Daftar Diagnosa Terbaru
-
Article No. 1136 | 02 Oct 2024
Klinis : demam
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkatnya berdasarkan standar SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi demam.
Diagnosa Keperawatan:
Hipertermia
Penjelasan:
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas 38°C (100,4°F) yang disebabkan oleh gangguan mekanisme pengaturan suhu tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau gangguan lainnya.
SDKI (Standar Diagnostik Keperawatan Indonesia):
- Definisi: Peningkatan suhu tubuh di atas normal.
- Karakteristik Mayor: Suhu tubuh di atas 38°C, kulit terasa panas, dan wajah tampak kemerahan.
- Faktor Terkait: Infeksi, peradangan, dehidrasi, gangguan sistem saraf pusat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Luaran Keperawatan: Suhu tubuh kembali normal.
- Kriteria Hasil: Suhu tubuh antara 36,5-37,5°C, kulit terasa hangat, dan wajah tidak kemerahan.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Intervensi Keperawatan: Manajemen Demam
- Tindakan Keperawatan: Mengukur suhu tubuh secara berkala, memberikan kompres hangat, memberikan cairan dan elektrolit, serta memantau tanda-tanda vital.
Sebagai perawat, saya akan bekerja sama dengan pasien untuk mengelola kondisi demam ini dengan tujuan mengembalikan suhu tubuh ke level normal dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. -
Article No. 1137 | 02 Oct 2024
Klinis : Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang di yakini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakpatuhan dalam Pengobatan
Definisi:
Ketidakpatuhan dalam Pengobatan adalah perilaku individu yang tidak sejalan dengan rekomendasi pemberi layanan kesehatan, yang dapat memengaruhi hasil kesehatan yang diinginkan.
Faktor-faktor Yang Berhubungan:
- Sistem nilai yang diyakini: Keyakinan, sikap, dan praktik individu yang tidak sejalan dengan rekomendasi pengobatan.
Tanda dan Gejala:
- Gagal mengikuti rencana pengobatan
- Tidak mengambil obat sesuai jadwal
- Menolak atau menghentikan pengobatan
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Definisi: Ketidakpatuhan dalam pengobatan adalah perilaku individu yang tidak sejalan dengan rekomendasi pemberi layanan kesehatan, yang dapat memengaruhi hasil kesehatan yang diinginkan.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
- Kepatuhan terhadap pengobatan
- Pengetahuan tentang pengobatan
- Motivasi untuk mengikuti pengobatan
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
- Edukasi tentang pengobatan
- Manajemen motivasi
- Dukungan sosial
- Konseling kepatuhan pengobatan
Penjelasan Singkat:
Ketidakpatuhan dalam pengobatan dapat disebabkan oleh sistem nilai yang diyakini oleh individu, seperti kepercayaan, sikap, dan praktik yang tidak sejalan dengan rekomendasi pengobatan. Perawat perlu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ketidakpatuhan, memberikan edukasi tentang pengobatan, membangun motivasi, dan memberikan dukungan sosial untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. -
Article No. 1138 | 02 Oct 2024
Klinis : Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang di yakini
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
Ketidakpatuhan Pengobatan
Definisi:
Pola perilaku yang tidak sesuai dengan rekomendasi terapeutik yang disepakati bersama antara individu dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab atas perawatannya.
Faktor Terkait:
- Sistem nilai yang diyakini
Gejala/Karakteristik:
- Gagal mengikuti instruksi pengobatan
- Tidak mematuhi regimen pengobatan
- Menolak pengobatan
Penjelasan Singkat SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Ketidakpatuhan Pengobatan merupakan salah satu diagnosis keperawatan yang terdapat dalam SDKI. Diagnosis ini menggambarkan pola perilaku pasien yang tidak sesuai dengan rekomendasi perawatan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sistem nilai yang diyakini.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Dalam SLKI, beberapa luaran keperawatan yang terkait dengan Ketidakpatuhan Pengobatan antara lain:
- Kepatuhan Pengobatan
- Kontrol Gejala
- Manajemen Diri
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Ketidakpatuhan Pengobatan mencakup:
- Manajemen Regimen Terapeutik
- Edukasi Kesehatan
- Dukungan Pengambilan Keputusan
Dengan pendekatan yang komprehensif, perawat dapat bekerja sama dengan pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi ketidakpatuhan, memberikan edukasi, dan membantu pasien dalam mengelola pengobatannya sesuai dengan sistem nilai yang diyakini. -
Article No. 1139 | 02 Oct 2024
Klinis : DEMAM, PUSING
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, saya akan memberikan Diagnosa Keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi DEMAM dan PUSING.
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia Berhubungan dengan Proses Infeksi
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh di atas nilai normal, yang disebabkan oleh gangguan mekanisme pengaturan suhu tubuh.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat mencapai suhu tubuh normal, menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal, dan tidak ada komplikasi akibat hipertermia.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah mengkaji suhu tubuh secara berkala, memberikan kompres hangat/dingin, menjaga asupan cairan, dan memantau tanda-tanda vital pasien.
2. Nyeri Berhubungan dengan Proses Infeksi
Penjelasan:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah pasien dapat melaporkan nyeri berkurang, mampu beraktivitas sesuai toleransi, dan tidak ada komplikasi akibat nyeri.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan adalah mengkaji karakteristik nyeri, memberikan analgesik sesuai indikasi, mengajarkan teknik relaksasi, dan memantau respon pasien terhadap intervensi.
Sebagai pakar keperawatan, saya berharap penjelasan ini dapat membantu Anda memahami diagnosa keperawatan dan penerapan SDKI, SLKI, serta SIKI dalam menangani kondisi DEMAM dan PUSING. -
Article No. 1140 | 02 Oct 2024
Klinis : MAAG
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi MAAG.
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan asam lambung.
Penjelasan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial, atau digambarkan dalam istilah-istilah kerusakan semacam itu.
Penjelasan SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Pasien akan melaporkan berkurangnya nyeri, menunjukkan ekspresi wajah rileks, dan menunjukkan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Penjelasan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain:
- Manajemen nyeri
- Pemberian obat-obatan sesuai resep
- Terapi nutrisi
- Edukasi tentang penyakit dan manajemen nyeri
Sebagai seorang perawat, saya akan memastikan pasien dengan MAAG mendapatkan penatalaksanaan yang tepat, baik dari segi pengobatan, manajemen nyeri, serta edukasi terkait gaya hidup dan pola makan yang sesuai untuk meminimalkan kekambuhan. -
Article No. 1141 | 02 Oct 2024
Klinis : Pasien demam naik turun 5 hari
ICD-SDKI: ICD
Diagnosa:
Kode ICD-10: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan kode ICD-10 untuk diagnosis dan kode ICD-9-CM untuk prosedur/tindakan medis yang sesuai dengan kondisi yang Anda deskripsikan.
1. Kode ICD-10:
- Kode: R50.9
- Deskripsi: Demam, tak tergolong lain
Penjelasan:
Berdasarkan gejala yang disampaikan, yaitu pasien mengalami demam naik turun selama 5 hari, kode ICD-10 yang sesuai adalah R50.9 - Demam, tak tergolong lain. Kode ini digunakan untuk menggambarkan demam yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kategori yang lebih spesifik, seperti demam karena infeksi, demam akibat penyakit autoimun, atau demam karena penyebab lain yang belum teridentifikasi.
2. Kode ICD-9-CM Procedure (jika ada):
- Kode: Tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik.
Penjelasan:
Berdasarkan informasi yang diberikan, tidak ada tindakan/prosedur medis yang disebutkan. Dalam kasus ini, pasien hanya mengalami gejala demam naik turun selama 5 hari, yang dapat ditangani dengan pemeriksaan klinis, pemberian terapi simtomatik, dan pemantauan perkembangan kondisi pasien. Oleh karena itu, tidak ada kode ICD-9-CM prosedur yang spesifik untuk dilaporkan. -
Article No. 1142 | 02 Oct 2024
Klinis : Pasien demam naik turun 5 hari
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Berdasarkan informasi yang diberikan, pasien mengalami kondisi demam naik turun selama 5 hari. Berikut adalah contoh diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat menggunakan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI):
Diagnosa Keperawatan:
1. Hipertermia
Penjelasan singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Hipertermia merupakan peningkatan suhu tubuh di atas 37,5°C (99,5°F) yang disebabkan oleh peningkatan pengaturan suhu pusat.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi
3. Tidak ada komplikasi akibat hipertermia
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Observasi tanda-tanda vital secara teratur
2. Pemberian kompres hangat dan dingin untuk menurunkan suhu tubuh
3. Pemberian cairan dan obat penurun demam sesuai dengan resep dokter
4. Edukasi pada pasien dan keluarga mengenai demam dan pengelolaannya
Dengan tone akademis, persona pakar, dan nurse, penjelasan singkat di atas dapat dijabarkan lebih rinci dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan pasien dan standar praktik keperawatan yang berlaku. -
Article No. 1143 | 02 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan sudah depresi dengan penyakitnya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Diagnosa Keperawatan:
1. Gangguan Proses Pikir: Depresi
Penjelasan singkat berdasarkan SDKI - SLKI - SIKI:
SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia):
Gangguan Proses Pikir: Depresi adalah keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau tidak berharga, gangguan tidur atau nafsu makan, kelelahan, dan kesulitan konsentrasi.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
1. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab depresi.
2. Pasien dapat mendemonstrasikan teknik pengelolaan depresi.
3. Pasien dapat menunjukkan perubahan mood yang membaik.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
1. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
2. Mendorong pasien untuk mengekspresikan perasaannya.
3. Mengajarkan teknik relaksasi dan manajemen stres.
4. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk pemberian terapi farmakologi.
Dengan tone akademis dan persona pakar/perawat, saya menyampaikan diagnosa keperawatan dan penjelasan singkat berdasarkan standar SDKI, SLKI, dan SIKI dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Saya menekankan pentingnya pengelolaan depresi secara komprehensif, baik dengan intervensi keperawatan maupun kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain. -
Article No. 1144 | 02 Oct 2024
Klinis : Pasien mengatakan sudah depresi dengan penyakitnya
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan kondisi pasien yang sudah mengatakan mengalami depresi dengan penyakitnya, maka berdasarkan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dapat diberikan diagnosa dan penjelasan singkat sebagai berikut:
Diagnosa Keperawatan:
Risiko Depresi
Penjelasan Singkat:
SDKI:
Risiko Depresi: Kerentanan untuk mengalami perubahan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih, hampa, dan tidak berdaya, yang dapat mengganggu fungsi sosial, okupasional, dan fisik individu.
SLKI:
Luaran yang diharapkan:
1. Pasien dapat mengenali dan mengekspresikan perasaan sedih, hampa, dan tidak berdaya.
2. Pasien dapat mengelola faktor risiko yang menyebabkan depresi.
3. Pasien dapat menunjukkan peningkatan minat dan motivasi dalam aktivitas sehari-hari.
SIKI:
Intervensi Keperawatan:
1. Identifikasi tanda dan gejala depresi pada pasien.
2. Lakukan pengkajian faktor risiko depresi.
3. Berikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien.
4. Ajarkan teknik relaksasi dan strategi koping yang efektif.
5. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain (misalnya psikolog, psikiater) untuk intervensi yang komprehensif.
Dalam kondisi ini, perawat berperan untuk melakukan pengkajian, memberikan intervensi keperawatan yang sesuai, serta berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk mengatasi risiko depresi pada pasien. -
Article No. 1145 | 02 Oct 2024
Klinis : Klien mengatakan keluarganya sedang tidak baik-baik saja karena masalah ekonomi
ICD-SDKI: SDKI
Diagnosa:
DIAGNOSE SDKI: Baik, dengan senang hati saya akan memberikan diagnosa keperawatan beserta penjelasan singkat SDKI - SLKI - SIKI standar dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk kondisi yang Anda sampaikan.
Diagnosa Keperawatan:
Stres Keluarga berhubungan dengan permasalahan ekonomi dalam keluarga.
Penjelasan Singkat:
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia):
Stres Keluarga didefinisikan sebagai respon maladaptif individu atau keluarga terhadap tuntutan yang melebihi kemampuan untuk menanggapi secara sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya permasalahan ekonomi dalam keluarga.
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia):
Luaran yang diharapkan dari diagnosa ini adalah kemampuan keluarga dalam mengelola stres, stabilitas emosional keluarga, dan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah ekonomi yang sedang dihadapi.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia):
Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Terapi Keluarga: membantu keluarga mengidentifikasi masalah, mengembangkan strategi koping yang efektif, dan mengoptimalkan dukungan sosial.
2. Konseling Ekonomi: memberikan edukasi tentang manajemen keuangan, perencanaan anggaran, dan sumber daya yang dapat diakses untuk mengatasi masalah ekonomi.
3. Manajemen Stres: mengajarkan teknik-teknik relaksasi, pemecahan masalah, dan strategi koping yang adaptif untuk mengelola stres.
Harapannya, dengan intervensi keperawatan yang tepat, klien dan keluarga dapat mengelola stres dengan baik, mempertahankan stabilitas emosional, serta mampu mengatasi masalah ekonomi yang sedang dihadapi.