jadi susah tidur
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI sesuai dengan kondisi yang Anda berikan. Saya akan menggunakan tone akademis dan persona sebagai pakar keperawatan.
Diagnosa Keperawatan:
1. Manajemen Hipertensi Tidak Efektif (00004)
- SDKI: Ketidakmampuan individu untuk mengontrol atau mengendalikan hipertensi
- SLKI: Tindakan yang dilakukan individu untuk mengontrol atau mengendalikan hipertensi
- SIKI: Bantuan yang diberikan perawat untuk memfasilitasi individu dalam mengontrol atau mengendalikan hipertensi
2. Gangguan Pola Tidur (00198)
- SDKI: Gangguan dalam kuantitas dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi normal individu
- SLKI: Tindakan yang dilakukan individu untuk mempertahankan atau meningkatkan pola tidur yang sehat
- SIKI: Bantuan yang diberikan perawat untuk memfasilitasi individu dalam mempertahankan atau meningkatkan pola tidur yang sehat
3. Kecemasan (00146)
- SDKI: Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya atau ketidakpastian
- SLKI: Tindakan yang dilakukan individu untuk mengelola kecemasan
- SIKI: Bantuan yang diberikan perawat untuk memfasilitasi individu dalam mengelola kecemasan
Penjelasan Singkat:
1. Manajemen Hipertensi Tidak Efektif (00004):
- Klien sudah sering berobat, tetapi tidak sembuh-sembuh, serta menyatakan mengapa minum obat secara teratur namun tidak sembuh, menunjukkan ketidakmampuan individu dalam mengontrol atau mengendalikan hipertensi.
2. Gangguan Pola Tidur (00198):
- Klien mengeluhkan susah tidur karena sering nyeri atau sakit kepala, menunjukkan adanya gangguan dalam kuantitas dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi normal individu.
3. Kecemasan (00146):
- Klien menyatakan sering memikirkan penyakitnya, menunjukkan adanya perasaan tidak nyaman atau khawatir yang disebabkan oleh antisipasi terhadap kondisi kesehatannya.
Kode dan definisi SDKI, SLKI, dan SIKI dapat ditemukan dalam dokumen yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). -
Article No. 18023 | 29 May 2025
Klinis : MERASA LELAH DALAM PENGOBATAN , BERTANYA ADAKAH ALTERNATIF PENGPBATAN LAIN
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi "MERASA LELAH DALAM PENGOBATAN, BERTANYA ADAKAH ALTERNATIF PENGPBATAN LAIN" dengan nada akademis dan persona sebagai seorang pakar perawat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan (00093)
Definisi: Sensasi subjektif yang berkelanjutan terkait dengan menurunnya kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Kelelahan (00093)
Kode: 00093
Definisi: Sensasi subjektif yang berkelanjutan terkait dengan menurunnya kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pemulihan Kelelahan (1216)
Kode: 1216
Definisi: Kembalinya kapasitas fisik dan mental individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Manajemen Kelelahan (6680)
Kode: 6680
Definisi: Pemberian bantuan untuk mengelola sensasi subjektif yang berkelanjutan terkait dengan menurunnya kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas.
Penjelasan singkat:
Pasien yang merasa lelah dalam pengobatan dan bertanya tentang adanya alternatif pengobatan lain mengindikasikan adanya diagnosa keperawatan "Kelelahan". Hal ini ditandai dengan sensasi subjektif yang berkelanjutan terkait dengan menurunnya kapasitas fisik dan mental untuk melakukan aktivitas. Untuk menangani kondisi ini, perawat dapat memberikan intervensi "Manajemen Kelelahan" dengan tujuan memulihkan kapasitas fisik dan mental pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari. -
Article No. 18024 | 29 May 2025
Klinis : Pasien menolak minum.obat
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk kondisi pasien yang menolak minum obat.
Diagnosis Keperawatan:
1. Ketidakpatuhan Pengobatan (00079)
- Definisi: Perilaku individu yang tidak sesuai dengan rencana pengobatan yang disepakati dengan penyedia layanan kesehatan.
Penjelasan SDKI, SLKI, dan SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00079
Judul: Ketidakpatuhan Pengobatan
Definisi: Perilaku individu yang tidak sesuai dengan rencana pengobatan yang disepakati dengan penyedia layanan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: LS 01.01
Judul: Kepatuhan Pengobatan
Definisi: Perilaku individu yang sesuai dengan rencana pengobatan yang disepakati dengan penyedia layanan kesehatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: IP 01.01
Judul: Manajemen Ketidakpatuhan Pengobatan
Definisi: Serangkaian tindakan keperawatan untuk membantu individu dalam mengatasi kendala yang menyebabkan ketidakpatuhan terhadap rencana pengobatan.
Dalam kasus ini, pasien menolak minum obat, yang merupakan contoh dari ketidakpatuhan pengobatan. Diagnosis keperawatan yang tepat adalah Ketidakpatuhan Pengobatan (00079). Perawat dapat menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI sebagai panduan untuk melakukan pengkajian, menetapkan luaran, dan mengintervensi pasien dengan masalah ini. -
Article No. 18025 | 29 May 2025
Klinis : pasien dengan riwayat jantung sudah rutin untuk kontrol cek pemeriksaan kesehatan dan rutin minum obat yg diberikan
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI untuk kondisi pasien dengan riwayat jantung yang rutin melakukan kontrol dan minum obat.
Diagnosa Keperawatan:
1. Manajemen Kesehatan [10006]
Definisi: Kemampuan individu untuk mengatur dan melakukan aktivitas dalam mempertahankan kesehatan.
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 10006
Definisi: Kemampuan individu untuk mengatur dan melakukan aktivitas dalam mempertahankan kesehatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 10006.1 Status Manajemen Kesehatan
Definisi: Kemampuan individu untuk mengatur dan melakukan aktivitas dalam mempertahankan kesehatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Kode: 10006.1 Manajemen Kesehatan
Definisi: Tindakan yang dilakukan untuk membantu individu mengatur dan melakukan aktivitas dalam mempertahankan kesehatan.
Penjelasan singkat:
Pasien dengan riwayat jantung yang rutin melakukan kontrol dan minum obat menunjukkan adanya kemampuan untuk mengelola kesehatan mereka. Diagnosa keperawatan "Manajemen Kesehatan" menggambarkan kemampuan individu untuk mengatur dan melakukan aktivitas dalam mempertahankan kesehatan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah membantu pasien untuk terus mempertahankan manajemen kesehatan yang baik, seperti menjaga kepatuhan dalam kontrol rutin dan minum obat. -
Article No. 18026 | 29 May 2025
Klinis : Asphyfixia
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis untuk kondisi Asphyfixia.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R09.0
- Deskripsi: Asfiksia
Asfiksia adalah kondisi di mana terjadi gangguan suplai oksigen ke jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan organ. Hal ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti obstruksi jalan napas, kegagalan ventilasi, atau penurunan kadar oksigen di lingkungan.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: 93.90
- Deskripsi: Resusitasi, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Dalam kasus asfiksia, tindakan resusitasi mungkin diperlukan untuk memulihkan fungsi pernapasan dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Kode ICD-9-CM 93.90 mencakup prosedur resusitasi umum, termasuk pemberian oksigen, ventilasi mekanis, dan tindakan lain yang diperlukan untuk mengatasi kondisi asfiksia. -
Article No. 18027 | 29 May 2025
Klinis : Asphyfixia
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan SDKI untuk Asfiksia:
1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Kode: 00030
Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret atau obstruksi dari saluran napas untuk mempertahankan bersihan jalan napas.
2. Pola Napas Tidak Efektif
Kode: 00032
Definisi: Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat.
3. Perfusi Jaringan Tidak Efektif
Kode: 00024
Definisi: Ketidakmampuan untuk mempertahankan pasokan oksigen dan nutrisi yang adekuat ke jaringan perifer.
4. Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
Kode: 00201
Definisi: Berisiko mengalami penurunan suplai oksigen dan nutrisi ke otak.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia) adalah standar yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk menentukan diagnosis keperawatan. Diagnosa keperawatan adalah pernyataan klinis tentang respons individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang dapat menjadi fokus intervensi keperawatan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia) adalah standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menentukan luaran keperawatan. Luaran keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan hasil yang diharapkan dari intervensi keperawatan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) adalah standar yang ditetapkan oleh PPNI untuk menentukan intervensi keperawatan. Intervensi keperawatan adalah setiap perlakuan yang didasarkan pada pertimbangan dan pengetahuan klinis yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan hasil pasien/klien.
Kode dan definisi yang saya berikan di atas merupakan contoh dari SDKI yang ditetapkan oleh PPNI untuk kondisi Asfiksia. Sebagai pakar keperawatan, saya berharap penjelasan ini dapat membantu Anda memahami konsep SDKI, SLKI, dan SIKI dalam praktik keperawatan. -
Article No. 18028 | 29 May 2025
Klinis : gangguan mobillitas fisik
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI berdasarkan kondisi yang Anda berikan, yaitu gangguan mobilitas fisik. Ini didasarkan pada panduan yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Diagnosis Keperawatan:
1. Gangguan Mobilitas Fisik
Kode SDKI: 13070
Definisi: Keterbatasan dalam pergerakan yang disengaja atau mandiri pada satu atau lebih ekstremitas.
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
- Kode: 13070
- Definisi: Keterbatasan dalam pergerakan yang disengaja atau mandiri pada satu atau lebih ekstremitas.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kode: 10001
- Judul: Mobilitas Fisik
- Definisi: Kemampuan untuk bergerak secara bebas dan mandiri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Kode: 10001
- Judul: Peningkatan Mobilitas
- Definisi: Memfasilitasi kemampuan pasien untuk bergerak secara bebas dan mandiri.
Dalam konteks akademis dan dengan persona pakar/perawat, saya telah menyajikan diagnosis keperawatan dan penjelasan singkat SDKI, SLKI, dan SIKI yang relevan dengan kondisi gangguan mobilitas fisik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. -
Article No. 18029 | 29 May 2025
Klinis : Pasien gatal -gatal di seluruh badan, pasien merasakan meriang, suhu pasien 38.5
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan kondisi yang Anda berikan, berikut adalah diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI yang ditetapkan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Intoleransi aktivitas (00092)
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik atau persepsi terhadap keterbatasan.
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Kode: 00092
Definisi: Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan, yang disebabkan oleh keterbatasan fisik atau persepsi terhadap keterbatasan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Kode: SL - IAK
Definisi: Kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Kode: SI - IAK
Definisi: Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan.
Penjelasan Singkat:
Pasien mengalami gejala-gejala seperti gatal-gatal di seluruh badan, meriang, dan suhu tubuh yang meningkat (38.5°C), yang dapat menyebabkan keterbatasan aktivitas. Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Intoleransi Aktivitas, di mana pasien mengalami ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang diinginkan atau diperlukan. -
Article No. 18030 | 29 May 2025
Klinis : 1. Tekanan darah pasien dari tanggal 27 Mei 2025, menunjukkan pasien mengalami hipotensi 2. Adanya edema pada kedua ektremitas bawah dengan pitting edema derajat 1 3. Terdapat lebam dipinggul kanan, lengan kanan, dan telapak tangan dextra 4. Rambut pasien rontok 5. Keterbatasan ROM ektremitas kiri, dengan kekuatan otot (0000/5555 2222/) 6. Konjungtiva tampak anemis dan sklera ikterik 7. Refleks biceps dan triceps sinistra pasien tidak ada respon 8. Pasien tidak mampu berdiri dan duduk 9. Tampak bibir pasien pucat dan kering 10. BMI: 28,2 kg/m² ? Overweight 11. Feses pasien cenderung berbentuk cair (air) berwarna kuning, saat BAB/BAK pasien merasakan nyeri, dan pasien mengalami BAB yang tidak terkontrol 12. Hasil lab pada tanggal 26/05/2025 : Leukosit : H 11.6 10^3/µL Eosinophril : L 0% Neutrofil segmen : H 91 % Limfosit : L 5 % Laju Endapan darah : H 54 mm/jam pasien dnegan riwayat ca recti meta otak mengalami kejang 3 x pasien merasakan nyeri dibagian rektum dengan skala 64
ICD-SDKI: SDKI (+)
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan SDKI, luaran SLKI, dan intervensi keperawatan SIKI yang sesuai dengan kondisi yang Anda paparkan:
Diagnosa Keperawatan SDKI:
1. Hipotensi
2. Edema
3. Risiko Kerusakan Integritas Kulit
4. Perubahan Pola Rambut
5. Mobilitas Fisik Terganggu
6. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
7. Inkontinensia Fekal
8. Nyeri
Luaran SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Hipotensi:
- Tekanan Darah Terkendali
- Perfusi Jaringan Membaik
2. Edema:
- Edema Berkurang
- Sirkulasi Perifer Membaik
3. Risiko Kerusakan Integritas Kulit:
- Integritas Kulit Membaik
- Kerusakan Kulit Teratasi
4. Perubahan Pola Rambut:
- Rambut Tumbuh Kembali
- Pola Rambut Membaik
5. Mobilitas Fisik Terganggu:
- Pergerakan Ekstremitas Membaik
- Kemampuan Aktivitas Fisik Meningkat
6. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- Status Nutrisi Membaik
- Berat Badan Ideal Tercapai
7. Inkontinensia Fekal:
- Kontrol Defekasi Membaik
- Inkontinensia Fekal Teratasi
8. Nyeri:
- Nyeri Terkontrol
- Kualitas Hidup Membaik
Intervensi Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Hipotensi:
- Pemantauan Tanda-Tanda Vital
- Manajemen Cairan
- Terapi Posisi
2. Edema:
- Manajemen Edema
- Elevasi Ekstremitas
- Kompres Dingin
3. Risiko Kerusakan Integritas Kulit:
- Perawatan Luka
- Manajemen Perawatan Kulit
- Perlindungan Integritas Kulit
4. Perubahan Pola Rambut:
- Perawatan Rambut
- Stimulasi Pertumbuhan Rambut
- Konseling Perubahan Pola Rambut
5. Mobilitas Fisik Terganggu:
- Terapi Latihan Pergerakan Ekstremitas
- Mobilisasi Progresif
- Terapi Okupasi
6. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh:
- Terapi Nutrisi
- Edukasi Gizi
- Pemantauan Status Gizi
7. Inkontinensia Fekal:
- Manajemen Inkontinensia Fekal
- Terapi Latihan Kontrol Defekasi
- Pengaturan Pola Eliminasi
8. Nyeri:
- Manajemen Nyeri
- Terapi Relaksasi
- Terapi Distraksi
Penjelasan rinci dan terperinci:
Berdasarkan kondisi yang dipaparkan, pasien mengalami berbagai masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan keperawatan komprehensif. Diagnosa keperawatan SDKI yang sesuai mencakup kondisi hipotensi, edema, risiko kerusakan integritas kulit, perubahan pola rambut, mobilitas fisik terganggu, ketidakseimbangan nutrisi, inkontinensia fekal, dan nyeri.
Luaran SLKI yang diharapkan setelah asuhan keperawatan adalah stabilisasi tanda-tanda vital, pengurangan edema, perbaikan integritas kulit, pemulihan pola rambut, peningkatan mobilitas fisik, perbaikan status nutrisi, kontrol defekasi yang membaik, dan pengendalian nyeri. Intervensi keperawatan SIKI yang diperlukan meliputi pemantauan tanda-tanda vital, manajemen cairan dan edema, perawatan luka, stimulasi pertumbuhan rambut, terapi latihan pergerakan ekstremitas, terapi nutrisi, manajemen inkontinensia fekal, dan manajemen nyeri.
Penerapan intervensi keperawatan yang komprehensif dan terpadu diharapkan dapat membantu pasien mencapai luaran yang diharapkan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.